PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG ADAKAN PELATIHAN METODE DIAGNOSIS TIBBUNNABAWI
Diikuti oleh 105 peserta yang terdiri dari 63 orang Mahasiswa prodi tasawuf dan psikoterapi,12 orang utusan dosen dan 30 peserta utusan dari PBI. Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah, Palembang. mengadakan Pelatihan metode diagnosa thibbunnabawi yang diselenggarakan di Gedung Rafa UIN Raden Fatah (sabtu,29 Febuari 2020)
Dalam sambutan Kepala Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Dr. H. Wijaya,M.Si, menyatakan bahwa seminar dan pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi yang berbasis kepada akreditasi,profesi dan untuk meningkatkan kemampuan personal, akademikal, dan profesional mahasiswa serta meningkatkan keterampilan metodelogi pengobatan atau terapi fisik yang berbasis alamiah, ilmiah, dan ilahiah.
Dalam Sambutan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag, menegaskan bahwa beliau mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Wijaya selaku kaprodi tasawuf dan psikoterapi. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa supaya terampil dan memperoleh Surat Keterangan Pendamping ijazah yang terakreditasi di BNSP.
“Dibandingkan dengan prodi-prodi lain yang ada,memang kemampuan praktis yang harus dimiliki mahasiswa tasawuf dan psikoterapi adalah sesuatu yang mutlak. Terobosan– terobosan yang dilakukan oleh Pak Wijaya adalah sesuatu yang luar biasa sehingga patut dicontoh oleh prodi-prodi lain”.
Selanjutnya ketua PBI, Muhammad Yusuf, mengungkapakan bahwa perkumpulan bekam indonesia dalam hal ini pengurus Sumsel mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan oleh prodi Tasawuf dan psikoterapi ini,terutama dalam bidang diagnosa metode thibbunnabawi. Sehingga Pengurus PBI Pusat menurunkan orang – orang yang handal dan berkompeten.
Untuk materi yang terkait dengan anatomi sistem pernafasan dan titik bekam disampaikan oleh dr. Indri Seta Septadina, M.Kes sedangkan materi Diagnosis thibbunnabawi sebagai pondasi penentuan terapi bekam disampaikan oleh Zubaida Rahma,selaku ahli herbal dan praktisi bekam.
Narasumber – narasumber yang kami kirim dan utus ini merupakan narasumber yang memang betul – betul memiliki kompetensi dibidangnya.
Dan telah memiliki sertifikat keprofesian yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).Sehingga apa yang diharapkan oleh Ka. Prodi dan Pak Dekan dapat terealisasi. Agar mahasiswa memiliki kemampuan juga dapat Sertifikat yang dikeluarkan oleh LSP. Sehingga pada saatnya bisa memeroleh izin praktek dari Kementerian Kesehatan RI.
Lebih jauh ditegaskan oleh Haji Wijaya,Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raddn Fatah Palembang, Bahwa banyak orang yang tidak paham jika Islam bukan hanya aspek ritual saja tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan, termasuk hidup sehat ala Islam tegas lelaki yang beperawakan kekar dan terkenal ramah ini.
“Sesungguhnya banyak orang yang tidak tahu bahwa Islam melalui Nabi Muhammad SAW memiliki juga metode pengobatan sendiri yang dikenal dengan metode pengobatan ala Nabi, atau Thibbunnabawi” Tegas Wijaya, sambil menunjukkan buku Thibbunnabawi karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Mengakhiri pembicaraan ini.