FUSHPI Semakin Melesat – Palembang, 2 Juli 2025 – Setelah dua hari penuh dengan presentasi ilmiah, diskusi lintas budaya, dan refleksi spiritual yang menggugah, The 4th International Conference on Tradition and Religious Studies (IC-TiaRS IV)secara resmi ditutup pada Rabu, 2 Juli 2025 di Gedung Rapat B Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Acara penutupan berlangsung hangat dan khidmat, menjadi penanda berakhirnya salah satu forum akademik internasional paling progresif di lingkungan studi keislaman dan humaniora Indonesia.
Rangkaian penutupan diawali dengan pengumuman Best Presenter dari masing-masing subtema, sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang berhasil memukau para reviewer dengan presentasi ilmiah yang kuat, sistematis, dan orisinal. Masing-masing subtema seperti Quranic Ecology, Green Sufism, Ecotheology, Ecophilosophy, hingga Indigenous Wisdom and Sustainability melahirkan pemakalah unggulan dari berbagai institusi dalam dan luar negeri. Kemenangan mereka bukan hanya soal prestasi akademik, tapi juga bukti bahwa dunia keilmuan Ushuluddin terus berdenyut dalam ranah riset yang kontekstual dan relevan dengan zaman.
Dalam sambutannya, Ahmad Syarif H., Ph.D. selaku Ketua Pelaksana IC-TiaRS IV menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan konferensi ini—mulai dari panitia, narasumber, peserta, hingga lembaga sponsor. Secara khusus, ia menyampaikan apresiasi kepada Bayt Al-Qur’an Al-Akbar dan Masjid Agung Palembang yang telah menjadi sponsor dan mitra spiritual dalam mendukung jalannya konferensi. “Terima kasih atas kerja keras, loyalitas, dan sinergi dari semua pihak. IC-TiaRS IV bukan hanya milik kami, tapi milik semua pejuang ilmu yang hadir secara tulus untuk peradaban,” ujarnya.
Acara penutupan ini kemudian diresmikan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Dr. Abu Mansur, M.Pd.I., yang menyampaikan bahwa IC-TiaRS bukan hanya ajang akademik biasa, melainkan juga wahana membangun narasi Islam yang ramah terhadap lingkungan, terbuka terhadap dialog, dan transformatif dalam praksis. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan harapan agar IC-TiaRS ke depan bisa terus menjadi ruang pertemuan ilmiah antarbangsa yang membawa manfaat spiritual dan ekologis bagi dunia.
Untuk meraih keberkahan bersama, penutupan dilanjutkan dengan doa penutup yang penuh makna dipimpin oleh Ustadz Sulayman M. Nur, yang mendoakan agar seluruh ilmu dan pertemuan selama konferensi ini tercatat sebagai amal jariyah serta menjadi cahaya bagi umat dan semesta.
IC-TiaRS IV resmi ditutup dengan dokumentasi bersama, penuh kehangatan dan semangat kolaborasi lintas negara, disiplin, dan iman. Konferensi ini bukan sekadar forum ilmiah, tetapi titik temu antara tradisi, agama, dan masa depan bumi, menjadikan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang sebagai rumah besar intelektual yang membumi sekaligus mendunia. (Azrianti & Fitri)
#uinradenfatahpalembang #uinradenfatah #fushpiuinradenfatah #fushpiuinrf #fushpimelesat #fushpisemakinmelesat