Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, mengutus perwakilan Mahasiswa dan Dosen untuk mengikuti acara pembukaan IC-Must (International Conference on Muslim Society and Thougt) UIN Sunan Ampel Surabaya 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Fakultas Ushuluddin dan juga Filsafat yang ada di Indonesia bahkan di luar Negeri. Diikuti juga oleh Fakultas lain seperti perwakilan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dengan mengirimkan 7 perwakilan dari Mahasiswa dan 1 Dosen dengan jumlah artikel sebanyak 2 artikel ilmiah. (Selalsa, 25 Juni 2024).
Berangkat dari kediri rombongan ATLAS melaju langsung ke UIN Sunan Ampel Surabaya start dari Gersik pukul 07.00 wib dan tiba di UIN Sunan Ampel Surabaya pukul 07.40. Sesampainya di UIN Sunan Ampel Surabaya rombongan ATLAS langsung mengisi daftar kehadiran dan mengikuti acara pembukaan IC-Must (International Conference on Muslim Society and Thougt) UIN Sunan Ampel Surabaya 2024.
Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, mengutus perwakilan Mahasiswa dan Dosen untuk mengikuti acara pembukaan IC-Must (International Conference on Muslim Society and Thougt) UIN Sunan Ampel Surabaya 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Fakultas Ushuluddin dan juga Filsafat yang ada di Indonesia bahkan di luar Negeri. Diikuti juga oleh Fakultas lain seperti perwakilan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dengan mengirimkan 7 perwakilan dari Mahasiswa dan 1 Dosen dengan jumlah artikel sebanyak 2 artikel ilmiah. (Selalsa, 25 Juni 2024). Acara pembukaan ini dipimpin oleh MC dan diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN Sunan Ampel Surabaya. Kata sambutan yang disampaikan oleh Prof. Abdul Kadir Riyadi, Ph. D. Kemudian kata sambutan sekaligus peresmian acara yang di sampaikan oleh Rektor UINSA Surabaya, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag. Dalam kata sambutannya, Beliau berharap semoga kegiatan ini dapat terlaksana secara baik hingga selesainya acara sampai tanggal 26 Juni 2024 mendatang. Beliau mengucapkan permohonan maaf kepada para peserta jika ada kekurangan dalam proses pelaksanaan dan penyambutan Beliau berharap bahwa silaturrrahmi tetap terjaga salah satunya melalui konferensi ini.
Kegiatan ini ditutup dengan do’a dipimpin oleh Dr. Ghozi, Lc, M.Fil.I. selaku dosen Fakultas Ushuludain dan Filsafat. Setelah selesainya acara, Tim ATLAS yang menjadi perwakilan dari Fushpi melaksanakan silaturrahmi dengan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA Surabaya Prof. Abdul Kadir Riyadi, Ph. D. Tim ATLAS menyampaikan salam hormat dari Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA) kepada Prof. Abdul Kadir Riyadi, Ph. D. dan dilanjutkan sesi foto Bersama.
Prof. Syed Farid Alatas dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa tradisi ilmu yg ada di amerika latin terjadi kemerosotan berterusan hingga penghujung masa penjajahan. Perbedaan “penjajahan” struktur penjajahan dan kolonial. Terkait Sosiologi tidak pernah ada sosiologi korupsi: ini menjadi acuan kalau kita hanya meniru pemikiran barat “penyakit pemikiran” yaitu birosentrisme. Tujuan menyahjajahkan ilmu Ibnu Kaldun dipandang dalam kajian islam seolah-olah Ibnu Kaldun hanya relvan dlm kajian islam, ucap orang-orang barat, padahal Ibnu Kaldun adalah ahli dalam bidang sosiologi. “Ibnu Kaldun membuktikan bahwa orang asia itu bukan bangsa yang malas”, probumi itu malas adalah mitos. Tema yang tidak di perhatikan di penelitian eropa yaitu tema kebodohan, kebodohan adalah tema yg pernah di kaji oleh beberapa peneliti salah satunya ali sariyati, beliau meneliti sifat-sifat kekeledaian atau kemalasan. Menurut Prof. Syed Farid Alatas fenomena kebodohan harus dikaji secara sistematik. Di Iran Ari Sariati memhasan tentang kekeledaian karena di iran ada konsep kejadongan: jahat bodoh sombong. Di malaysia di jadongan (jahat, bodoh, sombong) tdk mengakui /kebodohan. (Dimas & Sulaiman)