Bukittinggi – Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah Palembang berkunjung ke Destinasi Wisata yang sangat bersejarah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Setelah selesainya acara konferensi internasional yang dilaksanakan oleh UIN Imam Bonjol Padang, Mahasiswa Fushpi mengunjungi beberapa wisata yang terkenal di Kota Bukittinggi yakni salah satunya adalah Lobang Jepang.
(Kamis, 08 Juni 2023). Tim bermalam di Homestay Oma yang ada di Kota Bukittinggi, mampir sebentar ke Icon Kotaa Bukittinggi yaitu Jam Gadang. Berbelanja dan menikmati wisata Icon Kota Bukittinggi. Kembali ke penginapan, keesokan harinya Tim langsung menuju ke destinasi wisata Lobang Jepang. Dengan dipandu oleh pemandu wisata yaitu pak Fitris yang telah berpengalaman dengan menceritakan sejarah dari Lobang Jepang ini.
Beliau mulai menjelaskan tata tertib yang harus dipatuhi saat masuk di dalam Lobang Jepang. Kemudian, beliau menceritakan sejarah tentang Lobang Jepang. Lobang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan. Lobang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata. Selain lokasinya yang strategis di kota yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan Sumatera Tengah, tanah yang menjadi dinding terowongan ini merupakan jenis tanah yang jika bercampur air akan semakin kokoh. Bahkan gempa yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 lalu tidak banyak merusak struktur terowongan.
Terowongan ini sangat kuat dan kokoh sehingga dapat bertahan dari gempa bumi, bahkan air hujan dari atas tidak dapat merambat masuk ke dalam terowongan. Suara di dalam Lobang Jepang tidak bergema dan tidak memantulkan suara karena desain terowongan yang dibuat dengan sangat detail untuk teknik pertahanan dan penyerangan. Terdapat berbagai macam ruangan dalam terowongan, sehingga Lobang yang ada sampai sekarang menjadi sangat menarik untuk dikunjungi. Selain keindahan dari Lobang Jepang ini, sejarahnya juga sangat bermanfaat dan mendapatkan banyak ilmu saat berkunjung ke Lobang Jepang ini dengan ditemani seorang pemandu wisata yang bernama pak Fitris, beliau sangat detail menjelaskan terkait sejarah dari Lobang Jepang tersebut.
Ketika Tim keluar dari ujung Lobang Jepang, ternyata ada Replika Tembok Besar China yang harus dilewati untuk menuju ke tempat keluar dari destinasi wisata. Tidak perlu jauh-jauh pergi ke China untuk melihat Tembok Besar China, cukup pergi ke Bukittingi kita bisa merasakan Replikanya Tembok Besar China walaupun tidak sepanjang Tembok Besar China yang aslinya.
Begitu banyak pengalaman yang didapatkan serta ilmu pengetahuan yang semakin luas, ternyata ada sejarah yang belum diketahui dan ini sangat menarik ketika kita mengetahui sejarahnya sembari menikmati secara langsung objek wisata tersebut. Objek destinasi wisata yang seperti ini yang seharusnya wajib dikunjungi ketika kita berliburan. Pungkas Arjuna dalam perjalanan wisata yang dilaluinya. (Dafis Heriansyah)