Tasawuf dan Psikoterapi adalah sebuah program studi yang menggabungkan 2 disiplin ilmu, yaitu Tasawuf dan Psikoterapi. Tasawuf atau yang kerap disebut Sufisme dalam agama Islam adalah sebuah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi.
Sementara itu, Psikoterapi sendiri adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Karena itulah dalam strategi bangun teorinya, keberadaan Tasawuf dan Psikoterapi memiliki tiga matra, yaitu: fisik,mental dan Jiwa. Dalam artian,selain melakukan terapi yang bersifat fisik mahasiswa dan alumni Tasawuf dan Psikoterapi mampu menterapi gangguan mental dan jiwa klien atau pasienya.
Demikian hal tersebut diuraikan Drs. H. Wijaya, MSi., Phd., dalam sambutannya di acara Pelatihan Self Healing Dengan Metode Akupresure, Kamis (01/08), bertempat di Academik Centre Univerfsitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Kegiatan ini sendiri diadakan oleh Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang bersama Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Lebih jauh, Ketua Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini menyampaikan, untuk membantu penyembuhan pasien yang mengalami gangguan fisik pihaknya bekerjasama dengan LKTM Kemenkes RI dalam bidang terapi kejiwaan. Yang tentu saja melibatkan rumah sakit jiwa, yang di dalamnya nanti ada kelompok psikiater/psikolog.
“Ddalam bidang mental kami menggunakan metode spiritual healing, atau dalam hal ini metode sufi Healing. Sehingga dengan demikian pengobatan atau terapinya jelas menggunakan metode alamiah, ilmiah dan illahiah,” katanya menegaskan.
Di tempat yang sama Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam DR. Alfi JR, MA mengatakan bahwa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini merupakan prodi yang paling bungsu tetapi gebrakannya di bawah kepemimpinan Haji Wijaya sangat cepat dan dinamis .
“Melesat, melintas batas dan menerobos sekat-sekat birokrasi dan primodialisme. Kedepannya saya yakin akan terus semakin maju dan para alumninya pasti mampu berkiprah di tengah tengah masyarakat,” tandasnya pula.
Sementara itu, Kepala LKMT Kemenkes RI Palembang dr.H.Hermanto mengatakan, bahwa kerjasama dengan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah merupakan realisasi dari MoA yang ditanda tangani beberapa bulan sebelumnya.
“Dengan melihat kiprah Pak Haji Wijaya sang visioner ini, saya secara pribadi optimis Prodi Tasawuf dan Psikoterapi akan mampu membawa insan mahasiswa prodi ini nantinya bukan sebagai pencari kerja tetapi melahirkan alumni-alumni yang menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat lain.
Saya merasa yakin, para alumni nanti akan menjadi tenaga yang terlatih, terampil dan andal bagi kesehatan fisik, jiwa dan mental,” papar H. Hermanto disambut tepuk tangan hadirin.
Acara ini sendiri dibuka oleh Rektor UIN Raden Fatah yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Ismael Sukardi. Dalam sambutannya, beliau menyatakan kekagumannya dengan gerak cepat Prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini.
“Karena saya merasakan dan menyaksikan sendiri penandatangan MoA baru satu bulan yang lalu dan saat ini lansung diimplentasikan. Padahal yang saya rasakan selama ini, cuma di atas kertas saja MoU dan MoA kegiatannya.
Sudah MoU terus hilang tak berbekas. Gerakan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini patut dicontoh oleh prodi-prodi yang lain,” urai Wakil Rektor I Dr. Ismael Sukardi yang juga disambut applaus hadirin.
Kegiatan ini selain diisi dengan pelatihan Self Healing terapi fisik mandiri metode akupresure, juga diawali dengan bakti sosial pemeriksaan tekanan dan gula darah Gratis. Tak lupa pula penyuluhan pola hidup sehat dan penyajian makanan dan minuman herbal.
Turut hadir dalam kegiatan ini masyarakat secara luas, disamping perwakilan mahasiswa negeri dan swasta sekota Palembang. Juga hadir unsur civitas akademika UIN Raden Fatah. Sehingga, acara berlangsung semarak dan penuh dengan antusiasme.