Selasa (6/9/2022), para peserta/paralel speakers dalam Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I di IAIN Ponorogo memaparkan paper mereka. Kegiatan ini berlangsung di gedung Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Ponorogo. Para peserta terbagi menjadi 5 room paralel sesuai dengan pembagian dari panitia.
Salah satu paper Andika Putra, mahasiswa FUSHPI dinobatkan sebagai The Best Article Paralel 5. Andika merupakan mahasiswa prodi AFI angkatan 2019. Dalam muktamar ini, ia membawakan papernya yang berjudul “Negara Sekuler dan Moderasi Beragama: Telaah Pemikiran Abdullah Ahmad An-Na’im”. Dalam pemaparannya Andika menyampaikan bahwa dari pemikiran an-Na’im, kita bisa meminjam istilah beragama dengan ‘sukarela’ yang dengan itu dapat tercipta kehidupan keberagamaan yang inklusif dan moderat.
Dalam acara penutupan Muktamar, Andika juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan terkait kegiatan ini. Dalam penyampaiannya, ia menyatakan sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Senang sekali rasanya bisa bersua dengan kawan-kawan dari berbagai daerah, bisa mendengarkan pemaparan yang luar biasa dari para speakers dan tentunya bisa bersilaturahmi dengan civitas akademika IAIN Ponorogo”, ujarnya.
Dengan pencapaian ini, Andika sangat bersyukur dan akan menjadikannya sebagai pacuan untuk dapat lebih baik kedepannya. “Alhamdulillah sekali bisa dapet The Best Article, semoga prestasi ini membawa kebaikan bagi saya dan kemajuan di masa yang akan datang serta bermanfaat bagi prodi dan Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah”. Andika juga bersyukur dan berterima kasih kepada Kelas Menulis Nusantara Forum Dekan Fakultas Ushuludin se-Indonesia dan mendapatkan pengetahuan tulis menulis ini dari program yang sangat berguna bagi mahasiswa, ujarnya.
Ucapan selamat atas hal ini datang dari Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M. A. Ia menyatakan senang dengan capaian mahasiswa FUSHPI ini. “Semoga hal ini bisa menjadi bagian dari proses dalam meng-upgrade kemampuan diri untuk lebih baik kedepannya”, pungkasnya. (Andika Putra).