Category: Berita

WISATA RELIGI FUSHPI BERZIARAH DAN MENGAMBIL HIKMAH DARI KISAH SYEKH SULAIMAN AR-RASULI

Bukittinggi – Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Berkunjung ke pemakaman Syekh Sulaiman ar-Rasuli tepatnya berada di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Tim berkunjung untuk mendapatkan karomah dan berkah serta mengirimkan al-Fatihah kepada beliau.

(Kamis, 08 Juni 2023). Sejarah Syekh Sulaiman ar-Rasuli sangat menarik dan menjadi sejarah bagi masyarakat Minangkabau khususnya dan umumnya bagi masyarakat Indonesia. Tim tertarik untuk mengunjungi makam beliau sehingga diluangkan waktu untuk berkunjung dan menziarahi makam beliau.

Syekh Sulaiman ar-Rasuli yang juga dikenal sebagai Inyiak Canduang (10 Desember 1871 – 01 Agustus 1970) adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Ia dianggap sebagai tokoh yang menyebarluaskan gagasan keterpaduan adat Minangkabau dan syariat lewat ungkapan Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.

Sulaiman lahir di Candung pada 10 Desember 1871 dari pasangan Muhammad Rasul Tuanku Mudo dan Siti Buliah. Ia memperoleh pendidikan agama pertama dari ayahnya yang merupakan guru agama di Surau Tangah. Kakek Sulaiman dari pihak ayah, Tuanku Nan Paik, juga merupakan ulama di Candung. Kemudian beliau menuntut ilmi di Makkah, setelah menuntut ilmu di Makkah, Syekh Sulaiman kembali ke Minangkabau dan membuka halakah di Surau Baru, Candung pada 1908.

Namun pada saat mengajar, Syekh Sulaiman ar-Rasuli berfirasat akan ditangkap. Ketika menyadari hal itu, dia yang biasanya berada di tempat pengajaran, keluar dan berjalan di jalan desanya bukan untuk melarikan diri. Selang beberapa saat kemudian kendaraan yang membawa tentara Belanda untuk menangkapnya lewat tepat dihadapannya. Lalu tentara Belanda berhenti, Syekh Sulaiman Ar Rasuli pun langsung bertanya. “Hendak kemana tuan-tuan semuanya”? Ketika itu tentara Belanda tidak mengenal wajah Syekh Sulaiman Ar Rasuli. Namun mereka berpatokan kepada siapa yang sedang mengajar di MTI itulah Syekh Sulaiman Ar Rasuli.

Memang pada hari itu satu-satunya yang mengajar di MTI adalah dia. Oleh karenanya mereka menjawab, “Kami hendak bertemu dan menangkap Syekh Sulaiman,”. Namun Syekh Sulaiman malah menawarkan mereka singgah untuk beristirahat di rumahnya sembari mengatakan, “Alangkah baiknya tuan-tuan singgah terlebih dahulu di rumah saya. Karena tuan-tuan pasti akan bertemu dengan orang yang tuan-tuan cari”. Setelah beristirahat dan berbincang-bincang dengannya, lalu mereka bertanya?. “Mana Syekh Sulaiman yang tuan katakan itu”? dia menjawab, “Syekh Sulaiman yang tuan-tuan cari itu adalah saya sendiri”. Mereka merasa terkejut ketika mendengarkan pengakuannya. Tetapi anehnya, tentara Belanda mengurungkan niat untuk menangkapnya tanpa alasan yang jelas. Bahkan, mereka langsung meminta maaf. Inilah di antara bentuk karomah perlindungan Allah SWT kepada seorang ulama.

Lalu karena ilmu dan kepiawaiannya, pada masa pendudukan Jepang, Syekh Sulaiman Ar Rasuli ditetapkan sebagai pimpinan Majelis Islam Tinggi (MIT), yang merupakan satu badan koordinasi alim ulama Minangkabau. Dia wafat dalam usia 85 tahun pada 28 Rabi‘ul Akhir 1390 H/1 Agustus 1970, dan dimakamkan di Kompleks Madrasah Tarbiyyah Islamiyyah, Candung, Bukittinggi, Sumatera Barat. (Dafis Heriansyah)

DOSEN SAA FUSHPI MENJADI DOSEN TAMU DI UIN BANJARMASIN

Dr Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D diundang mengisi kuliah tamu di prodi Studi Agama Agama Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Antasari, Banjarmasin, Kalsel, Kamis, 8 Juni 2023. Menurut Anisa, program ini dilakukan untuk memperkuat jaringan antarFakuktas Ushuludin UIN se Indonesia.

Adapun topik materi Anisa sampaikan yaitu kesetaraan gender dalam pandangan agama, Anisa menyampaikan, sejarah telah menuliskan bahwa jauh sebelum datangnya Islam, telah dikenal adanya dua peradaban besar yaitu peradaban Yunani dan peradaban Romawi. Selain itu, dunia juga mengenal adanya dua agama besar, yaitu Yahudi dan Nasrani. (Ali Yafie, 1994: 262-263). Soal eksistensi kaum perempuan dalam perputaran waktu pada masa peradaban- peradaban serta agama-agama tersebut memiliki nuansa tersendiri. Pada puncak peradaban Yunani menggambarkan kaum perempuan diberi kebebasan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan selera kaum lelaki.

Menurut Anisa gender adalah perbedaaan antara perempuan dan laki-laki dalam peran, fungsi dan tanggungjawab yang dikonstruksikan oleh tata nilai sosial dan budaya setempat.

Kegitan kuliah tamu ini merupakan implementasi kerjasama antara FUSHPI UIN Raden Fatah dengan Fakuktas Ushuluddin UIN Antasari Banjarmasin dalam bidang pendidikan. (Nugroho)

MAHASISWA FUSHPI RAIH 14 MENDALI DI AJANG KINMU II


Fushpi Melesat_Banjarmasin. Mahasiswa Fushpi kembali menoreh prestasi dengan memborong 14 mendali pada event Kompetisi Ilmiah Nasional Mahasiswa UshuLuddin (KINMU) ke-2 tahun 2023. Capaian sangat membanggakan ini diumumkan pada acara penutupan KINMU II di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, hari ini Kamis, 8 Juni 2023 bertempat di aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin yang digandengkan  dengan International Conference on Ushuluddin and Humanities Studies (ICONUS) I. Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan oleh masing-masing delegasi 7 Fakultas Ushuluddin, yakni UIN  Makassar, UIN Mataram, UIN Palembang, UIN Padang, UIN Banten, UIN Purwokerto dan UIN Banjarmasin.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa ajang kompetisi bergengsi ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Maret sd. 1 April 2023 dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sebagai tuan rumah. Pada event kali ini Fushpi mengirimkan 47 peserta pada 21 cabang lomba putra dan putri.

Adapun raihan  mendali mahasiswa Fushpi pada ajang nasional tahun ke-2 ini adalah 3 emas, 7 perak dan 4 perunggu. 3 Mendali emas diraih oleh Andrea Setiawan (cabang pidato bahasa inggris putra), Firda Sonia (cabang Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an putri) dan Waldi Alfatoni (cabang Karya Tulis Ilmiah Studi Agama-Agama putra). Adapun mendali perak dipersembahkan oleh Setia Alawiyah (cabang tahfizh 20 juz putri), Devi Aulia Utami (cabang tahfizh hadits), Angga Saputra (cabang murattal qira’at), Selvi Okta Verina (cabang kaligrafi naskah dan dekorasi putri), Adhim Rajasa (cabang karya tulis ilmiah tasawuf dan psikoterapi putra), Idris Agus Wan Saputra (cabang karya tulis ilmiah ilmu hadits putra) dan Wahyuni Khairunni’am (cabang karya tulis ilmiah filsafat). Sedangkan mendali perunggu disumbangkan oleh Nur Muhammad Fatih Al-Badri (cabang tahfizh Al Qur’an 10 juz putra), Dwi Revalinda (cabang karya tulis ilmiah tasawuf dan psikoterapi putri), Putri Ayu (cabang karya tulis ilmiah ilmu Al Qur’an dan tafsir putri) dan M. Yandri Abdullah (cabang karya tulis ilmiah ilmu Al Qur’an dan tafsir putra).

Dekan Fushpi sekaligus penggagas KINMU, Ris’an Rusli yang hadir dan memberikan sambutan pada acara penutupan kegiatan ini menyatakan kegembiraan dan kebanggaan yang luar biasa pada seluruh mahasiswa Fushpi yang telah menorehkan prestasi di ajang KINMU II ini. Beliau berharap kiranya capaian ini dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan dan menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain. Adapun bagi mahasiswa yang belum berhasil meraih prestasi agar tidak patah semangat, tetaplah berusaha dan berprestasi pada event-event yang lain. Insya Allah Fushpi tercinta akan terus melesat demi menuju UIN unggul mendunia.(JS)

DARI KONFERENSI INTERNATIONAL MENUJU KE LOBANG JEPANG DAN TEMBOK BESAR CHINA DI KOTA BUKITTINGGI

Bukittinggi – Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah Palembang berkunjung ke Destinasi Wisata yang sangat bersejarah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Setelah selesainya acara konferensi internasional yang dilaksanakan oleh UIN Imam Bonjol Padang, Mahasiswa Fushpi mengunjungi beberapa wisata yang terkenal di Kota Bukittinggi yakni salah satunya adalah Lobang Jepang.

(Kamis, 08 Juni 2023). Tim bermalam di Homestay Oma yang ada di Kota Bukittinggi, mampir sebentar ke Icon Kotaa Bukittinggi yaitu Jam Gadang. Berbelanja dan menikmati wisata Icon Kota Bukittinggi. Kembali ke penginapan, keesokan harinya Tim langsung menuju ke destinasi wisata Lobang Jepang. Dengan dipandu oleh pemandu wisata yaitu pak Fitris yang telah berpengalaman dengan menceritakan sejarah dari Lobang Jepang ini.

Beliau mulai menjelaskan tata tertib yang harus dipatuhi saat masuk di dalam Lobang Jepang. Kemudian, beliau menceritakan sejarah tentang Lobang Jepang. Lobang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan. Lobang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata. Selain lokasinya yang strategis di kota yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan Sumatera Tengah, tanah yang menjadi dinding terowongan ini merupakan jenis tanah yang jika bercampur air akan semakin kokoh. Bahkan gempa yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 lalu tidak banyak merusak struktur terowongan.

Terowongan ini sangat kuat dan kokoh sehingga dapat bertahan dari gempa bumi, bahkan air hujan dari atas tidak dapat merambat masuk ke dalam terowongan. Suara di dalam Lobang Jepang tidak bergema dan tidak memantulkan suara karena desain terowongan yang dibuat dengan sangat detail untuk teknik pertahanan dan penyerangan. Terdapat berbagai macam ruangan dalam terowongan, sehingga Lobang yang ada sampai sekarang menjadi sangat menarik untuk dikunjungi. Selain keindahan dari Lobang Jepang ini, sejarahnya juga sangat bermanfaat dan mendapatkan banyak ilmu saat berkunjung ke Lobang Jepang ini dengan ditemani seorang pemandu wisata yang bernama pak Fitris, beliau sangat detail menjelaskan terkait sejarah dari Lobang Jepang tersebut.

Ketika Tim keluar dari ujung Lobang Jepang, ternyata ada Replika Tembok Besar China yang harus dilewati untuk menuju ke tempat keluar dari destinasi wisata. Tidak perlu jauh-jauh pergi ke China untuk melihat Tembok Besar China, cukup pergi ke Bukittingi kita bisa merasakan Replikanya Tembok Besar China walaupun tidak sepanjang Tembok Besar China yang aslinya.

Begitu banyak pengalaman yang didapatkan serta ilmu pengetahuan yang semakin luas, ternyata ada sejarah yang belum diketahui dan ini sangat menarik ketika kita mengetahui sejarahnya sembari menikmati secara langsung objek wisata tersebut. Objek destinasi wisata yang seperti ini yang seharusnya wajib dikunjungi ketika kita berliburan. Pungkas Arjuna dalam perjalanan wisata yang dilaluinya. (Dafis Heriansyah)

SILATURRAHMI AKADEMIK OLEH FUSHPI UIN PALEMBANG KE FUAD UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam – UIN Raden Fatah Palembang, mengunjungi sekaligus bersilaturrahmi kepada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Perjalanan yang cukup panjang dari Kota Padang menuju Bukittinggi untuk berjumpa dalam rangka silaturrahmi akademik.

(Rabu, 07 Juni 2023). Saat Tim tiba di UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Tim langsung dijemput dan dijamu oleh Wakil Dekan II (Dr. Januar, M.Pd). Tim menuju ke ruangan Dekanat yang berada di lantai 2 gedung fakultas. Bertemu dengan Dekan FUAD (Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag). wakil Dekan I (Dr. Junaidi, S.Ag., M.Pd) juga ikut hadir di ruang Dekanat FUAD. Tim mengobrol santai dengan Dekan dan Wakil Dekan I dan II di ruangan Dekanat FUAD. Wakil Dekan II memuji anak-anak ATLAS Fushpi ini dengan wajah-wajah konferensi ini memang beda, bedanya di wajah mereka itu memaparkan cahaya semangat yang membara dan selalu ceria.

Setelah sesi mengobrol santai, dilanjutkan naik ke lantai 3 gedung FUAD untuk memulai acara silaturrahmi secara formal. Wakil Dekan III FUAD (Dr. Nurlizam, M.Ag) ikut hadir di lantai 3 gedung FUAD. Pembukaan di mulai dengan sambutan oleh Dekan FUAD, dilanjutkan dengan sambutan Kaprodi TP (H. Ahmad Soleh Sakni, Lc. MA), kemudian perwakilan dari Mahasiswa FUAD memperkenalkan anggota-anggota dari BEM FUAD UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Dalam sambutannya, Dekan FUAD (Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag) menuturkan bahwa Mahasiswa Fushpi ini sangat aktif dan suka ikut konferensi-konferensi baik di skala nasional maupun internasional. Semoga Mahasiswa FUAD juga bisa seperti ini ikut mencontoh Mahasiswa-Mahasiswa dari Fushpi. Beliau juga berharap suatu saat ada Mahasiswanya yang menyelesaikan studi Sarjana dengan menggunakan artikel ilmiah. Komunitas seperti ATLAS ini sangat mendukung kegiatan akademik di Fakultas, beliau berharap semoga FUAD juga bisa seperti demikian.

Kaprodi TP (H. Ahmad Soleh Sakni, Lc. MA) sekaligus ketua Tim memberikan sambutan kepada FUAD UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Beliau memperkenalkan diri kemudian memperkenalkan satu-persatu mahasiswa ATLAS Fushpi. Beliau menceritakan bahwa sudah ada yang sidang dengan menggunakan artikel ilmiah bukan skripsi dengan sidang artikel bukan sidang skripsi. Beliau juga berharap baik Fakultas dan Mahasiswa semoga bisa menjalin kerjasama untuk menguatkan tali silaturrahmi. Kemudian Tim menuju perjalanan ke Jam Gadang sebagai destinasi wisata di Kota Bukittinggi. (Dafis Heriansyah)

DEKAN PIMPIN DELEGASI FUSHPI DALAM PENUTUPAN KINMU 2


Rabu 7 Juni 2023 Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang memimpin langsung delegasi FUSHPI menuju Fakultas Ushuluddin UIN Antasari Banjarmasin dalam penutupan dan pengumuman pemenang  Kompetisi Ilmiah Nasional Mahasiswa Ushuluddin 2.

Pelaksana atau host KINMU 2 dilakukan oleh Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH Banten yang berlangsung selama satu bulan secara online.

Kesepakatan dan tradisi yang diciptakan dalam KINMU adalah pelaksana dilakukan oleh satu fakultas dan pembagian hadiah dan pengumuman pemenang dilakukan pada fakultas lain yang dibarengkan dengan kegiatan seminar internasional.

Peserta KINMU 2 sebanyak 7 fakultas Ushuluddin se-Indonesia yaitu UIN Raden Fatah Palembang, UIN SMH Banten, UIN Purwokerto, UIN Mataram, UIN Alauddin Makassar dan UIN Antasari Banjarmasin serta UIN Imam Bonjol Padang.

KINMU ini merupakan kegiatan ilmiah akademik dan ilmiah non akademik dalam memberi wadah dan apresiasi bagi mahasiswa dan keterlibatan dosen dalam pelaksanaannya. KINMU ini menghasilkan prestasi-prestasi mahasiswa dan semakin meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam berbagai event dan lomba tingkat nasional yang pada akhirnya berimplikasi kepada peningkatan akreditasi program studi dan universitas.

Tim Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menuju UIN Antasari Banjarmasin adalah Dekan Prof Ris”an Rusli, WD 2 John Supriyanto sekaligus sebagai juri, WD 3 Anisatul Mardiah, Ph.D dan Kepala Laboratorium Terpadu Sulaiman M Nur MA.
M. Adhim Rajasa salah seorang mahasiswa peserta KINMU 2 merasakan kegelisahan apakah ia berhasil sebagai pemenang dalam lomba yang diikutinya. Ini terlihat dari pertanyaan yang bersangkutan kepada dekan yang selalu bertanya Kapan pengumuman KINMU 2 dan ada rasa bangga bagi mahasiswa ketika ia dinyatakan sebagai pemenang dalam lomba tingkat nasional ini. Semoga mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang mendapatkan juara yang akan diumumkan pada hari Kamis 8 Juni 2023 di UIN Banjarmasin, to be continue (RR)

PRODI (S1) AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG TERAKREDITASI UNGGUL, HMPS AFI MENGUCAPKAN RASA RASA SYUKUR DAN BANGGA


Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang  Terakreditasi Unggul, HMPS AFI Mengucapkan Rasa Rasa Syukur dan Bannga. – Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI/) UIN Raden Fatah Palembang meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Melihat laman resmi BAN-PT prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang terakreditasi Unggul melalui SK BAN PT yang terbit pada, Rabu, 7 Juni 2023.

Sebelumnya proses reakreditasi dimulai dari tanggal 24-25 Mei 2023. Dalam hal ini keterlibatan antara Dosen dan Mahasiswa serta ikut andil juga HMPS AFI selama persiapan sampai pelaksanaan akreditasi tersebut. Hingga Rabu, 7 Juni 2023 resmi dari laman web BAN-PT bahwasanya Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang mendapatkan nilai Unggul.

Dalam hal ini Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, UIN Raden Fatah Palembang, M. Diennur menyampaikan ucapan rasa syukurnya atas pencapaian akreditasi Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam.

” Alhamdulillah, prodi AFI berhasil meraih akreditasi Unggul. Ucapan syukur dan bangga untuk kita semua yang senantiasa mendorong lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas terkhusus pada Prodi kita Aqidah dan Filsafat Islam ” ujarnya, Rabu, 7 Juni 2023.

“Suatu pencapaian tersebut merupakan suatu hal yang harus di jaga dan di pertahankan dengan baik dan begitu juga untuk prodi-prodi yang ada di fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, dan semoga kedepannya pencapaian ini terus tetap bertahan serta mewujudkan visi misi prodi kita agar dapat bersaing di kancah Asia Tenggara” Harapnya.

“Pencapaian ini dapat di raih atas kerja sama dari semua pihak yang terus berkomitmen menjaga supaya bisa sampai ke titik pencapaian unggul. Yakni dengan kerja keras, ikhlas dan juga semangat.” ucapnya.

“Terimakasih sebelumnya kepada pihak Dekanat, Prodi, Dosen serta teman-teman Mahasiswa yang telah ikut andil selama proses Akreditasi ini. Saya bangga dengan kerja keras kita hingga mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan bersama.” Tambahnya.

Perlu diketahui bahwa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang berdiri pada Tahun 1996 melalui izin dari kementerian Agama RI.  Pada tahun 2015 memperoleh akreditasi B dan sekarang pada Tahun 2023 Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang berhasil memperoleh akreditasi Unggul dari BAN-PT.

Ucapan syukur dan bangga tak lepas yang di rasakan oleh tenaga pendidik bahkan mahasiswa yang ada di program studi Aqidah dan Filsafat Islam karena perjuangan dan kerja keras pasti tidak akan mengkhianati hasil.

RAIH UNGGUL! PRODI AFI FUSHPI SEMAKIN MELESAT!!

Langit Fushpi pagi ini dicerahkan oleh berita pencapaian akreditasi unggul Prodi  Aqidah dan Filsafat Islam (AFI). Berita yang memang sudah ditunggu-tunggu civitas akademika FUSHPI ini menghebohkan jagad medsos dunia FUSHPI. Berita “unggul” ini disampaikan pertama kali oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag di WAG fakultas di sela-sela perjalanan dinas beliau ke Banjarmasin. Segera setelah berita ini seluruh media sosial yang terkait dengan FUSHPI dihebohkan oleh ucapan selamat dan ungkapan sukacita. FUSHPI dan Prodi AFI dibanjiri ucapan selamat yang berdatangan dari berbagai pihak, termasuk alumni dan mahasiswa Prodi AFI yang sangat mengharapkan berita baik ini.(7/6/2023)

Sekprodi AFI, Sofia Hayati, M.Ag ketika ditemui redaksi AFI menyampaikan pencapaian ini adalah hasil kerjasama semua pihak yang terlibat dalam proses akreditasi. “ini adalah pencapaian bersama dari tim prodi, pimpinan dekanat, civitas akademika fushpi, Universitas Islam Negeri (UIN), alumni, mitra. Terima kasih semua! Unggul ini untuk Anda semua!” ujarnya. Senada dengannya Dekan FUSHPI Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam proses akreditasi, “Akreditasi unggul ini tak mungkin bisa dicapai kalau tidak dengan kerjasama semua pihak terkait baik keluarga FUSHPI umumnya maupun keluarga Prodi AFI khususnya, juga pihak-pihak terkait alumni dan stakeholder. Saya mengapresiasi semangat Anda semua untuk kemajuan Prodi AFI.” sambungnya.

Sementara itu Kaprodi AFI Jamhari, M.Fil.I dan anggota Tim akreditasi Nur’aini, M.Hum. Jamhari mengungkapkan kebahagiaannya sambil tak lupa mengucapkan terima kasih kepada kedua asesor, “Usaha memang tidak membohongi hasil, tapi kita tidak boleh jumawa karena ini juga berkat kemurahhatian asesor sehingga Prodi AFI mencapai akreditasi unggul,” ujarnya sementara Nur’aini menambahkan: “Unggul adalah hal yang sudah lama ditunggu-tunggu. Kerja keras kami siang dan malam akhirnya berbuah baik. Langit kami cerah sekali pagi ini.” Pungkasnya. (yr)

PUJIAN DEKAN FUSA UIN IMAM BONJOL PADANG ATAS KESUKSESAN TIM FUSHPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG


(Padang,06/07/23) – Tim ATLAS beserta Dosen pendamping Ahmad Soleh Sakni Lc. MA melakukan muhibbah akademik ke Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Imam Bonjol Padang setelah mengikuti kegiatan ADIA 202e (Annual Conference International). Pada kesempatan kali ini, tim ATLAS berkesempatan untuk berkunjung dan menemui Dekan FUSA Dr. Andri Ashadi, M.Ag beserta Wakil Dekan II FUSA Dr. Zulfis, M.Hum.

Delegasi Fushpi disambut hangat oleh Dekan FUSA UIN Imam Bonjol di Kampus 3 yakni kampus baru dari UIN Imam Bonjol Padang. Bapak Dr. Andri Ashadi, M. Ag dan Wakil dekan 2 bapak Dr. Zulfis, M. Hum. Tidak hanya itu, ternyata bapak wakil dekan 2 juga berasal dari Palembang sehingga perbincangan pun semakin hangat.

Dalam perbincangan  bapak  Dr. Andri Ashadi, M. Ag bertanya mengenai lancarnya kegiatan ADIA 2023 yang diikuti oleh Mahasiswa Fushpi. Dekan FUSA berdecak kagum saat mendengar bahwasannya Mahasiswa Fushpi (Tim ATLAS) turut menjadi Presenter dalam kegiatan tersebut.

Selain itu saat akan memulai sesi foto, ternyata Dekan dan Wakil Dekan II FUSA tertarik dengan seragam yang Tim ATLAS gunakan dan menanyakan arti dari ATLAS serta makna dari Logo ATLA. Maka dengan antusias Tim ATLAS sampaikan bahwa “ATLAS merupakan singkatan dari kegiatan Academic Writing Class, selain itu gambar logonya sama dengan namanya, dimana ada bola dunia dan dibawahnya terdapat buku yang terbuka, yang artinya harapan kami ATLAS ini dapat mendunia sehingga mahasiswa bisa berkeliling kepenjuru dunia dengan munulis dari wawasan bacaan bukunya”.

Dekan FUSA juga bertanya mengenai bagaimana pelaksanaan kelas menulis yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Palembang. Selain itu,  beliau juga menyampaikan terimakasih telah menginspirasi mahasiswa-mahasiswa yang ada di UIN Imam Bonjol Padang, saat ini UIN Imam Bonjol juga sudah memulai perlahan-lahan mengaktifkan mahasiswanya dalam menulis ilmiah.

Kemudian, Wakil Dekan II bapak Dr. Zulfis, M. Hun juga mengatakan, ” Ini merupakan wajah-wajah yang nantinya juga akan keluar negeri semua, sekarang kan sudah mengikuti konferensi internasional dalam negeri, maka nanti mengikuti konferensi internasional nya di luar negeri .”

Harapan dari Dekan FUSA atas suksesnya Tim FUSHPI dalam mendukung dan mengpresiasi kegiatan ini ialah untuk terus mendukung penuh kegiatan yang bisa menunjang prestasi Mahasiswa. Walaupun tidak seluruh mahasiswa memiliki keinginan, niat dan kemauan dalam menulis, harapannya dapat memancing api semangat mahasiswa dan menjadikan contoh sehingga hadirnya jejak prestasi mahasiswa dalam konferensi Internasional. (Utami & Nadia)

PEMIKIRAN MAHASISWA FUSHPI MENUAI PUJIAN DALAM ADIA ANNUAL INTERNATIONAL CONFERENCE 2023


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam – UIN Raden Fatah Palembang, menuai pujian melalui pemikiran dari Mahasiswa yang tampil dalam acara ADIA Annual International Conference 2023 yang diselenggarakan oleh UIN Imam Bonjol Padang. Tampil dengan berbagai tema sebanyak 6 artikel, 5 dari Mahasiswa dan 1 dari Dosen.

(Senin, 05 Juni 2023). Berbagai tema yang tampil dalam acara ADIA ini, dari 6 artikel terdapat 9 penulis. Terdapat 3 paralel yang terbagi menjadi beberapa session dengan tema session yang berbeda-beda. Terdapat 3 Prodi yang mengirim yaitu dari Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Ilmu Hadis (ILHA), Tasawuf dan Psikoterapi (TP). Ketiga Prodi tersebut masing-masing mengirimkan Mahasiswa dan Mahasiswinya untuk ikut dalam acara ADIA di Padang. Berikut nama-namanya;

  • Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA, Utami Syahdiah (Kaprodi dan Mahasiswa Prodi TP)
  • Arjuna, M. Adhim Rajasyah, Nadia Azkiya (Mahasiswa Prodi IQT)
  • Mawar Rahmadita (Mahasiswa Prodi IQT)
  • Putri Ayu (Mahasiswa Prodi IQT)
  • Apriliah (Mahasiswa Prodi ILHA)
  • Sarmilah (Mahasiswa Prodi ILHA)

Berikut beberapa pemikiran dari penulis di atas dalam karya tulisnya yang ditampilkan dalam acara ADIA Annual International Conference 2023;

  1. Ahmad Soleh Sakni, Lc. MA, Utami Syahdiah (Kaprodi dan Mahasiswa Prodi TP) mengungkapkan tentang tema yang berjudul Peran Etika Komunikasi Islam dalam Media Sosial di Era Disrupsi Digital.” Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwasannya di era disrupsi digital ini media sosial menjadi media komunikasi yang sangat mudah untuk digunakan. Tidak hanya kalangan anak muda namun mulai dari yang dewasa, orang tua, bahkan anak-anak sudah berseluncur dalam media sosial. Manfaat dari media sosial dapat dilihat dari berbagai sisi. Namun selain manfaat terdapat juga dampak negatif dalam pengguna media sosial. Sebagai wadah dalam menyuarakan pendapat, tak jarang netizen atau masyarakat online yang bersuara tanpa memperhatikan adab dan etika dalan berkomunikasi. Sehingga banyak sekali bentrok dan salah paham hingga menimbulkan kekacauan.
  2. Arjuna, M. Adhim Rajasyah, Nadia Azkiya (Mahasiswa Prodi IQT) menyajikan sebuah tema tentang ”Tantangan dalam Menjaga ”Qaulan Ma’rufa” Ditengah Dominasi Penggunaan Bahasa Slang di Kalangan Milenial” Dengan semangat untuk melestarikan nilai-nilai agama dan budaya yang luhur, mahasiswa Ushuluddin dan Pemikiran Islam dari UIN Raden Fatah Palembang bersama dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya akan berupaya merumuskan strategi dan pendekatan baru untuk menghadapi tantangan dalam menjaga Qaulan Ma’rufa di tengah dominasi penggunaan bahasa slang di kalangan generasi milenial. Konferensi ini diharapkan akan memberikan kontribusi penting dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menjaga integritas bahasa dan nilai-nilai kebaikan dalam era perkembangan bahasa dan budaya yang beragam.
  3. Mawar Rahmadita (Mahasiswa Prodi IQT) menyajikan tentang “Kebinekaan Terhadap Urgensi Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital”. Menurut Mawar, Erupsi digital memiliki dampak positif dan dampak negative. Pada dampak positif yakni mudah mengambil berbagai informasi lalu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kemudian komunikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Namun, menurutnya di sisi lain memiliki dampak negatif yaitu membuat sikap menutup diri lau berpikir sempit dan perilaku konsumtif Informasi tidak terkontrol sehingga terjadinya penyebaran berita hoax.
  4. Putri Ayu (Mahasiswa Prodi IQT) membawakan tema tentang “La Tasubbu: Upaya Preventif Sikap Intoleransi dalam Kehidupan Beragama Perspektif Q.S. al-An’am Ayat 108”. Ia menuturkan bahwa, sikap preventif ini penting karena dapat mencegah konflik yang membuat terjadinya perpecahan di masyarakat. Sehingga menerapkan sikap preventif sebagai prinsip sangat baik dalam menentukan sikap apapun baik itu urusan agama, berbangsa maupun bernegara “Dengan adanya sikap preventif membuat pencegahan hal yang buruk agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat karena di berbagai Negara telah banyak terjadinya konflik kekerasan sesama warga yang mempunyai latar belakang yang berbeda, kemudian dalam Q.S Al-an’am ayat 108 menjelaskan bahwa jangan kamu memaki sesembahan lain.” Ungkapnya sebagai penutup dalam persentasinya
  5. Apriliah (Mahasiswa Prodi ILHA) bertemakan tentang ”Menangkal Paham Radikalisme Bagi Kaum Milenial dalam Cyberface di Era 5.0”. Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, ucap Apriliah. Karena masih diberikan nikmat sehingga bisa mengikuti kegiatan acara konferensi di Kota Padang. Saya sangat bangga bisa menjadi salah satu perwakilan Mahasiswi Fushpi khususnya Program Studi Ilmu Hadis yang dipercaya untuk tampil di acara ADIA di Kota Padang. Dengan membuat artikel ilmiah, kita bisa keliling Indonesia bahkan keliling dunia jika kita benar-benar istiqomah untuk terus menulis dan selalu produktif mengirimkan naskah ketika ada call for paper untuk kegiatan seminar webinar. Terus berkarya dan menghasilkan karya sehingga orang-orang mengenalmu lewat karyamu.
  6. Sarmilah (Mahasiswa Prodi ILHA) membuat tema yang sangat menarik terkait ”Hikmah dalam Toleransi Beragama.” Alhamdulillah Sarmilah sangat bersyukur bisa tampil di dalam acara ini sehingga ia bisa bertemu dengan orang-orang hebat, ini adalah pengalaman pertama dari Sarmilah dan beliau mengucapkan ribuan terimakasih kasih kepada Rektor UIN Raden Fatah Palembang (Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si) dan Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA) yang telah memberikan support dan dukungannya kepada para Presenter dan Tim yang diberangkatkan ke Padang. Beliau berharap semoga ini menjadi awal dari perjuangan untuk menuju kesuksesan di masa depan kelak.

Selama kegiatan ADIA 2023 berlangsung, tentunya menjadi kesempatan bagi tim Atlas untuk berkenalan dan berkomikasi menjalin tali silaturahim dengan Mahasiswa, Dosen maupun para Pejabat akademik lainnya. Salah satunya ialah Utami Syahdiah yang sempat menjalin komunikasi dengan kepala pusat pengembangan bahasa UIN Imam Bonjol Padang Dr. Asrina, M. Ag.

Dalam percakapannya Ketua pusat pengembangan bahasa sempat bertanya asal Fakultas tim Atlas. Setelah mengetahui bahwa tim Atlas berasal dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Dr. Asriyani, M. Ag terlihat terkejut dan kagum karena bidang keilmuan dalam konferensi (Fakultas Adab dan Humaniora) dan bidang asal keilmuan tim Atlas (Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam) berbeda apalagi dengan jumlah mahasiswa yang ikut sebanyak 10 orang. Walaupun berbeda bidang keilmuan tidak meruntuhkan semangat atau minat tim Atlas untuk ikut serta dalam konferensi internasional, bahkan dengan perbedaan bidang keilmuan ini bisa menambah wawasan pada Tim ATLAS.

“Luar biasa ya kalian, walaupun beda bidang ilmu tetap bisa ikut partisipasi dalam konferensi, apalagi mahasiswa nya 10 orang. Prof. Ris’an juga hebat bisa menyalurkan mahasiswanya”.

Beberapa penampilan dari Mahasiswa dan Dosen tersebut sangat diapresiasi oleh peserta lainnya sehingga banyak para peserta dari Perguruan Tinggi lain yang ingin membawa para Mahasiswanya untuk presentasi secara offline. Mereka terinspirasi oleh perwakilan Fushpi yang hampir seluruh presenternya adalah Mahasiswa. (Dafis Heriansyah)