Category: Berita

FUSHPI TERIMA KUNJUNGAN AKADEMIK FAKULTAS USHULUDDIN UIN SUSKA RIAU


FUSHPI terima kunjungan akademik Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau, Senin 19/6. Kunjungan ini selain beragendakan diskusi kelembagaan, juga disertai dengan visiting lecturer untuk mahasiswa Prodi AFI dan Prodi IQT.

Rombongan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau yang dipimpin oleh Wakil Dekan II, Dr. Aprizal Nur, M.I.S beranggotakan Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam Dr. Sukiyat, M.Ag beserta tim tendik. Acara dibuka dengan diskusi kelembagaan di Ruang Rapat FUSHPI.

Dalam sambutannya, Dekan FUSHPI UIN Raden Fatah menyampaikan kerjasama internasional yang telah dilakukan FUSHPI dan status akreditasi serta bagaimana upaya peningkatan status akreditasi prodi di lingkungan Fakultas Ushuluddin. “Kami telah melakukan kerjasama dengan UPSI Malaysia masuk pada tahun kedua berupa webinar Internasional dan alhamdulillah 4 prodi di FUSHPI telah terakreditasi A dan Unggul”, ujar Dekan FUSHPI, Prof. Ris’an Rusli, M.Ag.

Dalam diskusi hangat antar lembaga ini, Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau menyampaikan tujuan kedatangannya ke FUSHPI UIN Raden Fatah Palembang adalah untuk kepentingan memperluas jaringan kerjasama. “Kunjungan kami ke sini dalam rangka penguatan kerjasama fakultas, melakukan implementasi dari MoU dan MoA” ujar Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Dr. Aprizal Nur, M.I.S. Ia juga menambahkan bahwa institusinya sedang fokus pada peningkatan akreditasi jurnal. Hal demikian senada dengan apa yang disampaikan oleh Prof Ris’an bahwa di Fakultas Ushuluddin sini kemarin submit serentak 7 jurnal fakultas dan Prodi dan berencana membuat jurnal mahasiswa.

Selepas diskusi kelembagaan, rombongan bergerak menuju ruang kelas FUSHPI untuk melaksanakan kegiatan visiting lecturer. Tampil sebagai pembicara Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Dr. Sukiyat dan Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir oleh Dr. Aprizal, M.I.S. Dalam sesi tanya jawab dengan mahasiswa, pada akhirnya, kedua prodi bersepakat untuk melakukan tindak lanjut kerjasama kegiatan HMPS atau kemahasiswaan pada kedua kampus ini. (SH)

LAGI… IMPLEMENTASIKAN MOA DR. ALFI JULIZUN AZWAR, M.AG – DOSEN PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI FUSHPI MENJADI NARSUM SEMINAR NASIONAL SPRITUALITAS ISLAM DI ERA SOCIETY 5.0 BERSAMA MA’HAD ALI IDRISIYYAH TASIKMALAYA DAN UIN WALISONGO


Pada hari Sabtu, 17 Juni 2023 Pondok Tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya berkolaborasi dengan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang dan UIN Walisongo mengadakan Seminar Akademik Nasional dengan tema “Spiritualitas Islam di Era Society (5.0)”. Seminar tersebut dilaksanakan daring melalui zoom meeting bersama antara Ma’had Aly Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya dengan Tasawuf dan Psikoterapi dari UIN Raden Fatah dan UIN Walisongo. Seminar tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan akademik mengenai spiritualitas Islam terkhusus masalah tasawuf di Era Society 5.0 untuk tenaga pendidik dan terkhusus kepada para mahasiswa.

Para dosen dan juga mahasiswa dari program studi tasawuf dan psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang dari semester 2,4 dan juga 6 pun ikut menghadiri dan memeriahkan seminar akademik nasional tersebut melalui zoom meeting dari awal pembukaan sampai pada penutupan dokumentasi berupa foto bersama dalam zoom meeting.

Acara ini dimulai dengan pembukaan yang dibuka oleh MC dari Ma’had Aly Pondok Pesantren Idrisiyyah dengan sangat hangat. Kata sambutan langsung disampaikan Syekh Akbar M. Fathurahman., M.Ag yang merupakan Mursyid Tariqoh Iddrisiyah yang dikukuhan pada tanggal 10 juli 2010. Beliau sangat senang dengan majlis-majlis seperti ini, dan berharap bisa terus berkelanjutan di masa mendatang, acara berukutnya adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh tiga narasumber yaitu Buya Drs. Salim B.Pili dari Ma’had Aly Idrisiyyah, Dr.H.Sulaiman, M.Ag dari Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo dan Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag dari Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang.

Kesimpulan yang dapat diambil dari tiga narasumber yang sangat luar biasa ini adalah bahwa tasawuf merupakan ilmu yang sangat penting untuk dibahas dan terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Menurut Buya Drs. Salim B.Pili setelah beliau banyak membincangkan konsep-konsep tasawuf, beliau mempertegas bahwa maqamat itu bukan sekedar stasion, tapi sesuatu yang harus diiqomahkan dan diistiqomahkan.  Dr. SulaimanM.Ag dari UIN Walisongo mengatakan bahwa adanya persinggungan antara tasawuf dan sains baik dalam bentuk persamaan maupun perbedaan seperti contoh dalam bentuk pencarian kebenaran dalam tasawuf maupun sains berusahan mencari kebenaran dalam berbagai hal. Namun, cara pendekatan keduanya sangatlah berbeda. Dapat dilihat bahwa sains dan juga tasawuf merupakan sebuah ilmu yang terus berkembang sesuai dengan zaman.

Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag dari UIN Raden Fatah menjelaskan bahwa adanya Tasawuf “Postmodern” yang dikembangkan oleh Hamka merupakan wacana antisipasi terhadap krisis humanis manusia modern, lanjut Dr. Alfi JA menjelaskan dengan apik tema-tema seputar beberapa etimologi tasawuf yang tidak ada dalam Al-Qur’an, Rukun Agama: Iman, Islam dan Ihsan, Defiinisi Tasawuf menurut Hamka, Tasawuf dan Kebahagiaan, Tasawuf dan Cinta, Tasawuf dan Estetika, Maqamat dan Ahwal, Penyimpangan dalam Tasawuf dan juga Pemurnian Tasawuf.

Setelah penyampaian materi yang luar biasa dari para narasumber, sesi selanjutnya adalah sesi pertanyaan yang dibuka oleh pembawa acara. Beberapa pertanyaan yang sangat luar biasa diajukan oleh para peserta baik dalam ruangan maupun dalam zoom. Setelah pertanyaandari para peserta dijawab dengan luar biasa oleh para narasumber maka pembawa acarapun menutup seminar tersebu dengan foto bersama peserta seminar. ( Dwi Revalina Dly- Soleah  )

LAGI …. FUSHPI PUBLISH JURNAL SERENTAK


Jum’at, 16/6 FUSHPI kembali melakukan publish jurnal secara serentak.  Kegiatan ini bertempat di ruang rapat FUSHPI yang menghadirkan para pengelola jurnal di lingkungan FUSHPI dengan dikomandoi langsung oleh Dekan FUSHPI Prof. Dr. Ris’an Rusli M.Ag. Sebelumnya sebagaimana dilansir oleh website resmi FUSHPI, hal serupa pernah dilaksanakan pada 19 Desember 2022 yang silam.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan III Dra. Anisatul Mardiah, M.Ag., Ph.D, para Kaprodi dan sekprodi serta pengelola 7 jurnal di lingkungan FUSHPI, di antaranya Eko Zulfikar, M.Ag (pengelola Jurnal Ilmu Agama), Nur’aini, M.Hum (pengelola Jurnal Studi Agama), Umi Nurkholifah, M.Psi. Psikolog (pengelola Jurnal Spiritual Healing), Heni Indrayani, MA (pengelola Jurnal Al Misykah), Muhammad Takrip, M.Pd (pengelola Jurnal El Sunnah), Fenti Febriani, Lc., MA (pengelola Jurnal El Fikr), dan Dr. Abdul Kheir, Lc., MA (pengelola Jurnal Semiotika Q)

Kegiatan yang dilaksanakan pagi hari Jumat hingga menjelang salat Jumat ini, sebetulnya hanya puncak dari kegiatan bersama para pengelola jurnal di lingkungan FUSHPI. Menurut Heni Indrayani, MA, pengelola jurnal Al Misykah, bagi FUSHPI kekompakan dalam mengelola jurnal adalah hal yang biasa dijalankan setiap hari. “Kami biasa saling berkoordinasi jika menemukan kesulitan dalam pengelolaan jurnal di waktu-waktu senggang kami.” tuturnya. Hal senada juga disampaikan oleh Eko Zulfikar, M.Ag. pengelola Jurnal Ilmu Agama sekaligus koordinator jurnal-jurnal FUSHPI. Menurutnya sudah semestinya bagi jurnal-jurnal FUSHPI selalu kompak untuk mencapai hasil maksimal. “Solid dalam publish artikel setiap edisi,” demikian tekadnya.

Kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan pada edisi sebelumnya, yaitu pada 19 Desember 2022 silam. Oleh karena itu, dalam rangka mengulang kesuksesan yang sama, FUSHPI kembali menggelarnya di tempat yang sama. Dalam kata sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut, Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Ris’an Rusli M.Ag. menyebut bahwa artikel-artikel yang dipublish merupakan output dari kegiatan UINSCOF, “Artikel yang diterima dan dipublish ini berasal dari submit Author dengan wawasannya dan artikel dari hasil penelitian dan disubmit di UINSCOF (Ushuluddin International Student Conference) yg telah dilaksanakan pada Awal Desember 2022 lalu,” ujarnya sambil berharap mahasiswa juga dapat menghasilkan jurnal sendiri dari kegiatan UINSCOF. Selain itu ia juga menginginkan semua jurnal dapat mencapai akreditasi yang baik. “Saya mengharapkan semua jurnal di FUSHPI dapat memaksimalkan keaktifan di OJS agar dapat terakreditasi Sinta 2.” Tutupnya.

Kegiatan ini dirangkaikan juga dengan pergantian pengelola Jurnal Studi Agama dalam bentuk serah terima laptop jurnal dari pengelola lama, Maulani, M.Ag. ke pengelola baru, Nuraini, M.Hum. serah terima ini disaksikan langsung oleh Dekan FUSHPI Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag. dan Kaprodi Studi Agama-agama, Herwansyah, M.Ag.(HI)

PENUTUPAN THE 2ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON TRADITION AND RELIGIOUS STUDIES BERKESAN KUALITAS AKADEMIK

FUSHPI MELESAT- (Rabu, 15/06/2023) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, melakukan Penutupan The 2nd International Conference On Tradition and Religious Studies FUSHPI di Ruang Munaqosyah. Setelah dilaksanakan persentasi fullpaper per cluster, kemudian dilanjutkan dengan penutupan acara pada pukul 11.30 WIB. Sebelum penutupan ada penyampaian dari ketua pelaksana Nugroho, M.Si terkait kegiatan pada hari ini. Di awal penyampaiannya, ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang turut membantu menyukseskan acara  ini, Kemudian beliau mengumumkan 3 presenter terbaik dari masing-masing cluster baik presenter online maupun offline, yaitu :

*Terbaik Cluster 1:

  1. Muhammad Rosyid (Universitas Islam Internasional Indonesia)
  2. Sabilar Rosyad (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
  3. Ali Anhar Syi’bul Huda (Universitas Pendidikan Indonesia)

 

*Terbaik Cluster 2:

  1. Nur Fitriyana (Universitas IslamNegeri Raden Fatah Palembang)
  2. Sumintak (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
  3. Hardiansyah (Universitas Diponegoro)

 

*Terbaik Cluster 3:

  1. Dede Mercy Roland (IAIN Metro)
  2. Annisa Allathifah Khamid (STIT Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan)
  3. Erina Pane (UIN Raden Intan Lampung)

*Terbaik Cluster 4:

  1. Balqhist Dwi Chindra Amellia (UIN Raden Fatah Palembang)
  2. Natasya Nur Fatih (UIN Raden Fatah Palembang)
  3. Yulian Rama Prihandiki (UIN Raden Fatah Palembang)

 

*Terbaik Cluster 5:

  1. Dian Auliani (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
  2. Intan Muliani (UIN Raden Fatah Palembang)
  3. Ahmad Soleh Sakni (UIN Raden Fatah Palembang)

 

*Terbaik Cluster 6:

  1. Inna A’thoina (Universitas Islam Internasiona lIndonesia)
  2. Lailiyatun Nafisah (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta)
  3. Suke Indah Khumairo (UIN Mataram)
  4. Multazam (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Pada penutupan ini kami bersama tim panitia, merekomendasikan dua hal, yaitu terkait pendanaan kegiatan Konferensi Internasional selanjutnya agar dianggarkan lebih maksimal tujuannya untuk dilakukannya sosialisasi, terutama di luar negeri, karena pada kegiatan seminar yang kedua ini mengalami peningkatan, bahkan pada seminar kedua ini diikuti oleh 32 perguruan tinggi, namun semua didominasi oleh dosen dan mahasiswa dalam negeri. Kalau dari sisi speakers Alhamdulillah sudah cukup, namun dari sisi presenter mungkin penting bagi kita untuk mensosialisasikan ke luar negeri. Oleh karena itu kami mengharapkan agar ditambah dari segi presenter. Adapun rekomendasi kami yang kedua, kedepannya Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Palembang dapat menjalin kerjasama secara konkrit terhadap jurnal-jurnal yang bereputasi minimal sinta 3. Dari harapan kami, Insyaa Allah artkel-artikel yang masuk ke kita, tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas.” Pungkasnya.

Selanjutnya kesan dan pesan yang disampaikan oleh Jaka Ghianovan dari Institut Daarul Qur’an Jakarta. Ia mengaku bahwa pertama kali datang ke Palembang, beliau juga merasa sangat senang sekali terhadap panitia penyelenggara karena telah mengangkat nilai-nilai kebudayaan Palembang.

Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh dekan sekaligus menutup acara The 2nd International Conference On Tradition and Religious Studies FUSHPI. Beliau sangat bersyukur karena kegiatan ini diikuti oleh beberapaa utusan perguruan tinggi, bahkan hadir secara offline, “kegiatan ini sangat bermanfaat, apalagi dalam konteks akreditasi. Terima kasih yang ikut jadi peserta bukan hanya di kalangan mahasiswa tapi juga kalangan dosen.” Kemudian beliau juga memberitahukan bahwa akan ada kegiatan Ushuluddin International Student Conference (UINSCOF) yang kegiatan ini diperuntukkan untuk mahasiswa, namun di tahun lalu juga diikuti oleh dosen. Beliau juga berharap para peserta The 2nd International Conference On Tradition and Religious Studies dapat mengikuti kegiatan Ushuluddin International Student Conference (UINSCOF). “Bapak/Ibu mari kita tutup The 2nd International Conference On Tradition and Religious Studies FUSHPI ini dengan mengucapkan Hamdalah” Tambahnya.

Setelah penyampain acara selanjutnya yaitu doa bersama yang dipimpin oleh Muhamad Dimas Pratama, kemudian acara ditutup oleh MC yaitu Putri Nabila (Mahasiswi Tasawuf dan Psikoterapi) dan Waldi Alfathoni (Mahasiswa Studi Agama-Agama) dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Firda Sonia).

THE 2ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON TRADITION AND RELIGIOUS STUDIES FUSHPI MENGUNCANG DUNIA AKADEMIK


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam – UIN Raden Fatah Palembang, melaksanakan seminar internasional yang kedua kalinya yaitu IC-TiaRS II (The 2nd International Conference on Tradition and Religious Studies). Seminar ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu Rabu – Kamis pada tanggal 14 – 15 Juni 2023, bertempat di Perpustakaan Kampus B UIN Raden Fatah Palembang Ruang Auditorium Lantai 4. IC-TiaRS II tahun 2023 kali ini memiliki tema yaitu ”The Role of Religion and Tradition in Modern Society.”

(Rabu, 14 Juni 2023). Pembukaan seminar internasional dihari pertama dilaksanakan di Perpustakaan Kampus B UIN Raden Fatah Palembang Ruang Auditorium Lantai 4. Terjadwal mulai dari pukul 08.00 – 16.00 WIB, dihari pertama ini khusus pembukaan dan pembicara dari keynote speaker / narasumber utama baik yang hadir secara offline maupun online lewat zoom meeting. Setelah itu dilanjutkan hari kedua yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 Juni 2023 yang bertempat di Kampus A UIN Raden Fatah Palembang di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Pada hari kedua yaitu khusus presenter untuk mempresentasikan hasil karya ilmiahnya berupa presentasi menggunakan bahan PPT (Power Point). Dihari kedua ini dilaksanakan berdasarkan paralel masing-masing yang terbagi menjadi 6 paralel dengan tema yang berbeda-beda. Waktu pelaksanaan mulai dari pukul 08.00 – 11.30 WIB, setelah itu dilaksanakan penutupan di ruang Munaqosyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Pembukaan IC-TiaRS II (The 2nd International Conference on Tradition and Religious Studies) dimulai dengan Opening MC yang dibawakan oleh Andrean Satriawan (Mahasiswa Prodi AFI) dan Khofawati Khoiriyyah (Mahasiswa Prodi IQT) dengan menggunakan pakaian adat dari Kota Palembang. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN Raden Fatah Palembang yang dikomandoi oleh Dirigen yaitu Adelia Ismaya (Mahasiswa Prodi TP). Pembacaan ayat suci al-Qur’an yang dibacakan oleh Amirul Hafizar (Mahasiswa Prodi IQT). Dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh Dr. Abdul Kher, Lc., M.Ag (Dosen IQT S2). Selanjutnya sambutan dari Ketua Pelaksana The 2nd IC-TiaRS 2023 oleh Nugroho, S.Th.I., M.Si (Sekprodi SAA). Sambutan Dekan Fushpi oleh Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA. Kemudian sambutan sekaligus membuka acara The 2nd IC-TiaRS 2023 oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang (Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si) dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang (Dr. Muhammad Adil, M.A).

Dalam sambutannya sebagai Ketua Pelaksana (Nugroho, S.Th.I., M.Si) menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Rektor UIN Raden Fatah Palembang (Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si), para panitia yang sudah bekerja keras dan bekerjasama untuk mensukseskan acara ini, serta para peserta yang telah mengirimkan artikel ilmiahnya untuk dipresentasikan di acara IC-TiaRS II. IC-TiaRS tahun ini adalah kegiatan yang kedua kalinya setelah tahun 2022 kemarin yang terlaksana secara lancar dan sukses semoga ditahun ini kegiatan juga berjalan semestinya hingga tahap akhir pada saat publish artikel ke proseding maupun ke jurnal. Beliau juga menyampaikan beberapa peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini berasal dari berbagai perguruan tinggi baik dari dalam maupun dari luar negeri, yaitu:

  1. UIN Syarif Hidayatullah
  2. IAIN Pontianak
  3. UPI
  4. IAIN Metro Lampung
  5. UIN Raden Intan Lampung
  6. Universitas Islam Internasional Indonesia
  7. UIN Malang
  8. UIN Malik Ibrahim
  9. UIN Mataram
  10. IAI Nurul Hakim Kediri
  11. UIN Sunan Gunung Djati
  12. UIN K.H Abdurrahman Wahid
  13. Universitas Dipenegoro
  14. UIN Banjarmasin
  15. UIN Imam Bonjol
  16. Universitas Sumatera Utara
  17. UIN Sunan Kalijaga
  18. UIN Raden Masa’id
  19. Universitas Sebelas Maret
  20. UIN Sultan Thaha Syaifuddin
  21. IAIN Kudus
  22. Syekh Nurjati
  23. Universitas Muhammadiyah
  24. STIQ Ma’rifatul Ilmi
  25. UIN Suska Riau
  26. UIN Maulana Malik Ibrahim
  27. IAIN Syekh Abdurrahman Syiddik
  28. UIN Sultan Maulana Hasanuddin
  29. IAIN Kediri
  30. Institut Daarul Qur’an
  31. University of Bangladesh
  32. UIN Sunan Ampel
  33. UIN Raden Fatah Palembang

Beliau juga mengucapkan permohonan maaf bila dalam penyambutan, persiapan maupun segala hal yang berkaitan dengan kegiatan seminar ini terdapat sesuatu yang mengganjil atau kurang mengenakan kiranya dapat dimaafkan dan semoga menjadi pedoman bagi kami pada kegiatan selanjutnya.

Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA) memberikan sambutan dalam kegiatan IC-TiaRS II tahun 2023. Beliau menyampaikan tagline dari kegiatan IC-TiaRS II tahun 2023 adalah ”CINDO NIAN” yang memiliki makna cantik nian, bagus nian dan segala hal yang berkaitan dengan kata-kata yang indah. Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para keynote speaker yang hadir secara langsung maupun secara virtual dalam kegiatan ini dan juga para peserta maupun presenter baik dari kalangan mahasiswa maupun dari kalangan dosen. Kegiatan akademik yang menguntungkan prodi maupun fakultas akan didukung oleh Dekan, jika kegiatan tersebut mendukung akademik prodi dan fakultas maka wajib melibatkan mahasiswa dan dosen seperti yang kita laksanakan pada saat ini yaitu seminar internasional IC-TiaRS II tahun 2023, pungkas Dekan Fushpi dalam sambutannya pada acara IC-TiaRS II.

Acara selanjutnya penandatanganan MoA (Momerandum of Agreement) antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dan UPSI Malaysia yang dalam hal ini ditujukan kepada Prof. Madya Dr. Ibrahim Hasyim (UPSI Malaysia), didampingi oleh Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA), didampingi juga oleh para Wakil Dekan I, II dan III serta disaksikan langsung oleh Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang (Dr. Muhammaad Adil, MA).

Sambutan sekaligus membuka acara seminar internasional IC-TiaRS II tahun 2023 oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang (Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si) dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang (Dr. Muhammad Adil, M.A). Beliau menyampaikan bahwa pimpinan Rektorat memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Fushpi dengan melaksanakan kegiatan ini yang kedua kalinya secara tersusun dan terlaksana sehingga pada hari ini adalah hari pelaksanaan yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi baik secara offline maupun online. Beliau menyampaikan permohonan maaf dari Ibu Rektor yang tidak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri pada saat ini bertepatan dengan acara pembukaan IC-TiaRS II. Apapun yang dikemukan oleh para pemateri semoga kita dapat menyimak dan mempraktekkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai manusia sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain, maka kita harus bijak dalam berkata dan berbuat. Kemudian beliau membuka acara kegiatan IC-TiaRS II tahun 2023 ini dengan mengucapkan hamdala ”Alhamdulillahirrabbil’alamin.”

Dilanjutkan dengan materi dari keyonote speaker mulai dari sesi pertama pada pukul 09.00 – 12.00 WIB, setelah itu ISHOMA (Istirahat, Sholat & Makan) kemudian lanjut sesi kedua pada pukul 13.30 – 16.00 WIB. Keynote speaker dalam hal ini yaitu:

  1. Dr. M. Ikhsan Tanggok (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
  2. Sue E Smith (Charles Darwin University Australia)
  3. Madya Dr. Ibrahim Hasyim (UPSI Malaysia)
  4. Khadijah Mohd. Khambali (University Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia)
  5. Prof. Dr. Ahmad F. Yousif (Sultan Sharif Ali Islamic University) UNISSA
  6. Marzia Jafari (Kateb University, Afghanistan)
  7. Aya Hasan Al-Saffar, MA (Sakarya Universitesy Turkiye)
  8. Wijaya, M.Si., Ph.D (UIN Raden Fatah Palembang)
  9. Anisatul Mardiah, Ph.D (UIN Raden Fatah Palembang)
  10. Aristophan Firdaus, M.Si (UIN Raden Fatah Palembang)

Masing-masing narasumber mempresentasikan materinya baik secara langsung maupun secara virtual melalui zoom meeting. Disaksikan oleh para peserta yang berasal dari berbagai universitas dan perguruan tinggi yang ada di dalam maupun di luar negeri. Acara dihari kedua ini diakhiri dengan foto bersama dengan peserta, panitia dan seluruh keynote speaker yang hadir secara offline. Kemudian para peserta diingatkan kembali untuk mempersiapkan bahan-bahan presentasi pada hari Kamis esok di Kampus A UIN Raden Fatah Palembang tepatnya di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. (Dafis Heriansyah)

PENYAMBUTAN TIM FUSHPI KE ADIA DAN PENYERAHAN MEDALI DAN SERTIFIKAT PEMENANG KINMU II


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam – UIN Raden Fatah Palembang, melaksanakan penyambutan Tim Fushpi ke ADIA dan Penyerahan Medali dan Sertifikat Pemenang Kinmu II di depan lapangan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam pada Apel Pagi. Apel Pagi ini adalah kegiatan rutin mingguan yang dilaksanakan setiap senin pagi sebelum memulai aktivitas belajar – mengajar.

(Senin, 12 Juni 2023). Apel Pagi dihadiri langsung oleh Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA), Wakil Dekan I (Dr. Pathur Rahman, M.Ag), Wakil Dekan II (John Supriyanto, MA), Wakil Dekan III (Dra. Anisatul Mardiah, M.Ag., Ph.D), Kabag TU (Dr. Jumiana), Ketua Laboratorium Fushpi (Sulaiman Mohammad Nur, MA). Dihadiri juga oleh Kaprodi dan Sekprodi, serta seluruh Dosen dan Staff Pegawai Fushpi. Selain itu, mahasiswa juga hadir sebagai mahasiswa berprestasi yang mendapatkan Juara pada ajang KINMU II dan mahasiswa yang ikut di acara ADIA 2023 di Padang.

Apel Pagi di Koordinator oleh MC Selvi, Pemimpin Apel oleh Seraga Santri, Pembaca Do’a oleh Muhamad Takrip, M.Pd.I dan Pembina Apel Pagi pada kesempatan kali ini adalah Sulaiman Mohammad Nur, MA selaku Ketua Laboratorium Fushpi sekaligus Pengurus KINMU Fushpi. Dalam sambutannya sebagai Pembina Apel, pertama beliau menyampaikan ucapkan selamat kepada Prodi AFI yang mendapatkan Akreditasi Unggul. Hal ini menjadi saingan baru bagi Prodi IQT S2, kemudian beliau mengucapkan selamat kepada mahasiswa berprestasi di ajang KINMU II yang mendapatkan Juara I, II dan III. Serta ucapan selamat kepada mahasiswa yang hadir di acara ADIA Annual International Conference 2023 di Kota Padang yang dilaksanakan oleh UIN Imam Bonjol Padang. Beliau juga menyampaikan ucapan kepada yang belum Juara tetap semangat untuk terus berlatih agar ke depannya bisa menjadi Juara dan bagi yang sudah Juara semoga tidak cepat puas atas hasil yang dicapai.

Setelah selesainya Apel Pagi, selanjutnya pengarahan dari Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA) yang menyampaikan pesan kepada mahasiswa bahwa tahun ini Fushpi kita belum diberikan kesempatan untuk menjadi Juara Umum pada ajang KINMU II. Dekan Fushpi berharap semoga ke depannya KINMU bisa diseleksi secara ketat jika diperlukan dilaksanakan TC kepada peserta yang akan mengikuti kegiatan KINMU. Agar di tahun mendatang kita bisa menjadi Juara Umum, pungkas Dekan Fushpi pada Apel Pagi.

Kemudian, penyerahan piagam dan medali kepada mahasiswa berprestasi diajang KINMU II, penyerahan oleh-oleh dari Tim Fushpi ke ADIA serta berfoto bersama. Sebanyak 14 peserta / 14 medali yang terbagi menjadi 3 medali emas, 7 medali perak dan 4 medali perunggu. Berikut nama-nama mahasiswa yang berprestasi diajang KINMU II :

  1. Andrean Setiawan, Juara I (Cabang Pidato Bahasa Inggris Putra)
  2. Firda Sonia, Juara I (Cabang KTIQ)
  3. Waldi Alfathoni, Juara I (Cabang KTI SAA Putra)
  4. Setia Alawiyah, Juara II (Cabang Tahfizh 20 Juz Putri)
  5. Devi Aulia Utami, Juara II (Cabang Tahfizh Hadis)
  6. Angga Saputra, Juara II (Cabang Murattal Qira’at)
  7. Selvi Okta Verina, Juara II (Cabang Kaligrafi Naskah dan Dekorasi Putri)
  8. Adhim Rajasyah, Juara II (Cabang KTI TP Putra)
  9. Idris Agus Wan Saputra, Juara II (Cabang KTI ILHA)
  10. Wahyuni Hairunni’am, Juara II (Cabang KTI AFI)
  11. Nur Muhammad Fatih Al-Badri Juara III (Cabang Tahfizh al-Qur’an 10 Juz Putra)
  12. Dwi Revalinda, Juara III (Cabang KTI TP Putri)
  13. Putri Ayu, Juara III (Cabang KTI IQT Putri)
  14. Yandri Abdullah, Juara III (Cabang KTI IQT Putra)

Selain itu terdapat juga mahasiswa dan dosen yang mengikuti acara ADIA di Padang sebagai berikut :

  1. Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA.
  2. Arjuna
  3. Dafis Heriansyah
  4. Adhim Rajasyah
  5. Nadia Azkiya
  6. Utami Syahdiah
  7. Apriliah
  8. Sarmilah
  9. Putri Ayu
  10. Mawar Rahmadita
  11. Firda Sonia

Selesainya Apel Pagi dan penyerahan medali serta penyambutan Tim Fushpi ke ADIA, selanjutnya foto bersama dengan seluruh dosen dan seluruh mahasiswa yang menghadiri Apel Pagi. Kemudian, melanjutkan aktivitas akademik masing-masing. (Dafis Heriansyah)

WISATA KERAJAAN MINANGKABAU OLEH DELEGASI FUSHPI DI ISTANO BASA PAGARUYUNG, BATU SANGKAR

Batu Sangkar –Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Wisata terakhir yang dikunjungi sebelum kembali pulang ke Palembang, yaitu Istano Basa Pagaruyung. Kerajaan dari Raja Minangkabau dan menjadi puncak dari wisata yang dilewati oleh Tim.

(Kamis, 08 Juni 2023). Wisata kali ini adalah puncak dari wisata yang dikunjungi oleh Tim Delegasi Fushpi yang berangkat ke acara Internasional yang dilaksanakan oleh UIN Imam Bonjol Padang. Pusatnya dari wisata jika berkunjung ke Sumatera Barat wajib berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung, Bukit Sangkar yang merupakan sebuah kerajaan dari daerah Minangkabau, pungkas M. Adhim Rajasyah yang merupakan salah satu Delegasi Fushpi.

Sejarah dari kerajaan ini sangat banyak terutama terkait pola pemerintahan di Minangkabau yang mengadopsi pola wilayah rantau, yaitu kerajaan yang dipimpin oleh raja kecil sebagai maharaja dan wilayah luhak yang dipimpin penghulu. Peralihan agama kerajaan dari Budha ke Islam terjadi pada tahun 1409. Hal ini ditandai dengan seorang Raja Pagaruyung yang memutuskan memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Sultan.

Istana Pagaruyung yang dapat dikunjungi di Kabupaten Tahan Datar saat ini merupakan replika dari istana aslinya yang hancur karena terbakar pada tahun 1976. Istana Pagaruyung adalah bangunan berupa Rumah Gadang. Basa dalam nama istana ini berarti besar, yaitu selingkar istana Pagaruyung. Istana Basa Pagaruyung yang ada saat ini memiliki tiga lantai, yang terdiri dari 72 tonggak dan 11 gonjong atap. Bangunannya memiliki ciri khas khusus yang berbeda dari rumah gadang lainnya.

Ciri khas itu dapat dilihat dari bentuk fisik bangunan yang dilengkapi dengan ukiran falsafah alam dan budaya Minangkabau. Ruang bangunan Istana terdapat anjung atau penaikan lantai pada sisi kanan dan kirinya. Adanya anjung dalam ruangan ini menunjukkan jati diri Istana Pagaruyung sebagai Rumah Gadang Koto Piliang, yang memegang sistem pemerintahan aristokrat, yaitu posisi duduk orang berbeda berdasarkan statusnya. Lantai dua Istana Pagaruyung merupakan kamar tidur raja. Sementara lantai tiga diperuntukkan sebagai tempat semedi serta sebagai lokasi untuk memantau saat terjadi perang.

Berikutnya adalah atap gonjong atau tanduk kerbau. Simbol ini dimaknai sebagai interaksi manusia kepada Tuhan karena bentuknya yang menjulang ke atas. Bentuk atap bangunan ini juga melambangkan keselarasan alam yang bergunung dan berbukit. Bagian depan Istana Pagaruyung juga menyimpan makna yang mendalam dengan banyaknya motif alam, seperti akar, bunga, dan hewan. Motif-motif itu sesuai tuntunan agama yang melarang melukis makhluk hidup secara utuh.

Seterusnya Tim melanjutkan perjalanan pulang menuju ke Palembang setelah selesainya berkunjung di UIN Syekh Jamil Jambek. Banyak sekali pembelajaran yang dapat diambil dan cerita kerajaan serta ruangan kerajaan yang dapat disaksikan secara langsung ditempat. Ini adalah pengalaman terbaik yang saya alami dalam mengikuti konferensi internasional dan merupakan pengalaman pertama bagi saya, berkunjung ke tempat-tempat bersejarah semoga dapat menambah banyak pengetahuan sehingga kita semakin bersyukur atas nikmat yang diberikan. Pungkas Sarmilah dalam pernyataannya ketika mengikuti konferensi internasional ADIA di Kota Padang. (Dafis Heriansyah)

WISATA RELIGI FUSHPI BERZIARAH DAN MENGAMBIL HIKMAH DARI KISAH SYEKH SULAIMAN AR-RASULI

Bukittinggi – Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Berkunjung ke pemakaman Syekh Sulaiman ar-Rasuli tepatnya berada di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Tim berkunjung untuk mendapatkan karomah dan berkah serta mengirimkan al-Fatihah kepada beliau.

(Kamis, 08 Juni 2023). Sejarah Syekh Sulaiman ar-Rasuli sangat menarik dan menjadi sejarah bagi masyarakat Minangkabau khususnya dan umumnya bagi masyarakat Indonesia. Tim tertarik untuk mengunjungi makam beliau sehingga diluangkan waktu untuk berkunjung dan menziarahi makam beliau.

Syekh Sulaiman ar-Rasuli yang juga dikenal sebagai Inyiak Canduang (10 Desember 1871 – 01 Agustus 1970) adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Ia dianggap sebagai tokoh yang menyebarluaskan gagasan keterpaduan adat Minangkabau dan syariat lewat ungkapan Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.

Sulaiman lahir di Candung pada 10 Desember 1871 dari pasangan Muhammad Rasul Tuanku Mudo dan Siti Buliah. Ia memperoleh pendidikan agama pertama dari ayahnya yang merupakan guru agama di Surau Tangah. Kakek Sulaiman dari pihak ayah, Tuanku Nan Paik, juga merupakan ulama di Candung. Kemudian beliau menuntut ilmi di Makkah, setelah menuntut ilmu di Makkah, Syekh Sulaiman kembali ke Minangkabau dan membuka halakah di Surau Baru, Candung pada 1908.

Namun pada saat mengajar, Syekh Sulaiman ar-Rasuli berfirasat akan ditangkap. Ketika menyadari hal itu, dia yang biasanya berada di tempat pengajaran, keluar dan berjalan di jalan desanya bukan untuk melarikan diri. Selang beberapa saat kemudian kendaraan yang membawa tentara Belanda untuk menangkapnya lewat tepat dihadapannya. Lalu tentara Belanda berhenti, Syekh Sulaiman Ar Rasuli pun langsung bertanya. “Hendak kemana tuan-tuan semuanya”? Ketika itu tentara Belanda tidak mengenal wajah Syekh Sulaiman Ar Rasuli. Namun mereka berpatokan kepada siapa yang sedang mengajar di MTI itulah Syekh Sulaiman Ar Rasuli.

Memang pada hari itu satu-satunya yang mengajar di MTI adalah dia. Oleh karenanya mereka menjawab, “Kami hendak bertemu dan menangkap Syekh Sulaiman,”. Namun Syekh Sulaiman malah menawarkan mereka singgah untuk beristirahat di rumahnya sembari mengatakan, “Alangkah baiknya tuan-tuan singgah terlebih dahulu di rumah saya. Karena tuan-tuan pasti akan bertemu dengan orang yang tuan-tuan cari”. Setelah beristirahat dan berbincang-bincang dengannya, lalu mereka bertanya?. “Mana Syekh Sulaiman yang tuan katakan itu”? dia menjawab, “Syekh Sulaiman yang tuan-tuan cari itu adalah saya sendiri”. Mereka merasa terkejut ketika mendengarkan pengakuannya. Tetapi anehnya, tentara Belanda mengurungkan niat untuk menangkapnya tanpa alasan yang jelas. Bahkan, mereka langsung meminta maaf. Inilah di antara bentuk karomah perlindungan Allah SWT kepada seorang ulama.

Lalu karena ilmu dan kepiawaiannya, pada masa pendudukan Jepang, Syekh Sulaiman Ar Rasuli ditetapkan sebagai pimpinan Majelis Islam Tinggi (MIT), yang merupakan satu badan koordinasi alim ulama Minangkabau. Dia wafat dalam usia 85 tahun pada 28 Rabi‘ul Akhir 1390 H/1 Agustus 1970, dan dimakamkan di Kompleks Madrasah Tarbiyyah Islamiyyah, Candung, Bukittinggi, Sumatera Barat. (Dafis Heriansyah)

DOSEN SAA FUSHPI MENJADI DOSEN TAMU DI UIN BANJARMASIN

Dr Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D diundang mengisi kuliah tamu di prodi Studi Agama Agama Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Antasari, Banjarmasin, Kalsel, Kamis, 8 Juni 2023. Menurut Anisa, program ini dilakukan untuk memperkuat jaringan antarFakuktas Ushuludin UIN se Indonesia.

Adapun topik materi Anisa sampaikan yaitu kesetaraan gender dalam pandangan agama, Anisa menyampaikan, sejarah telah menuliskan bahwa jauh sebelum datangnya Islam, telah dikenal adanya dua peradaban besar yaitu peradaban Yunani dan peradaban Romawi. Selain itu, dunia juga mengenal adanya dua agama besar, yaitu Yahudi dan Nasrani. (Ali Yafie, 1994: 262-263). Soal eksistensi kaum perempuan dalam perputaran waktu pada masa peradaban- peradaban serta agama-agama tersebut memiliki nuansa tersendiri. Pada puncak peradaban Yunani menggambarkan kaum perempuan diberi kebebasan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan selera kaum lelaki.

Menurut Anisa gender adalah perbedaaan antara perempuan dan laki-laki dalam peran, fungsi dan tanggungjawab yang dikonstruksikan oleh tata nilai sosial dan budaya setempat.

Kegitan kuliah tamu ini merupakan implementasi kerjasama antara FUSHPI UIN Raden Fatah dengan Fakuktas Ushuluddin UIN Antasari Banjarmasin dalam bidang pendidikan. (Nugroho)

MAHASISWA FUSHPI RAIH 14 MENDALI DI AJANG KINMU II


Fushpi Melesat_Banjarmasin. Mahasiswa Fushpi kembali menoreh prestasi dengan memborong 14 mendali pada event Kompetisi Ilmiah Nasional Mahasiswa UshuLuddin (KINMU) ke-2 tahun 2023. Capaian sangat membanggakan ini diumumkan pada acara penutupan KINMU II di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, hari ini Kamis, 8 Juni 2023 bertempat di aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin yang digandengkan  dengan International Conference on Ushuluddin and Humanities Studies (ICONUS) I. Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan oleh masing-masing delegasi 7 Fakultas Ushuluddin, yakni UIN  Makassar, UIN Mataram, UIN Palembang, UIN Padang, UIN Banten, UIN Purwokerto dan UIN Banjarmasin.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa ajang kompetisi bergengsi ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Maret sd. 1 April 2023 dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sebagai tuan rumah. Pada event kali ini Fushpi mengirimkan 47 peserta pada 21 cabang lomba putra dan putri.

Adapun raihan  mendali mahasiswa Fushpi pada ajang nasional tahun ke-2 ini adalah 3 emas, 7 perak dan 4 perunggu. 3 Mendali emas diraih oleh Andrea Setiawan (cabang pidato bahasa inggris putra), Firda Sonia (cabang Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an putri) dan Waldi Alfatoni (cabang Karya Tulis Ilmiah Studi Agama-Agama putra). Adapun mendali perak dipersembahkan oleh Setia Alawiyah (cabang tahfizh 20 juz putri), Devi Aulia Utami (cabang tahfizh hadits), Angga Saputra (cabang murattal qira’at), Selvi Okta Verina (cabang kaligrafi naskah dan dekorasi putri), Adhim Rajasa (cabang karya tulis ilmiah tasawuf dan psikoterapi putra), Idris Agus Wan Saputra (cabang karya tulis ilmiah ilmu hadits putra) dan Wahyuni Khairunni’am (cabang karya tulis ilmiah filsafat). Sedangkan mendali perunggu disumbangkan oleh Nur Muhammad Fatih Al-Badri (cabang tahfizh Al Qur’an 10 juz putra), Dwi Revalinda (cabang karya tulis ilmiah tasawuf dan psikoterapi putri), Putri Ayu (cabang karya tulis ilmiah ilmu Al Qur’an dan tafsir putri) dan M. Yandri Abdullah (cabang karya tulis ilmiah ilmu Al Qur’an dan tafsir putra).

Dekan Fushpi sekaligus penggagas KINMU, Ris’an Rusli yang hadir dan memberikan sambutan pada acara penutupan kegiatan ini menyatakan kegembiraan dan kebanggaan yang luar biasa pada seluruh mahasiswa Fushpi yang telah menorehkan prestasi di ajang KINMU II ini. Beliau berharap kiranya capaian ini dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan dan menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain. Adapun bagi mahasiswa yang belum berhasil meraih prestasi agar tidak patah semangat, tetaplah berusaha dan berprestasi pada event-event yang lain. Insya Allah Fushpi tercinta akan terus melesat demi menuju UIN unggul mendunia.(JS)