Palembang, (06/03/2025) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIIN Raden Fatah Palembang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi visitasi pembukaan Program Studi  Aqidah dan Filsafat Islam Program Magister di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Acara ini merupakan langkah penting dalam pengembangan pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia, terutama dalam bidang Aqidah dan Filsafat Islam.

Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam di UIN Raden Fatah Palembang awalnya didirikan sebagai jurusan Aqidah Filsafat pada tahun 1996 melalui Keputusan Senat IAIN Raden Fatah Palembang No. 1 Tahun 19961. Sejak itu, program ini terus berkembang dan bertransformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada tahun 2016, jurusan ini berubah menjadi Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam berdasarkan perubahan nomenklatur dari Kementerian Agama Republik Indonesia1.

Dalam rangka membuka program studi Magister Aqidah dan Filsafat islam, maka terlebih dahulu dilakukan Visitasi yang  bertujuan untuk memastikan bahwa program studi baru ini memenuhi standar akademik dan kualitas yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan demikian, program Magister Aqidah dan Filsafat Islam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu aqidah dan filsafat Islam di Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh wakil dekan 1, Dr. Nur Fitriyana, M.Ag, dan wakil dekan III Almunadi, M.Ag. Hadir juga dalam acara ini Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., (Dekan FUSHPI periode 2020-2024) yang memberikan laporan dan arahan dalam rangka persiapan visitasi AFI S2 tersebut, beliau juga  dikenal sebagai pemimpin publikasi ilmiah mahasiswa di Indonesia. Selain itu, hadir pula Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag., (Dekan FUSHPI periode 2012-2020), yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan akademik fakultas ini. Hadir juga tentunya para Kaprodi, Sekprodi serta dosen dan unsur Tendik ikut memberikan kontribusi untuk memastikan kelancaran acara tersebut.

Ibu Wakil Dekan 1 (WD1) juga hadir memberikan dukungan penuh dalam persiapan visitasi ini. dalam sambutannya mewakili Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, beliau menyampaikan harapannya semoga program studi baru ini memenuhi standar akademik yang tinggi dan siap untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu aqidah dan filsafat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, beliau berharap agar semua unsur  dapat bekerja sama dengan baik untuk mempersiapkan segala aspek yang diperlukan, termasuk kurikulum, infrastruktur, dan sumber daya manusianya.

Demikian juga arahan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Risan Rusli, MA  bahwa dengan kerja sama yang kuat dan komitmen yang tinggi, maka pembukaan Program Studi  Magister  Aqidah dan Filsafat Islam akan sukses, dan diharapkan akan  menghasilkan intelektual-ulama Muslim yang mampu memecahkan permasalahan kompleks di bidang ini.

Oleh karena itu, beliau berharap agar semua dapat bekerja sama dengan baik, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung dalam mempersiapkan visitasi ini. Terahir pesan belaiu agar bisa menjadikan momentum ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UIN Raden Fatah Palembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu aqidah dan filsafat Islam di Indonesia. (HI)

Fushpi Melesat – Labor Hebat.

Senin (03/03/2025), Kolaborasi antara RRI Palembang dan Fushpi resmi dibuka oleh Ketua Laboratorium Fushpi (Sulaiman M. Nur, MA) pada tanggal 1 Ramadhan 1446 H/1 Maret 2025. Acara pembukaan ini menandai awal dari kerja sama yang akan memperkuat sinergi antara kedua institusi.

Pada hari pertama, setelah peresmian kolaborasi ini resmi dibuka. Bapak Ketua Laboratorium Fushpi (Sulaiman M. Nur, MA) selaku narasumber pertama pada kegiatan kolaborasi ini, menyampaikan materi dengan mengambil tema “Marhaban Ramadhan”. Yang berdurasi selama kurang lebih 30-60 menit.

Pada hari kedua, dilanjutkan dengan narasumber kedua yakni Ibu Dekan Fushpi (Prof. Dr. Hj. Uswatuh Hasanah, M. Ag). Pada hari kedua bulan Ramadhan ini Ibu Dekan mengusung tema yang simpel namun sangat menarik untuk dibahas karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang tidak akan luput dari dosa. Maka dari itu, Ibu Dekan mengambil tema “Memaksimalkan Diri di Awal Ramadhan”. Sesi ini berlangsung selama kurang lebih 30-60 menit.

Kolaborasi kali ini dilakukan melalui ponsel sebelum berbuka puasa yang disiarkan langsung oleh RRI Palembang sehingga bisa didengar oleh masyarakat luas.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat jaringan ilmu dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Dengan kerja sama ini, RRI Palembang dan Fushpi berharap dapat memperluas cakrawala ilmu dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat.

Dengan demikian, kolaborasi RRI Palembang dan Fushpi telah resmi dimulai dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat. (Nabila)

Salam FUSHPI Semakin Melesat – Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) UIN Raden Fatah Palembang kembali menggelar Forum Diskusi Dosen, dengan tema “Green Islam dan Ushuluddin: Dari Realitas Menuju Teks”. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, berlangsung offline di Ruang Rapat Gedung B FUSHPI dan online melalui Zoom Meeting, guna memberikan kesempatan bagi peserta dari berbagai lokasi untuk berpartisipasi aktif.

Turut hadir dalam acara ini Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Uswatun Hasanah, M.Ag., Wakil Dekan I, Dr. Nur Fitriyana, M.Ag., Wakil Dekan III, Almunadi, M.A., Kabag Tata Usaha, Dr. Jummiana, S.Ag., M.Pd.I., serta beberapa Kaprodi, Sekprodi, dan dosen secara langsung, sementara dosen lainnya mengikuti diskusi melalui Zoom Meeting. Forum ini dipandu oleh Dr. Lukman Nul Hakim, M.A. (Kaprodi S2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) dan Ahmad Syarif Hidayatullah, Ph.D. (Sekprodi S2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir).

Diskusi ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Budhy Munawar Rachman, seorang akademisi terkemuka yang menjabat sebagai Direktur Paramadina Center for Religion and Philosophy (PCRP) Universitas Paramadina, sekaligus Dosen di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta. Beliau menyampaikan materi secara daring melalui Zoom, mengangkat konsep Green Islam sebagai paradigma ekoteologi Islam yang berfokus pada keseimbangan alam.

Acara dibuka secara resmi oleh yang menekankan urgensi kajian Islam dalam merespons isu lingkungan global. “Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana kita harus melihat bagaimana ajaran Islam tidak hanya membahas teologi dan hukum, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Dr. Budhy Munawar Rachman menjelaskan bahwa konsep Green Islam merupakan bagian dari teologi Islam yang berfokus pada hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Setelah pemaparan, sesi diskusi berlangsung aktif dengan berbagai tanggapan dan pertanyaan dari peserta, baik yang hadir secara langsung maupun daring. Para peserta menyoroti bagaimana konsep Green Islam.

Dengan adanya forum ini, FUSHPI berharap dapat mendorong kajian lebih lanjut tentang Islam dan ekologi, sekaligus mengimplementasikan prinsip Green Islam dalam kehidupan. Forum ini menjadi langkah strategis dalam mendukung visi FUSHPI menuju fakultas unggul di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2025, sekaligus membangun kesadaran lingkungan di kalangan akademisi dan mahasiswa.

Di tengah efisiensi anggaran yang sedang diterapkan oleh pemerintah, FUSHPI tetap berkomitmen untuk terus produktif dalam melaksanakan kegiatan akademik yang inovatif dan relevan. Melalui diskusi seperti ini, diharapkan FUSHPI tetap menjadi pusat kajian Ushuluddin yang berdaya saing, produktif, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia akademik. “Bersama Kita Bisa.” (Zen)

#uinradenfatahpalembang #uinradenfatah #fushpiuinradenfatah #fushpimelesat #fushpisemakinmelesat

@uinrafahpalembang

@fushpiuinrf

Palembang (27/02/25), Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) UIN Raden Fatah mengaktifkan kembali Forum Diskusi (Fordis) Dosen 2025. Fordis dosen ini dilaksanakan sebagai wadah kolaboratif guna mengatasi tiga tantangan utama: kurangnya integrasi isu lingkungan dalam kurikulum, minimnya aksi berbasis teks keagamaan, dan fragmentasi disiplin ilmu.

Kegiatan fordis ini dihadiri oleh Pimpinan Dekanat FUSHPI, Kaprodi beserta Sekprodi, Kepala Laboratorium Keagamaan FUSHPI, serta para dosen, peneliti, tendik, mahasiswa di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang maupun dari luar. Acara ini dilakukan secara hybrid, narasumber dan 82 partisipan join melalui zoom yang terus bertambah dan sebagian dosen dan tendik turut hadir secara langsung di ruang Rapat FUSHPI B.

Acara ini dibuka oleh Dekan FUSHPI, Prof. Uswatun Hasanah, M.Ag. Dalam sambutannya, Dekan FUSHPI menyampaikan bahwa latar belakang kegiatan Fordis Perdana 2025 ini sebagai pemantik awal. “Fordis kali ini merupakan fordis perdana di tahun 2025 dan  pada satu semester ke depan akan dilanjutkan fordis dengan pola fordis dwi mingguan. Output dari kegiatan ini berupa kumpulan artikel per seri tema. Baiklah, saya buka fordis 2025 dengan mengucap bismillah” Ujar Prof. Uswatun.

Fordis perdana ini mengusung tema besar “Green Islam dalam Perspektif Ilmu Ushuluddin: Teori ke Aksi dengan menghadirkan Narasumber Dr. Budi Munawar Rachman, beliau merupakan Direktur Paramadina Center Religion And Philosophy di Universitas Paramadina dan Dosen Islamologi di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta.

Menurut Dr. Budi Munawar Rachman, banyak kita yg terpaku pada kajian teks yang melangit. Prinsip keseimbangan alam merupakan sesuatu yang penting. Istilah yang pakai adalah ‘mizan’ untuk melihat prinsip Ekologi Islam. Green Islam merupakan cabang Teologi Islam yg fokusnya pada hubungan manusia, alam, dan Tuhan. Ia menawarkan pendekatan holistik, yang memadukan keagamaan (teologi) dengan perkembangan baru filsafat lingkungan dan teknologi. Isu teologis berangkat dr iman, ilmu, dan beramal. Berikutnya forum diskusi dipandu oleh moderator sekaligus ‘wali kelas’ Fordis, Dr. Lukman Nul Hakim, M.A. Jaya FUSHPI! FUSHPI Semakin Melesat!! (Sof)

#uinradenfatahpalembang #uinradenfatah #fushpiuinradenfatah #fushpimelesat #fushpisemakinmelesat

*Berita FORDIS lainnya

FUSHPI MELSESAT – Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam menyelenggarakan “Pembukuan Antologi VI” yang diinstruksikan oleh ketua Laboratorium FUSHPI (Sulaiman M. Nur, M. Ag). Rabu (26/02/2025)

Kabar gembira bagi para penulis! Pembukuan Antologi VI resmi dibuka, memberikan kesempatan bagi para penulis artikel untuk menuangkan ide dan gagasan mereka dalam sebuah karya tulis yang akan dibukukan secara eksklusif.

Acara pembukaan yang didampingi oleh dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (Lily Kaina, M. Ag), beserta 5 mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, proyek ini diharapkan menjadi wadah bagi penulis untuk menuangkan kreativitas mereka.

“Pembukuan Antologi ini diharapkan menjadi motivasi semangat untuk para penulis dalam menuangkan ide-ide didalam artikel yang dapat menjadi informasi, atau pengetahuan baru kepada para pembaca,” ujar Ibu Lily Kaina, M. Ag.

Dengan dibukanya kesempatan ini, diharapkan semakin banyak karya berkualitas yang lahir dari tangan para penulis berbakat. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari Antologi VI dan mengabadikan karya terbaikmu dalam sebuah buku. (Bila, Nia, Vina, Marni, Liyak)

Salam FUSHPI Semakin Melesat – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan sinergi dalam program pengabdian kepada masyarakat serta inovasi akademik mahasiswa, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) UIN Raden Fatah Palembang menggelar rapat sosialisasi terkait PKM-KKN dan KKN Rekognisi. Rapat tersebut disampaikan oleh Kepala LP2M UIN Raden Fatah Palembang yang baru, Dr. Yenrizal, S.Sos., M.Si., dan berlangsung di Ruang Rapat B FUSHPI.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FUSHPI, antara lain Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Uswatun Hasanah, M.Ag., Wakil Dekan I, Dr. Nur Fitriyana, M.Ag., serta para Kepala Program Studi, Sekretaris Program Studi dan Dosen yang turut hadir dalam rapat tersebut.

Dalam arahannya, Kepala LP2M, Dr. Yenrizal, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa rapat sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan arahan strategis mengenai pelaksanaan program PKM-KKN dan KKN Rekognisi. Beliau menekankan bahwa program PKM-KKN Rekognisi merupakan solusi atas kekurangan yang sering ditemui pada KKN reguler. Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta situasi simbiosis mutualisme yang menguntungkan baik dosen maupun mahasiswa; dosen dapat mengembangkan kegiatan PKM (Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), sedangkan mahasiswa mendapatkan pengalaman KKN yang lebih terstruktur dan aplikatif.

Rapat tersebut juga memberikan ruang bagi diskusi interaktif antara peserta mengenai tantangan yang dihadapi serta potensi perbaikan pelaksanaan program. Para peserta rapat mengapresiasi arah kebijakan yang telah disampaikan dan sepakat untuk lebih intensif dalam implementasi program PKM-KKN dan KKN Rekognisi guna meningkatkan mutu pendidikan dan pengabdian di FUSHPI.

Dengan terselenggaranya rapat sosialisasi ini, FUSHPI berharap seluruh program studi dan dosen dapat mengoptimalkan peran masing-masing dalam mewujudkan visi unggul di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2025. Program PKM-KKN Rekognisi diharapkan mampu menciptakan sinergi positif antara dosen dan mahasiswa, sehingga kedua belah pihak mendapatkan manfaat maksimal dalam pengembangan akademik dan pengabdian kepada masyarakat..”Bersama Kita Bisa.” (Zen)

#uinradenfatahpalembang #uinradenfatah #fushpiuinradenfatah #fushpimelesat #fushpisemakinmelesat

@uinrafahpalembang

@fushpiuinrf