APRILIA, MAHASISWA SEMESTER 6 PRODI ILMU HADIS FUSHPI MENJADI SALAH SATU PANELIS KEGIATAN AICIS 2023 DI SURABAYA

Surabaya — Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam, yakni Apriliah, telah mengukti kegiatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) selama 4 hari, yakni 2 – 5 Mei 2023. AICIS yang digelar di UIN Sunan Ampel surabaya ini mengusung tema  “Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace” dengan menampilkan 180 paper pilihan.

Acara AICIS ini dimulai pukul 19-30 WIB dan dibuka langsung oleh H. Yaqut Cholil Qoumas (Minister of Religious Affairs, Republic of Indonesia). Selanjutnya opening speech disampaikan oleh M. Ali Ramdani (Director General of Islamic Education), serta Welcome Speech dari Khofïfah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur. Untuk memeriahkan acara, kegiatan selanjutnya ditutup dengan  Stand Up Comedy oleh Boris Bokir.

AICIS yang digelar Tahunan ini diikuti oleh para pejabat kampus dari berbagai negara, panelist dan mahasiswa UINSA. Pada acara Plenary Session, para pakar dari luar negeri sebagai narasumber bersilih ganti menyampaikan materinya, yaitu: Prof. Dr. Usamah Al Sayyid Al -Azhary, Muhammad Al Marakiby, Ph.D, Dr. Imam Nahe’i, M.HI, dan Prof. Dr. Rahimin Affandi Bin Abdul Rahim. Pada hari berikutnya, yakni tanggal 4 Mei, turut menyampaikan materi juga, yaitu: Prof. Mashood A Baderin, KH. Dr (HC). Afifudin Muhajir, Prof. Dr. ?adi Eren, pof. Tim Lindsey, Ph.D, serta Prof. D. Mohd. Roslan BIN Mohd Nor.

Pada pukul 13.00 WIB, acara dilanjutkan dengan Panel Session, di mana Apriliah mempresentasikan karyanya yang berjudul “Urgensi Pengembangan Prinsip Fiqh Toleransi dalam Pluralitas Indonesia Pada Cyberspace”. Dalam penyampaiannya, Apriliah lebih dulu mengawali pemaparan seputar Pluralitas sebagai bentuk perbedaan di Indonesia yang merupakan sunnatullah. Ia mencontohkan adanya perbedaan seperti perbedaan Agama, budaya, suku bangsa, ras, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, Apriliah menuturkan urgensi fikih toleransi yang harus tertanam pada pluralitas di negara Indonesia. Ia menawarkan tiga prinsip yang harus dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia ketika berhadapan pada dunia maya (Cyberspace), yaitu Menerima perbedaan keyakinan, saling menghormati terhadap pilihan orang lain, dan hak kebebasan dalam berpendapat.

Sebagai penutup, Apriliah mengharapkan agar semua orang yang aktif menggunakan media sosial, terus memperhatikan tiga prinsip ugensi fikih toleransi tersebut, karena dalam kondisi sekarang media sosial telah menjadi kebutuhan primer seseorang.

“Tiga prinsip fikih toleransi ini harus tertanam pada setiap orang, yakni menerima perbedaan keyakinan bahwa setiap pengguna media sosial di dunai maya tentu memiliki keyakinan masing – masing, saling menghormati terhadap pilihan  orang lain, serta terdapat hak kebebasan dalam berpendapat karena semua orang memiliki cara pandang dan pemikiran tersendiri,” tutupnya.

Setelah sesi Panel selesai, para Panelis diarahkan untuk mengikuti rangkaian acara kuliner makanan khas Surabaya dan penutupan AICIS 2023. Penutupan ini langsung dipimpin oleh Zainut Tauhid (Deputy Minister Of Religious Affairs Republik Indonesia) dan pemberian piagam penghargaan oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.(Eko)

JADWAL KOMPREHENSIF FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE MEI 2023

DA’I DAN DA’IAH FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM TAMPIL HEBAT DI RRI PALEMBANG


(20/04/2023), Tidak terasa bulan suci Ramadhan sudah memasuki ketiga puluh hari tentunya Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dari lima prodi sukses secara penuh mengisi program cawisan menjelang berbuka puasa dengan berbagai macam topik yang dibahas tentunya dan tentunya program ini bisa berjalan dengan baik tidak luput dari bimbingan serta arahan langsung oleh ketua Laboratorium Terpadu Fusphi yaitu bapak Sulaiman Mohammad Nur.
Topik-topik Narasumber cawisan 10 hari terakhir ini sangat menyentuh hati tentunya, seperti (11/04/2023), hari ke dua puluh satu Muhammad Hendri dengan topik”Meraih cinta ilahi di bulan yang suci”
Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad! (“Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu) dengan arti bahwa Dia memberimu pahala (dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun) terhadap orang yang mengikutiku, mengenai dosa-dosanya yang telah terjadi sebelum itu (lagi Maha Penyayang”) kepadanya.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 31
Maka dari itu jikalau kita ingin mendapatkan cinta allah swt di bulan ramadhan ini kita harus mengikuti nabi muhammad saw yang mana dalam hal ini kita mencontoh apa saja amalan yang nabi muhammad kerjakan di bulan ramadhan.
(12/04/2023), hari ke dua puluh dua Dafis Heriansyah dengan topik”Ramadhan Segera Pergi, Idul Fitri Siap Menanti”
Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada – yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitritanpa makan beberapa kurma sebelumnya.” Dalam Riwayat lain: “Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR. Bukhari).
(13/04/2023), hari ke dua puluh tiga dengan topik “Memaksimalkan Diri Dengan Al-Qur’an Disepuluh Terakhir Ramadhan”
Kita dapat melaksanakan ibadah puasa pada hari ini itu berkat Rahmat Allah, kita bisa melaksanakan shalat tarawih dan witir secara berjamaah itu berkat Rahmat Allah, kita masih bisa beraktivitas seperti biasanya itu berkat Rahmat Allah. Bahkan orang yang sakitpun itu termasuk Rahmat Allah. Karena kenapa?
3 janji Allah yang Allah berikan kepada orang yang sakit apabila ia bersabar dengan penyakitnya; Allah akan hapus dosa-dosanya, Allah akan angkat derajat nya, Mungkin derajatnya sudah sampai ditempat yang paling tertinggi yaitu surga jannatul fidaus. Namun Allah lihat dan Allah cek amalanannya tersebut tidak bisa mencapai derajatnya lalu Allah perintahkan kepada para malaikat. “Wahai malaikat buatlah hambaku ini sakit, apabila ia bersabar dengan penyakitnya, maka tempatkanlah ia ditempat yang telah Aku tentukan.”
(14/04/2023), hari ke dua puluh empat putri ayu dengan topik “Istiqomah Beribadah Sampai Akhir Ramadhan” Istiqomah merupakan sebuah sikap untuk kita tetap teguh dalam menjalankan ajaran islam, tidak hanya ajaran islam akan tetapi setiap sesuatu yang telah kita mulai maka kita haruslah istiqomah untuk menyelsaikannya sampai ke tahap akhir baik itu dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan perlu adanya konsisten dalam beribadah, karena sikap istiqomah itu sangat dibutuhkan untuk menjaga konsistensi kita dalam menjalankan ibadah-ibadah seperti sholat fardhu, membaca al-qur’an, bersedekah dan ibadah lainnya yang mendekatkan diri kita kepada Allah swt terutamanya di bulan suci ramadhan saat ini.
(15/04/2023), hari ke dua puluh lima Nadia Azkiya dengan topik”Love Needs Action”
apakah kita udah benar-benar memanfaat bulan ramadhan kali ini. Ada satu postingan di instagram yang saya baca, jadi isinya itu “kita sering dengar bahwa 10 hari pertama itu ramadhan penuh rahmat, 10 hari kedua adalah ampunan, dan 10 hari terakhir bebas dari api neraka. Jika ditadabburi, maka nasihat itu sebenarnya mengajak kita untuk mengevaluasi amalan kita di bulan ramadhan ini setiap 10 hari kemudian melakukan refresh lagi, penyegaran lagi.” Dari sini kita disadarkan bahwa, sering terjadi di sepuluh hari pertama, orang-orang berduyun datang kemasjid, menyambut ramadhan dengan suka cita, masjid penuh dengan banyakny orang yang datang untuk sholat tarawih berjamaah, ngaji juga masih semangat-semangatny mengejar target yang telah dibuat.
(16/04/2023), hari ke dua puluh enam Dike Mandala Putra dengan topik “Revitalisasi Peran Generasi sebagai Pelopor Kemajuan Negeri”
Generasi muda adalah tombak pelopor harapan bangsa demi kemajuan negara. Karena ditangan pemuda memiliki banyak harapan agar mampu membawa perubahan. Hal ini senada dengan ungkapan seorang pujangga asal mesir syekh Musthafa al-Ghulayaini mengatakan “ditangan para pemuda tergenggam urusan ummat, dan dikaki para pemuda berdiri kehidupan ummat”. Maka, generasi muda berpotensi dalam membawa perubahan kebaikan. Untuk itu, generasi muda sudah harus sadar dan merevitalisasi diri yaitu kembali menganggap penting, bahwa dirinya memiliki pengaruh besar untuk ummat.
(17/04/2023), hari ke dua puluh tujuh Khofawati Khoiriyah dengan topik “Indahnya Bersabar di Bulan yang Penuh Berkah” Ketakwaan dan kesabaran merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalani ibadah puasa. Keduanya merupakan konsekuensi dari adanya puasa itu sendiri. Artinya, orang yang berpuasa sedang melatih dirinya untuk terus berada di jalan yang telah sariat Islam tentukan, dengan tujuan menjalankan perintah-Nya (imtitsalan li amrih) dan berharap pahala dari-Nya (ihtisaban lil ajri).
Ini merupakan intisari di balik syariat puasa.
(18/04/2023), hari ke dua puluh delapan David dengan topik “ciri-ciri orang yang sukses di bulan Ramadan”
Pertama Orang yang berhasil dan sukses di bulan ramadan ialah orang yang akan mendapatkan predikat takwa dari Allah orang yang berhasil meraih predikat takwa pada bulan Ramadan ini dibuktikan dengan peningkatan rasa tunduk tawadhu taat dan patuh kepada perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga bertambah tebal keimanan di dalam hatinya dan merasa takut akan melakukan maksiat yang akan membuat kemungkaran kepada Allah serta sadar dan yakin bahwa selalu diawasi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Kedua,Orang-orang yang tetap menjaga nilai-nilai amal ibadahnya meskipun Ramadan telah berlalu selama Ramadan seorang muslim telah ditempa dengan berbagai macam amal kebaikan tentu karena bulan Ramadan yang menjadikan nilai pahalanya dilipatgandakan oleh Allah ta’ala maka amalan terbaik tersebut tetap dihimpun dan mampu harus dijaga walaupun bulan Ramadan telah berakhir dan haruslah menjadi suatu kebiasaan yang membekas dan menjadi penguat sampai datangnya bulan Ramadan berikutnya seperti hadis nabi Muhammad barang siapa yang berpuasa karena penuh dengan keimanan dan mengharap Rida Allah semata maka Allah akan ampunkan dosanya yang telah layu hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
(19/04/2023), hari ke dua puluh sembilan Hafiz dengan topik “Ramadhan berakhir, Rahmat Allah tak ada akhir”
Puasa tidak akan berakhir, Al-Qur’an tidak akan habis, masjid-masjid tidak akan tertutup dan imbalan imbalan pahala atas perbuatan kebaikan kitatidak akan habis. Menariknya karena sering sekali kita berprasangka bahwa Allah baik hanya di bulan Ramadhan padahal Allah itu baik sepanjang masa, dan Allah bisa memberi pahala tidak hanya pada bulan Ramadhan saja.
(20/04/2023)Selama satu bulan kemarin, mari kita intropeksi diri. Bagaimana dengan kualitas ibadah kita? Apakah ada peningkatan pesat? Atau masih lumayan tersendat? Apapun yang sudah terjadi selama 1 bulan kemarin, semoga mampu meningkatkan keimanan kita dan jika Allah izinkan, semoga kita dan ramadhan masih mampu berjumpa.
Seolah sudah menjadi tradisi wajib pada saat idul fitri adalah kegiatan saling kunjung mengunjungi antar satu rumah ke rumah lainnya. Mulai dari tetangga kanan kiri, rumah orang tua dan mertua, kerabat dekat dan jauh, teman-teman, kolega, rekanan dan lain sebagainya. Sering disebut dengan tradisi sanjo, sowan, rumpak-rumpak atau entah apalah namanya, sesuai dengan daerah masing-masing, yang pasti kegiatan ini adalah salah satu poin yang membuat idul fitri itu terasa berbeda dari hari-hari lainnya. Sesuai dengan tema yakni, idul fitri bersemi, silaturrahmi menanti.
Silaturahmi merupakan salah satu bentuk kita menjalin hubungan baik dengan manusia atau yang kita kenal dengan hablum minannas. Terutama, seluruh umat muslim terjalin dalam ikatan ukhuwah islamiyyah yakni sebuah tali persaudaraan yang mengikat antar umat muslim.
Tentunya para narasumber ini ditemani oleh presenter-presenter terbaik RRI Pro 1 seperti Abas, Haris dan Lidya dengan bincang yang menarik dan waktu yang pas sambil menunggu waktu berbuka tiba, tentunya sangat berterima kasih kepada RRI Pro 1 yang telah memberikan wadah penuh untuk mahasiswa Fusphi belajar serta mengasah kemampuan dalam berdakwah.
Tidak terasa tiga puluh bulan suci Ramadhan ini sudah berakhir, tentunya di isi dengan amalan-amalan kita yang sangat luas biasa kepada sang khalik, Selamat tinggal Ramadhan, Semoga kita jumpa lagi di tahun berikutnya dengan kesempatan yang sama mengisi RRI
tentunya
FUSHPI MELESAT…..LABOR HEBAAAAAT
(Sarmilah).

JADWAL SEMINAR PROPOSAL FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE MEI 2023

APRILIAH, MAHASISWA PRODI ILMU HADIS FUSHPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG YANG ARTIKELNYA BERHASIL LOLOS DI AICIS


Palembang —– Selasa (18/04/23), kabar menggemberikan diterima oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, yakni terdapat satu mahasiswa yang dinyatakan lolos artikelnya pada kegiatan AICIS (The Annual Internasional Conference On Islamic Studies) 2023. Mahasiswa tersebut bernama Apriliah dari program Studi Ilmu Hadis Angkatan 2022. Pada artikelnya ia mengangkat permasalahan tentang “Urgensi Pengembangan Prinsip Fiqh Toleransi dalam Pluralitas Indonesia Pada Cyberspace”.

Kegiatan AICIS yang diadakan langsung oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama ini, akan dihelat selama tiga hari, yakni pada tanggal 2 – 5  Mei di UIN Sunan Ampel Surabaya, dengan tema “Recontextualizing Fiqh For Equal Humanity and Sustainable Peace”.

Apriliah sendiri merupakan salah satu mahasiswa anggota ATLAS (Academic Writing Class) FUSHPI yang memang fokus pada kepenulisan artikel ilmiah. Beberapa kali artikelnya berhasil lolos dalam penyelenggaraan konferensi, baik nasional maupun internasional. Terkahir kali ia dengan dua mahasiswa FUSHPI lainnya, yaitu Nadia Azkiya (mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) dan Andhika Pratama (Prodi Aqidah dan Filsafat Islam), telah berhasil mempresentasikan artikelnya secara Offline dii Muktamar Nasional Pemikiran Mahasiswa di IAIN Ponorogo.

Bahkan, Apriliah juga pernah berhasil menerbitkan artikelnya di jurnal terkareditasi SINTA 4, ia mengulas tentang “Crypto Digital Asset Phenomenon in Hadith Review with Anthro-Economic Social Approach” yang terbit di jurnal Khazanah Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Oleh karena itu, keikutsertaannya dalam kegiatan AICIS ini, selain Prodi Ilmu Hadis berharap agar Apriliah terus mengasah serta meningkatkan kemampuan dalam hal kepenulisan artikel ilmiah, juga prestasi Apriliah ini dapat menjadi cambuk semangat bagi Prodi ilmu Hadis lainnya untuk meningkatkan kepenulisan artikel ilmiah, khususnya yang sudah tergabung dalam ATLAS.

KOLABORASI WEBINAR NASIONAL ANTARA PRODI IQT UIN RADEN FATAH PALEMBANG DENGAN PRODI IAT UIN SUNAN GUNUNG DJATI DENGAN TEMA HEDONISME DALAM REALITAS KEHIDUPAN MODERN PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Salam FUSHPI MELESAT,

Garuda di Dadaku Al-Qur’an di Hatiku. Hari Sabtu, tanggal 15 April 2023, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir FUSHPI UIN Raden Fatah Palembang kembali menyelengarakan Webinar Nasional Bincang-bincang Al-Qur’an dengan tema Hedonisme dalam Realitas Kehidupan Modern. Webinar Nasional kali ini berkaloborasi dengan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Acara ini dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag, sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Yulian Rama Pri Handiki, MA (Dosen AFI UIN Raden Fatah Palembang), dilanjutkan dengan materi kedua Bapak Drs. Ecep Ismail, M.Ag  (Kaprodi IAT UIN Sunan Gunung Djati Bandung) dan materi terakhir disampaikan oleh Bapak Deddy Ilyas, S.Th.I, M,Us  (Dosen IQT  UIN Raden Fatah Palembang) dengan dipandu oleh moderator Narumi Triana.

Webinar Nasional ini tidak hanya diikuti oleh kalangan mahasiswa, namun juga dosen. Mereka sangat antusias karena pembahasannya seputar Hedonisme dilihat dari perspektif Al-Quran.

Hedonisme adalah prilaku yang menuhankan kenikmatan dan kesenangan pribadi, kemewahan, gaya hidup yang memfokuskan pada kesenangan duniawi dan tidak mementingkan kehidupan Akhirat. Akibatnya jauh dari tuntunan agama. Materi dijadikan tujuan hidup. Orientasi hidup hedonis selalu diarahkan pada kenikmatan, sehingga sikap ini sangat tercela dalam ajaran Islam. Pandangan hidup ini hanya ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dan hanya berlandaskan pada materialisme. Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, hidup hedonis merupakan bentuk hidup boros di satu sisi dan kikir di sisi lainnya. Kedua sifat ini sangat bertentangan dengan konsep kesederhanaan yang telah diajarkan oleh Nabi Saw dan Salaf al-Salih.

Allhamdulillah Webinar Nasional Bincang-Bincang Al-Qur’an (BBQ) pada minggu terakhir Ramadhan ini berjalan dengan baik. Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag sebagai dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, menutup webinar ini, sekaligus menutup rangkaian kegiatan HMPS IQT lainnya, seperti ngaji bersama (ngabers) 30 juz selama bulan Ramadhan dan pemberian santunan kepada anak-anak Panti Asuhan Darul Hijrah Palembang. Semoga tahun depan dapat berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan, sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan ngabers, Webinar, donasi, dan lain sebagainya, amiin…. (Narumi Triana)

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM) PRODI DAN HMPS ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR BERSAMA PANTI ASUHAN DARUL HIJRAH PALEMBANG


HMPS IQT- Fushpi Melesat – Dalam suasana Ramadhan penuh berkah ini, Prodi dan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir mengajak untuk berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan sebagian rezeki yang dikaruniai Allah kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, donasi ini dimulai dari tanggal 03 April 2023 sampai 13 April 2023. Donasi berupa Sembako, Pakaian dan uang. Dalam hal ini, Prodi dan HMPS IQT berbagi kepada  Panti Asuhan di kota Palembang yaitu Panti Asuhan Darul Hijrah yang berlokasi di Sukarami, Kota Palembang.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus HMPS IQT serta bapak Rahmat Hidayat, Lc., M.Phil selaku sekprodi IQT dan ibu Heni Indrayani, MA. Dalam hal ini ibu Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag selaku Kaprodi IQT berhalangan hadir dalam kegiatan ini.

Ketua Himpunan Program Studi IQT, Kharismah Gulsani menyampaikan rasa syukur serta ucapan terima kasih kepada pimpinan Panti yang telah menyambut kedatangan, “Terima kasih kepada pimpinan panti asuhan dan adik-adik sekalian yang telah menyambut kedatangan kami dalam rangka berbagi dan silahturahmi.” Ungkapnya.

Pimpinan Panti Asuhan Darul Hijrah mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke panti asuhan, serta memanjatkan do’a untuk mahasiswa-mahasiswa serta dosen yang hadir, “terima kasih Bapak dan Ibu serta mahasiswa yang sudah berkunjung dan memberikan saluran donasi kepada anak-anak yatim yang kami asuh, semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik, memberikan kesehatan, kesuksesan dunia dan akhirat kepada kalian, aamiin” Kutua panti mengungkapkan bahwa panti asuhan ini telah berdiri sejak tahun 2005. Saat ini panti menampung 26 anak (15 putra dan 17 putri) dari umur 5 tahun dan 11 pengurus. Keseharian anak-anak panti diisi dengan kegiatan belajar formal di sekolah umum, beribadah, mengaji Alquran, yasinan, bersih-bersih, dan lain-lain. Anak-anak disini kami sekolahkan sampai kuliah kalau dia mau kuliah. Bahkan ada yang bekerja dikantor pajak dan menjadi bidan. Untuk biaya operasional, kami mengandalkan donasi dari para donatur untuk membiayai sekolah anak-anak” Pimpinan panti asuhan Darul Hijrah juga mengucapkan Terima kasih. (Firda)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM “DUDUK BARENG” DALAM BIMTEK DUPAK PERMEN PAN-RB NO.1 TAHUN 2023


Jumat, 14 April 2023, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang mengadakan pertemuan yang membahas tentang Jabatan Fungsional, yang diadakan di ruang rapat Fakultas yang dikomandoi langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh dosen baik melalui offline maupun online.

Pertemuan ini diadakan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri PAN-RB tentang Jabatan Fungsional Nomor 1 Tahun 2023. Dalam pertemuan tersebut, narasumber Almira Meida Risfina, S.Pd dari Subbag Kepegawaian UIN Raden Fatah P  alembang memberikan penjelasan mengenai input data terkait Jabatan Fungsional yang ditentukan Permen PAN-RB tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A  memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk bertanya kepada narasumber Almira Meida Risfina, S.Pd. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai input data yang dimaksud dalam Permen PAN-RB tersebut.

Pertemuan yang difasilitasi oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini sangat membantu para dosen dalam mengisi dan menyempurnakan data. Dalam pertemuan tersebut, para dosen juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai implementasi Permen PAN-RB tersebut.

Selain itu, dalam suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar dosen dan juga Fakultas U  shuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A mengapresiasi partisipasi para dosen dalam pertemuan tersebut. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam akan terus mendukung para dosen dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menyempurnakan data.

Secara keseluruhan, pertemuan yang difasilitasi oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang ini sangat bermanfaat bagi para dosen dalam mengisi dan menyempurnakan data, serta mempererat hubungan antar dosen dan juga Fakultas. Apresiasi yang luar biasa diberikan para dosen Ushuluddin dan Pemikiran Islam melalui pimpinan Fakultas kepada Almira Meida Risfina, S.Pd.

LULUSAN PERTAMA DENGAN ARTIKEL : UTAMI SYAHDIAH PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam turut bangga dengan terlaksananya mahasiswa lulus menggunakan artikel. Utami Syahdiah dari prodi Tasawuf dan Psikoterapi juga sebagai salah satu Pioneer ATLAS (Academic Witing Class) Fushpi telah menyelesaikan studi sarjananya dan menjadi lulusan pertama dengan artikel yang tersubmit di Jurnal Syifa al-Qulub terakreditasi Sinta 3. Sebuah pencapaian yang luar biasa dari mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Munaqosyah terbuka diadakan pada hari Kamis, 13/04/2023 pukul 08.00-09.00 WIB di ruang Munaqosyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Adapun tim munaqosyah yakni, ketua sidang Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bapak Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, M. A., sekretaris sidang Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi bapak H. Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA., penguji utama Dekan Fakultas Ushuluddin Bandung bapak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., serta penguji kedua Dosen Aqidah dan Filsafat Islam bapak Dr. Idrus Alkaf, MA.

Dalam proses sidang Utami Syahdiah memaparkan artikelnya yang berjudul “Memorizing the Al-Qur’an with Hypnotherapy Method,” mulai dari bagian abstrak, pendahuluan, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan juga rekomendasi. Setelah memaparkan isi artikelnya kemudian diberikan tanggapan oleh penguji 1 yaitu bapak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., beliau menyampaikan “Salam hormat saya kepada dekan Fushpi bapak Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, M. A., sebagai bapak publikasi yang tidak hanya menyemangati mahasiswa Fushpi, namun menyemangati semua mahasiswa di Indonesia. Juga salam kenal kepada bapak Ahmad Soleh Sakni,  sebelum masuk ke pembahasan artikel, 90% saya mengapresiasi dan inisiasi atas materi yang disajikan oleh Utami Syahdiah, 10% nya nanti tajam juga untuk membuka materi tulisan ini. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Palembang juga telah berhasil menjadikan artikel sebagai pengganti skripsi, harus diakui untuk tingkat S1 dalam hal ini kepercayaan dan kemandirian ini sudah 100%. Kemudian nanti ditanyakan kepada pak dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof Ris’an, apakah statistik di Fakultas Ushuluddin dibolehkan atau tidak? Namun diluar itu, Fushpi sudah hebat karena mahasiswanya sudah bisa menggunakan data statistik di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Saya menjadi bangga kepada Kelas Menulis Nusantara, bangga pada Fushpi karena bisa mengorbitkan sumber daya S1 seperti salah satunya Utami Syahdiah ini. Dalam hal ini dalam menguji ini untuk memberikan nilai, bukan untuk menggugurkan, dan artikel ini sudah diterima di jurnal ilmiah, sehingga tidak untuk di utak-atik lagi, namun memberikan wawasan lagi untuk penelitian lebih lanjut. Saat ini juga jurnal-jurnal dengan index internasional, scopus saat ini menggunakan data penelitian objektif yakni dengan statistik. Maka melalui munaqosyah ini untuk mengisi ruang-ruang yang kosong yang ada dalam penelitian ini untuk penelitian lebih lanjut.” Kemudian bapak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., memberikan komentar secara jelas, detail dan menampilkan beberapa data via zoom sebagai tambahan wawasan untuk artikel yang ditulis oleh Utami Syahdiah. Mulai dari penulisan, kedalaman isi mencakup rumusan masalah, penelitian terdahulu, beliau juga bertanya bahwa artikelnya akan diarahkan kemana, kemudian metode hypnoterapy yang digunakan seperti apa, karena hypnoterapy juga memiliki beberapa variasi.

Selanjutnya Utami Syahdiah memberikan tanggapan untuk beberapa arahan yang diberikan oleh penguji pertama, “terimakasih banyak pak untuk tambahan wawasannya yang luar biasa dan mendetail, izin menanggapi sebelumnya saya mohon maaf karena dalam hal ini saya lengah untuk memasukan bagian rumusan masalahnya, oleh karena itu saya memasukkannya pada PPT saya saat presentasi tadi. Kemudian untuk bagian penelitian terdahulu saya mencocokkan pada bagaimana metode hinoterapi bekerja untuk membangun rasa percaya diri, karena tim saya saat melakukan penelitian juga melakukan hal yang sama, terutama sebelum dimulainya praktik hipnoterapi diterapkan rileksasi untuk meningkatkan percaya diri. Kemudian untuk beberapa tanggapan tadi dapat Utami perbaiki lagi kedepannya.”

Kemudian, diskusi berlanjut pada penguji kedua yaitu bapak Dr. Idrus Alkaff, M. Ag., juga memberikan tanggapan atas artikel yang ditulis oleh Utami, “ Baiklah sebelumnya terimakasih, langsung saja dalam artikel ini saya juga telah menangkap apa-apa yang disampaikan oleh pak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., juga dari saya untuk teknis penulisan ada beberapa kata yang perlu dibenahi. Seperti penulisan kata istilah, itu dapat dimiringkan. Kemudian dapat ditambahi lagi apakah ada sebelumnya teori hipnoterapi yang dikaitkan dengan al-Qur’an, nah ini bisa ditampilkan di landasan teori. Karena penelitian ini merupakan penelitian deduktif yang sifatnya bukan lagi eksplorasi, maka disini antara membuktikan teori, ketika kamu melakukan analisis maka kamu sedang membuktikan teori apa, sehingga dikesimpulannya nanti apakah penulis mengakui, membantah atau mengungkapkan teori baru. Mungkin nanti kedepannya dapat diperbaiki, mungkin cukup sekian dari saya, terimakasih”

Setelah penguji 1 dan penguji 2 memberikan arahan, kritik, dan wawasan atas artikel tersebut, proses ujian dikembalikan kepada ketua sidang yakni Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA,. Beliau pun memberikan tanggapan atas apa yang disampaikan oleh bapak Dr. Wahyudin Darmalaksana, M. Ag., “baiklah terimakasih kepada penguji 1 dan 2 yang telah memberikan arahannya. Kemudian saya akan memberikan tanggapan terhadap apa yang disampaikan oleh bapak Wahyudin terkait dengan apakah SPSS dapat digunakan di Fakultas Ushuluddin, maka mengapa tidak? karena semua kegiatan itu bisa didatakan. Fakultas Ushuluddin tidak menutup mata akan hal itu. Dan data kuantitatif itu paling tidak memperkuat analisa yang sifatnya kualitatif. Kemudian saya juga ingin bertanya kepada penulis, ketika dihipnoterapi maka objek berada dibawah alam sadar, maka pertanyaannya apakah ketika seseorang itu bangun, apakah hafalannya masih diingat?”

Kemudian Utami Syahdiah kembali memberikan tanggapan yang diberikan oleh penguji 2 bapak Dr. Idrus Alkaff, M. Ag, dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh ketua sidang bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., “terimakasih kepada bapak Dr. Idrus Alkaff, M. Ag atas tanggapannya, kedepannya dapat saya perbaiki lagi. Kemudian kepada Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., terimakasih untuk pertanyaannya, disini Utami akan menjawab bahwa hafalannya masih ingat namun tidak bertahan lama, hal ini karena penelitian ini hanya berjalan 1 minggu, dan metode hipnoterapi mempunyai masa kadaluarsa yakni hanya bertahan 2 hari. Oleh karena itu, perlunya ada penelitian lebih lanjut dengan waktu yang lebih lama, karena metode ini memerlukan stimulasi lagi untuk objeknya.”

Pada sesi terakhir sidang, diumumkan nilai atas sidang tersebut yang disampaikan oleh sekretaris sidang yakni bapak H. Ahmad Soleh Sakni, Lc, MA., atas sidang yang telah dilakukan, Utami Syahdiah dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude (pujian). Lalu, tim munaqosyah dan penulis melakukan foto bersama setelah ditutupnya sidang munaqosyah. (Nadia Azkiya)

DA’I/IAH MUDA FUSHPI MELESAT DALAM RAMADHAN 1444 H DI RRI PALEMBANG

(10/04/2023), 20 hari bulan suci Ramadhan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dari lima prodi sukses dalam mengisi program cawisan menjelang berbuka puasa dengan berbagai macam topik yang dibahas tentunya terkait dengan bulan Ramadhan yang suci ini, tentunya program ini berjalan dengan baik karena selalu di beri arahan serta bimbingan langsung oleh ketua Laboratorium Terpadu Fusphi bapak Sulaiman Mohammad Nur beliau selalu memantau perkembangan narasumber dak selalu memantau para narasumber dan akan memberikan wejangan untuk kedepannya dan rutin melakukan pertemuan untuk rapat mengenai kegiatan ini.

Setiap harinya narasumber menyampaikan dengan topik yang berbeda, seperti pada (02/04/2023), hari pertama Dike Mandala Putra dengan topik “Menjaga Lisan Demi Kesempurnaan Ibadah Puasa” Ramadhan menjadi momentum bagi segenap umat muslim untuk dapat menempa perubahan dalam kebaikan selama di bulan suci. Berpuasa menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim ketika ramadhan tiba. Oleh karenanya, banyak hal yg harus diperhatikan agar kesempurnaan dalam beribadah puasa dapat di capai selama bulan Ramadhan. Salah satunya adalah menjaga lisan.

Betapa ruginya  jikalau amal ibadah puasa menjadi sia sia hanya karena lisan yang tidak terjaga.

(02/04/2023), hari kedua belas Ferliana Indah Safitri menyampaikan dengan topik “Bukber Boleh Tinggal Sholat Jangan”

 Bukber atau buka bersama merupakan kegiatan tahunan yang biasa di laksanakan saat bulan Ramadhan berlangsung. Biasanya bukber ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi nih, baik itu bersama keluarga, teman, sahabat dan lainnya. Tapi kebanyakan ya anak muda jaman sekarang nih suka lupa waktu kalau udah kumpul, apalagi yang misalnya udah lama banget nggak pernah ketemu, sekalinya ketemu pasti bisa sampai lupa waktu buat cerita dan akhirnya jadi lupa kalau belum melaksanakan sholat. Jangan sampai nih karena bukber jadi alasan kita buat meninggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim yakni melaksanakan sholat. Apalagi di bulan puasa ini yang seharusnya membuat semua orang untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadahnya, justru malah sebaliknya menjadi ladang untuk bermalas-malasan dalam beribadah.

(02/04/2023), hari kedua belas Ferliana Indah Safitri menyampaikan dengan topik “Bukber Boleh Tinggal Sholat Jangan”

 Bukber atau buka bersama merupakan kegiatan tahunan yang biasa di laksanakan saat bulan Ramadhan berlangsung. Biasanya bukber ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi nih, baik itu bersama keluarga, teman, sahabat dan lainnya. Tapi kebanyakan ya anak muda jaman sekarang nih suka lupa waktu kalau udah kumpul, apalagi yang misalnya udah lama banget nggak pernah ketemu, sekalinya ketemu pasti bisa sampai lupa waktu buat cerita dan akhirnya jadi lupa kalau belum melaksanakan sholat. Jangan sampai nih karena bukber jadi alasan kita buat meninggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim yakni melaksanakan sholat. Apalagi di bulan puasa ini yang seharusnya membuat semua orang untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadahnya, justru malah sebaliknya menjadi ladang untuk bermalas-malasan dalam beribadah.

(03/04/2023), hari ke tiga belas Khofawati Khoiriyah dengan topik “Konsitensi Beramal di Bulan Suci Ramadhan”

Konsistensi di dalam islam kita kenal dengan istilah istiqomah, adapun istiqomah secara bahasa berasal dari bahasa Arab istiqoma yastaqimu istiqomatan  yang artinya tegak lurus, maknanya istiqomah yakni menjalankan sesuatu secara terus menerus. Akan tetapi faktanya, di bulan suci ramadhan sering kita jumpai fenomena fenomena yang terjadi di masyarakat kita yang perlu kita evaluasi ulang seperti kegiatan sholat tarawih yang semakin hari semakin menyurut jam’ahnya, padahal di bulan inilah merupakan kesempatan emas kita dalam memperbanyak ibadah kita seoptimal mungkin, karena Allah swt akan menggadakan pahala kita dengan berlipat lipat lebih besar. Dalam menjalankan ibadah kita.

(04/04/2023), hari ke empat belas Arjuna menyampaikan dengan topik “Healing dengan Al-Qur’an” Al-Quran kitab yang sangat mulia, firman Allah yang sangat istimewa. Allah enggak sembarangan memilih waktu, tempat, kemudian kepada siapa dititipkan ayat-ayatnya, semuanya harus istimewa. Allah menitipkan Al-Quran ini dibawa oleh malaikat Jibril Alaihissalam, kemudian diturunkan kepada manusia terpilih yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan diturunkan di Kota Mekah yang mulia dan juga di bulan Ramadan yang mulia. Semua itu menunjukkan betapa istimewanya waktu, tempat, makhluk yang dengannya terkait Al-Quran. Makanya Ramadan adalah bulan Al-Quran.

Kita ada kebiasaan-kebiasaan untuk tadarusan, khataman Al-Quran, bahkan di dalam salat tarawih ataupun qiyam di 10 malam terakhir Ramadhan itu salah satu diantara amal saleh yang paling tepat adalah membaca Alquran, baik di dalam salat maupun di luar salat.

(05/04/2023), hari ke lima belas David dengan topik “Menjadi Insan yang dirindukan Surga”Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

(06/04/2023), hari ke enam belas Devi Aulia dengan topik “Berkah Tadarusan di Bulan Ramadhan” Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”

(07/04/2023), hari ke tujuh belas Nur Muhammad Fatih dengan topik “Kriteria Puasa Berkualitas”Kriteria puasa berkualitas

Menurut imam Ghazali puasa yang berkualitas disebut dengan istilah shaumul khusus dan “Adapun shaumul khusus ataupun puasa khusus adalah mengendalikan pendengaran, penglihatan, ucapan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan dari dosa,” (Al-Ghazali, 2018 M: I/296).

(08/04/2023), hari ke delapan belas M. Adhim Rajayansya dengan topik “Pemuda Berperan di Bulan Suci”Pemuda adalah sumber daya manusia yang sangat penting, tidak bisa dilepaskan dari maju dan mundurnya sebuah bangsa. Pemuda adalah generasi harapan bangsa, masa muda adalah fase yang sangat potensial, penuh cita-cita dan semangat yang menggelora. Hal ini dapat kita analogikan seperti matahari yang berada tepat di tengah langit yang terik dan panas, begitulah pula panasnya jiwa kaula muda. Dengan semangat dalam membangun cita-cita. Pemuda pula harus berperan dalam pembangunan bangsa, khususnya pada bulan ramadhan. Sudah banyak orang tua kita yang sudah lanjut usia, banyak Kenikmatan-kenikmatan yang di tarik oleh Allah SWT, terutama dalam nikmat sehat. Dengan begitu, sebagian orangtua kita tidak bisa lagi berdiri lama untuk sholat tarawih, ada yang tidak bisa duduk lama pada tadarus Al-Qur’an, dan ada pula tidak kuat lagi dalam hal ingatan. Maka demikian sudah sepatutnya para pemuda berperan dalam bulan ramadhan dengan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga pada saat ini pemuda siap untuk melanjutkan estafet perjuangan di bulan ramadhan. Setidaknya memberikan sedikit ke legaan terhadap orang tua kita bahwa kita bisa memipin dan memberikan kontribusi didalam kehidupan, khususnya di bulan ramadhan.

(09/04/2023), hari ke sembilan belas Dicky Wahyu Pratama dengan topik “Menggapai Malam Lailatur Qadar”Ibadah puasa disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa diwajibkan bagi umat Islam selama bulan Ramadhan pada setiap tahunnya. Ibadah puasa sejatinya bukan syariat baru. Ibadah puasa telah disyariatkan kepada umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa mengandung banyak manfaat dan keutamaan bagi umat manusia baik secara jasmani maupun secara rohani. Oleh karena itu, ibadah puasa tidak hanya disyariatkan kepada umat terdahulu, tetapi juga umat Nabi Muhammad saw, umat akhir zaman.

(10/04/2023), hari ke dua puluh dengan topik “Islam Sebagai Pilihan Hidup””Islam Sebagai Pilihan Hidup”

Sebenernya, Apa itu Islam?

Islam berasal dari kata “Aslama” “Yuslimu” “Islaman”, yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Sementara, orang yang tunduk atau menyerahkan dirinya kepada Allah SWT di sebut “Muslim”.

Lantas, Apa agama nabi-nabi sebelum nabi Muhammad? Apakah juga Islam?

Islam Allah turunkan kepada Para nabi dan rasul, sebab zaman nabi dan rasul sudah Islam. Jadi salah jika ada orang yang beranggapan bahwa nabi beraliansi dengan agama dan keyakinan yang bermacam-macam. Dalam Al-Qur’an Allah sebutkan sejak mulai nabi Adam as sampai nabi Muhammad Saw. Sampai ditegaskan oleh nabi Ibrahim “Wa ana minal muslimin”.

  1. Al Imran 67:

مَا كَانَ إِبْرَٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.”

Jadi pada intinya adalah, nabi-nabi sebelum nabi Muhammad Saw mereka adalah seorang muslim, yaitu yang berserah diri kepada Allah SWT secara umum.

Adapun syariat nya seperti, shalat-nya, puasa-nya, zakat-nya, haji-nya disempurnakan pada masa Baginda Rasulullah Saw.

  1. Al Madinah ayat 3

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.”

Ditegaskan dalam QS. Ali Imron 85:

وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima..”

Lalu, seperti apa Islam menjadi agama yang dapat mengatur kehidupan manusia?

Islam adalah agama yang sempurna. Hanya agama Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Dari mulai buka mata sampai tutup mata, Islam mengatur itu semua. Kalau kita buka dengan cara gambar ilmiah, pastilah Islam agama yang ilmiah, misalnya pada hadits tentang lalat sebagai contoh.

إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً‏

“Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya” (H.R Bukhari No.3320)

Jika kita yang masih awam, yang masih perlu banyak membaca, maka dapat menyimpulkan “apa ini agama mengajarkan minum air lalat”. Namun setelah mengetahui bahwa ada penelitian dari Lembaga riset Paris Prancis tahun 1999, kata mereka ketika dilihat melalui microscop besar, lalu di masukan kedalam gelas air minum, maka ternyata terlihat ada salah satu sayap mengeluarkan bakteri dan salah satu sayap lagi juga mengeluarkan bakteri dan bakteri ini memakan bakteri yang lain.

Seandainya kita ajarkan ini kepada adik adik kita, pasti lah mereka selalu berkata:

 مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلً

…”Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia”… (QS. Ali Imron 191)

Hal tersebut baru masalah lalat. Belum lagi masalah akhlak,

فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ

“Maka bila seorang dari kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya.”

Lalu kemudian tentang kebersihan.

Ketika saya pergi ke rumah sakit, pada saat ingin masuk, terlihat betul ada exbanner bergambar tangan bertuliskan “cuci aku dong”. Disitu diajarkan, kalau mau hidup bersih maka disarankan harus rajin rajin cuci tangan. Ketika saya melihat itu, saya foto lalu kemudian di upload, lalu saya bilang “nabi kita, nabi Muhammad Saw 14 abad yang lalu sudah mengajarkan bagaimana kita hidup bersih dengan cuci tangan, paling sedikit 5x dalam sehari, subuh dzuhur ashar magrib isya, belum lagi ditambah duha, tahajud, witir tengah malam.

Masalah kebersihan lainya.

لولا ان اشق على امتي لامرتكم بالسواك مع كل وضوء

“Andaikata aku tidak memberatkan pada umatku, maka niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak tiap kali berwudu’.” (HR. Malik, Ahamad, dan An-Nasai)

MasyaaAllah, itu baru masalah kebersihan. Bagaimana kalau masalah politik.

Ada kisah, ketika pasukan Romawi terkalahkan oleh Persia maka ada seorang raja Persia yang bergelar syahinsyah kisra “raja diatas raja. Raja tersebut memiliki anak perempuan yang bernama Bauran. Lalu singkat nya meninggal lah raja tersebut dan akan di gantikan kepada anaknya yang bernama Bauran. Sampai lah berita itu kepada Rasulullah Saw “Ya Rasulullah, itu raja Persia yang hebat meninggal dunia digantikan anaknya bernama Bauran”. Maka Keluarlah statement Hadits nabi Muhammad Saw:

لن يفلح قوم ولّوا أمرهم امرأة

Tidak akan beruntung (Persia) kalau dipimpin oleh perempuan”.

Karena pada saat itu Bauran masih anak belia tidak mengerti politik, tidak mengerti apa apa.

Lalu bagaimana yang terjadi ketika nabi Muhammad Saw meninggal. Untuk menggantikan kepemimpinan-nya itu diputuskan di syakifah Bani syaidah:

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ

“…sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka”..(QS.asy Syura 38)

Pemimpin dalam Islam diputuskan berdasarkan “Syura” bukan berdasarkan garis keturunan. Eropa kenal itu pada masa renaisans abad ke 15, mereka baru memahami apa yang disebut dengan Demokrasi. Ini baru masak politik,Belum lagi masalah ekonomi. Makanya ambil contoh saja seperti UIN Raden Fatah Palembang. Didalam UIN Raden Fatah terdapat fakultas ekonomi bisnis Islam, didalamnya terdapat jurusan ekonomi Islam, perbankan syariah Islam. Selain itu ada hukum ekonomi Islam yaitu terdapat di fakultas syari’ah. Semua disiplin ilmu itu di kembangkan atas dasar Al Qur’an dan as Sunnah nabi Muhammad Saw.

  1. Al Baqarah 208

Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً

“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan.”

Yakni Bagaimana kita di ingatkan oleh Allah SWT bahwa dalam berislam ini harus secara keseluruhan, bukan parsial membagi bagi. Karna sekali lagi Islam adalah agama yang mengatur dalam segala aspek kehidupan.

Mengapa Islam ideal sebagai agama pilihan hidup? Jikalau kita buka dengan gambaran ilmiah, pastilah Islam adalah agama yang ilmiah. Buktinya lalat saja terbongkar, ternyata di balik lalat itu ada obat. Lalu, bagitu sekarang orang di ribut masalah cuci tangan, 14 abad yang lalu, bukan hanya cuci tangan yang di bersihkan, sampai lubang hidung di bersihkan. Luarbiasa bukan. Inilah agama yang dibilang “Addinu huwal akal”  Agama yang harus diterima oleh logika. Islam membawa manusia kepada akal dan mengajak manusia untuk berfikir. Lihat lah dalam Al Qur’an: ada ta’qilun? Afala ttabaddarun? Afala ttafakkarun? Allah ajak manusia untuk menggunakan akalnya. Allah ajak beranalisa.

Jikalau hari ini ada manusia yang masih kurang yakin terhadap kebenar Islam, maka silakan cari kebenaran yang lain. Sampai sampai urusan keyakinan manusia Allah bahas, sebab keyakinan merupakan landasan kehidupan.

  1. Al Baqarah 23

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

“Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”

Sampai Allah tantang orang yang meragukan kebenaran nya.

Sejatinya, yakin kepada Allah adalah mengikuti segala perintah dan menjauhi segala larang Allah SWT. Baik di dalam masjid maupun aktifitas diluar masjid kita harus mengamalkan apapun perintah dan larangannya. Bukan Karana sesuatu apapun, melainkan hanya kepada Allah SWT.

 إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Sesungguhnya shalatku ibadahku hidupku mati ku untuk Allah SWT.

Tentunya para narasumber ini ditemani oleh presenter-presenter terbaik RRI Pro 1 seperti, Abas, Haris, dan Lidya dengan topik yang sangat menarik, apalagi mereka yang masih seorang mahasiswa sudah berani menyiarkan ilmu mereka di masyarakat umum walaupun masih banyak kekurangan, ini merupakan hal yang bisa di contoh mahasiswa lainya (Sarmilah).