OKU Selatan —- Segenap Civitas Akademika Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) UIN Raden Fatah Palembang, melakukan penyuluhan Moderasi Beragama di Pesantren, Madrasah dan Sekolah OKU Selatan. Penyuluhan Moderasi Beragama yang juga berbarengan dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyrakat (PKM) para Dosen FUSHPI ini, dilakukan selama 4 hari, yakni 28 s/d 31 Mei 2023.
Ikut serta dalam kegiatan penyuluhan ini, antara lain: Jajaran Dekanat, Kabag dan Kasubag, sebagian Kaprodi dan Sek-Prodi, serta Tenaga Kependidikan (Tendik). Penyuluhan moderasi beragama dilakukan di empat lokasi berbeda, yaitu di Pondok Pesantren Al-Falah, Pomdok Pesantren Rhoudotus Sholihin, MAN 2 Oku Selatan, serta MA Rhoudotul Qur’an.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Risan Rusli, MA selaku Dekan FUSHPI, menyampaikan pentingnya penanaman pemahaman Moderasi Beragama sejak dini, termasuk di sekolah-sekolah, madrasah dan juga pesantren. Hal ini untuk membekali para siswa/santri agar tidak terjangkit pemahaman radikal serta selalu mengedapankan sikap moderat dalam berbagai keadaan.
Sementara para narasumber Penyuluhan Moderasi beragama, di antaranya: Dr. Lukman Nul Hakim, MA, Dr. Pathur Rahman, M.Ag, John Supriyanto, MA, Herwansyah, MA, Sulaiman M. Nur, MA, Hedhri Nadhiran, M.Ag, Eko Zulfikar, M.Ag, Dr. Aristophan Firdaus, M.Si, Nugroho, M.Si, Rahmat Hidayat, Lc., M.Phil, dan masih banyak lagi, telah menyampaikan materi moderasi beragama secara bergantian.
Secara keseluruhan, materi-materi yang disampaikan para narasumber sangat mendukung moderasi beragama yang digaungkan oleh Kementerian Agama RI. Bahwa orientasi moderasi beragama sejatinya berusaha mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
Empat indikator moderasi beragama Kementerian Agama RI pun disampaikan dan dijelaskan secara gamblang, yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Empat indikator ini, ditegaskan oleh para narasumber, harus ditanamkan pada semua warga Negara Indonesia agar ketenteraman, kedamaian, dan persatuan tetap utuh dan terjaga.
Kedatangan FUSHPI di OKU Selatan, sangat disambut baik oleh pihak sekolah, madrasah, Pondok Pesantren, dan secara khusus oleh kantor kementerian Agama OKU Selatan. Mereka berharap FUSHPI bisa berkunjung kembali ke OKU Selatan dengan waktu yang lebih lama, dengan tujuan agar jalinan silaturahmi semakin erat, berkomunikasi lebih panjang, dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan bisa berjalan lebih maksimal.(Eko)