FUSPHI MELESAT- Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Kamis(16/03/23), Hari perdana persiapan rekan-rekan pengisi cawisan menjelang berbuka puasa melakukan rapat, pada rapat ini dihadiri langsung oleh Dekan FUSPHI Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA. Ketua Laboratorium terpadu FUSPHI bapak Sulaiman Mohammad Nur, MA beserta Staf Laboratorium Ibu Lili Kaina M.Pd.I Serta hadir juga Kaprodi IQT S2 Dr. Luqman Nul Hakim, MA dan beberapa mahasiswa yang akan menjadi narasumber seperti Dafis Heriansyah, Nadia Azkiya, Sarmilah, Apriliah, Putri Ayu, Mawar Rahmadita, dan Dwi Apriana.
Dalam rapat hari ini Dekan FUSPHI menyampaikan arahan serta bimbingan untuk kegiatan mahasiswa dalam mengisi cawisan untuk bulan Ramadhan nanti, beliau menyampaikan ini merupakan tahun ke 2 (dua) Fusphi di percaya untuk mengisi program cawisan selama bulan puasa penuh, beliau juga berharap tahun ini presenter dan narasumber dari mahasiswa Fusphi semua. Beliau juga menyampaikan bahwa ini merupakan suatu kepercayaan yang harus kita jaga dari RRI, selain mahasiswa beberapa Dosen Fusphi sudah menjadi narasumber tetap pada waktu subuh. Dekan juga kembali flashback ke tahun lalu dimana hasil dari lisan selama cawisan 30 hari itu dijadikan teks berupa buku yang berjudul “Serpihan Cahaya Ramadhan” harapan juga untuk tahun ini mencetak buku kembali dengan gagasan yang lebih baik lagi, dengan tema yang lebih menarik lagi, beliau juga menyampaikan sampaikan apa yang sesuai dengan topik tapi tidak terikat dengan aturan, tapi penting sesuai dengan topik dan narasinya.
Untuk topik kali ini disertakan dengan pantun yang mana berkaitan langsung dengan topik yang telah ditentukan bapak Dr. Luqman Nul Hakim, MA dimana beliau menyampaikan bahwa sebenarnya pantun ini sudah lama tapi di update lagi dengan narasi agama yang begitu memotivasi dan beliau akan membuat dalam tulisan lain dalam tema Ramadhan, beliau juga menjelaskan sedikit keterkaitan pantun dan narasi yang beliau buatkan. Beliau juga menyampaikan tema 10 hari pertama Ramadhan yaitu “Melalui”, 10 hari ke dua “Menjaga” dan 10 hari ketiga “Membangun” namun beliau juga merespon mungkin ada adik-adik mahasiswa yang mempunyai tema maupun narasi tersendiri itu boleh saja asal nyaman.
Bapak Sulaiman Mohammad Nur, MA juga menyampaikan poin-poin serta arahan yang harus dilihat ketika kegiatan berlangsung, dari cara penyampaian agar tidak nervous, tetap sederhana dan santai dalam berdialog, serta trik-trik, beliau juga menyampaikan untuk hari Senin yang akan datang kita akan langsung melihat lokasi RRI. Kegiatan cawisan ini langsung disiarkan RRI Pro 1.
Dilanjutkan dengan penyampaian pengalaman dari Dafis Heriansyah tahun lalu, yang mana mereka menyiapkan materi sendiri dan waktu yang diberikan 30 menit, 20 menit untuk berbicara materi dan 10 menit tanya jawab, gugup itu hal yang wajar bagi pemula tapi jangan jadikan itu kelemahan kita. Adapun pengalaman dari Nadia Azkiya menyampaikan bahwa ketika menyampaikan materi itu tidak terlalu membuat nervous tapi ketika detik-detik pertanyaan itu biasanya yang membuat kita gugup. (Sarmilah)