Mengasah dan memperkokoh wawasan keilmuan mahasiswa baik teoritis maupun praktis pada dua disiplin keilmuan yang memiliki keunikan masing-masing terus dilakukan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, setidaknya dari nama prodi dapat dilihat disiplin Ilmu Tasawuf dengan beragam dinamikanya, begitu juga halnya dengan disiplin Psikoterapi yang tak kalah luasnya. Kali ini Prodi Tapsitera melakukan lawatan dilanjutkan penandatanganan PKS ( Perjanjian Kerjasama ) dengan Pondok Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathan Minal Iman Thoriqot Shiddiqiah DPW Sumatera Selatan yang bertempat di Jl. Pangkalan Benteng, No. 59, Rt/Rw : 46/17, Km. 15 Kel. Sukajadi Timur Talang Kelapa –Banyasin- Sumatera Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh Mahasiswa yang berumlah 50 Orang didampingi para Dosen Prodi tepatnya hari selasa, 27 September 2022, jam. 15.00 sd 17.00.
Rombongan diterima langsung oleh Ketua DPW ORSHID ( Dewan Pimpinan Wilyah –Organisasi Syiddiqiah ) Bpk. H. Abdal, juga Wali Talqin KH. Moch Chusairi beserta jajaran dan Jama’ah, bertempat di Masjid Baii Ash-Shiddiqin, sambutan yang begitu luar biasa hangatnya dirasakan oleh mahasiswa, terlebih lagi diskusi dan obrolan non formal berjalan begitu akrab baik sebelum dan sesudah acara resmi. Terlebih ketika Wali Talqin dan ketua DPW Orshid menjelaskan Tongkat Metafakta dan Rokok ST ( sehat tentram – rokok herbal sehat ) dan mendemonstrasikan penggunaannya yang berfungsi menjadi sarana terapi penyakit fisik maupun non fisik.
Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi H. Ahmad Soleh Sakni, Lc. MA,. C.DAI dalam sambutannya mengatakan bahwa memasuki era 5.0 masyarakat sangat membutuhkan sentuhan ruhani dan kejernihan hati karena kompleksitas masalah yang dihadapai yang sudah tidak bisa diatasai hanya oleh hal-hal berbau materialistis saja, disinilah dunia membutuhkan kehadiran Tasawuf sebagai tongkat penyelamat ummat, hal inilah yang mendorong Prodi Tapsitera terus memberikan wawasan terkait kajian Tasawuf kepada Mahasiswa, banyak Thoriqot di dunia ini yang telah berjasa baik dalam mendidik, mencerdaskan ummat maupun dalam menyokong kemajuan bangsa, diantara Thariqot tersebut adalah Thoriqot Shiddiqiah. Mahasiswa Prodi Tapsitera dalam mengikuti kegiatan Thoriqot tertentu tidak dipaksa dan tidak diwajibkan mengikuti ajaran Thariqot tersebut, pengenalan thariqot-thariqot ini lebih kepada pemberian wawasan baik dari sisi teoritis akademik maupun praktis.
Sebelum penanda tanganan PKS ( Perjanjian Kerjasama ) Ketua DWP Orshid Bpk. H. Abdal menjelaskan bahwa Thoriqot Shiddiqiah ini pusatnya bertempat di Ploso Jombang Jawa Timur dan musyidnya Syekh Muhammad Muchtar bin Abdul Mu’thi Muchtarullah Al-Mujtaba bin Achmad Mu’thi, menurutnya banyak kegiatan yang dikerjakan oleh Thoriqot ini, diantaranya melakukan bedah rumah pada setiap tgl 17 Agustus dan setiap hari-hari besar Indonesia lainnya, pointnya menjadi pengikut Thoriqot Shiddiqiah harus menjadi orang yang bermafaat. Disisi lain dalam Thaushiahnya Wali Talqin KH. Moch Chusairi, setelah menandatangani PKS ( Perjanjian Kerjasama ) menjelaskan bahwa Thoriqot ini asal usulnya kembali kepada khalifah pertama yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, pengamalan thoriqot tidak lain menguatkan kalimat La Ilaha Illa Allah dalam diri dan Jama’ah, Sang Mursyid tambahnya mengajarkan pengikutnya untuk tidak menjadi beban bagi orang lain, karena itu thoriqot ini memiliki banyak amal usaha diantaranya memproduksi rokok sehat yang dikenal dengan ST ( sehat tentram ) dan lainnya. PKS ( Perjanjian Kerjasama ) ini berkisar pada Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, semoga dapat memberikan manfaat bagi kedua bela pihak. ( Soleah )