Pengenalaan Budaya Akademik dan Kemahasisswaan (PBAK) FUSHPI hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020, dilaksanakan Oleh Panitia dari Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, bertempat di Ruang Munaqasyah Fakultas dan dilaksanakan melalui daring dengan Aplikasi Zoom Cloud Meetings.
Acara ini dihadiri jg oleh Dekan, Wakil Dekan III, Ketua Panitia PBAK Fakultas, Serta Ketua Demaf Semaf USHPI, dan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) berserta Anggotanya dari Setiap Program Studi (Studi Agama-Agama, Aqidah dan Filsafat Islam, Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadis, Tasawuf dan Psikoterapi) di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang.
Menurut Wakil Dekan III FUSHPI, Ibu Dra. Hj. Anisatul Mardiyah, M.Ag, Ph.D. “PBAK itu sangat penting bagi mahasiswa baru. Yang pertama kita mengenalkan kampus UIN Raden Fatah, fakultas Ushuluddin dan supaya mereka tau cara kuliah itu berbeda dengan cara kuliah. Yang kedua, tujuan PBAK bagi mahasiswa baru itu adalah supaya mereka tidak ‘kaget’ ketika perkuliahan sudah dimulai “.
Dan yang lebih penting lagi, mahasiswa itu tidak hanya dituntut untuk mengejar IPK saja, namun dia lebih penting lagi agar bisa bersosialisasi dan berorganisasi karena pengalaman di organisasi itu tidak akan didapatkan di bangku kelas (kuliah) dari para dosen”, sambung ibu Anisa yang juga merupakan mantan Wakil Dekan 1 Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam periode sebelumnya.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, M.Agist Hasbullah mengatakan bahwa PBAK bukanlah ajang ‘perploncoan’ oleh senior kepada junior. “Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) adalah sebah wahana untuk mengenalkan dan membekali para Mahasiswa baru akan dinamika dan dialektika perkuliahan yang tentunya sangat berbeda dengan apa yang sudah ditemukan, dirasakan, dan dilihat pada Sekolah Lanjut Tingkat Atas. Perlu digarisbawahi bahwa PBAK atau OSPEK bukanlah ajang balas dendam para kakak tingkat kepada adik tingkatnya apalagi sampai terjadinya suatu tindakan yang membodohi mahasiswa-mahasiswa baru”, ucap ketua DEMAF Ushuluddin yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Forum Santri Nasional wilayah Sumatera Selatan.
“Saya sebagai Ketua DEMAF berpesan kalau nanti sudah kuliah tidak cukup hanya duduk di kelas saja dan hanya melakukan penelitian. Tapi Mahasiswa juga harus membela kebenaran, membela penindasan-penindasan yang dilakukan oleh orangorang yang mempunyai otoritas kepada saudara kita semua yakni rakyat indonesia”, sambung Kando Agist, sapaan akrabnya.
Dekan Fushpi Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, M.Ag resmi menutup Kegiatan PBAK Virtual 2020 dengan di hadiri oleh seluruh mahasiswa Maba, Kakak Damping (Kadam), dan segenap Panitia baik secara Offline maupun Online.
Diakhir Kegiatan PBAK Virtual 2020 ini, ada yang baru dari Wakil Dekan III Dra. Hj. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D yaitu mengajak Ngopi Bareng Mahasiswa sebagai wujud suksesi acara sekaligus Jalin Keakraban bersama DEMAF dan HMPS untuk menyatukan Visi dan Misi bersama. Kini Fushpi makin Melesat.