Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang paling dinantikan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Terdapat banyak keberkahan di Bulan Suci Ramadan ini, sehingga banyak umat muslim yang berlomba-lomba untuk mengumpulkan amal dan mencari kebaikan. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mencari kebaikan di Bulan Ramadhan, salah satunya adalah dengan membaca Al-Qur’an. Membaca dan memahami makna Al-Qur’an adalah kewajiban dan ibadah bagi setiap muslim. Ibadah yang dilakukan di Bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya.
Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafir di bawah arahan Prodi mengadakan kegiatan Webinar Bincang-bincang Al-Qur’an atau disingkat dengan BBQ. Pada pertemuan pertama di minggu pertama memasukki bulan Ramadhan ini dihadiri oleh para mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan dihadiri juga oleh Kaprodi IQT Ibunda Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag, Sekprodi IQT Bapak Rahmat Hidayat, Lc, M.Phil serta Bapak M. Ghazali, M.Pd serta Dekan FUSHPI yakni Prof. Ris’an Rusli MA. Tidak hanya dari UIN Raden Fatah Palembang saja, namun juga ada beberapa mahasiswa Ushuluddin dari UIN Imam Bonjol Padang serta dosen dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang yakni Bapak Toni markos, M.Ag. dan Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Padang yakni Dr. Andri Ashadi, MA. Acara Bincang Bincang Al-Qur’an (BBQ) dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) melalui aplikasi vidio virtual Zoom Meeting. (25/5/2023).
Narasumber pada kegiatan Webinar Bincang-bincang Al-Qur’an pada hari ini dinasumberi oleh beberapa dosen yang sangat luar biasa yakni beberapa dosen dari fakultas Ushuluddin UIN Raden Fatah Palembang Ibu Heni Indrayani, MA dan Bapak Eko Zulfikar, M.Ag dan juga dosen dari UIN Imam Bonjol Padang Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama yakni Bapak Tomi markos, M.Ag. Pada kali ini BBQ diselenggarakan dengan tema “Moderasi Beragama dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa” pemateri pertama yakni dibawakan oleh Bapak Eko Zulfikar, M.Ag, yang mengatakan bahwa hakikat dari moderasi beragama yakni merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama untuk membangun kemaslahatan umum
Materi kedua yakni disampaikan oleh Bapak Toni Markos, M.Ag yang mendefinisikan wasathiyah menurut perspektif Al Qur’an yakni dalam QS. Al Baqarah ayat 143 beliau mengatakan bahwa wasathiyah ialah bersikap adil dan pilihan serta menggunakan QS Al Baqarah ayat 238 wasathiyah bermakna paling baik dan pertengahan. Dan materi yang terakhir di sampaikan oleh Ibu Heni Indrayani, MA yakni mengampaikan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam semesta). Melalui wahyu Al-Qur’an telah menempatkan posisi umatnya (kaum muslimin) sebagai umat yang washathan, yakni mampu menjadi penengah (washith) dalam menyikapi persoalan terjadi di tengah-tengah kehidupan manusia.(HF)