Category: Berita

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM) PRODI DAN HMPS ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR BERSAMA PANTI ASUHAN DARUL HIJRAH PALEMBANG


HMPS IQT- Fushpi Melesat – Dalam suasana Ramadhan penuh berkah ini, Prodi dan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir mengajak untuk berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan sebagian rezeki yang dikaruniai Allah kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, donasi ini dimulai dari tanggal 03 April 2023 sampai 13 April 2023. Donasi berupa Sembako, Pakaian dan uang. Dalam hal ini, Prodi dan HMPS IQT berbagi kepada  Panti Asuhan di kota Palembang yaitu Panti Asuhan Darul Hijrah yang berlokasi di Sukarami, Kota Palembang.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus HMPS IQT serta bapak Rahmat Hidayat, Lc., M.Phil selaku sekprodi IQT dan ibu Heni Indrayani, MA. Dalam hal ini ibu Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag selaku Kaprodi IQT berhalangan hadir dalam kegiatan ini.

Ketua Himpunan Program Studi IQT, Kharismah Gulsani menyampaikan rasa syukur serta ucapan terima kasih kepada pimpinan Panti yang telah menyambut kedatangan, “Terima kasih kepada pimpinan panti asuhan dan adik-adik sekalian yang telah menyambut kedatangan kami dalam rangka berbagi dan silahturahmi.” Ungkapnya.

Pimpinan Panti Asuhan Darul Hijrah mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke panti asuhan, serta memanjatkan do’a untuk mahasiswa-mahasiswa serta dosen yang hadir, “terima kasih Bapak dan Ibu serta mahasiswa yang sudah berkunjung dan memberikan saluran donasi kepada anak-anak yatim yang kami asuh, semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik, memberikan kesehatan, kesuksesan dunia dan akhirat kepada kalian, aamiin” Kutua panti mengungkapkan bahwa panti asuhan ini telah berdiri sejak tahun 2005. Saat ini panti menampung 26 anak (15 putra dan 17 putri) dari umur 5 tahun dan 11 pengurus. Keseharian anak-anak panti diisi dengan kegiatan belajar formal di sekolah umum, beribadah, mengaji Alquran, yasinan, bersih-bersih, dan lain-lain. Anak-anak disini kami sekolahkan sampai kuliah kalau dia mau kuliah. Bahkan ada yang bekerja dikantor pajak dan menjadi bidan. Untuk biaya operasional, kami mengandalkan donasi dari para donatur untuk membiayai sekolah anak-anak” Pimpinan panti asuhan Darul Hijrah juga mengucapkan Terima kasih. (Firda)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM “DUDUK BARENG” DALAM BIMTEK DUPAK PERMEN PAN-RB NO.1 TAHUN 2023


Jumat, 14 April 2023, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang mengadakan pertemuan yang membahas tentang Jabatan Fungsional, yang diadakan di ruang rapat Fakultas yang dikomandoi langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh dosen baik melalui offline maupun online.

Pertemuan ini diadakan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri PAN-RB tentang Jabatan Fungsional Nomor 1 Tahun 2023. Dalam pertemuan tersebut, narasumber Almira Meida Risfina, S.Pd dari Subbag Kepegawaian UIN Raden Fatah P  alembang memberikan penjelasan mengenai input data terkait Jabatan Fungsional yang ditentukan Permen PAN-RB tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A  memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk bertanya kepada narasumber Almira Meida Risfina, S.Pd. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai input data yang dimaksud dalam Permen PAN-RB tersebut.

Pertemuan yang difasilitasi oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini sangat membantu para dosen dalam mengisi dan menyempurnakan data. Dalam pertemuan tersebut, para dosen juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai implementasi Permen PAN-RB tersebut.

Selain itu, dalam suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar dosen dan juga Fakultas U  shuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A mengapresiasi partisipasi para dosen dalam pertemuan tersebut. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam akan terus mendukung para dosen dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menyempurnakan data.

Secara keseluruhan, pertemuan yang difasilitasi oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang ini sangat bermanfaat bagi para dosen dalam mengisi dan menyempurnakan data, serta mempererat hubungan antar dosen dan juga Fakultas. Apresiasi yang luar biasa diberikan para dosen Ushuluddin dan Pemikiran Islam melalui pimpinan Fakultas kepada Almira Meida Risfina, S.Pd.

LULUSAN PERTAMA DENGAN ARTIKEL : UTAMI SYAHDIAH PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam turut bangga dengan terlaksananya mahasiswa lulus menggunakan artikel. Utami Syahdiah dari prodi Tasawuf dan Psikoterapi juga sebagai salah satu Pioneer ATLAS (Academic Witing Class) Fushpi telah menyelesaikan studi sarjananya dan menjadi lulusan pertama dengan artikel yang tersubmit di Jurnal Syifa al-Qulub terakreditasi Sinta 3. Sebuah pencapaian yang luar biasa dari mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Munaqosyah terbuka diadakan pada hari Kamis, 13/04/2023 pukul 08.00-09.00 WIB di ruang Munaqosyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Adapun tim munaqosyah yakni, ketua sidang Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bapak Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, M. A., sekretaris sidang Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi bapak H. Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA., penguji utama Dekan Fakultas Ushuluddin Bandung bapak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., serta penguji kedua Dosen Aqidah dan Filsafat Islam bapak Dr. Idrus Alkaf, MA.

Dalam proses sidang Utami Syahdiah memaparkan artikelnya yang berjudul “Memorizing the Al-Qur’an with Hypnotherapy Method,” mulai dari bagian abstrak, pendahuluan, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan juga rekomendasi. Setelah memaparkan isi artikelnya kemudian diberikan tanggapan oleh penguji 1 yaitu bapak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., beliau menyampaikan “Salam hormat saya kepada dekan Fushpi bapak Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, M. A., sebagai bapak publikasi yang tidak hanya menyemangati mahasiswa Fushpi, namun menyemangati semua mahasiswa di Indonesia. Juga salam kenal kepada bapak Ahmad Soleh Sakni,  sebelum masuk ke pembahasan artikel, 90% saya mengapresiasi dan inisiasi atas materi yang disajikan oleh Utami Syahdiah, 10% nya nanti tajam juga untuk membuka materi tulisan ini. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Palembang juga telah berhasil menjadikan artikel sebagai pengganti skripsi, harus diakui untuk tingkat S1 dalam hal ini kepercayaan dan kemandirian ini sudah 100%. Kemudian nanti ditanyakan kepada pak dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof Ris’an, apakah statistik di Fakultas Ushuluddin dibolehkan atau tidak? Namun diluar itu, Fushpi sudah hebat karena mahasiswanya sudah bisa menggunakan data statistik di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Saya menjadi bangga kepada Kelas Menulis Nusantara, bangga pada Fushpi karena bisa mengorbitkan sumber daya S1 seperti salah satunya Utami Syahdiah ini. Dalam hal ini dalam menguji ini untuk memberikan nilai, bukan untuk menggugurkan, dan artikel ini sudah diterima di jurnal ilmiah, sehingga tidak untuk di utak-atik lagi, namun memberikan wawasan lagi untuk penelitian lebih lanjut. Saat ini juga jurnal-jurnal dengan index internasional, scopus saat ini menggunakan data penelitian objektif yakni dengan statistik. Maka melalui munaqosyah ini untuk mengisi ruang-ruang yang kosong yang ada dalam penelitian ini untuk penelitian lebih lanjut.” Kemudian bapak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., memberikan komentar secara jelas, detail dan menampilkan beberapa data via zoom sebagai tambahan wawasan untuk artikel yang ditulis oleh Utami Syahdiah. Mulai dari penulisan, kedalaman isi mencakup rumusan masalah, penelitian terdahulu, beliau juga bertanya bahwa artikelnya akan diarahkan kemana, kemudian metode hypnoterapy yang digunakan seperti apa, karena hypnoterapy juga memiliki beberapa variasi.

Selanjutnya Utami Syahdiah memberikan tanggapan untuk beberapa arahan yang diberikan oleh penguji pertama, “terimakasih banyak pak untuk tambahan wawasannya yang luar biasa dan mendetail, izin menanggapi sebelumnya saya mohon maaf karena dalam hal ini saya lengah untuk memasukan bagian rumusan masalahnya, oleh karena itu saya memasukkannya pada PPT saya saat presentasi tadi. Kemudian untuk bagian penelitian terdahulu saya mencocokkan pada bagaimana metode hinoterapi bekerja untuk membangun rasa percaya diri, karena tim saya saat melakukan penelitian juga melakukan hal yang sama, terutama sebelum dimulainya praktik hipnoterapi diterapkan rileksasi untuk meningkatkan percaya diri. Kemudian untuk beberapa tanggapan tadi dapat Utami perbaiki lagi kedepannya.”

Kemudian, diskusi berlanjut pada penguji kedua yaitu bapak Dr. Idrus Alkaff, M. Ag., juga memberikan tanggapan atas artikel yang ditulis oleh Utami, “ Baiklah sebelumnya terimakasih, langsung saja dalam artikel ini saya juga telah menangkap apa-apa yang disampaikan oleh pak Dr. Wahyudi Darmalaksana, M. Ag., juga dari saya untuk teknis penulisan ada beberapa kata yang perlu dibenahi. Seperti penulisan kata istilah, itu dapat dimiringkan. Kemudian dapat ditambahi lagi apakah ada sebelumnya teori hipnoterapi yang dikaitkan dengan al-Qur’an, nah ini bisa ditampilkan di landasan teori. Karena penelitian ini merupakan penelitian deduktif yang sifatnya bukan lagi eksplorasi, maka disini antara membuktikan teori, ketika kamu melakukan analisis maka kamu sedang membuktikan teori apa, sehingga dikesimpulannya nanti apakah penulis mengakui, membantah atau mengungkapkan teori baru. Mungkin nanti kedepannya dapat diperbaiki, mungkin cukup sekian dari saya, terimakasih”

Setelah penguji 1 dan penguji 2 memberikan arahan, kritik, dan wawasan atas artikel tersebut, proses ujian dikembalikan kepada ketua sidang yakni Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA,. Beliau pun memberikan tanggapan atas apa yang disampaikan oleh bapak Dr. Wahyudin Darmalaksana, M. Ag., “baiklah terimakasih kepada penguji 1 dan 2 yang telah memberikan arahannya. Kemudian saya akan memberikan tanggapan terhadap apa yang disampaikan oleh bapak Wahyudin terkait dengan apakah SPSS dapat digunakan di Fakultas Ushuluddin, maka mengapa tidak? karena semua kegiatan itu bisa didatakan. Fakultas Ushuluddin tidak menutup mata akan hal itu. Dan data kuantitatif itu paling tidak memperkuat analisa yang sifatnya kualitatif. Kemudian saya juga ingin bertanya kepada penulis, ketika dihipnoterapi maka objek berada dibawah alam sadar, maka pertanyaannya apakah ketika seseorang itu bangun, apakah hafalannya masih diingat?”

Kemudian Utami Syahdiah kembali memberikan tanggapan yang diberikan oleh penguji 2 bapak Dr. Idrus Alkaff, M. Ag, dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh ketua sidang bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., “terimakasih kepada bapak Dr. Idrus Alkaff, M. Ag atas tanggapannya, kedepannya dapat saya perbaiki lagi. Kemudian kepada Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., terimakasih untuk pertanyaannya, disini Utami akan menjawab bahwa hafalannya masih ingat namun tidak bertahan lama, hal ini karena penelitian ini hanya berjalan 1 minggu, dan metode hipnoterapi mempunyai masa kadaluarsa yakni hanya bertahan 2 hari. Oleh karena itu, perlunya ada penelitian lebih lanjut dengan waktu yang lebih lama, karena metode ini memerlukan stimulasi lagi untuk objeknya.”

Pada sesi terakhir sidang, diumumkan nilai atas sidang tersebut yang disampaikan oleh sekretaris sidang yakni bapak H. Ahmad Soleh Sakni, Lc, MA., atas sidang yang telah dilakukan, Utami Syahdiah dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude (pujian). Lalu, tim munaqosyah dan penulis melakukan foto bersama setelah ditutupnya sidang munaqosyah. (Nadia Azkiya)

DA’I/IAH MUDA FUSHPI MELESAT DALAM RAMADHAN 1444 H DI RRI PALEMBANG

(10/04/2023), 20 hari bulan suci Ramadhan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dari lima prodi sukses dalam mengisi program cawisan menjelang berbuka puasa dengan berbagai macam topik yang dibahas tentunya terkait dengan bulan Ramadhan yang suci ini, tentunya program ini berjalan dengan baik karena selalu di beri arahan serta bimbingan langsung oleh ketua Laboratorium Terpadu Fusphi bapak Sulaiman Mohammad Nur beliau selalu memantau perkembangan narasumber dak selalu memantau para narasumber dan akan memberikan wejangan untuk kedepannya dan rutin melakukan pertemuan untuk rapat mengenai kegiatan ini.

Setiap harinya narasumber menyampaikan dengan topik yang berbeda, seperti pada (02/04/2023), hari pertama Dike Mandala Putra dengan topik “Menjaga Lisan Demi Kesempurnaan Ibadah Puasa” Ramadhan menjadi momentum bagi segenap umat muslim untuk dapat menempa perubahan dalam kebaikan selama di bulan suci. Berpuasa menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim ketika ramadhan tiba. Oleh karenanya, banyak hal yg harus diperhatikan agar kesempurnaan dalam beribadah puasa dapat di capai selama bulan Ramadhan. Salah satunya adalah menjaga lisan.

Betapa ruginya  jikalau amal ibadah puasa menjadi sia sia hanya karena lisan yang tidak terjaga.

(02/04/2023), hari kedua belas Ferliana Indah Safitri menyampaikan dengan topik “Bukber Boleh Tinggal Sholat Jangan”

 Bukber atau buka bersama merupakan kegiatan tahunan yang biasa di laksanakan saat bulan Ramadhan berlangsung. Biasanya bukber ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi nih, baik itu bersama keluarga, teman, sahabat dan lainnya. Tapi kebanyakan ya anak muda jaman sekarang nih suka lupa waktu kalau udah kumpul, apalagi yang misalnya udah lama banget nggak pernah ketemu, sekalinya ketemu pasti bisa sampai lupa waktu buat cerita dan akhirnya jadi lupa kalau belum melaksanakan sholat. Jangan sampai nih karena bukber jadi alasan kita buat meninggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim yakni melaksanakan sholat. Apalagi di bulan puasa ini yang seharusnya membuat semua orang untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadahnya, justru malah sebaliknya menjadi ladang untuk bermalas-malasan dalam beribadah.

(02/04/2023), hari kedua belas Ferliana Indah Safitri menyampaikan dengan topik “Bukber Boleh Tinggal Sholat Jangan”

 Bukber atau buka bersama merupakan kegiatan tahunan yang biasa di laksanakan saat bulan Ramadhan berlangsung. Biasanya bukber ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi nih, baik itu bersama keluarga, teman, sahabat dan lainnya. Tapi kebanyakan ya anak muda jaman sekarang nih suka lupa waktu kalau udah kumpul, apalagi yang misalnya udah lama banget nggak pernah ketemu, sekalinya ketemu pasti bisa sampai lupa waktu buat cerita dan akhirnya jadi lupa kalau belum melaksanakan sholat. Jangan sampai nih karena bukber jadi alasan kita buat meninggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim yakni melaksanakan sholat. Apalagi di bulan puasa ini yang seharusnya membuat semua orang untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadahnya, justru malah sebaliknya menjadi ladang untuk bermalas-malasan dalam beribadah.

(03/04/2023), hari ke tiga belas Khofawati Khoiriyah dengan topik “Konsitensi Beramal di Bulan Suci Ramadhan”

Konsistensi di dalam islam kita kenal dengan istilah istiqomah, adapun istiqomah secara bahasa berasal dari bahasa Arab istiqoma yastaqimu istiqomatan  yang artinya tegak lurus, maknanya istiqomah yakni menjalankan sesuatu secara terus menerus. Akan tetapi faktanya, di bulan suci ramadhan sering kita jumpai fenomena fenomena yang terjadi di masyarakat kita yang perlu kita evaluasi ulang seperti kegiatan sholat tarawih yang semakin hari semakin menyurut jam’ahnya, padahal di bulan inilah merupakan kesempatan emas kita dalam memperbanyak ibadah kita seoptimal mungkin, karena Allah swt akan menggadakan pahala kita dengan berlipat lipat lebih besar. Dalam menjalankan ibadah kita.

(04/04/2023), hari ke empat belas Arjuna menyampaikan dengan topik “Healing dengan Al-Qur’an” Al-Quran kitab yang sangat mulia, firman Allah yang sangat istimewa. Allah enggak sembarangan memilih waktu, tempat, kemudian kepada siapa dititipkan ayat-ayatnya, semuanya harus istimewa. Allah menitipkan Al-Quran ini dibawa oleh malaikat Jibril Alaihissalam, kemudian diturunkan kepada manusia terpilih yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan diturunkan di Kota Mekah yang mulia dan juga di bulan Ramadan yang mulia. Semua itu menunjukkan betapa istimewanya waktu, tempat, makhluk yang dengannya terkait Al-Quran. Makanya Ramadan adalah bulan Al-Quran.

Kita ada kebiasaan-kebiasaan untuk tadarusan, khataman Al-Quran, bahkan di dalam salat tarawih ataupun qiyam di 10 malam terakhir Ramadhan itu salah satu diantara amal saleh yang paling tepat adalah membaca Alquran, baik di dalam salat maupun di luar salat.

(05/04/2023), hari ke lima belas David dengan topik “Menjadi Insan yang dirindukan Surga”Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

(06/04/2023), hari ke enam belas Devi Aulia dengan topik “Berkah Tadarusan di Bulan Ramadhan” Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”

(07/04/2023), hari ke tujuh belas Nur Muhammad Fatih dengan topik “Kriteria Puasa Berkualitas”Kriteria puasa berkualitas

Menurut imam Ghazali puasa yang berkualitas disebut dengan istilah shaumul khusus dan “Adapun shaumul khusus ataupun puasa khusus adalah mengendalikan pendengaran, penglihatan, ucapan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan dari dosa,” (Al-Ghazali, 2018 M: I/296).

(08/04/2023), hari ke delapan belas M. Adhim Rajayansya dengan topik “Pemuda Berperan di Bulan Suci”Pemuda adalah sumber daya manusia yang sangat penting, tidak bisa dilepaskan dari maju dan mundurnya sebuah bangsa. Pemuda adalah generasi harapan bangsa, masa muda adalah fase yang sangat potensial, penuh cita-cita dan semangat yang menggelora. Hal ini dapat kita analogikan seperti matahari yang berada tepat di tengah langit yang terik dan panas, begitulah pula panasnya jiwa kaula muda. Dengan semangat dalam membangun cita-cita. Pemuda pula harus berperan dalam pembangunan bangsa, khususnya pada bulan ramadhan. Sudah banyak orang tua kita yang sudah lanjut usia, banyak Kenikmatan-kenikmatan yang di tarik oleh Allah SWT, terutama dalam nikmat sehat. Dengan begitu, sebagian orangtua kita tidak bisa lagi berdiri lama untuk sholat tarawih, ada yang tidak bisa duduk lama pada tadarus Al-Qur’an, dan ada pula tidak kuat lagi dalam hal ingatan. Maka demikian sudah sepatutnya para pemuda berperan dalam bulan ramadhan dengan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga pada saat ini pemuda siap untuk melanjutkan estafet perjuangan di bulan ramadhan. Setidaknya memberikan sedikit ke legaan terhadap orang tua kita bahwa kita bisa memipin dan memberikan kontribusi didalam kehidupan, khususnya di bulan ramadhan.

(09/04/2023), hari ke sembilan belas Dicky Wahyu Pratama dengan topik “Menggapai Malam Lailatur Qadar”Ibadah puasa disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa diwajibkan bagi umat Islam selama bulan Ramadhan pada setiap tahunnya. Ibadah puasa sejatinya bukan syariat baru. Ibadah puasa telah disyariatkan kepada umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa mengandung banyak manfaat dan keutamaan bagi umat manusia baik secara jasmani maupun secara rohani. Oleh karena itu, ibadah puasa tidak hanya disyariatkan kepada umat terdahulu, tetapi juga umat Nabi Muhammad saw, umat akhir zaman.

(10/04/2023), hari ke dua puluh dengan topik “Islam Sebagai Pilihan Hidup””Islam Sebagai Pilihan Hidup”

Sebenernya, Apa itu Islam?

Islam berasal dari kata “Aslama” “Yuslimu” “Islaman”, yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Sementara, orang yang tunduk atau menyerahkan dirinya kepada Allah SWT di sebut “Muslim”.

Lantas, Apa agama nabi-nabi sebelum nabi Muhammad? Apakah juga Islam?

Islam Allah turunkan kepada Para nabi dan rasul, sebab zaman nabi dan rasul sudah Islam. Jadi salah jika ada orang yang beranggapan bahwa nabi beraliansi dengan agama dan keyakinan yang bermacam-macam. Dalam Al-Qur’an Allah sebutkan sejak mulai nabi Adam as sampai nabi Muhammad Saw. Sampai ditegaskan oleh nabi Ibrahim “Wa ana minal muslimin”.

  1. Al Imran 67:

مَا كَانَ إِبْرَٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.”

Jadi pada intinya adalah, nabi-nabi sebelum nabi Muhammad Saw mereka adalah seorang muslim, yaitu yang berserah diri kepada Allah SWT secara umum.

Adapun syariat nya seperti, shalat-nya, puasa-nya, zakat-nya, haji-nya disempurnakan pada masa Baginda Rasulullah Saw.

  1. Al Madinah ayat 3

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.”

Ditegaskan dalam QS. Ali Imron 85:

وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima..”

Lalu, seperti apa Islam menjadi agama yang dapat mengatur kehidupan manusia?

Islam adalah agama yang sempurna. Hanya agama Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Dari mulai buka mata sampai tutup mata, Islam mengatur itu semua. Kalau kita buka dengan cara gambar ilmiah, pastilah Islam agama yang ilmiah, misalnya pada hadits tentang lalat sebagai contoh.

إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً‏

“Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya” (H.R Bukhari No.3320)

Jika kita yang masih awam, yang masih perlu banyak membaca, maka dapat menyimpulkan “apa ini agama mengajarkan minum air lalat”. Namun setelah mengetahui bahwa ada penelitian dari Lembaga riset Paris Prancis tahun 1999, kata mereka ketika dilihat melalui microscop besar, lalu di masukan kedalam gelas air minum, maka ternyata terlihat ada salah satu sayap mengeluarkan bakteri dan salah satu sayap lagi juga mengeluarkan bakteri dan bakteri ini memakan bakteri yang lain.

Seandainya kita ajarkan ini kepada adik adik kita, pasti lah mereka selalu berkata:

 مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلً

…”Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia”… (QS. Ali Imron 191)

Hal tersebut baru masalah lalat. Belum lagi masalah akhlak,

فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ

“Maka bila seorang dari kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya.”

Lalu kemudian tentang kebersihan.

Ketika saya pergi ke rumah sakit, pada saat ingin masuk, terlihat betul ada exbanner bergambar tangan bertuliskan “cuci aku dong”. Disitu diajarkan, kalau mau hidup bersih maka disarankan harus rajin rajin cuci tangan. Ketika saya melihat itu, saya foto lalu kemudian di upload, lalu saya bilang “nabi kita, nabi Muhammad Saw 14 abad yang lalu sudah mengajarkan bagaimana kita hidup bersih dengan cuci tangan, paling sedikit 5x dalam sehari, subuh dzuhur ashar magrib isya, belum lagi ditambah duha, tahajud, witir tengah malam.

Masalah kebersihan lainya.

لولا ان اشق على امتي لامرتكم بالسواك مع كل وضوء

“Andaikata aku tidak memberatkan pada umatku, maka niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak tiap kali berwudu’.” (HR. Malik, Ahamad, dan An-Nasai)

MasyaaAllah, itu baru masalah kebersihan. Bagaimana kalau masalah politik.

Ada kisah, ketika pasukan Romawi terkalahkan oleh Persia maka ada seorang raja Persia yang bergelar syahinsyah kisra “raja diatas raja. Raja tersebut memiliki anak perempuan yang bernama Bauran. Lalu singkat nya meninggal lah raja tersebut dan akan di gantikan kepada anaknya yang bernama Bauran. Sampai lah berita itu kepada Rasulullah Saw “Ya Rasulullah, itu raja Persia yang hebat meninggal dunia digantikan anaknya bernama Bauran”. Maka Keluarlah statement Hadits nabi Muhammad Saw:

لن يفلح قوم ولّوا أمرهم امرأة

Tidak akan beruntung (Persia) kalau dipimpin oleh perempuan”.

Karena pada saat itu Bauran masih anak belia tidak mengerti politik, tidak mengerti apa apa.

Lalu bagaimana yang terjadi ketika nabi Muhammad Saw meninggal. Untuk menggantikan kepemimpinan-nya itu diputuskan di syakifah Bani syaidah:

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ

“…sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka”..(QS.asy Syura 38)

Pemimpin dalam Islam diputuskan berdasarkan “Syura” bukan berdasarkan garis keturunan. Eropa kenal itu pada masa renaisans abad ke 15, mereka baru memahami apa yang disebut dengan Demokrasi. Ini baru masak politik,Belum lagi masalah ekonomi. Makanya ambil contoh saja seperti UIN Raden Fatah Palembang. Didalam UIN Raden Fatah terdapat fakultas ekonomi bisnis Islam, didalamnya terdapat jurusan ekonomi Islam, perbankan syariah Islam. Selain itu ada hukum ekonomi Islam yaitu terdapat di fakultas syari’ah. Semua disiplin ilmu itu di kembangkan atas dasar Al Qur’an dan as Sunnah nabi Muhammad Saw.

  1. Al Baqarah 208

Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً

“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan.”

Yakni Bagaimana kita di ingatkan oleh Allah SWT bahwa dalam berislam ini harus secara keseluruhan, bukan parsial membagi bagi. Karna sekali lagi Islam adalah agama yang mengatur dalam segala aspek kehidupan.

Mengapa Islam ideal sebagai agama pilihan hidup? Jikalau kita buka dengan gambaran ilmiah, pastilah Islam adalah agama yang ilmiah. Buktinya lalat saja terbongkar, ternyata di balik lalat itu ada obat. Lalu, bagitu sekarang orang di ribut masalah cuci tangan, 14 abad yang lalu, bukan hanya cuci tangan yang di bersihkan, sampai lubang hidung di bersihkan. Luarbiasa bukan. Inilah agama yang dibilang “Addinu huwal akal”  Agama yang harus diterima oleh logika. Islam membawa manusia kepada akal dan mengajak manusia untuk berfikir. Lihat lah dalam Al Qur’an: ada ta’qilun? Afala ttabaddarun? Afala ttafakkarun? Allah ajak manusia untuk menggunakan akalnya. Allah ajak beranalisa.

Jikalau hari ini ada manusia yang masih kurang yakin terhadap kebenar Islam, maka silakan cari kebenaran yang lain. Sampai sampai urusan keyakinan manusia Allah bahas, sebab keyakinan merupakan landasan kehidupan.

  1. Al Baqarah 23

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

“Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”

Sampai Allah tantang orang yang meragukan kebenaran nya.

Sejatinya, yakin kepada Allah adalah mengikuti segala perintah dan menjauhi segala larang Allah SWT. Baik di dalam masjid maupun aktifitas diluar masjid kita harus mengamalkan apapun perintah dan larangannya. Bukan Karana sesuatu apapun, melainkan hanya kepada Allah SWT.

 إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Sesungguhnya shalatku ibadahku hidupku mati ku untuk Allah SWT.

Tentunya para narasumber ini ditemani oleh presenter-presenter terbaik RRI Pro 1 seperti, Abas, Haris, dan Lidya dengan topik yang sangat menarik, apalagi mereka yang masih seorang mahasiswa sudah berani menyiarkan ilmu mereka di masyarakat umum walaupun masih banyak kekurangan, ini merupakan hal yang bisa di contoh mahasiswa lainya (Sarmilah).

PRODI ILMU HADIS SERTA PRODI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR SUBMIT INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI MENUJU AKREDITASI UNGGUL

Fushpi Melesat!!! Senin, 10 April 2023, telah berlangsung submit Borang ISK Prodi Ilmu Hadis dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Submit ISK yang dilakasanakan di ruang rapat Fakuktas ini dihadiri oleh tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), jajaran Dekanat, Kabag, kaprodi dan sekprodi, serta dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Prof. Dr Risan Rusli, M.Ag selaku Dekan memberikan sambutan, bahwa ISK ini sangat penting sebagai upaya peralihan akreditasi Prodi yang sebelumnya terakreditasi “A” dengan mengikuti 7 kriteria,  berubah menjadi “Unggul” dengan penilaian 9 kriteria.  Prof. Ris’an menuturkan, “submit ISK ini sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan alhamdulilah bertepatan dengan 19 Ramadhan ini submit ISK bisa dilaksanakan.” Beliau mengucapkan terimakasih kepada tim LPM yang bersedia hadir dan mendampingi submit Borang ISK dua Prodi di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Sementara dari tim LPM yang diwakili oleh Sekretaris, Mukti Ali, M.Pd.I, menyampaikan sangat mendukung submit Borang ISK Prodi Ilmu Hadis dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini. Ia menjelaskan bahwa di UIN Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin-lah yang pertama kali mensubmit Borang ISK Prodinya. Ia berharap Submit borang ISK bisa menjadi contoh dan dilaksanakan oleh semua prodi yang sudah “A” untuk menuju “Unggul”.

Selain itu, Mukti Ali juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran ketua LPM, Dr. Syahril Jamil, M.Ag, karena telah mengikuti acara Penjaminan Mutu Nasional di Depok. Meski demikian, Ketua LPM menitipkan salam dan mendoakan agar acara submit borang ISK kedua Prodi ini lancer dan sukses menuju konversi “Unggul”.

Acara kemudian ditutup dengan Doa oleh Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi, H. Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA, dilanjutkan dengan chek re-chek data, dan akhirnya berhasil submit Borang ISK secara kolektif.

WEBINAR KOLABORASI NASIONAL PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR UIN RADEN FATAH PALEMBANG DENGAN PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN


Garuda di Dadaku Al-Qur’an di Hatiku – Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang kembali mengadakan Webinar Nasional Bincang-Bincang Al-Qur’an yang diadakan hanya di bulan Ramadhan berkolaborasi bersama Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Webinar kali ini menyongsong tema “Komunikasi di Era Digital Perspektif Al-Qur’an”, secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting yang dilaksanakan pada Sabtu, 08 April 2023.

Acara Dimulai dengan kata sambutan oleh Prof.Dr. Ris’an Rusli, M.Ag (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang) serta turut hadir juga Dr. Sholahuddin Al Ayubi, M.A (WD 1 Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten). Lalu materi pertama disampaikan oleh Dr. Lukmanul Hakim, M.A (Dosen IQT UIN Raden Fatah Palembang), Dilanjutkan materi dari pembicara tamu Dr. Endang Saiful Anwar, Lc. M.A (Kaprodi IAT UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan materi terakhir disampaikan oleh Dr. Syefriyeni, M.Ag  (Dosen AFI UIN Raden Fatah Palembang) dengan dipandu oleh moderator Leni Marlina.

Webinar Nasional ini diikuti oleh para mahasiswa dan Dosen yang sangat antusias karena bahasan yang diambil adalah tentang komunikasi digital. Menurut Dr. Lukmanul Hakim, M.A bahwasannya peradaban komunikasi terasa indah saat kita berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Bukan hanya berbicara etika Al-Qur’an akan tetapi bagaimana kita membuat suatu satu buah peradaban dengan cita rasa yang qur’ani. Kita harus memperhatikan beberapa aspek bahasa agar komunikasi berjalan dengan baik

  • Qoulan Sadida (perkataan yang keras berdasarkan atas kebenaran) yaitu perkataan yang dibangun atas dasar ilmu, atas dasar kebenaran, empiris kejujuran, dan di dalamnya memiliki unsur kemaslahatan.
  • Qoulan Baligha (memberikan komunikasi yang dibangun dengan kata-kata yang efektif dan komunikatif) yaitu perkataan yang begitu jelas maksud dan tujuannya tidak mengandung unsur yang samar.
  • Qoulan Maisuro (ucapan yang mengandung kepangkasan dan kesenangan) yaitu perkataan yang memberikan motivasi
  • Qoulan Layyina (mengandung unsur lemah lembut) yaitu menunjukkan unsur peradaban yang kuat
  • Qoulan Karimah (perkataan yang mulia) yaitu bertata krama yang baik
  • Qoulan Ma’rufa (perkataan yang baik) yaitu perkataan yang menggunakan sindiran akan tetapi tidak kasar dan tidak mengaitkan dengan hal-hal yang merendahkan

Menurut Dr. Endang Saiful Anwar, L.c M.A komunikasi bisa dilakukan secara langsung ataupun secara online/maya. Dalam komunikasi online/maya kita sering sekali menjumpai berita-berita yang hoax. Hoax merupakan segala bentuk kegiatan yang isinya lelucon, kebohongan, dan tipuan. Hoax mempunyai dampak negatif bagi publik atau masyarakat. Berita-berita hoax ini sering terjadi akan adanya salah penggunaan media sosial yakni media yang digunakan untuk memberikan ruang komunikasi secara maya. Beberapa cara untuk mencegah hoax dalam perspektif Al-Qur’an

  1. Melakukan tabayun
  2. Selalu berbaik sangka atau menjauhi seudzan
  3. Al-Quran menganjurkan untuk berkata benar
  4. Menjauhi qoul zur
  5. Bijak dan kritis dalam bermedia sosial

Menurut Dr. Syefriyeni, M.Ag ada beberapa dampak negatif dari komunikasi digital yakni:

  • Penurunan etika/akhlak
  • Kurangnya interaksi terhadap seseorang atau kurangnya jiwa sosial terhadap lingkungan sekitar
  • Mudah terpengaruh oleh berita hoax

Alhamdulillah Webinar Nasional Bincang-Bincang Al-Qur’an pada minggu ke 3 bulan Ramadhan ini berjalan dengan baik dan bagi yang tidak berkesempatan hadir dalam acara ini, nantikan tema-tema menarik pada minggu selanjutnya. (Leni Marlina)

MEMBANGUN KEMITRAAN AKADEMIK, FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM DAN PUSAT DIALOG PERADABAN UNIV MALAYA BERKOLABORASI

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang sedang berupaya membangun kerja sama akademik yang kuat dengan menggandeng Pusat Dialog Peradaban Universitas Malaya (UMCCD) sebagai mitra. Kerja sama inovatif ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ke-ushuluddin-an serta mempromosikan dialog peradaban guna mencapai moderasi dan harmoni. Melalui pertemuan perdana yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting, kedua institusi tersebut memperkenalkan rencana kerja sama mereka dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban.

Dalam pertemuan perdana pada Kamis, 6 April 2023, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dan Pusat Dialog Peradaban Universitas Malaya saling berkomitmen untuk membangun kemitraan akademik yang kuat. Rapat ini tidak hanya melibatkan pimpinan Fakultas dan stafnya, tetapi juga dihadiri oleh para dosen. Prof. Datuk Dr. Azizan Baharuddin dan Dr. Asmawati Muhamd selaku Pengarah dan Timbalan Pengarah UMCCD juga secara langsung menghadiri rapat perdana ini. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengungkapkan bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak dan masyarakat secara luas. Dalam kerjasama ini, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam akan berkontribusi dalam mengembangkan khazanah ke-ushuluddin-an dan mempromosikan dialog antar peradaban untuk mencapai masyarakat yang moderat dan harmonis.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Datuk Dr. Azizan Baharuddin, selaku Pengarah Pusat Dialog Peradaban Universitas Malaya, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan pemahaman antar agama dan memperkuat kualitas kehidupan yang harmoni, bukan hanya di Malaysia tetapi juga di Indonesia. Dr. Asmawati Muhamad menambahkan bahwa kerjasama ini akan melibatkan institusi lainnya baik di dalam maupun luar Univeriti Malaya seperti APIUM dan USIM, Negeri Sembilan serta membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk melakukan penelitian antar kedua institusi di antara kedua negara.

Dalam rapat tersebut, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam menawarkan sebuah ide menarik untuk memulai kerjasama, yaitu dengan menyelenggarakan sebuah joint webinar yang berjudul “Exploring the Intersection of Ushuluddin and Islamic Civilization: A Dialogue between the Faculty of Ushuluddin and Islamic Thought and the Center for Civilisational Dialogue”. Presentasi tersebut disampaikan oleh Deddy Ilyas, M.Us, dan akan mengangkat topik-topik menarik seperti Foundation and Development of Islamic Civilization, Dialogues across Civilizations, dan Contemporary Challenges to Islamic Civilization, yang pastinya akan menjadi pembahasan menarik dan bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam mencapai masyarakat yang moderasi dan harmoni.

Dalam akhir rapat yang penuh antusiasme, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. dan Prof. Datuk Dr. Azizan Baharuddin saling berterima kasih dan berharap bahwa kemitraan akademik yang kuat akan terwujud segera. Di akhir sambutannya, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. juga memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam atas dukungan mereka dalam keberhasilan rapat perdana ini. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang produktif bagi kedua belah pihak dalam mencapai kesuksesan dan keberhasilan di masa depan. (Deddy)

DEKAN FUSHPI LAUNCHING “PODCAST FUSHPI” YANG SANGAT LUAR BIASA DI INISIASI OLEH JAJARAN OMIK.


OMIK Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam  mengadakan Launching Fushpi Podcast di Ruang BEM OMIK Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam pada hari Rabu 05 April 2023.

Acara Launching Fushpi Podcast yang dilaksanakan oleh OMIK  Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bersama dengan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Launching Fushpi Podcast tersebut merupakan salah satu langkah kegiatan terobosan baru bagi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka.  Acara podcast tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof. Ris’an Rusli, M. Ag sekaligus menjadi narasumber pertama dalam acara podcast tersebut dan Rielma Mahasiswi dari Prodi IQT sebagai host.

Didalam penyampaiannya Prof. Ris’an Rusli, M.Ag mengatakan semoga dengan diadakanya kegiatan Poadcast fUSHPI “Waktunya Kita Interaksi” ini Mahasiswa yang ada di Fakultas Ushuluddin lebih tergerak lagi untuk menampilkan minat dan bakat mereka khususnya di bidang public speaking, karna itu bisa menjadi wadah latihan mereka agar kelak bisa berguna untuk diri mereka kelak.

OMIK FUSHPI MENGADAKAN BUKA PUASA BERSAMA DENGAN PARA PIMPINAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM SERTA ANAK-ANAK PANTI ASUHAN HIDAYATULLAH


Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK)  Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengadakan Acara Buka Puasa bersama dengan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam serta anak-anak panti asuhan Hidayatullah yang diadakan di Ruang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam pada hari Rabu 5 April 2023 pada jam 17:00 s/d selesai.

Acara Buka bersama yang dilaksanakan oleh OMIK Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bersama dengan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Buka Puasa Bersama. Acara ini merupakan salah satu langkah mempererat tali silaturahmi antara OMIK dan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Acara tersebut tidak hanya melakukan buka bersama saja tetapi juga di isi oleh Tausyiah yang disampaikan langsung oleh Bapak Sulaiman M Nur, MA. dan Di samping itu juga penyerahan santunan kepada Anak-anak Panti Asuhan Hidayatullah Kamboja berupa Sembako.

Dalam kegiatan ini juga turut mengundang DEMA dan SEMA UIN Raden Fatah Palembang, Bujang Gadis UIN Raden Fatah Palembang serta ATLAS fUSHPI.

“Kami Selaku kepengurusan Omik Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam  mengucapkan Terima kasih kepada Para pimpinan fakultas dan anak anak panti asuhan Hidayatullah yang telah hadir, Kami juga berterima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi atas tersenggaranya acara pada hari ini. Kami harap dengan tersenggaranya acara buka bersama ini semoga dapat mempererat hubungan kekeluargaan yang telah terjalin lama antara OMIK dan Pimpinan Fakultas Ushuluddin ” ungkap Riko, selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Ris’an Rusli, M. Ag dalam sambutan khususnya mengungkapkan

“Kami dari Para pimpinan beserta para dosen dan jajaranya sangat berterima kasih atas undangan dari Omik Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, kami harap dengan terserenggaranya acara ini bisa menambah nilai nilai keimanan, ketakwaan serta mempererat tali silaturahmi antara OMIK dan para Jajaran Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan  Pemikiran Islam. ujar Prof. Ris’an Rusli, M. A, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang”.

SOSIALISASI PERMEN PAN-RB NO. I TAHUN 2023 DI KALANGAN DOSEN FUSHPI

(04/04/2023) Awal tahun 2023, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerbitkan Peraturan Menteri No.1 Tahun 2023. Peraturan yang ditandatangani oleh Menteri Abdullah Azwar Anas pada tanggal 6 Januari 2023 tersebut mengatur tentang jabatan fungsional. Di sisi lain, Peraturan Menteri (Permen) ini memperbarui Permen PAN-RB No. 17 Tahun 2013 jo No. 46 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Menurut Menteri, peraturan ini dilatari oleh instruksi Presiden dengan tujuan agar birokrasi menjasi semakin lincah.

Keberadaan Permen ini membuat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek untuk melakukan penyesuaian terhadap penilaian angka kredit dosen dan kewajiban khusus beban kerja dosen (BKD). Melalui PERMEN ini, dosen tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai individu, tapi menjadi bagian dari tujuan institusinya. Dibutuhkan adanya transformasi kinerja dosen yang pada saat ini akan diawali dengan melakukan akumulasi kinerja dosen yang sudah ada dalam waktu singkat. Meski batas waktu akhir dari transformasi kinerja dosen adalah tanggal 30 Juni 2023, namun bagi unit dan satuan kerja sudah harus menyelesaikan akumulasi kinerja sebelum tenggat waktu tersebut. Dengan demikian, UIN Raden Fatah yang merupakan bagian dari PTKIN dan berada di bawah naungan Kementerian Agama menetapkan batas waktu sampai tanggal 17 April 2023.

Terkait dengan hal ini Pimpinan UIN Raden Fatah dan Pimpinan fakultas melakukan tindak cepat untuk mensosialisasikan Peraturan Menteri tersebut. Sosialisasi ini juga ditujukan agar transformasi kinerja dosen berupa akumulasi penilaian angka kredit yang sudah ada dapat dilaksanakan dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini berarti semua kinerja dosen semenjak Penetapan Angka Kredit (PAK) pada kenaikan pangkat terakhir sampai dengan kinerja di akhir tahun 2022, dapat diajukan untuk kenaikan jabatan fungsional dan pangkat atau untuk mendapat pengakuan angka kredit. Sementara itu, kinerja dosen sampai akhir tahun 2022 yang tidak diajukan, akan dianggap hangus sehingga tidak dapat diusulkan untuk kenaikan pangkat berikutnya. Transformasi ini setidaknya dapat memacu dosen yang sudah lama tidak mengusulkan kenaikan pangkat. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam turut andil dalam hal ini. Selasa tanggal 4 April 2023, Dekan Prof. Dr Ris’an Rusli, MA mengundang seluruh dosen PNS dan DTN-PNS untuk menghadiri rapat sosialisasi Permen PAN-RB. Mengingat pentingnya sosialisasi ini, maka rapat dilakukan secara hybrid, online dan offline. Menurut Dekan, inti sari dari kehadiran Permen ini adalah peralihan sistem usul kenaikan pangkat dari manual ke sistem digital. Oleh karena itu, semua dosen diharuskan untuk mengisi usulan tersebut, baik untuk kenaikan jabatan fungsional dan pangkat atau hanya untuk mendapat pengakuan angka kredit agar kinerja yang telah dilakukan selama ini tidak hilang. Pihak fakultas akan memfasilitasi dengan cara menyediakan data-data penugasan berupa SK-SK yang terkait dengan kinerja dosen, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun penunjang. Berdasarkan beberapa usulan saat rapat, maka sebelum batas akhir tanggal 17 April akan diadakan pendampingan dan bimbingan bagi para dosen dalam mengisi form dan link data dokumen.(Apriyanti)