Category: Berita

LUAR BIASA …. dr. ANIS SYARIFAH AHMAD MENGIKUTI UJIAN TESIS TERBUKA PROGRAM MAGISTER ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR


Hari ini hari luar biasa bagi Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Hari ini diujikan tesis (program magister) dengan judul “Penafsiran Ayat-ayat Tasliyah dan Signifikansi Psikoterapi Gangguan Neurosis” yang ditulis dan diteliti oleh seorang dokter dr. Anis Syarifah Ahmad dengan Tim Penguji Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., (Ketua), Eko Zulfikar, MA. (sekretaris), Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag, Dr. Apriyanti, M.Ag., Dr. Syefriyeni, M.Ag dan Dr. Lukman Nul Hakim, M.Ag sebagai penguji.(5/7/2023)

Sang dokter Anis menyeimpulkan dlam penelitinnya bahwa banyak ayat-ayat al-Quran yang menampilkan bahwa Allah selalu memberika hiburan (tasliyah) kepada hambanya yang memberikan pengaruh luar biasa bagi mengatasi gangguan kejiwaan. Jiwa tenang dan terhibur dengan ungkapan-ungkapan kata dan kalimat yang menyenangkan dan menenangkan.

Dengan latar belakang pendidikan dan kegiatan sebagai seorang dokter, ia meninjau dan meneliti ayat Alquran yang dikaitkan dengan keahliannya sebagai seorang dokter. Ini adalah suatu hal yang luar biasa program studi ini diikuti dan diminati oleh berbeda keilmuan. Dan ini sangat memungkinkan dalam berbagai studi untuk memperkuat keilmuan itu sendiri.

Selamat bu dokter, selamat Prodi IQT S2 dan selamat serta salam sukses bagi kita semuanya. (Nasir Pili)

LPMQ GELAR DISEMINASI HASIL KAJIAN BERSAMA FUSHPI


Diseminasi Hasil Kajian LPMQ digelar di Auditorium Lt4 Rektorat Kampus B UIN Raden Fatah Palembang, Senin 3/7. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Acara berupa kata sambutan dari pihak Kementerian Agama dan pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dan sosialisasi produk-produk LPMQ.

Acara bertema“Transformasi Digital Layanan Al-Qur’an”  ini dihadiri oleh pihak Kementerian Agama antara lain: Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag  dan Kepala LPMQ, H. Abdul Aziz Sidqi, M.A   dan pihak UIN Raden Fatah Palembang antara lain Rektor Prof. Dr.  Nyayu Khodijah, M.Si, Wakil Rektor I, Dr. Muhammad Adil, M.A., Wakil Rektor II, Dr. Abdul Hadi, M.Ag., dan Wakil Rektor III, Dr. Hj. Hamidah, M.Ag.  Hadir juga dalam kegiatan ini dari pihak FUSHPI antara lain:  Dekan Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., Wakil Dekan I Dr. Pathur Rahman, M.Ag., Wakil Dekan II John Supriyanto, MA. dan Wakil Dekan III Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D.  Serta dari jajaran Prodi dan tenaga kependidikan FUSHPI.

Kepala LPMQ H. Abdul Aziz Sidqi, M.A. menerangkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan bagian dari tindak lanjut MoA dengan FUSHPI di Bandung beberapa waktu sebelumnya. Adapun tema yang diangkat menurutnya adalah program Menteri Agama Republik Indonesia, “Mengapa transformasi? Karena program Menteri agama adalah Transformasi Digital. Bahkan beberapa tahun terakhir ini kami telah melaksanakan Transformasi Digital.” Terangnya. Sejalan dengan hal ini Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengaitkan Transformasi Digital dengan KMA 788 sebagai payung besar pengembangan inovasi Transformasi Digital, sebagaimana dilansir oleh situs resmi Kemenag pada Senin, 26 September 2022.

LPMQ sendiri pertama kali didirikan pada tahun 1957, namun hingga tahun 2007 tugasnya masih sebatas mentashih Al-Qur’an dengan segala macam produknya. Namun belakangan ini tugas-tugas Lajnah menjadi semakin luas. Sehubungan dengan itu, sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama dan untuk meningkatkan dayaguna dan hasil-guna pelaksanaan tugas di bidang pentashihan dan pengkajian Al-Qur’an, keluarlah Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Sejak keluarnya PMA tersebut, Organisasi dan Tata Kerja Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an turut berubah sesuai dengan tugas dan fungsi Lajnah dalam diktum tersebut, sehingga organisasi ini mencakup 3 bidang, yaitu (1) Bidang Pentashihan, (2) Bidang Pengkajian Al-Qur’an, dan (3) Bidang Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi. Khusus pengelolaan Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal telah diterbitkan pula Keputusan Menteri Agama No. 45 Tahun 2007 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Agama Nomor E/50 Tahun 2002 tentang Susunan Personalia Pengelolaan Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal Taman Mini Indonesia Indah. Sejak keluarnya PMA No. 3 Tahun 2007 inilah tugas pengelolaan Bayt Al-Qur’an dan Museum Al Qur’an di bawah Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr.  Nyayu Khodijah, M.Si, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya Transformasi Digital adalah keniscayaan karena dunia sudah berada di era digital. Transformasi digital dibutuhkan karena media sosial  menurutnya banyak dimanfaatkan  oleh orang-orang yang sok tahu. “Banyak ustad youtuber yang seolah tahu segala hal hanya mengunakan logika saja,” jelasnya. Hal tersebut menurutnya menyebabkan banyaknya informasi yang membuat masyarakat menjadi bingung memilih mana yang benar dan mana yang salah sehingga masyarakat membutuhkan daya filter, “Banyak sekali informasi yang mudah masuk ke masyarakat, sehingga masyarakat butuh daya filter,” tandasnya.

Sementara itu Prof. Dr. Suyitno, M.Ag Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mempromosikan produk terbaru, yaitu produk Al Qur’an isyarat. Menurutnya orang yang sehat wajib membantu orang yang berkebutuhan khusus membaca Al Qur’an, “Produk Al Quran isyarat sangat genuine, orisinil di bawah kemenag yang kemudian didedikasikan untuk orang berkebutuhan khusus. Kalau tidak dibuat maka dosa besar bagi orang yang bisa melihat,” katanya. Berkenaan dengan Transformasi Digital ia menyebut bahwa kita tidak punya jalan lain kecuali memilihnya, “Kita tidak ikut pun hal ini tetap jalan. Tidak ada pilihan lain kecuali bergabung dengan era digital.” Pungkasnya.

Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh LPMQ antara lain adalah: Tashih online,  website Qur’an Kemenag, Qur’an Kemenag (Android),  Qur’an in word (add ins), Qur’an Kemenag (IOS), Master Mushaf Al Qur’an, Pedoman Membaca Al Qur’an Bagi PDSRW, Font Isyarat, Pustaka Lajnah, Pengembangan Hasil Kajian Berbasis Multimedia, Tur Virtual (Video 360) BQMI, dan Perpustakaan Digital. (yr)

KETUA UMUM SEMA FUSHPI DAN DEMA FUSHPI JADI NARASUMBER PADA SERIES 2 PODCAST FUSHPI

Podcast Fushpi kembali dengan series kedua yang di narasumberi oleh Felaga Akbar (Ketua Senat Mahasiswa) dan Riko (Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Ushuluddin & Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Pada Series kedua Podcast Fushpi ini, menghadirkan bincang hangat tentang kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin & Pemikiran Islam.

Pada Vol.1 membahas Bagaimana peranan penting lembaga legislatif dalam dalam tatanan organisasi mahasiswa intra kampus terkhusus di Fakultas Ushuluddin & Pemikiran Islam. Pada Vol.2 membahas Bagaimana peranan penting lembaga eksekutif dalam dalam tatanan organisasi mahasiswa intra kampus terkhusus di Fakultas Ushuluddin & Pemikiran Islam.

Dalam penyampaiannya ” Begitu besar peran lembaga legislatif dalam tatanan keorganisasian mahasiswa, bagaimana lembaga legislatif mahasiswa itu dalam mengatur kebijakan UU ormawa, melakukan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran pada setiap kegiatan mahasiswa di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. jadi tidak salah rasanya bahwasanya organisasi dikampus ini menjadi wadah atau tempat bagi mahasiswa yang ingin belajar, melatih dan menambah softskill pribadi masing-masing untuk digunakan sebagai bekal di masa yang akan datang” ucap Felaga.

Dilain kesempatan Riko selaku Ketua DEMA FUSHPI, mengatakan ” Seberapa pentingnya peranan dari lembaga eksekutif dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, lembaga legislatif yang berperanan sebagai penggerak dalam melaksanakan setiap kegiatan, menjadi lembaga yang bertugas dilapangan serta andil dalam menyukseskan berbagai program-program yang telah direncanakan sebelumnya” tutup Riko.

PENYERAHAN LAPORAN KEGIATAN ADIA ANNUAL INTERNATIONAL CONFERENCE KEPADA REKTOR UIN RADEN FATAH PALEMBANG


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Jum’at 23-Juni-2023. Pada hari ini Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, M. A dan juga 11 delegasi dosen dan mahasiswa yaitu kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi bapak Ahmad Soleh Sakni, Lc., M. Ag, Nadia Azkiya, Utami Syahdiah, M. Adhim Rajasyah, Arjuna, Dafis Heriansyah, Putri Ayu, Mawar Rahmadhita, Firda Sonia, Apriliah dan Sarmilah bersilaturahmi dengan Rektor UIN Raden Fatah Palembang ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M. Ag dan wakil Rektor II bapak Dr. Abdul Hadi, M. Ag. Silaturahmi ini diadakan guna menyampaikan laporan terkait perjalanan delegasi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam menuju kegiatan ADIA Annual International Conference yang diadakan di kota Padang, 4-6 Juni 2023. Adapun laporan ini diawali oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, M. A., beliau menyampaikan “Terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh Rektor UIN dalam hal ini mendukung kegiatan mahasiswa sehingga dapat menghadiri secara fisik pada kegiatan ADIA Annual International Conference. Selain itu, banyak pujian yang juga didapatkan oleh mahasiswa/i ini ketika mengikuti kegiatan ini baik terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan konferensi dan juga pujian terhadap lembaga yang telah mendukung penuh keberangkatan mahasiswa/i ini dalam kegiatan konferensi tersebut. Kemudian salah satu komentar yang diutarakan oleh dosen lainnya, “Bagaimana mahasiswa/i Ushuluddin namun mengikuti kegiatan yang dilakukan Fakultas Adab?” Lalu ditanggapi oleh bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, M. A., bahwa ditempat lain Fakultas Ushuluddin dan Adab itu berdampingan, menjadi satu Fakultas sehingga tentu adik-adik mahasiswa Ushuluddin bisa juga mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Adab. Kemudian bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, M. A., juga menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kegiatan ATLAS (Academic Writing Class) yang diadakan oleh mahasiswa/i ini sebelumnya. Kemudian, tidak hanya itu diantara mahasiswa/i ini terdapat 3 orang yang lolos yakni M. Adhim Rajasyah, Utami Syahdiah, dan Apriliah dalam kegiatan The 4th International Symposium on Religious Literature and Heritage yang diadakan oleh Puslitbang Lektur Kemenag RI yang akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 2-4 Agustus 2023. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi mahasiswa/i khusunya Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Selain itu, alhamdulillah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam juga telah melaksanakan kegiatan IC-TiaRS 2 (International Conference of Tradition and Religious Studies) ke dua beberapa hari yang lalu dan mendapat banyak respon postif dari berbagai daerah, kemudian dalam beberapa bulan kedepan akan mengadakan kembali UInSCof (Ushuluddin International Student Conference) ke dua, yang nanti akan dibantu pelaksanaan nya juga oleh mahasiswa/i yang tergabung dalam ATLAS ini. “

Lalu penyampaian kesan dan pesan yang disampaikan oleh Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi yang juga selaku Ketua Rombongan perjalanan menuju ADIA Annual International Conference “Alhamdulillah kami berangkat dan sampai lagi di Palembang dengan selamat, melalui perjalanan darat menuju Padang kami menikmati lika-liku perjalanan darat. Kemudian saat sampai ke tujuan kami bergegas untuk siap-siap mengikuti pembukaan ADIA Annual International Conference pada malam hari yang dihadiri oleh seluruh presenter dari berbagai daerah, esok harinya dilanjutkan dengan sesi seminar dan juga kelas paralel. Alhamdulillah dari segi akademik mahasiswa/i ini sudah memiliki pengalaman yang baik dengan mempresentasikan hasil dari tulisan mereka, tidak hanya itu para narasumber seperti bapak Prof. Dr. Suryadi, M. A dan ustad Prof. Dr. Abdul Hamid turut mengikut kelas-kelas paralel dan memberikan beberapa tanggapan terhadap presenter salah satunya terhadap artikel yang disampaikan oleh tim M. Adhim Rajasyah, Arjuna dan Nadia Azkiya, beliau turut memberikan tanggapan terhadap apa yang disampaikan. Kemudian kami juga berkesempatan untuk mengobrol secara langsung dengan para narasumber seperti bapak Prof. Dr. Suryadi, M. A dan ustad Prof. Dr. Abdul Hamid serta berfoto bersama. Kemudian tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada Rektor Ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M. Ag dan jajarannya yang mensupport keberangkatan untuk mengikuti konferensi ini.”

Kemudian tanggapan Rektor UIN Raden Fatah Palembang ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M. Ag., terhadap apa yang disampaikan sebelumnya, “Baiklah, alhamdulillah telah berjalan dengan baik semua kegiatan yang berlangsung di Padang dari tanggal 4-6 Juni 2023, kegiatan ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa merupakan sebuah pencapaian yang bagus sekali, karena sebetulnya mahasiswa/i S1 belum memiliki kewajiban untuk mengikuti konferensi seperti ini, namun jika mahasiswa saja sudah mengikuti berarti hal itu luar biasa, maka selanjutnya targetnya harus dinaikkan, level konferensi nasional yang diadakan dibeberapa kota di Indonesia sudah diikuti, maka saat ini mulai mencari kegiatan, beasiswa atau konferensi yang ada di luar negeri dan juga didanai dari penyelenggara kegiatan tersebut, itu akan menjadi sebuah hal yang luar biasa lagi. Jadi semoga 10 mahasiswa yang berangkat ke Padang ini, juga nantinya yang akan berangkat ke berbagai negera lainnya untuk mengikuti banyak kegiatan lain. Selain dari kemampuan menulis, untuk keluar negeri mahasiswa/i juga harus meningkatkan kemampuan bahasa asing baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Sehingga kita meningkatkan daya saing kita menuju daya saing global dengan bermodal bahasa. Karena UIN Raden Fatah sudah banyak melakukan kerjasama dengan beberapa universitas luar negeri seperti Amerika, Malaysia dan lainnya. Maka kemampuan bahasa juga merupakan suatu hal yang penting untuk dikuasai. Dengan umur yang masih muda makanharus tetap semangat, dan terus meningkat kemampuan menjadi lebih baik lagi.”

Setelah penyampaian laporan terhadap kegiatan yang dilakukan selama di Padang, dilanjutkan dengan penyerahan laporan tertulis berupa berita kegiatan, artikel-artikel delegasi Fushpi dan juga PPT saat penyampaian tulisan masing-masing yang dijadikan satu booklet, kemudian tidak lupa penyerahan buah tangan sebagai bentuk kenang-kenangan dari Padang kepada Rektor UIN Raden Fatah Palembang ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M. Ag., lalu silaturahmi tersebut diakhiri dengan berfoto bersama. (Nadia Azkiya)

MAHASISWA DAN DOSEN PRODI IQT S1 FUSHPI UIN RADEN FATAH BERPERAN AKTIF PADA ACARA THE 6th ANNUAL MEETING AND INTERNATIONAL CONFERENCE AIAT se-INDONESIA

Yogyakarta, 22 Juni 2023

Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) S1 Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengutus delegasi pada acara THE 6th Annual Meeting and International  Confrence Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT) se Indonesia . Prodi IQT S1 diwakili oleh Kaprodi Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag dan mahasiswa IQT hadir yang secara on line sebagai presenter  yaitu Ferda Sonia dan Sundari Agusriana.

The 6th Annual Meeting and International Confrence berlangsung dari tanggal 20-22 Juni 2003 di Yogyakarta yang diikuti oleh Program Studi Ilmu Al-Quran se Indonesia. Tema pokok yang diusung pada The 6th Annual Meeting and International Confrence kali ini adalah Dialog Kitab Suci untuk Perdamaian dan Kemanusiaan.  Prof. Sahiron selaku ketua AIAT menyampaikan bahwa tema tersebut dipilih karena banyaknya persoalan sosial dalam realitas kehidupan baik skala nasional maupun internasional  yang perlu dicarikan solusinya dari kitab suci agama-agama. Oleh sebab itu diperlukan kontribusi dan pemikiran para pakar berbagai  agama dalam mengatasi hal tersebut.

Pada acara International Conference, Ferda Sonia dan Sundari Agusriana mahasiswa Prodi IQT S1 turut serta sebagai presenter secara on line. Artikel Ferda Sonia dengan tema : Csripture and Religious Moderation yang berisi tentang Kesadaran dan pemahaman akan keragaman budaya khususnya agama sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi di zaman modern saat ini sangatlah penting akan pemahaman tentang moderasi beragama. Sedangkan Sundari menulis tema tentang: Scripture and Gender Equaty yang menjelaskan bahwa terdapat kebebasan positif bagi perempuan yaitu perempuan bebas menentukan nasib dan mengendalikan dirinya, dan terdapat kebebasan negatif yang melibatkan kepentingan banyak  orang. Masih  perlu  dipertanyakan  batasan-batasan  kebebasan  yang  dapat  diatur,  dan kebebasan  yang  mutlak  dimiliki  para  perempuan. Masih banyak  perempuan  yang  merasa  dirinya  terkekang.  Untuk  itu,gerakan  feminisme  sangat diperlukan di Indonesia.

Selain International Conference juga dilaksanakan The 6th Annual Meeting yang bertujuan untuk penguatan kelambagaan sesama prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. The 6th Annual Meeting kali ini memantapkan  program kerja AIAT pada masing-masing devisi untuk lima tahun ke depan. Termasuk di dalamnya diskusi tentang kurikulum AIAT, publikasi ilmiah, pengembangan SDM dan pengabdian masyarakat.  Yang tak kalah penting dari The 6th Annual Meeting adalah penanda tanganan MoA antar Prodi IAT seluruh Indonesia yang hadir hadir pada acara tersebut. (HAN)

PRODI MAGISTER ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FUSHPI UIN RF PALEMBANG IKUT MENYUKSESKAN THE 6th ANNUAL MEETING ASOSIASI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR (AIAT) SE- INDONESIA DI UIN SUKA YOGYAKARTA


Program Studi Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir UIN Raden Fatah Palembang kembali menunjukkan eksistensinya dengan ikut menyukseskan kegiatan The 6th Annual Meeting AIAT se-Indonesia yang diselengarakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.  Dengan tema, “International Conference on Scripture for Peace and Humanity: Scriptual Reasoning, Contextualist Approach, and Social Reception.

The 6th Annual Meeting AIAT merupakan ajang penting bagi para akademisi dan peneliti di bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir di seluruh Indonesia. Acara ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta hasil penelitian terkini dalam ilmu tersebut. Selain itu, acara ini juga menjadi forum untuk memperkuat jaringan antar dosen dan membangun kolaborasi di bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir.

Kegiatan yang berlangsung (Selasa – Kamis, 20-22 Juni 2023) kiranya dapat membangun jaringan kolaborasi antar program studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAT/IQT seluruh Indonesia. Disediakan beberapa panel meeting, seperti: 1. Strategi Pengembangan Prodi IQT se-Indonesia; 2. Program Strategis Pengembangan Asosiasi dan Prodi IQT se-Indonesia; 3. Penguatan Kerjasama Kelembagaan

Selain itu, masih terdapat beberapa acara yang diisi dengan berbagai diskusi dan sesi presentasi oleh para pakar dan peneliti terkemuka di bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir serta narasumber pakar relevan lainnya dari dalam dan luar negeri, antara lain:

  1. Dinamika Karya Tafsir Al-Qur’an di Pesantren oleh Dr. H. Ahmad Baidowi, M.Si.
  2. Tafsir Al Quran dan Lanskap Kejawaan: Resepsi, Transmisi, dan Strategi Budaya oleh Dr. Islah Gusmian, M.Ag.
  3. Sundanese Translations of the Bible and the Qur’an: A Comparison oleh Jajang A. Rohmana, M.Ag.
  4. Living Scripture in the West oleh Najah Nadia Amran, Ph.D
  5. Is Equity to Equality as Equality is to Equity?: The Politics of Gender discourse in Islam and its Sacred Text oleh Amina Wadud
  6. Criticism on the Concept of Nusyûz in the Perspective of Tafsir Maqashidi oleh Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag.
  7. Memahami Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Relasi Gender oleh Dr. Aksin Wijaya, M.Ag.
  8. Feminisme Yes, “Patriarki” Yes: Mendefinisikan Teori Perentangan Makna Pesan Al-Qur’an oleh Kusmana, M.A., Ph.D.
  9. Bible Interpretation since 1940 oleh (Em.) Barend F. Drewes
  10. A Malay Rendering of the Quran by Abd ar-Rauf Singkil, ch 12/Yusuf as Example oleh Dr. H. Machasin, M.A.
  11. Ahl al-Kitab, People of the Book (Scripture), in the Qur’an regarding the construction of a culture of peaceful coexistence oleh Alper Alasag
  12. Toxic Texts or Rogue Readers? Critical Hermeneutics in Navigating Sacred Scriptures oleh Dr. Ruad Ganzevoort, Regina van de Wall
  13. Academic Qur’anic Studies oleh Yusuf Rahman, M.A.
  14. Peace and Humanity according to Hindu Scripture oleh I Ketut Donor, M.A.

Delegasi Prodi Magister IQT yang diwakili Kaprodinya Dr. Lukman Nul Hakim, MA mengapresiasi kegiatan ini dan mendorong institusi baik fakultas maupun universitas untuk memberikan perhatian baik moril maupun materiil guna berpartisipasi aktif dalam memajukan dan mengembangkan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, serta memperluas pengetahuan, mengikuti perkembangan terkini, dan menjalin kolaborasi dengan para pakar dan peneliti di bidang tersebut.

ORASI ILMIYAH PADA YUDISIUM KE 30 FUSHPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam melaksanakan prosesi Yudisium Pargram Sarjana ke 30 di gedung Academic Center UIN Raden fatah Palembang. ( 22/06/2023)

Yudisium ke 30 telah melantik sebanyak 79 mahasiswa dari 6 program studi yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yaitu program studi Aqidah dan Pemikiran Islam, Studi Agama-agama, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadits, serta Tasawuf dan Psikoterapi. Turut hadir pada Yudisium Ke 30 Dekan  Fsuhpi Prof. Dr. Ris’an Rusli, Dekanat Fushpi bapak Dr. Pathurrahman, M.Ag., dan bapak Dr. John Supriyanto, MA., Senat  UIN Raden Fatah Bapak Hedhri Nadhiran, dan  Kabiro  AUPK UIN Raden Fatah Palembang bapak Dr. Dur Brutu, M.A., perwakilan dari LPM UIN ibu Dr. Amilda, serta turut meramaikan juga tim dr RRI.

Yang membedakan Yudisium kali ini adalah menghadirkan Orasi Ilmiyah oleh Bapak Dr. Rahmat Hidayat, M.Phil yang baru saja menyelesaikan program Doktoralnya di pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. Dalam orasinya, beliau menyampaikan bahwa segala sesuatu diukur dengan kesesuaianya atau sesuai dengan batasannya.

Dua hal yang beliau tegaskan adalah yang pertama manusia adalah manusia dengan jiwa kemanusiaannya karena semua manusia sama dan semua perlu dihargai.

Yang kedua manusia memiliki kelebihan dan kesalahan, jadi semua manusia memiliki keistimewaan dan yang menjadi perbedaannya adalah ketaqwaan. Diakhir, beliau menyimpulkan orasinya bahwa  penghormatan dan penghargaan itu harus ditempatkan pada porsi dan posisinya masing-masing.

Kemudian dilanjutkan sambutan Dekan Fushpi yang menyampaikan pesan kepada alumni dengan diawali pepatah lama anta taro kama turo (kamu melihat sebagaimana kamu dilihat) jadi cintailah maka anda akan dicinta, sayangilah makan anda akan disayangi, hormati maka anda akan dihormati. Keberhasilanmu, Kesuksesanmu adalah doa dan upaya dari orang tuamu.

Dengan berakhirnya Yudisium maka seluruh alumni berhak menyandang gelar akademiknya. Harapan besar kepada alumni untuk tidak sombong, jaga almamater dan hargai kerja keras orang tua. (FF)

TVRI SUMSEL DAN RRI PALEMBANG MELIPUT YUDISIUM PROGRAM SARJANA XXX FUSHPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG


Palembang – 22 Juni 2023, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menggelar Yudisium program Sarjana ke XXX di Gedung Academic Center UIN Raden Fatah Palembang.

Yudisium yang dihadiri oleh formasi lengkap baik dari jajaran Dekanat, Kaprodi dan Sekprodi, Kabag dan Kasubag, tim Tendik dan beberapa Dosen, telah terselenggara lancer dan sukses hingga selesai. Bahkan, hadir dalam Yudisium Kabiro AUPK, Dr. Dur Brutu, M.Ag, yang memberikan sambutan dan motivasi kepada para mahasiswa agar tidak Lelah belajar. Beliau berharap, mahasiswa FUSHPI yang di Yudisium melanjutkan kuliah lagi hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagaimana diketahui, bahwa Mahasiswa yang di Yudisium pada kesempatan ini berjumlah 79, antara lain: mahasiswa Prodi Ilmu Hadis berjumlah 21, mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam berjumlah 16, mahasiswa Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir berjumlah 17, mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi berjumlah 5, dan mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama berjumlah 20.

Di sela-sela berlangsungnya Yudisium, TVRI Sumsel dan RRI Palembang secara bersamaan datang dan meliput acara Yudisium FUSHPI ke XXX. Dalam proses wawancara, Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA, menuturkan banyak terimakasih kepada TVRI Sumsel dan RRI Palembang yang telah meliput kegiatan Yudisium FUSHPI ini.

Prof. Ris’an menegaskan bahwa liputan yang dilakukan TVRI Sumsel dan RRI Palembang merupakan bentuk implementasi Memorandum of Agreement (MoA) antara FUSHPI dan kedua Lembaga tersebut. Cukup banyak implementasi MoA yang dilakukan yang melibatkan Dosen dan mahasiswa di TVRI Sumsel dan RRI Palembang.

“Selama satu bulan penuh Ramadhan, FUSHPI terlibat aktif di RRI Palembang melalui program Cawisan menjelang buka Puasa oleh para mahasiswa dan Cawisan Sahur oleh Dosen, yakni Sulaiman M. Nur MA. Sementara Dosen yang aktif memberi kajian di TVRI Sumsel adalah Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA.” Ungkap Dekan yang menjadi Founder ATLAS FUSHPI itu.

Seulruh Civitas Akademika FUSHPI UIN Raden Fatah Palembang berharap, agar Implementasi MoA ini terus berlanjut demi mewujudkan Kerjasama yang apik dan saling menguntungkan satu sama lainnya. FUSHPI MELESAT, LABOR HEBAAAAAT. (EZ)

FUSHPI AGENDAKAN KOLABORASI DENGAN UNISSA BRUNEI DARUSSALAM


Kolaborasi antar fakultas diagendakan segera oleh FUSHPI dan Fakultas Ushuludin UNISSA. Kesepakatan ini terjadi di Ruang Zoom Rabu 21/6 dalam kegiatan bertema “Meeting Of Collaboration Between Faculty Of Ushuluddin Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam With Faculty of Ushuluddin and Islamic Thought UIN Raden Fatah Palembang”. Kegiatan kolaborasi ini diagendakan bertema pendidikan dan penelitian.

Pertemuan yang menghadirkan dua dekan dari dua fakultas ini dimulai dengan presentasi PPT penawaran kerjasama kedua fakultas yang disampaikan Deddy Ilyas, M.Us dari FUSHPI. Penawaran ini berkaitan dengan beberapa topik dalam tri dharma perguruan tinggi antara lain: Pengembangan Pendidikan berupa Pelatihan dan Workshop serta pertukaran dosen dan mahasiswa; penelitian berupa kolaborasi penelitian dan pengembangan penelitian dan publikasi ilmiah bersama antara kedua institusi; pengabdian masyarakat berupa kegiatan sosial dan pertukaran budaya.

Penawaran ini disambut baik oleh pihak Fakultas Ushuluddin UNISSA. Dalam tanggapannya Prof. Dr. Anis Malik Toha dosen Fakultas Ushuluddin UNISSA menawarkan kolaborasi Pendidikan berupa team teaching yaitu pertukaran dosen-dosen dari kedua fakultas dan bahkan dapat membentuk kelas internasional. Dalam hubungannya dengan penelitian Dekan FUSHPI Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag menawarkan webinar internasional yang output-nya berupa kolaborasi penelitian yang dapat terbit di jurnal-jurnal, selain itu ia juga menawarkan pertukaran artikel yang ditulis secara mandiri baik dosen maupun mahasiswa. Senada dengan ini, Dekan Fakultas Ushuluddin UNISSA Prof. Dr. Hajah Sri Rahayu Nurjanah bt Haji Dollah mengusulkan kolaborasi ini dapat dijalankan dengan basis kepakaran. Di antara kolaborasi yang diusulkannya adalah dalam bidang tafsir, hadis, qiraah, perbandingan agama, dan pemikiran islam. Ia mengusulkan International conferrence yang menghadirkan empat negara antara lain Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia (dengan tambahan UIN Sunan Gunung Djati), dan Thailand.

Selain kedua dekan pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa unsur penting dari UNISSA antara lain Dr. Nurwara Kaprodi S1, Dr. Rasina Ahim Kaprodi S2, Dr. Khairun Naqibah, Prof. Dr. Anis Malik Toha dan dari FUSHPI dihadiri oleh John Supriyanto, M.A. (Wakil Dekan II), Dr. Jumiana, M.Pd  (KABAG FUSHPI), para kasubbag. Pertemuan ini juga dihadiri oleh para kaprodi yaitu kaprodi AFI Jamhari, M.Fil, Kaprodi SAA, Drs. Herwansyah, M.Ag, sekprodi (Deddy Ilyas, M.US, Sofia Hayati), Tim IT Nopran S.Ip, beserta beberapa pengelola jurnal antara lain Eko Zulfikar, M.Ag, pengelola jurnal JSA, Nuraini M.Hum, pengelola jurnal Al-Misykah Heni Indrayani, MA. Pertemuan di ruang zoom yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang siang ini diakhiri dengan kesepakatan penandatanganan MoA dalam waktu dekat. Masing-masing fakultas optimis bahwa kolaborasi ini akan mencapai hasil yang maksimal. Bahkan Deddy Ilyas, M.Us mengaitkan kegiatan ini dengan pencapaian visi dan misi FUSHPI. “Ini merupakan upaya FUSHPI membangun jembatan dalam mencapai visi dan misi fakultas”. Pungkasnya. (HI)

WEBINAR INTERNASIONAL PRODI ILMU HADIS FUSHPI – HADIS DAN ISU ISU KONTEMPORER

Palembang — Rabu, 21 Juni 2023, Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menggelar Webinar Internasional dengan tema “Hadis dan Isu-Isu Kontemporer, kolaborasi bersama Program Studi Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar, IAIN Kediri, dan UPSI Malaysia. Webinar yang baru pertama kali diadakan Prodi Ilmu Hadis ini, dinarasumberi oleh Dr. Wahyu Hidayat bin Abdullah dari UPSI Malaysia, Prof. Dr. Arifuddin Ahmad, M.Ag dari UIN Alauddin Makassar, Kholila Mukaromah, M.Hum dari IAIN Kediri, dan Hedhri Nadhiran, M.Ag dari UIN Raden Fatah Palembang.

Acara Webinar dipandu oleh Moderator, Putri Azka (mahasiswa Ilmu Hadis) dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan 1, Dr. Pathur Rahman, M.Ag. Disela-sela sambutannya mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan para Narasumber untuk memaparkan materi, Dr. Pathur yang –dalam hal ini– mewakili Dekan FUSHPI karena berhalangan, menuturkan pentingnya tema “Hadis dan Isu-Isu Kontemporer” untuk terus dibahas dan dikaji. Menurutnya, isu-isu Kontemporer mesti digali secara mendalam dalam tinjauan hadis, agar hadis Nabi terus berkembang dan tidak menimbulkan kesan stagnan. Beliau berharap, kolaborasi yang digelar untuk pertama kalinya ini terus bisa dilakukan secara konsisten.

Sementara keynote Spekear Webinar disampikan oleh Dekan Fakultas dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, Dr. Muhsin Mahfuz, M.Th.I. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan webinar ini dengan memaparkan tawaran-tawaran baru berkaitan dengan kajian hadis di tengah masyarakat, bagaimana agar hadis atau sunnah terus berjalan dan berkembang di masyarakat. “Pemaknaan masyarakat tentang hadis atau sunnah ini ada yang mengarahkan sebagai obat hati dan fisik, merupakan sarana perlindungan, baik dari bahaya alam, siksa neraka, kemiskinan, maupun makhluk halus.”  Ungkapnya.

Selanjutnya pemaparan materi dari narasumber yang diawali oleh Dr. Wahyu Hidayat dari UPSI Malaysia. Dengan membawakan tema “Isu-Isu Salah Faham Hadis di Malaysia”, Dosen dengan kehlian pengajian al-Qur’an dan al-Sunnah ini memaparkan empat salah faham hadis yang sering terjadi di Malaysia, yaitu: menggunakan logika akal dalam penafsiran hadis, memahami hadis tanpa mengambil Maqashid, salah dalam mengaplikasikan pendekatan kontekstual, serta salah dalam pemahaman hadis tentang jihad. Bagi Dr. Wahyu, sangat penting untuk memberikan kajian hadis terhadap masyarakat luas agar mereka tidak hanya mengambil jalan mudah dengan hanya melihat dan membaca terjemahan zahir teks hadis.

Sementara itu, narasumber berikutnya disampaikan oleh Kholila Mukaromah, M.Hum, yang memantik tema besar “Hadis dan Isu Gender”. Dalam penjelasan panjangnya, Kholila memfokuskan Pemaknaan hadis Gender di kalangan Muslim Literalis, Moderat, dan Progresif di Indonesia. Menurutnya, pembacaan secara literalis atas hadis-hadis tentang perempuan dapat menguatkan pandangan mengenai subordinasi perempuan yang terkesan bias dan hanya layak berkutat pada ruang lingkup domestik semata. Sementara pembacaan secara progresif yang cenderung kontekstual dapat mengurangai dampak negatif yang disebabkan oleh perubahan peran dan tanggung-jawab perempuan dalam keluarga. Oleh karena itu, Kholila menekankan pentingnya relasi laki-laki dan perempuan dalam setiap kondisi dan keadaan dengan mengacu pada hadis-hadis Nabi.

Berbeda dengan ulasan Kholila Mukaromah, Hedhri Nadhiran, M.Ag selaku narasumber juga menjelaskan tentang Isu terbaru, yaitu “Childfree dalam Perspektif Hadis”. Pemaparan yang disampaikan menunjukkan bahwa Childfree sampai saat ini masih menimbulkan perdebatan dan perbedaan pendapat boleh tidaknya di Kalangan masyarakat. Dengan mengungkapkan hadis-hadis Nabi besertaan dengan takhrij-nya, Hedhri secara tegas menuturkan bahwa Childfree merupakan tindakan yang tidak dianjurkan, walaupun memiliki atau tidak memiliki adalah hak setiap pasangan. “Berdasarkan hadis Nabi, Childfree merupakan perbuatan yang tidak dianjurkan, karena hikmah dari sebuah pernikahan adalah untuk mendapatkan dan meneruskan berkembangnya manusia di bumi melalui institusi yang sah atau dibenarkan oleh agama yang termasuk dharuriyat al-khamsah.” Tuturnya.

Di sisi lain, narasumber terkahir yakni Prof. Arifuddin, membawakan kajian tentang bagaimana menghidupkan hadis atau sunnah di era digital. Dengan mengusung tema “Manajamen Ihya’ al-Sunnah di Era Digital, beliau menjelaskan secara gamblang konsep Manajamen Ihya’ al-Sunnah yang berarti kegiatan mengeksplorasi hadis Nabi mulai dari memastikan autentisitasnya (elemen input), melakukan interpretasi (elemen proses), menjelaskan kandung (elemen output), hingga merumuskan bentuk penerapannya (elemen outcome). Beliau memberikan contoh penerapan hadis di era digital tentang penetapan awal Ramadhan, bahwa perbedaan metode penetapan di Indonesia masih berbeda antara hisab dengan Wujud al-Hilal vs Rukyat Hilal dan/atau hisab dengan imkan al-Rukyat 3 Derajat. Ini menunjukkan pentingnya manajemen hadis di era Digital dengan mengacu Langkah-langkah yang ditetapkan agar keselarasan dapat terjalin bersama.

Webinar internasional ini berlanjut dengan sesi tanya-jawab dan ditutup dengan Doa oleh mahasiswa Ilmu Hadis, Okta Pian. Disela-sela berakhirnya webinar, Ketua Prodi Ilmu Hadis UIN Raden Fatah Palembang, Almunadi, MA, mengucapkan banyak terimakasih kepada para narasumber dan membagikan sertifikat secara simbolis dengan menampilkan di layar zoom. Terkhusus pada Dr. Wahyu Hidayat dari UPSI Malaysia, beliau diminta untuk menjadi salah satu Reviewer Jurnal el-Sunnah dibawah naungan Prodi Ilmu Hadis, dengan harapan agar Jurnal el-Sunnah dapat berkembang lagi dan Menjadi jurnal terakreditasi nasional Kemenristek Dikti. (EZ).