Rabu, 06 September 2023 Program Studi Tasawufdan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang melaksanakan kegiatan Kuliah Umum dengan tema “Nilai-nilai Tasawuf Sebagai Terapi dalam Membangun Resiliensi” dengan Narasumber Ketua Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Acara tersebut berlangsung secara online melalui aplikasi zoom yang di hadiri lebih dari 83 peserta tardiri dari Dosen dan Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Dekan III, KaProdi dan Sekprodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang.
Acara tersebut dibuka oleh pemandu acara yaitu Mega Windi Antika, mahasiswa Tapsitera Angkatan 20. Dilanjutkan dengan Kata sambutan dari Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang yang diwakili oleh Wakil Dekan III yaitu Ibu Dra. Anisatul Mardiah M.Ag., Ph.D. sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini, Wakil Dekan III dalam sambutannya mengatakan ; “Kerjasama antara Fakultas Ushuluddin UIN Raden Fatah Palembang dengan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang telah dilaksanakan sejak dahulu, sebagai contoh menjadi salah satu anggota dari kegiatan perlombaan Fakultas Ushuluddin yaitu KINMU. Acara kuliah umum ini diharapkan bisa menjadi kegiatan dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar sesama. Tidak lupa juga Dekan Fakultas Ushuluddin member salam kepada semua terutama kepada Narasumber dari UIN Imam Bonjol dan berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung.” Ucap Wakil Dekan III sekaligus sebagai pembuka acara tersebut.
Acara tersebut langsung dilanjutkan dan diarahkan oleh moderator yaitu Kintanada Zahira dari angkatan 19 untuk memasuki acara inti pada kegiatan kuliah umum tersebut. Setelah moderator membacakan biografi dari narasumber, kegiatan tersebut berlanjut dengan penyampaian materi langsung oleh Ketua Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Imam Bonjol Padang yaitu Dr. Pismawenzi, M.Ag. dalam presentasinya narsum menjelaskan bahwa Nilai-nilai Tasawuf jika dihubungkan dengan Aktifitas Kehidupan maka lebih banyak kepada Tasawuf Akhlaki. Seseorang yang dapat menanamkan nilai-nilai tasawuf seperti sabar, ridha, tawakal, syukur, muhasabah, raja’ dan takut dalam kehidupannya. Maka dengan modal itu dia akan dapat menjadi individu yang memiliki resiliensi ( daya lenting, bangkit dari keterpurukan ) yang baik, karena nilai-nilai tasawuf tersebut berhubungan dengan regulasi emosi, implus, control diri, optimis dan percaya diri. Masih menurut narsum ; yang paling penting adalah syukur, muhasabah kemudian bertaubat dan selalu berusaha dan takut bahwa Allah tidak Ridha dengan apa yang kita lakukan. Untuk itu individu perlu menanamkan jiwa takwa terhadap diri dengan melaksanakan perintah Allah secara sungguh-sungguh dan menjauhi segala larangan dengan sungguh hati.
Setelah penyampaain yang luar biasa para dosen dan mahasiswa sangat antusias dalam bertanya ketika moderator mulai membuka sesi Tanya jawab. Pertanyaan pertama ditanyakan langsung oleh Kaprodi yaitu Bpk Ahmad Soleh Sakni, Lc. MA yang bertanya seputar mengenai keakuratan nilai tasawuf pada masalah anak muda zaman sekarang. Dilanjut oleh pertanyaan dari dosen Tapsitera yaitu Bpk K. Iskandar Dinata, M.Psi, juga tidak mau kalah 2 Mahasiswa Tapsitera mengajukan pertanyaan yaitu dari Putri Rahmawati dan Kintanada Zahira. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh pemateri dengan jawaban yang sangat memuaskan, kegiatan ini berjalan kurang lebih 2 jam dan tanpa terasa acara tanya jawab harus berakhir, di penghujung acara dilanjutkan dengan penutupan yang dilakukan oleh moderator dan juga tidak lupa smengambil foto dokumentasi dari kegiatan tersebut.