Salam Fushpi Semakin Melesat – Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang merambah benua Australia dan Afrika dengan menyelenggarakan acara yang sangat istimewa yaitu The 3rd Ushuluddin International Students Conference (UInSCoF) 2024, dengan tema “Religious Harmony: Weaving Cultural Heritage into Global Context”. Rabu-Kamis (13-14/11/2024). Acara pembukaan di gedung Rafah Tower yang dihadiri oleh Wakil Rektor 3 (Dr. Syahril Jamil, M.Ag), sebagai keynote speaker. Pada acara konferensi ini, ia mengatakan bahwa acara ini sangat menarik untuk meningkatkan kualitas akademik, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada dekan fakultas Ushuluddin karena adanya beberapa kegiatan khususnya giat dalam penulisan ilmiah yang memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan grade perguruan tinggi. Lebih lanjut beliau juga mengatakan 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab tantangan global yaitu keterbukaan ruang publik, semakin kuat polarisasi keagamaan yang eksklusif, dan hadirnya media baru (yang bisa kita ambil nilai positif).
Selanjutnya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (Prof. Dr. H. Uswatun Hasanah, M.Ag) pun sangat mengapresiasi kegatan ini, karena telah terlaksananya Giat yang sangat istimewa ini. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari UInSCoF yang kedua, harapan beliau diadakannya konferensi ini menjadi wadah para intelektual perguruan tinggi dalam menuangkan berbagai wawasan dan saling memberikan pokok pemikiran masing-masing, serta memberikan pengetahuan terhadap tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam konteks akademik dan keagamaan. Kegiatan ini juga dihadiri Para Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, para Kaprodi dan Sekprodi, Kabag dan Kasub, para Dosen Fushpi, presenter yang hadir secara offline dan online. Presenter dari luar , yang hadir secara offline dari UIN Raden Intan Lampung sebanyak 14 orang beserta Wakil Dekan 3 Fusa UIN Raden Intan Lampung (Dr. Shonhaji, M.Ag) dan Kepala Biro Administrasi Akademik UIN Raden Fatah Dr. Jumari Iswadi, M. M serta ikut membersamai dalam kegiatan presentasi ini.
Yulian Rama Pri Handiki, M.A selaku ketua pelaksana pada konferensi ini meyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu dekan dan seluruh jajaran dosen Fushpi atas dukungnnya serta komunitas ATLAS yang telah menyiapkan segala hal guna menyukseskan konferensi ini. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai akademisi seperti dari Medan, Semarang, Lampung, Makassar, Kudus, Bandung, Aceh, Jambi, Kediri, Jakarta, Mataram, Ponorogo, Pasamanan Barat, Palembang serta perguruan tinggi luar negeri seperti Malaysia, Bangladesh, Mesir, Iran, dan Australia. Jumlah keseluruhan presenter pada acara ini 139 orang dari 17 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dalam dan luar negeri. 74 presenter offline dan 65 presenter online dan presenter exsternal 45 orang.
Beberapa invited speaker yan menyampaikan materi, antara lain : pertama oleh M. Ali Abdullah (Imam Masjid Al-Hijrah The Board of Imam Centre for Islamic Da’wah an Education New South Wales, Australia) dengan pembahasan “History of Islam in Australia” dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa Islam telah menjadi bagian dari identitas multikultural Australia, meskipun ada tantangan dalam bentuk diskriminasi dan stereotip. Namun, banyak Muslim di Australia yang berperan aktif dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi, membantu memperkuat persatuan dan toleransi. Invited speaker kedua, Dr. M. Ibrahim Khalil Bhuiyan (Asean University of Bangladesh) dengan pembahasan “Hidup Saling Berdampingan dan Tolong-Menolong” dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa hidup saling berdampingan dan tolong-menolong adalah prinsip penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis. Karena kita bisa belajar menghargai perbedaan, baik dalam hal budaya, pendapat, maupun latar belakang. Invited speaker ketiga Muhammad Syukron Zun-Nurain, Lc (Member of Al-Azhar University, Mesir) membahas topik yang tetap aktual yaitu “Belajar dari Mesir : Analisis Konstruksi Harmoni Islam dan Kristen Koptik. Dalam pembahasan Syukron menjelaskan bahwa Kristen Koptik adalah agama yang dianut oleh penduduk Mesir sebelum terjadi Futuhat Islamiyah. Jalinan harmoni Islam-Kristen Koptik Sudah terjadi sejak Amr bin Ash datang ke Mesir hingga masa Grand syekh Al-Tayyeb pada masa society 5.0. Kajian ini menggunakan pendekatan sosiologi agama dan teori perdamaian Luc Reychler. Hasil kajian membuktikan terdapat beberapa hal yang berkontribusi terhadap terciptanya kehidupan yang harmoni pada Muslim-Kristen Koptik di Mesir, yaitu : Toleransi dalam Peradaban Islam sebagai pondasi komunikasi yang efektif, Futuhat Islamiyah dan perlindungan keamanan bagi penduduk Mesir, Majma’ al-Adyan di Fustat, peran Imam Besar Al Azhar Syeh Ahmed al-Tayeb dan sistem keadilan berkelanjutan di Mesir.
Sementara Nadia Azkiya, S. Ag (Lulusan S1 UIN Raden Fatah Palembang) dengan Pembahasan “Prinsip Ta’aruf dalam Q.S. Al-Hujurat Ayat 13 dan Relevansinya Terhadap Pembentukan Sikap Toleransi Komunitas SabangMarauke”, Putri Ayu (Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang) dengan pembahasan “Analisis Q.S. Al-Hujurat Ayat 13 Jejak Moderasi Beragama dalam Tradisi Sultan Mahmud Badarudin II”
Kegiatan ini ditutup dengan memberikan apresiasi kepada best presenter yaitu : Nur Aini M. Hum, Ahmad syafak, Abdur Rahman Al Bad’iuz Zaman, Idrus Alkaf, Weni Pratiwi, Rahmat bin Abdullah, Maulana Bagus Rahmat, Muhammad Ubay Abdur Rohman, Rika Amelia, Adella Juliana, Azka Nafiza Zahro, Dahroel Hifni, Intan Putri Indrawati, Desi Ainur Rohmah, Eka Fitrianti, Ali Anhar Sy’bul Huda, Azrianti Ishamiyah, M. Bisri Mustofa, Bagus Kusumo Hadi, Khaerul umam. Salah seorang best presenter berasal dari Universitas Sriwijaya Palembang an. Weni Pratiwi. Bersama kita bisa. (APN)