Jurnal Al-Misykah berhasil terindeks DOAJ menyusul jurnal-jurnal FUSHPI lainnya yang lebih dahulu sudah terindeks DOAJ yaitu jurnal el Fikr (dikelolah oleh Fenti Febriani), jurnal JSA (dikelolah oleh Nuraini), jurnal el Sunnah (dikelolah oleh Takrip), Simiotoka Q (dikleolah oleh Abdul Kheir). Sementara dua jurnal Lainnya, yaitu jurna JIA (dikelolah oleh Eko Zulfikar) dan jurnal Spritual Healing (dikleolah oleh Umi Nurkholifah) masih dalam proses indeksasi DOAJ. Laporan terindeksnya jurnal Al Misykah dapat dilihat di dalam pesan yang ada di akun DOAJ milik Jurnal Al Misykah, Berita ini dikabarkan pertama kali oleh Tim IT fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yaitu Seraga Santri, S.Ag pada Sabtu 15/7. Keberhasilan ini dinilai sebagai pencapaian penting untuk mencapai akreditasi untuk Jurnal Al-Misykah.
Jurnal milik Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam belum lama ini bersama jurnal-jurnal di lingkungan fakultas Ushuluddin melakukan submit DOAJ bersama-sama. DOAJ (Directory of Open Access Journals) sendiri merupakan mesin pengindeks jurnal yang memiliki reputasi. Pada umumnya jurnal yang sudah terindeks di DOAJ memiliki nilai tambah dalam proses akreditasi. Koordinator Pengelola Jurnal FUSHPI, Eko Zulfikar, M.Ag menekankan bahwa setiap jurnal harus terindeks DOAJ untuk meningkatkan nilai akreditasi, “DOAJ berguna untuk memperkuat nilai Akreditasi Nasional dan termasuk skala internasional,” ungkapnya
Merespon ucapan selamat dari berbagai pihak di lingkungan FUSHPI, Pengelola Jurnal Al-Misykah, Heni Indrayani, MA mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan Jurnal Al-Misykah. Dalam WAG Jurnal FUSHPI ia mengungkapkan hal ini, “Terima kasih banyak, Prof (dekan FUSHPI). Hasil ini tentu pastinya tidak terlepas dari suport yang luar biasa dari Prof dan seluruh civitas akademika FUSHPI… Semoga ini bisa mendatangkan kebaikan untuk UIN dan Fakultas Ushuluddin.. Amin.” Ungkapnya.
Dalam wawancara pribadi ia mengatakan juga bahwa dengan terindeksnya jurnal Al misykah di DOAJ, maka tim jurnal misykah makin percaya diri untuk mengajukan akreditasi dengan harapan dan target meraih SINTA (Scince and Technology Index) 2 pungkasnya.
Sementara itu Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag merasa bahwa pencapaian jurnal Al Misykah melebihi ekspektasi. Satu bulan sebelumnya ia mengungkapkan bahwa keaktifan di DOAJ dapat membantu jurnal mencapai akreditasi dengan nilai maksimal , tetapi kenyataannya bahkan sebelum terindeks DOAJ Jurnal Al Misykah sudah lebih dahulu disitasi oleh artikel yang terindeks scopus. Berita bahagia ini diinformasikan oleh Dr. Harda bahwa jurnal al Misykah telah TERSITASI scopus dengan memberikan bukti dari artikel yang terdapat dalam jurnal Afkar yang terindeks Scopus. Ia pun merasa bahagia dengan DOAJ yang diperoleh oleh al-misykah. Hal ini menurut Prof Ris’an merupakan kabar yang amat membahagiakan bagi seluruh tim jurnal dan seluruh civitas akademik FUSHPI . “AL MISYKAH SUDAH TERSITASI SCOPUS…artikelnya dalam Jurnal “Afkar” Vol. 25 No. 1 (2023) Alhamdulillah…” ungkapnya bahagia. (H&R)