PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) IMPLEMENTASI MOA RRI PALEMBANG DENGAN FUSHPI UIN RADEN FATAH.

Dalam acara meriah Hari Ulang Tahun Radio Republik Indonesia Palembang ke 77 di Auditorium RRI Palembang Minggu 11 September 2022 jam 20.15 di Auditorium RRI Palembang, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menyerahkan Hak Kekaayaan Intelektual (HAKI) dari sebuah karya ilmiah berupa Buku “Serpihan Cahaya Ramadhan”.

Buku ini merupakan karya tulis dari mahasiswa mahasiswi Fushpi, Nadia Azkiya dkk yang mengisi dan sebagai pembicara pada Program “Cawisan Ramadhan”, sebuah program baru yang memberi peluang dan wadah bagi mahasiswa untuk menjadi pengisi ceramah Ramadhan sebelum berbuka puasa pada Ramadhan 1443 H. lalu yang dilaksanakan dan dikomandoi oleh Ust. Sulaiman M. Nur, MA. Kepala Laboratorium Terpadu Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Palembang.

HAKI buku ini diserahkan langsung oleh Dekan Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA. dan buku”Serpihan Cahaya Ramadhan” oleh Ust. Sulaiman M. Nur, MA.  kepada Drs. Joko Purnomo, MM., Kepala Stasiun RRI Palembang yang disaksikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Empat Lawang, Ketua Ombusman Sumsel, Ketua KPID Sumsel dan tamu undangan lainnya.

Alhamdulillah… Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah menyerahkan HAKI Buku “Serpihan Cahaya Ramadhan” sebagai hasil implementasi MOA antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dengan RRI Palembang dalam acara HUT RRI PALEMBANG ke 77 tahun, ungkap Dekan.

Dalam sambutan Kepala Stasiun RRI Palembang menyampaikan rasa tgerima kasih atas kolaborasi yang telah diberikan oleh Fakultass Ushuludin dan Pemikiran Islam dengan RRI Palembang dengan menampilkan, bukan saja dosen, bahkan mahasiswa sebagai generasi bangsa dalam mengisi berbagai program dan kegiatan RRI Palembang. Insya Allah, ke depan jalinan kolaborasi dan kerjasama ini terus ditingkatkan dalam berbagai program. Dan sebuah hal terbaru, RRI Palembang menerima sebuah HAKI buku “Serpihan Cahaya Ramadhan” sebagai implementasi MOA dua lembaga ini.

Sandri Gawoh, anggota KPID Sumsel, yang juga alumni UIN Raden Fatah, merasa kaget dan kagum dengan berbagai inovasi dan kreatifitas yang diberikan oleh Fakultas Ushuludin dan bahkan menampilkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan keagamaan yang bekerjasama dengan RRI Palembang ini. Tentunya harapan beliau, kerjasama ini terus berlangsung dengan baik dan saling memberikan nilai positif bagi kedua lembaga ini.

ORIENTASI PEMBELAJARAN MAHASISWA (ORPEM) DAN KULIAH IFTITAH MAGISTER ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM


FUSHPI, Palembang- Pembukaan ORPEM (Orientasi Pembelajaran Mahasiswa) dan Kuliah Iftitah di Magister Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran (FUSHPI) Islam Kampus A Palembang, Rabu (05/09). Acara yang dimulai 08.30-selesai sangat menarik minat dosen dan mahasiswa untuk menghadirinya, dengan mengusung tema “Membangun mahasiswa yang unggul dan berintegritas menghadapi era revolusi 5.0”.

Acara yang dibuka langsung secara resmi oleh Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag. M.Pd selaku Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Prof. Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin, M. Hum, Ph.D of Arts selaku pemateri kuliah iftitah dan Kaprodi Dr. Lukman Nul Hakim, M.A.. acara ini turut dihadiri juga oleh seluruh dekanat, kaprodi dan sekprodi, kabag dan kasubag, para dosen dan mahasiswa Magister Ilmu dan

Dalam sambutannya Ris’an Rusli selaku Dekan FUSHPI mengatakan “prodi magister s2 wajib mewujudkan keunggulannya dalam bentuk hasil karya ilmiah sebagai wujud akreditasi “Unggul” yang didapat oleh Prodi Magister Ilmu al-Qu’ran dan Tafsir FUSHPI”

Mukhtasar Syamsuddin selaku pemateri pada kuliah iftitah tersebut mengatakan “pentingnya revitalisasi dan rekontekstualisasi ilmu al-Qur’an dan tafsir dalam menjaga tradisi berpikir kritis dari berpikir keilmuan ke berpikir kefilsafatan untuk pengembangan ilmu pengetahun”

Kemudian acara ditutup dengan doa. (Dr. Abdul Kher)

3 MAHASISWA FUSHPI BERSILATURRAHMI KE UNIVERSITAS DARUSSALAM (UNIDA) GONTOR PONOROGO

Kegiatan Muktamar Mahasiwa Nasional I berakhir pada hari kedua yakni hari Rabu 07 September 2022 yang diakhiri dengan studi lapangan ke tempat bersejarah di Ponorogo dan berbelanja di pusat oleh-oleh Ponorogo. Ketiga mahasiswa Fushpi melanjutkan kegiatannya secara mandiri, ketiga mahasiswa ini yakni Nadia Azkiya, Andika Putra, dan Apriliah, mereka diarahkan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A untuk mengunjungi salah satu universitas yang mendunia sekaligus merupakan almamater beliau yakni Universitas Darussalam Gontor atau yang biasa dikenal dengan singkatan UNIDA, yang berada di Ponorogo. Secara kelembagaan, Unida Gontor dengan UIN Raden Fatah Palembang telah melakukan MOU di tahun 2017.

Tentu kami menyambut kesempatan tersebut dengan sangat antusias. Pukul 13.40 kami bertiga tiba di UNIDA, ketika sampai ke lokasi, ketiga mahasiswa ini diarahkan untuk menuju gedung terpadu yang menghadap ke arah Selatan. Takjub dan haru rasanya dapat berkunjung dan bersilaturrahim ke UNIDA, kami diarahkan untuk naik ke lantai 2 gedung terpadu yang merupakan kantor Fakultas Ushuluddin UNIDA dan disambut secara hangat oleh Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin ustadz Dr. Moh. Isom Muddin, M. Ud, dan beberapa dosen lainnya, ustadzah Maria Ulfa M. Fil.I,  Nabila Huringiin, M. Ag serta ustadz Achmad Reza Hutama Al-Faruqi, S. Fil.I., M. Ag, sebagai Wakil Direktur CIOS UNIDA, sebuah lembaga kajian pemikiran keislaman UNIDA Gontor.

Ketiga mahasiswa ini diajak berbincang-bincang hangat bersama para dosen tersebut, kami mengungkapkan rasa senang dan bangga kami dapat hadir bersilaturrahim ke UNIDA,  “Senang sekali kami dapat hadir bersilaturrahim, dan bangga sekali rasanya dapat menginjakkan kaki di kampus yang luar biasa ini dan disambut secara hangat oleh para dosen yang tidak kalah luar biasanya.” ungkap Andika Putra. Selain itu para dosen juga bercerita bahwa “Disini merupakan kampus pusat dan juga sebagai kampus putra, kampus putri berada di Mantingan yang jarak waktu perjalannya sekitar kurang lebih 2 jam dari kampus putra. Kampus tersebut layaknya pondok pesantren pada umumnya para mahasiswa bertempat tinggal di area kampus yakni di asrama, sehingga kegiatan disini juga biasanya 24 jam para mahasiswanya belajar tanpa kenal lelah dan waktu walaupun hingga larut malam, tetap ada mahasiswa yang berada di kampus, mengingat juga para mahasiswa dan beberapa dosen tinggal di area kampus tersebut.” Ungkap ustadz Moh. Isom Muddin, M. Ud. Saat kami berkunjung, kegiatan belajar-mengajar di kampus sedang berjalan sehingga kami tidak bertemu dan berbincang dengan para mahasiswanya, “Biasanya disini yang ramai kegiatan luarnya itu pada pagi dan sore hari, mereka biasanya akan berolahraga bersama, atau duduk-duduk di taman atau lobby gedung terpadu untuk melanjutkan belajarnya.” Ungkap ustadzah Maria Ulfa M. Fiil.I.

Setelah berbincang beberapa waktu di kantor Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, ketiga mahasiswa berkesempatan untuk mengelilingi kampus UNIDA Gontor didampingi oleh ustadzah Maria Ulfa M. Fil.I, ustadzah Nabila Huringin, M. Ag, ustadz Achmad Reza Hutama Al-Faruqi, S. Fiil.I., M. Ag, dan salah satu pengabdi di UNIDA Gontor. Kami berkeliling sambil sesekali mengabadikan keindahan arsitektur dan tempat-tempat di UNIDA. Di sana ada asrama putra pasca sarjana, asrama mahasiswa tingkat 2 dan seterusnya, dan juga asrama mahasiswa baru, “ada pemisahan sementara untuk mahasiswa baru dan lama, mahasiswa baru tidak diwajibkan mengikuti sholat berjama’ah dimasjid karena di asramanya mereka akan mendapatkan pelatihan menjadi imam, mereka akan mendapatkan giliran dari setiap mahasiswa baru untuk mengimami sholat lima waktu. Ketika memasuki tingkat dua mereka akan bergabung bersama mahasiswa lainnya dan juga shalat berjama’ah di masjid UNIDA.” Jelas ustadzah Nabila Huringiin, M. Ag, sembari menunjukkan gedung-gedungnya. Kemudian kami melanjutkan berkeliling dan berkesempatan mengunjungi perpustakaan UNIDA yang dikelola langsung oleh Rektor UNIDA yakni ustadz Prof Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.Fil, Ph.D, yang berada di gedung CIOS (Centre For Islamic and Occidental Studies). CIOS ini merupakan salah satu pusat studi di UNIDA Gontor, direkturnya adalah ustadz Harda Armayanto, M.A., Ph.D.

Kemudian setelah berkeliling perpustakaan, para dosen memberikan kenang-kenangan yang sangat berharga bagi kami berupa buku sebanyak 3 buah dan satu buku wirid, yaitu buku “Nasihat-Nasihat Peradaban” yang ditulis oleh ustadz Prof Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, kemudian buku “Framework” Studi Islam Kajian Multidisiplin Wacana Keislaman Kontemporer” yang ditulis oleh ustadz Harda Armayanto, M.A., Ph D. dan kawan-kawan, dan buku “المختارة من النصوص الصوفية” yang ditulis oleh ustadz Moh. Isom Muddin, M. Ud, dan buku wirid “الورد اللطيف”.

Setelah berkeliling kami berpamitan dengan para dosen untuk kembali melanjutkan kegiatan selanjutnya. Kami sangat berterimakasih sekali kepada para dosen yang telah menyambut kami dengan sangat baik, dan juga buku–buku yang diberikan kepada kami. Suatu kesempatan yang sangat berharga untuk kami dan menjadi pemicu kami untuk terus belajar dan mengasah ilmu. (Nadia Azkiya)

ZIARAH MAHASISWA FUSHPI KE MAKAM KIAI AGENG HASAN BESARI TEGALSARI JETIS PONOROGO

Rabu (7 September 2022) hari kedua dari kegiatan Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I. Kegiatan hari ini dilanjutkan dengan studi lapangan sejarah Islam di Ponorogo, pukul 09.00 seluruh peserta didampingi panitia dan Dr. Iswahyudi, M.Ag (IAIN Ponorogo) berangkat menggunakan bis kampus menuju pemakaman Bathara Katong. Sebelum masuk ke dalam pemakaman para peserta diberi pengetahuan mengenai Bathara Katong oleh bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag beliau mengatakan “Bathara Katong merupakan salah satu pendiri pertama kabupaten Ponorogo dan merupakan adipati pertama di Ponorogo. Bathara Katong juga merupakan utusan Kesultanan Demak untuk menyebarkan Islam di Ponorogo. Dalam cerita Bathara Katong pula, terdapat sejarah adanya Reyog Ponorogo yang merupakan refleksi penghinaan terhadap Raja Majapahit yakni Prabu Wijaya, karena seorang yang kuat namun dikuasai oleh merak yakni istrinya. Bentuk Reyog yaitu bermuka harimau namun diatasnya dadak merak” jelas bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag. Kemudian para peserta dipersilahkan memasuki area pemakaman, makam Bathara Katong berada di antara beberapa makam lainnya, para peserta diajak untuk duduk di bagian pelataran makam Bathara Katong dan membaca doa bersama yang dipimpin oleh bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag.

Setelah melakukan ziarah ke makam Bathara Katong peserta diajak kembali untuk mengunjungi tempat bersejarah lainnya yakni makam Kiai Ageng Hasan Besari. Sebelum memulai doa-doa yang akan dipanjatkan bersama, peserta kembali mendapat arahan dari bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag. Beliau menjelaskan bahwa “Kiai Ageng Muhammad Hasan Besari merupakan pendiri pesantren Gebang Tinatar atau dikenal dengan Tegalsari di desa Tegalsari, kecamatan Jetis, Ponorogo. Ditangan Kiai Ageng Hasan Besari, pondok berkembang pesat. Tidak kurang dari 3 ribu santri pernah berlajar di pondok tersebut. Pondok tersebut terus berkembang dari generasi ke generasi, namun pada pertengahan abad ke 19 yaitu di generasi ke empat, pondok tersebut mengalami penyusutan dan saat ini tidak ada lagi santri yang sekolah disana, namun para santri dan keturunannya mendirikan pondok lainnya diberbagai belahan Nusantara.” Jelas beliau. Setelah  penjelasan tersebut peserta diajak berdoa bersama untuk mengenang sejarah, dan untuk selalu mengingat kematian, doa ini dipimpin oleh bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag juga. Dari penjelasan dan ziarah tersebut para peserta khususnya peserta dari Fushpi sangat terkesan akan sejarah yang ada di Ponorogo, peserta mengetahui cerita bagaimana dan siapa yang membawa Islam ke Ponorogo dan dapat langsung berkunjung ke salah satu makamnya. Kemudian sebelum kembali menuju ma’had IAIN Ponorogo yang merupakan tempat para peserta tinggal selama kegiatan, peserta diajak untuk berbelanja oleh-oleh khas Ponorogo ke Jenang “Mira” yang berlokasi tidak jauh dari ma’had. (Nadia)

FUSHPI GELAR FGD REVIEW LED/LKPS AKREDITASI PRODI AFI

Dalam rangka mempersiapkan akreditasi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menggelar Forum Group Discussion (FGD) Review LED/LKPS Akreditasi Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI). Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 September 2022 dengan mengundang pemateri dari asesor BAN-PT sekaligus guru besar Filsafat UGM, Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum, Ph.D of Arts. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Dekanat, Kaprodi Sekprodi serta Kabag dan Kasubag di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

FGD yang dilaksanakan di Ruang Rapat Fakultas ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan akreditasi Program Studi AFI. “Kegiatan ini dalam rangka persiapan akreditasi dan memetakan perbaikan apa yang harus dilakukan dalam Laporan Evaluasi Diri dan LKPS” ujarnya. Harapannya Prodi AFI dapat meraih unggul.

Prof. Mukhtasar selaku pemateri juga menyampaikan arahan dan masukannya setelah melakukan review terhadap Laporan Evaluasi Diri (LED) dan LKPS Prodi AFI. “Data harus konsisten dan antar bagian harus saling terhubung” pungkasnya. Arahan dan masukan ini dapat menjadi bahan perbaikan dalam penyusunan LED/LKPS sebelum nantinya akan dilakukan submit. (SH)

ANDIKA PUTRA MAHASISWA FUSHPI MENJADI THE BEST ARTICLE DALAM MUKTAMAR PEMIKIRAN MAHASISWA NASIONAL I DI IAIN PONOROGO

Selasa (6/9/2022), para peserta/paralel speakers dalam Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I di IAIN Ponorogo memaparkan paper mereka. Kegiatan ini berlangsung di gedung Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Ponorogo. Para peserta terbagi menjadi 5 room paralel sesuai dengan pembagian dari panitia.

Salah satu paper Andika Putra, mahasiswa FUSHPI dinobatkan sebagai The Best Article Paralel 5. Andika merupakan mahasiswa prodi AFI angkatan 2019. Dalam muktamar ini, ia membawakan papernya yang berjudul “Negara Sekuler dan Moderasi Beragama: Telaah Pemikiran Abdullah Ahmad An-Na’im”. Dalam pemaparannya Andika menyampaikan bahwa dari pemikiran an-Na’im, kita bisa meminjam istilah beragama dengan ‘sukarela’ yang dengan itu dapat tercipta kehidupan keberagamaan yang inklusif dan moderat.

Dalam acara penutupan Muktamar, Andika juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan terkait kegiatan ini. Dalam penyampaiannya, ia menyatakan sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Senang sekali rasanya bisa bersua dengan kawan-kawan dari berbagai daerah, bisa mendengarkan pemaparan yang luar biasa dari para speakers dan tentunya bisa bersilaturahmi dengan civitas akademika IAIN Ponorogo”, ujarnya.

Dengan pencapaian ini, Andika sangat bersyukur dan akan menjadikannya sebagai pacuan untuk dapat lebih baik kedepannya. “Alhamdulillah sekali bisa dapet The Best Article, semoga prestasi ini membawa kebaikan bagi saya dan kemajuan di masa yang akan datang serta bermanfaat bagi prodi dan Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah”. Andika juga bersyukur dan berterima kasih kepada Kelas Menulis Nusantara Forum Dekan Fakultas Ushuludin se-Indonesia dan mendapatkan pengetahuan tulis menulis ini dari program yang sangat berguna bagi mahasiswa, ujarnya.

Ucapan selamat atas hal ini datang dari Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M. A. Ia menyatakan senang dengan capaian mahasiswa FUSHPI ini. “Semoga hal ini bisa menjadi bagian dari proses dalam meng-upgrade kemampuan diri untuk lebih baik kedepannya”, pungkasnya. (Andika Putra).

MAHASISWA FUSHPI DALAM MUKTAMAR PEMIKIRAN MAHASISWA NASIONAL 1 PTKI SE-INDONESIA IAIN PONOROGO

Selasa (6 september 2022), IAIN Ponorogo mengadakan kegiatan muktamar  nasional yang tentunya diikuti oleh para mahasiswa se Indonesia mulai dari Universitas Jember, UIN Malang, UIN Walisongo dan lain sebagainya yang bertempat di Graha Watoe Dakon. Pembukaan acara hari ini langsung dibuka oleh Wakil Rektor Tiga IAIN Ponorogo Prof. Dr. Akhsin. M.Ag, dalam pembukaan acara beliau menyampaikan “Terima kasih kepada para presenter yang turut hadir dalam kegiatan ini, saya berharap ini salah satu langkah awal untuk menjadikan mahasiwa yang mempunyai intelektual yang tinggi didalam civitas akademika, karena dengan adanya sebuah karya tulisan ilmiah menjadikan mahasiswa berpikir secara kritis”. Ucap Prof. Dr. Akhsin. M.Ag

Pada pembukaan acara ini diikuti oleh 72 mahasiwa yang berasal dari intitusi – institusi yang berbeda. Kemudian dilanjutkan dengan penyampain materi oleh para keynote speaker, panel pertama yang disampaikan oleh Dr. Rumadi Ahmad, M.A (Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden; Dosen FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Judul yang disampaikan adalah mengenai “Islam, Demokrasi dan Moderasi Beragama,” beliau juga membahas buku Ahmed T Kuru yang didalamnya menjelaskan tentng persekutuan ulama, politik, intelektual dan ekonomi, maju mundur ditentukan model aliansi kelompok tersebut. Drs. Ainur Rohim M. IP (Direktur Utama Beritajatim.com dan anggota Dewan Kehormatan PWI Jatim, judul yang beliau sampaikan adalah “Peran Strategis Mahasiswa Menangkal Radikalisme Dalam Perspektif Komunikasi,” selanjutnya dari Dr Ahmad Munir, M.Ag (Dosen IAIN Ponorogo) yang menyampaikan tentang moderasi beragama di kalangan Mahasiswa, berlangsungnya panel pertama ini dipandu oleh Dr. Agus Setyawan, M.S.I.

Setelah penyampaian Panel Pertama, dilanjutkan dengan Panel Kedua yang dipimpin oleh Arwan Hamidi, S. Th. I. Pada panel kedua ini ada dua keynote speaker, pertama dari Ahmaad Sahidah, Ph.D (Universitas Nurul Jadid dan Associate Reseacher ITS Universita Utara Malaya), judul yang disampaikan adalah  “Menahan Laju Radikalisme Gerakan Islam Indonesia Pemerhatian Sosiologi Humanistik Terhadap Kelompok Substansialis dan Formalis.” Kedua dari Dr. Iswahyudi, M.Ag (IAIN Ponorogo) yang mengatakan bahwasannya mahasiswa harus mampu menjadi seseorang yang bisa menegakan moderasi beragama ditengah ruang lingkup masyarakat.

Kemudian pada pukul 14.00 dilanjutkan dengan penyampaian materi dari artikel  mahasiswa. Para mahasiswa dibagi menjadi lima paralel yang mana setiap paralel itu terdiri dari 12 orang, yang berasal dari institusi berbeda beda. Selama penyampaian materi tentunya ada reviewer yang sudah diamanahkan untuk mereview artikel – artikel  mahasiswa, dan para reviewer ini merupakan para reviewer nasional. Perwakilan dari tiga mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, mendapati bagian paralel – paralel yang berbeda sesuai dengan tema-tema yang disediakan, seperti Andika Putra di paralel 5 dengan judul “Negara Sekuler dan Moderasi Beragama; Tela’ah Pemikiran Abdullah Ahmad An-Naim,” kedua Nadia Azkiya di paralel 4 dengan judul “Pendidikan Toleransi Era 4.0 Melalui Media Sosial: Analisis Akun Instagram Komunitas @SabangMerauke dalam Mengembangkan Moderasi Beragama,” dan Apriliah di paralel 1 dengan judul  “Signifikansi Mahasiswa Sebagai Actor of Change dalam Moderasi Beragama: Studi Kasus Peran Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah Palembang.

Pada pukul 20.00 acara dilanjutkan dengan penutupan, yang langsung ditutup oleh wakil rektor tiga IAIN Ponorogo Prof.Dr.Akhsin. M.Ag, beliau memberikaan apresiasi kepada para mahasiswa yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelum penutupan berlangsung para peserta disuguhkan penampilan Reyog dari mahasiswa IAIN Ponorogo yang merupakan kebudayaan yang berasal dari Jawa Timur, setelah itu penyampaian kesan dan pesan dari para mahasiswa, untuk perwakilan dari mahasiswa FUSHPI UIN Raden Fatah Palembang disampaikan oleh Andika Putra, “Dengan adanya event ini bisa menjadikan wawasan baru bagi mahasiswa, dan mendapatkan new friends dari berbagai macam PTKI se-Indonesia, dan tentunya banyak ilmu yang kami dapatkan disini, serta terimakasih kepada pihak penyelenggara yang telah membuat acara ini” pungkasnya. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman best artikel dari setiap paralel. Andika Putra menjadi The Best Article pada paralel 5, dengan judul artikel Negara Sekuler dan Moderasi Beragama; Tela’ah Pemikiran Abdullah Ahmad An – Naim. Terakhir acara sesi foto bersama dengan para dosen IAIN Ponorogo, seluruh peserta dan juga tim panitia acara.  (Apriliah, ILHA)

WEBINAR INTERNASIONAL KE-16 FUSHPI UIN RADEN FATAH DAN FSK UPSI MALAYSIA

Fushpi Melesat – Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang bersama Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia Fakulti Sains dan Kemanusiaan (FSK) kembali mengadakan Webinar Internasional, Webinar International ini sudah terlaksana untuk yang ke 16 kalinya. (6/9/2022)

Webinar Internasional ke-16 ini bertema “Towards Society in harmony: Multidisciplinary Perspective (Menuju Masyarakat yang Harmonis: Perspektif Multidisiplin). Acara ini menghadirkan 3 Narasumber dari FUSHPI UIN  Raden Fatah dan 3 Narasumber dari FSK UPSI Malaysia, dengan Moderator dari Mahasiswa Joni Saputra. Dihadiri oleh segenap civitas UIN Raden Fatah, maupun peserta dari berbagai instansi, daerah dan luar negeri.

Alhamdulillah di pagi hari ini kita bisa hadir di acara webinar ini. Kegiatan ini tidak terlepas dari kebersamaan dan kekompakan dari 2 lembaga, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia Fakulti Sains dan Kemanusiaan (FSK),  kebersamaan ini sangat menunjang pengembangan sumber daya manusia yang ada di dalam dua lembaga ini dan tentunya ini juga sangat bermanfaat, sangat bermanfaat bagi kita dalam peningkatan program pengembangan kelembagaan dan tentunya kami sangat bersyukur dari kebersamaan ini, Kami bersyukur selama lebih kurang 2 tahun ini, kerjasama ini sangat membantu kami dalam penilaian akreditasi dan tentunya berharap juga kegiatan ini akan menjadi nilai tambah bagi Fakulti Sains dan Kemanusiaan (FSK) di Malaysia. Tidak Lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir dari berbagai macam daerah, profesi dan Lembaga, Ujar Dekan FUSHPI UIN Raden Fatah Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari pembicara masing-masing fakultas beda universitas dan negara ini, pembicara dari FUSHPI UIN Raden Fatah Palembang di wakili oleh : Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag, Dr. Apriyanti dan Yulian Rama Pri Handiki, MA , pembicara dari FSK UPSI Malaysia diwakili oleh Dr. Ahmad Faizuddin Ramli, Dr. Miftachul Huda, dan Mohd Razali Bin Harun.

Acara ini disiarkan langsung melalui cahnnel youtube FUSHPI, bagi yang tidak berkesempatan mengikuti Webinar Internasional ini bisa menyaksikan melalui channel youtube Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam pada link berikut ini : https://youtu.be/DaoirH9XrJw

APEL PERDANA DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM DIPIMPIN LANGSUNG OLEH DEKAN PROF. DR. H. RIS’AN RUSLI

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang melaksanakan Apel perdana senin 5 September 2022 pukul 07.00 WIB di area lapangan parkir Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam. Apel dihadiri oleh unsur pimpinan Fakultas Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III serta Kabag dan Kasubbag di jajaran fakultas.

Apel yang sebelumnya merupakan tradisi UIN Raden Fatah yang dilakukan bersama-sama di halaman rektorat ini dilaksanakan di Fakultas dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ushulddin dan Pemikiran Islam Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, MA, dan bertindak sebagai Komandan Apel  Bapak Muhammad Syahid, M.SI, MC oleh Ibu Dr. Jumiana, M.Pd.I, Budaya Kerja oleh Bapak Suradi, S.Ap dan Doa oleh Bapak Nuchalidin.

Dalam paparannya Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA menyampaikan pesan dan mengingatkan agenda-agenda prodi salah satunya bedah prodi Aqidah dan Filsafat Islam juga agenda Fakultas webinar Internasional dengan UPSI Malaysia dalam waktu dekat, dan meminta untuk semua pihak baik pimpinan, dosen, serta staf untuk bekerja sama membantu dengan penuh kekompokkan setiap kegiatan fakultas. Dekan berpesan bahwa kegiatan Apel ini sangat penting untuk menjalin kekompokkan.

Apel yang diikuti oleh semua unsur prodi dan tendik di lingkungan Fakultas ini berjalan dengan baik. Nampak juga antusias hadirin menyambut apel perdana ini dengan hadir lebih pagi daripada biasanya. (Nur)

JADWAL SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE SEPTEMBER 2022