Fushpi Melesat – Bandung, 6 November 2020, Benchmarking ke Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati berbuah kunjungan ke Pesantren Tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya. Setelah menempuh lebih kurang 3 jam perjalanan dari kota Bandung, akhirnya rombongan tiba di Pesantren Tarekat Idrisiyyah. Sejak di pelataran parkir mobil, mata ini sudah disegarkan dengan bangunan-bangunan yang diadaptasi dari perkembangan global. Masjid yang dibangun dengan megah dan bergaya internasional. Jauh dari kesan Pesantren Tarekat yang selama ini secara umum digambarkan, kumuh, miskin. Tidak hanya itu, seiring kaki melangkah menuju tempat pertemuan, rombongan disuguhkan pemandangan hewan-hewan peliharaan, dari berbagai macam jenis burung, buaya, rusa, dan lainnya tersebar di lingkungan Pesantren yang turut menambah decak kagum.
Kunjungan kali pertama ke Pesantren Tarekat Idrisiyyah ini dalam rangka menjajaki peluang kerjasama antara UIN Raden Fatah Palembang dalam hal ini Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam melalui Prodi Tasawuf dan Psikoterapi dan Pesantren Tarekat Idrisiyyah tasikmalaya. Kedatangan tim benchmarking Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam disambut dengan tangan terbuka dan hangat oleh pihak Pesantren Tarekat Idrisiyyah. Dalam sambutannya, Mudir Ma’had Aly, Ustad Asep Deni yang mewakili pihak Pesantren mengatakan bahwa “kerjasama dengan UIN sebenarnya sudah lama, khususnya dengan UIN Bandung dan kemudian UIN Walisongo Semarang.” Selanjutnya Ustad Asep berharap “mudah-mudahan lewat silaturahim ini banyak hal yang kita kerjasamakan, apakah itu dalam program akademik, non-akademik, atau berkaitan dengan program khususnya tasawuf dan thariqah atau di luar itu.”
Dr. Pathur Rahman, selaku Wakil Dekan I, dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama merupakan keharusan. “kita tidak bisa hidup sendirian,… karena itu kerjasama, networking, atau dalam istilahnya bi barakatil jama‘ah merupakan keniscayaan… oleh itu kami tetap mencari kawan-kawan meskipun harus menyeberangi lautan.” Di penghujung sambutan, Dr. Pathur Rahman menegaskan “meskipun ini baru penjajakan, dalam waktu dekat MoU. Nanti kalau tidak dengan pimpinan, langsung Prodi TP nya membawa mahasiswanya ke sini.” Yang langsung disambut ucapan “Alhamdulillah, dengan senang hati” oleh Ustad Asep Deni.
Ahmad Soleh Sakni, Lc., M.A selaku Ketua Prodi Tapsitera Fushpi melihat ada potensi bagi mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam untuk dapat melaksanakan PPL di Pesantren Tarekat Idrisiyyah ini. Sehingga mahasiswa tidak hanya belajar teorinya saja di kampus tapi mereka langsung datang ke tempatnya.
Sebagaimana diketahui Pesantren Tarekat Idrisiyyah tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan dan dakwah, tapi juga bergerak dalam bidang ekonomi, tidak kurang dari 40 unit usaha yang dikembangkan oleh Pesantren Idrisiyyah. Karena zuhud sebagaimana yang dipahami di Idrisiyyah bukan meninggalkan dunia, tapi meninggalkan akses negative dunia. Pertemuan ini diakhiri dengan mengunjungi salah satu tempat penguatan ekonomi pesantren, yaitu rumah makan yang dilanjutkan dengan santap siang bersama.