Palembang, 28 Oktober 2024 – Sekolah Legislatif yang diselenggarakan oleh Ketua Sema dan panitia dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam serta Fakultas Syari’ah dan Hukum Uni Islam Negeri Raden Fatah Palembang hari ini resmi dibuka. Program ini unik karena berfokus pada pembinaan karakter mahasiswa Islam dalam konteks advokasi legislatif, memadukan pemahaman keagamaan dengan keahlian hukum.
Sekolah Legislatif ini dirancang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memahami kaidah-kaidah Islam dalam berpartisipasi aktif dalam proses legislasi. Kurikulumnya menggabungkan materi Ushul Fiqh dan pemikiran Islam kontemporer dengan ilmu hukum dan ketatanegaraan. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dalam penyusunan kebijakan publik yang adil dan berpihak pada masyarakat.
Kolaborasi antar fakultas ini dianggap krusial. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam akan memberikan landasan teologis dan etis, sementara Fakultas Syari’ah dan Hukum akan membekali mahasiswa dengan pengetahuan hukum dan strategi advokasi yang efektif. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memahami aspek keagamaan, tetapi juga memiliki kemampuan praktis untuk mengaplikasikannya dalam konteks politik dan hukum.
“Kolaborasi yang luar biasa ini bertemakan pembentukan karakter mahasiswa Islam yang unggul, dengan landasan pemahaman kaidah-kaidah advokasi legislatif. Menyadari bahwa advokasi yang efektif membutuhkan persiapan matang, langkah pertama adalah memahami peran dan fungsi legislatif. Apa tugasnya? Bagaimana aturan mainnya? Dengan mengikuti sekolah legislatif, kita akan memperoleh pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan praktik legislatif. Penguasaan ini akan meminimalisir kesalahan dan memastikan advokasi yang tepat sasaran.
Sebagai warga negara dalam sistem demokrasi, kita perlu memiliki semangat yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam pemerintahan Republik Indonesia. Peran ini tidak hanya terbatas pada mahasiswa, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat”, ujar Prof. Dr. Uswatun Hasanah, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.
Program ini mencakup kuliah, diskusi panel, simulasi sidang, dan studi kasus, yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan advokasi yang komprehensif, serta menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan. Diharapkan, lulusan Sekolah Legislatif ini akan menjadi kader-kader umat yang mampu berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang rahmatan lil ‘alamin. -Nadia Ayu Lestari (BSO Tinta Mahasiswa)