Dosen-dosen Prodi IQT FUSHPI menjadi dosen tamu dalam kegiatan visiting lecturer yang digelar oleh Prodi IQT Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Mataram, Rabu 22 Desember 2021 di gedung perkuliahan FUSA UIN Mataram. Tampil sebagai narasumber dalam kegiatan ini Kaprodi IQT FUSHPI Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag dan Sekprodi Rahmat Hidayat, Lc., M.Phil.
Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Benchmarking dan penandatanganan MoA antara dua Prodi IQT ini mengangkat dua tema, antara lain: “Distingsi Tafsir Melayu Nusantara” yang disampaikan oleh Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag dan ”Islamisasi Bahasa Arab” yang disampaikan oleh Rahmat Hidayat, Lc., M.Phil.
Dalam pemaparannya, Halimatussa’diyah menyampaikan mengenai awal perkembangan tafsir di Indonesia. Menurutnya tafsir di indobnesia berbeda dengan tasir di Arab karena melalui proses penerjemahan terlebih dahulu. Penulisan tafsir di Indonesia dapat dilacak melalui “Tafsir Tujuman al Mustafid” karya Abdurrauf as-Singkili di samping juga manuskrip penafsiran surah al Kahfi. Selain itu awal penafsiran Indonesia juga ditandai dengan corak tasawuf yang ditulis oleh hamzah fansuri yang dibuktikan dengan penafsiran surah al ikhlas oleh Fansuri.
Sementara itu dalam pemaparannya, Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa Bahasa Arab dipilih oleh Allah Swt sebagai bahasa wahyu dikarenakan bahasa ini masih murni dan belum dipengaruhi oleh konsep-konsep, falsafah agama dan ajaran-ajaran tertentu dari kebudayaan lain, selain itu bahasa Arab juga dibina atas sistem akar kata yang kuat sehingga terjaga keabadian semantiknya. Dari proses islamisasi lahirlah istilah-istilah, definisi-definisi dan kata kunci baru. Istilahistilah tersebut memberikan makna-makna baru yangberbeda dengan penggunaan dan pemahaman sebelum Al-Qur’an diturunkan.
Kegiatan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Prodi IQT FUSA UIN Mataram ini berlangsung dengan baik dan ditutup setelah sesi tanya jawab yang dilaksanakan kurang lebih setengah jam. (HI)