Category: Berita

YUDISIUM FUSHPI KE-27 BERJALAN SUKSES, DEKAN “JADILAH ALUMNI YANG MODERAT, BERINTEGRITAS, DAN PROFESIONAL”

FUSHPI Melesat, Palembang (23/09/2022) – Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam (FUSHPI) menggelar Yudisium Ke-27 di Zuri Hotel Palembang. Gelaran Yudisium yang dilaksanakan tersebut mengusung tema “Mewujudkan Alumni yang Moderat, Berintegritas dan Profesional”. Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, tidak menyurutkan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang untuk melakukan kegiatan secara tatap muka, namun kegiatan ini tetap memperhatikan prosedur pencegahan penularan covid-19 yakni dengan mewajibkan seluruh peserta yang hadir untuk menggunakan Fesil dan Masker. Selain itu, juga dilakukan pengukuran suhu tubuh serta menjaga jarak yang telah diterapkan oleh pihak hotel kepada seluruh peserta yudisum.

Pada Yudisium ke-27 ini, terdapat 105 Mahasiswa yang hadir dari berbagai Program Studi (Prodi) di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yaitu: Prodi S1 Studi Agama-Agama 27 Mahasiswa, Aqidah dan Filsafat Islam 30 Mahasiswa, Ilmu Al-Quran dan Tafsir 26 Mahasiswa, Ilmu Hadis 18 Mahasiswa, dan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi 2 Mahasiswa, Serta Program Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir 2 Mahasiswa. Turut hadir Wakil Rektor I Dr. Muhammad Adil, MA., Dekan FUSHPI Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, M.Ag., Dr. H. Pathurrahman, M.Ag. (Wadek I), H. John Supriyanto, MA (Wadek II), Dra. Hj. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D (Wadek III), beserta kepala bagian, kepala subbagian, dan ketua dan wakil ketua program studi.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, M.Ag. Dalam pidatonya, Dekan menyampaikan pesan dan harapan yang sangat besar kepada seluruh alumni agar ke depan nanti mampu menjadi sarjana Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang beriman, bertawakal, berilmu, berahlak mulia dan memiliki tekad yang kuat. Selanjutnya, terkait dengan perjuangan alumni di masyarakat kelak Dekan juga berharap agar mampu menjadi alumni FUSHPI yang moderat, berintegritas dan profesional serta menjadi contoh yang baik di masyarakat.

Iffatul Bayinah mahasiswi Program Magister, dalam kata sambutan mewakili alumni menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak baik dosen maupun tendik yang telah membantu sukses dalam perkuliahan semoga ilmu yang didapat berkah dan bermanfaat. Harapan ke depan disampaikan Iffah semoga menjadi alumni yang berdaya, berkarakter dan profesional.

Adapun yang mewakili wali alumni disampaikan oleh Bapak Yusron, S.Pd.I, dalam sambutannya wakil wali alumni meyakini semua alumni FUSHPI telah memiliki modal baik keilmuan, ketrampilan serta karakter moral dan sosial yang memadai untuk menghadapi ke depannya. Hanya saja, menurutnya perlu kiranya dipertimbangkan agar ujian akhir sebagai tugas perkuliahan dipermudah agar tidak ada yang sampai stress. Dalam hal ini, Dekan FUSHPI menanggapi aspirasi dari wali Alumni terkait kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Menurut Dekan, tidak hanya alumni yang merasakan kesulitan namun para dosen juga merasakan kesulitan dalam membimbing mereka, oleh sebab itu menghadapi kenyataan tersebut, perlu kiranya semua pihak bersabar dan bertekad untuk dapat menyelesaikan dengan baik dan benar.

Dalam kesempatan itu juga, turut hadir Wakil Rektor I Dr. Muhammad Adil, MA. dalam pidato yang disampaikan beliau memberikan apresiasi terhadap kinerja dan hasil prestasi yang telah dilakukan oleh Dekan FUSHPI dan seluruh jajarannya sehingga mampu menjadikan FUSHPI Melesat. Selain itu, beliau memberikan sambutan yang positif terhadap penelitian ilmiah yang telah dihasilkan oleh sarjana-sarjana Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Menurutnya, penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para alumni FUSHPI selalu ada yang baru dan unik. Terakhir beliau berpesan kepada alumni untuk tetap selalu terjalin silaturahim dengan almamater FUSHPI.

Pada Yudisium ke 27 ini dilaksanakan LAUNCHING LEMBAGA KEAGAMAAN RAFAH Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah. LKR Fushpi ini sebuah lembaga baru dalam pengabdian kepada masyarakat dan umat yang bergerak dan mempunyai program Pelayanan Umat dalam berbagai kegiatan, seperti devisi pelayanan dakwah keagamaan, tradisi kemasyarakatan, seni budaya Islam dan psikologi keluarga yang didukung Tim ahli dari dosen-dosen berpengalaman dan didampingi oleh mahasiswa berintegritas.

Acara yudisium diakhiri dengan pemberian apresiasi dan penghargaan kepada peserta yudisium yang berprestasi akademik tingkat fakultas dua mahasiswa yaitu Iffatul Bayinah, M.Ag., Program Magister dengan IPK 4.0 dan Nazilah, S.Ag  Mahasiswa Prodi S1 Studi Agam-Agama dengan IPK 3.88. Adapun yang berprestasi tingkat Prodi ada 5 orang yaitu 1. Eka Nur Cahaya, S.Ag, Prodi S1 Studi Agama dengan IPK 3.87, 2. Riana Husnul Khotimah, S.Ag, Prodi S1 IQT dengan IPK 3.81, 3. Violanda Fradilla, S.Ag, Prodi S1 Akidah dan Filsafat Islam dengan IPK 3.71, 4. Depi Ardila, S.Ag, Prodi S1 Tasawuf dan Psikoterapi dengan IPK 3.71, 5. Muhammad Rais, S.Ag, Prodi S1 Ilmu Hadis dengan IPK 3.68. Serta diberikan juga apresiasi dan penghargaan Mahasiswa Berprestasi Non Akademik kepada Dinda Arsita, S.Ag sebagai Atlet Anggar Asean Games.

Pada Yudisium ke 27 ini juga ditampilkan di awal acara tari Tanggai dan hiburan hadhrah dan Nasyid oleh mahasiswa dan Pemberian Kenang-kenangan kepada 6 prodi dari alumni.  (Lukman n Khair)

LAUNCHING LEMBAGA KEAGAMAAN RAFAH (LKR) FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG

 

FUSHPI Melesat, PalembangLaunching Lembaga Keagamaan Rafah (LKR) dikukuhkan pada acara Yudisium Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) yang Ke-27 di Zuri Hotel Palembang pada tanggal 22 September 2022 yang dihadiri oleh 105 calon wisudawan dan wisudawati dan Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Dr. Muhammad Adil.

Launching tersebut diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Ketua Laboratorium FUSHPI, Sulaiman Mohammad Nur, MA selaku pengarah pada Lembaga Keagamaan Rafah. Dalam kesempatan tersebut beliau mengatakan bahwasanya “kemunculan lembaga ini merupakan ide langsung dari Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, selain itu juga yang menjadi latar belakang munculnya ide pembetukan lembaga ini dikarenakan banyaknya SDM dosen dn mahasiswa yang berpotensi di bidang keagamaan seperti da’i, public speaking, potensi seni keislaman, qori/ah, kaligrafer, nasyid, Hadroh.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dekan FUSHPI UIN Raden Fatah Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA. Dalam sambutan mengatakan:

LKR Fushpi ini sebuah lembaga baru dalam pengabdian kepada masyarakat dan umat yang bergerak dan mempunyai program Pelayanan Umat dalam berbagai kegiatan, seperti devisi pelayanan dakwah keagamaan, tradisi kemasyarakatan, seni budaya Islam dan psikologi keluarga yang didukung Tim ahli dari dosen-dosen berpengalaman dan didampingi oleh mahasiswa berintegritas.

Dekan menambahkan bahwasanya, Lembaga Keagamaan Rafah (LKR) FUSHPI memiliki peran sebagai sarana promosi dan memfasilitasi masyarakat terkait kebutuhan terhadap da’i, khotib dan penceramah, qari’ dan qari’ah, seni-seni Islam seperti kaligrafi, nasyid, hadroh, yang bersumber dari para dosen FUSHPI dan para mahasiswa FUSHPI yang potensial dalam bidang keagamaan tersebut”. Kemudian, ditambahkan lagi oleh Dekan FUSHPI “untuk mahasiswa maupun mahasiswi yang ditawarkan kepada masyarakat tersebut, merupakan para mahasiswa yang sudah terlatih dan teruji serta terbukti dengan kesuksesan mereka dalam mengisi dibeberapa acara seperti di TVRI, RRI serta lembaga-lembaga lainnya, dan semoga ini bisa menjadi solusi dan menjawab kebutuhan masyarakat tersebut”.

Acara Launching tersebut dilanjutkan dengan peresmian secara langsung Lembaga Keagamaan Rafah oleh Dekan FUSHPI Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA., Sebelum dilakukannya pemukulan gong Dekan FUSHPI terlebih dahulu melantik Dr. H. Abdul Kher, Lc., M.Ag. sebagai ketua Lembaga Keagamaan Rafah yang pertama, Muhammad Takrip, M.Pd.I sebagai Sekretaris dan Lili Kaina S.Ud., M.Ag. sebagai bendahara.  Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Dekan FUSHPI sebanyak tiga kali dengan disaksikan oleh Dekanat (Wakil Dekan I, II dan III) FUSHPI, Ketua Laboratorium, para Kaprodi, Kabag, para dosen dan peserta yudisium. (AK)

KETUA HMPS SAA FUSHPI UIN RADEN FATAH IKUT SERTA MENSUKSESKAN KONGRES III FORMASAAI

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah mengutus Ketua HMPS Program Studi Agama-Agama mengikuti Forum Mahasiswa Studi Agama-Agama Se Indonesia ( FORMASAAI) di UIN Sultan Syarif Kasim (SUSKA) Riau, Kota Pekanbaru.(6/9/2022)

Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa SAA dan meningkatkan moderasi beragama untuk menciptakan masyrakat inskulif”

di kongres ini juga telah menetapkan ketua baru yakni syaiful azmi dari UIN SUSKA Riau.

Ketua HMPS SAA FUSHPI Geovani Ananta Islami hadir sebagai delagasi dari UIN Raden Fatah Palembang mengatakan ” FORMASAAI Sangatlah penting untuk menjadi wadah mahasiswa SAA Se Indonesia dengan adanya FORMASAAI tentunya akan memperluas link dan relasi mahasiswa dan juga nantinya saya akan masuk di pengurusan nasional FORMASAAI yang mempunyai tugas untuk menjalankan program kerja”

Kongres FORMASAAI Juga pernah terlaksana yang pertama di  kota Surabaya tahun 2017 dan yang kedua kota makassar tahun 2019.

PESAN DAN KESAN MAHASISWA FUSHPI DALAM MUKTAMAR PEMIKIRAN MAHASISWA NASIONAL I DI IAIN PONOROGO

Kegiatan Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I di IAIN Ponorogo berlangsung selama 2 hari. Hari pertama menjadi waktu bagi para speakers (baik utama maupun paralel) untuk mempresentasikan papernya masing-masing (6/9/2022). Di hari kedua, para peserta muktamar disuguhi dengan kegiatan religi berupa ziarah ke makam ulama yang ada di Ponorogo. Pertama kami diajak ke makam Bathara  Katong yang terletak di Plampitan, Setono, Kec. Jenangan, Kab Ponorogo, kemudian dilanjutkan dengan berziarah ke makam Ki Ageng Muhammad Besari, yang terletak di Jinontro, Tegalsari, Kec. Jetis, Kab. Ponorogo. (7/9/2022)

Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor III IAIN Ponorogo Prof. Dr. Aksin Wijaya, M. Ag. Dalam pidatonya, Prof. Dr. Aksin Wijaya, M. Ag menyatakan bahwa muktamar ini akan menjadi kegiatan yang istiqomah dilaksanakan adanya di IAIN Ponorogo. Ia juga percaya bahwa sebagai agent of change, pemikiran mahasiswa akan sangat berkontribusi terhadap kemajuan negeri ini. Dan sudah sepatutnya-lah untuk mahasiswa berpikir dalam konteks pembangunan negeri. Karena sejatinya, eksistensi seorang mahasiswa sangat ditentukan karena ia berpikir. Prof. Aksin mengutip slogan dari seorang filsuf rasional Rene Descartes, “Cogito Ergo Sum” (Aku Berpikir Maka Aku Ada).

Penyampaian selanjutnya yaitu dari Ketua Panitia Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I Dr. Iswahyudi. Dalam penyampaiannya, ia membakar semangat mahasiswa untuk tetap produktif dalam berkriya dan berkarya. Menurutnya, menjadi sangat penting kegiatan semacam ini, karena mahasiswa dapat saling bertemu, berpikir dan berdiskusi atas pikiran-pikiran mereka itu.

Beberapa hari setelah penutupan kegiatan ini, mahasiswa FUSHPI akhirnya pulang kembali ke Palembang. Sabtu malam (10/9/2022), mahasiswa FUSHPI (Andika Putra, Apriliah dan Nadia Azkiya) yang telah mengikuti Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I di IAIN Ponorogo ini tiba di Palembang. Kepulangan mereka membawa kenangan yang tak terlupakan. Salah satunya Andika yang menyatakan bahwa Muktamar kali ini dapat diringkas menjadi 3 hal yaitu pengetahuan, pertemuan dan perpisahan. “Muktamar ini membawa kami dalam 3 hal. Pertama pengetahuan, banyak sekali ilmu pengetahuan baru yang kami dapat selama mengikuti kegiatan Muktamar ini, mulai dari berbagai paper kawan-kawan mahasiswa se-Indonesia, sampai kepada nilai budaya Ponorogo berupa reog. Kedua adalah pertemuan, bertemu mahasiswa se-Indonesia menjadi sesuatu yang sangat bernilai bagi kami, karena dari sini kami dapat saling bersilaturahmi dan mempererat hubungan. Ketiga adalah perpisahan, dari perpisahan muncul keinginan yang kuat untuk tetap bersama dan bergandeng tangan dengan kawan-kawan mahasiswa se-Indonesia. Perpisahan membuat kami sadar bahwa pertemuan ini menjadi sangat berarti. Intinya Muktamar ini, “New Knowledge, New Friends and New Experience“, tuturnya. (AP)

KULIAH IFTITAH 2022 PROGRAM STRATA SATU FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN RADEN FATAH

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah (FUSHPI) menyelenggarakan Kuliah Iftitah untuk Mahasiswa Baru Program Strata Satu secara offline di Gedung Rafa Tower dengan mendatangkan langsung narasumber dari Dosen Universitas Gadjah Mada.( 12/09/2022)

Acara ini dihadiri oleh Narasumber Bapak Dr. Arqom Kuswanjono, M.Hum, Dekanat FUSHPI, Kepala Lab FUSHPI, Kaprodi, Sekprodi, KTU, Sub Koordinator, Dosen, tendik dan Mahasiswa Baru Angkatan 2022 Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang.

Kuliah Iftitah yang diusung kali ini mengangkat tema, “Hakikat Ilmu dalam Pemikiran Islam”,  dalam kuliah iftitah ini Dr. Arqom Kuswajono mengutip kalimat bahwa Ilmu dan manusia adalah dua realitas yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu merupakan komponen penting dalam mendukung eksistensi manusia karena secara kodrati manusia adalah hewan yang berpikir (khayawan an-natiq). Lebih Lanjut Beliau Menjelaskan bahwa Ilmu, sebagai suatu realitas, namun sebaliknya juga  dipengaruhi  oleh  cara  pandang  orang  atas  ilmu  itu  sendiri,  yang kemudian dikenal sebagai Paradigma. Keberadaan ilmuwan, dalam perkembangan keilmuan Islam, sangat mendapat dukungan dari negara, bahkan negara menjadi salah satu inspirator munculnya sikap-sikap ilmiah dalam mengembangkan ilmu.

Perkembangan Keilmuan Islam distimulai oleh pernyataan-pernyataan dalam al-Qur’an untuk berpikir tentang alam semesta , misalnya terkait dengan penciaptaan alam semesta, fenomena turunnya hujan, pencipataan  manusia dan lain-lain. Islam Menempatkan wahyu sebagai sumber sekaligus sarana yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan. Intuisi dan Wahyu dalam Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam ilmu, ujar Dr. Arqom Kuswajono, M.Hum.

Kuliah Iftitah, sesuai artinya berarti Kuliah pembukaan atau permulaan, kuliah iftitah tingkat Fakultas ini sangat penting untuk Mahasiswa Baru dalam mengenal dasar keilmuan dalam menempuh perkuliahan reguler, memberikan gambaran dan motivasi untuk kedepannya agar Mahasiswa bisa sukses dalam menempuh perkuliahan, ujar Dekan FUSHPI Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA.

Pada akhir acara Kuliah Iftitah dilaksanakan penyerahan cinderamata dari Dekan FUSHPI kepada Bapak Dr. Arqom Kuswanjono. Kuliah Iftitah ini berlangsung dengan sambutan yang penuh antusias dari para mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang.

PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) IMPLEMENTASI MOA RRI PALEMBANG DENGAN FUSHPI UIN RADEN FATAH.

Dalam acara meriah Hari Ulang Tahun Radio Republik Indonesia Palembang ke 77 di Auditorium RRI Palembang Minggu 11 September 2022 jam 20.15 di Auditorium RRI Palembang, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menyerahkan Hak Kekaayaan Intelektual (HAKI) dari sebuah karya ilmiah berupa Buku “Serpihan Cahaya Ramadhan”.

Buku ini merupakan karya tulis dari mahasiswa mahasiswi Fushpi, Nadia Azkiya dkk yang mengisi dan sebagai pembicara pada Program “Cawisan Ramadhan”, sebuah program baru yang memberi peluang dan wadah bagi mahasiswa untuk menjadi pengisi ceramah Ramadhan sebelum berbuka puasa pada Ramadhan 1443 H. lalu yang dilaksanakan dan dikomandoi oleh Ust. Sulaiman M. Nur, MA. Kepala Laboratorium Terpadu Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Palembang.

HAKI buku ini diserahkan langsung oleh Dekan Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA. dan buku”Serpihan Cahaya Ramadhan” oleh Ust. Sulaiman M. Nur, MA.  kepada Drs. Joko Purnomo, MM., Kepala Stasiun RRI Palembang yang disaksikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Empat Lawang, Ketua Ombusman Sumsel, Ketua KPID Sumsel dan tamu undangan lainnya.

Alhamdulillah… Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah menyerahkan HAKI Buku “Serpihan Cahaya Ramadhan” sebagai hasil implementasi MOA antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dengan RRI Palembang dalam acara HUT RRI PALEMBANG ke 77 tahun, ungkap Dekan.

Dalam sambutan Kepala Stasiun RRI Palembang menyampaikan rasa tgerima kasih atas kolaborasi yang telah diberikan oleh Fakultass Ushuludin dan Pemikiran Islam dengan RRI Palembang dengan menampilkan, bukan saja dosen, bahkan mahasiswa sebagai generasi bangsa dalam mengisi berbagai program dan kegiatan RRI Palembang. Insya Allah, ke depan jalinan kolaborasi dan kerjasama ini terus ditingkatkan dalam berbagai program. Dan sebuah hal terbaru, RRI Palembang menerima sebuah HAKI buku “Serpihan Cahaya Ramadhan” sebagai implementasi MOA dua lembaga ini.

Sandri Gawoh, anggota KPID Sumsel, yang juga alumni UIN Raden Fatah, merasa kaget dan kagum dengan berbagai inovasi dan kreatifitas yang diberikan oleh Fakultas Ushuludin dan bahkan menampilkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan keagamaan yang bekerjasama dengan RRI Palembang ini. Tentunya harapan beliau, kerjasama ini terus berlangsung dengan baik dan saling memberikan nilai positif bagi kedua lembaga ini.

ORIENTASI PEMBELAJARAN MAHASISWA (ORPEM) DAN KULIAH IFTITAH MAGISTER ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM


FUSHPI, Palembang- Pembukaan ORPEM (Orientasi Pembelajaran Mahasiswa) dan Kuliah Iftitah di Magister Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran (FUSHPI) Islam Kampus A Palembang, Rabu (05/09). Acara yang dimulai 08.30-selesai sangat menarik minat dosen dan mahasiswa untuk menghadirinya, dengan mengusung tema “Membangun mahasiswa yang unggul dan berintegritas menghadapi era revolusi 5.0”.

Acara yang dibuka langsung secara resmi oleh Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag. M.Pd selaku Dekan FUSHPI, Prof. Dr. Prof. Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin, M. Hum, Ph.D of Arts selaku pemateri kuliah iftitah dan Kaprodi Dr. Lukman Nul Hakim, M.A.. acara ini turut dihadiri juga oleh seluruh dekanat, kaprodi dan sekprodi, kabag dan kasubag, para dosen dan mahasiswa Magister Ilmu dan

Dalam sambutannya Ris’an Rusli selaku Dekan FUSHPI mengatakan “prodi magister s2 wajib mewujudkan keunggulannya dalam bentuk hasil karya ilmiah sebagai wujud akreditasi “Unggul” yang didapat oleh Prodi Magister Ilmu al-Qu’ran dan Tafsir FUSHPI”

Mukhtasar Syamsuddin selaku pemateri pada kuliah iftitah tersebut mengatakan “pentingnya revitalisasi dan rekontekstualisasi ilmu al-Qur’an dan tafsir dalam menjaga tradisi berpikir kritis dari berpikir keilmuan ke berpikir kefilsafatan untuk pengembangan ilmu pengetahun”

Kemudian acara ditutup dengan doa. (Dr. Abdul Kher)

3 MAHASISWA FUSHPI BERSILATURRAHMI KE UNIVERSITAS DARUSSALAM (UNIDA) GONTOR PONOROGO

Kegiatan Muktamar Mahasiwa Nasional I berakhir pada hari kedua yakni hari Rabu 07 September 2022 yang diakhiri dengan studi lapangan ke tempat bersejarah di Ponorogo dan berbelanja di pusat oleh-oleh Ponorogo. Ketiga mahasiswa Fushpi melanjutkan kegiatannya secara mandiri, ketiga mahasiswa ini yakni Nadia Azkiya, Andika Putra, dan Apriliah, mereka diarahkan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A untuk mengunjungi salah satu universitas yang mendunia sekaligus merupakan almamater beliau yakni Universitas Darussalam Gontor atau yang biasa dikenal dengan singkatan UNIDA, yang berada di Ponorogo. Secara kelembagaan, Unida Gontor dengan UIN Raden Fatah Palembang telah melakukan MOU di tahun 2017.

Tentu kami menyambut kesempatan tersebut dengan sangat antusias. Pukul 13.40 kami bertiga tiba di UNIDA, ketika sampai ke lokasi, ketiga mahasiswa ini diarahkan untuk menuju gedung terpadu yang menghadap ke arah Selatan. Takjub dan haru rasanya dapat berkunjung dan bersilaturrahim ke UNIDA, kami diarahkan untuk naik ke lantai 2 gedung terpadu yang merupakan kantor Fakultas Ushuluddin UNIDA dan disambut secara hangat oleh Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin ustadz Dr. Moh. Isom Muddin, M. Ud, dan beberapa dosen lainnya, ustadzah Maria Ulfa M. Fil.I,  Nabila Huringiin, M. Ag serta ustadz Achmad Reza Hutama Al-Faruqi, S. Fil.I., M. Ag, sebagai Wakil Direktur CIOS UNIDA, sebuah lembaga kajian pemikiran keislaman UNIDA Gontor.

Ketiga mahasiswa ini diajak berbincang-bincang hangat bersama para dosen tersebut, kami mengungkapkan rasa senang dan bangga kami dapat hadir bersilaturrahim ke UNIDA,  “Senang sekali kami dapat hadir bersilaturrahim, dan bangga sekali rasanya dapat menginjakkan kaki di kampus yang luar biasa ini dan disambut secara hangat oleh para dosen yang tidak kalah luar biasanya.” ungkap Andika Putra. Selain itu para dosen juga bercerita bahwa “Disini merupakan kampus pusat dan juga sebagai kampus putra, kampus putri berada di Mantingan yang jarak waktu perjalannya sekitar kurang lebih 2 jam dari kampus putra. Kampus tersebut layaknya pondok pesantren pada umumnya para mahasiswa bertempat tinggal di area kampus yakni di asrama, sehingga kegiatan disini juga biasanya 24 jam para mahasiswanya belajar tanpa kenal lelah dan waktu walaupun hingga larut malam, tetap ada mahasiswa yang berada di kampus, mengingat juga para mahasiswa dan beberapa dosen tinggal di area kampus tersebut.” Ungkap ustadz Moh. Isom Muddin, M. Ud. Saat kami berkunjung, kegiatan belajar-mengajar di kampus sedang berjalan sehingga kami tidak bertemu dan berbincang dengan para mahasiswanya, “Biasanya disini yang ramai kegiatan luarnya itu pada pagi dan sore hari, mereka biasanya akan berolahraga bersama, atau duduk-duduk di taman atau lobby gedung terpadu untuk melanjutkan belajarnya.” Ungkap ustadzah Maria Ulfa M. Fiil.I.

Setelah berbincang beberapa waktu di kantor Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, ketiga mahasiswa berkesempatan untuk mengelilingi kampus UNIDA Gontor didampingi oleh ustadzah Maria Ulfa M. Fil.I, ustadzah Nabila Huringin, M. Ag, ustadz Achmad Reza Hutama Al-Faruqi, S. Fiil.I., M. Ag, dan salah satu pengabdi di UNIDA Gontor. Kami berkeliling sambil sesekali mengabadikan keindahan arsitektur dan tempat-tempat di UNIDA. Di sana ada asrama putra pasca sarjana, asrama mahasiswa tingkat 2 dan seterusnya, dan juga asrama mahasiswa baru, “ada pemisahan sementara untuk mahasiswa baru dan lama, mahasiswa baru tidak diwajibkan mengikuti sholat berjama’ah dimasjid karena di asramanya mereka akan mendapatkan pelatihan menjadi imam, mereka akan mendapatkan giliran dari setiap mahasiswa baru untuk mengimami sholat lima waktu. Ketika memasuki tingkat dua mereka akan bergabung bersama mahasiswa lainnya dan juga shalat berjama’ah di masjid UNIDA.” Jelas ustadzah Nabila Huringiin, M. Ag, sembari menunjukkan gedung-gedungnya. Kemudian kami melanjutkan berkeliling dan berkesempatan mengunjungi perpustakaan UNIDA yang dikelola langsung oleh Rektor UNIDA yakni ustadz Prof Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.Fil, Ph.D, yang berada di gedung CIOS (Centre For Islamic and Occidental Studies). CIOS ini merupakan salah satu pusat studi di UNIDA Gontor, direkturnya adalah ustadz Harda Armayanto, M.A., Ph.D.

Kemudian setelah berkeliling perpustakaan, para dosen memberikan kenang-kenangan yang sangat berharga bagi kami berupa buku sebanyak 3 buah dan satu buku wirid, yaitu buku “Nasihat-Nasihat Peradaban” yang ditulis oleh ustadz Prof Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, kemudian buku “Framework” Studi Islam Kajian Multidisiplin Wacana Keislaman Kontemporer” yang ditulis oleh ustadz Harda Armayanto, M.A., Ph D. dan kawan-kawan, dan buku “المختارة من النصوص الصوفية” yang ditulis oleh ustadz Moh. Isom Muddin, M. Ud, dan buku wirid “الورد اللطيف”.

Setelah berkeliling kami berpamitan dengan para dosen untuk kembali melanjutkan kegiatan selanjutnya. Kami sangat berterimakasih sekali kepada para dosen yang telah menyambut kami dengan sangat baik, dan juga buku–buku yang diberikan kepada kami. Suatu kesempatan yang sangat berharga untuk kami dan menjadi pemicu kami untuk terus belajar dan mengasah ilmu. (Nadia Azkiya)

ZIARAH MAHASISWA FUSHPI KE MAKAM KIAI AGENG HASAN BESARI TEGALSARI JETIS PONOROGO

Rabu (7 September 2022) hari kedua dari kegiatan Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I. Kegiatan hari ini dilanjutkan dengan studi lapangan sejarah Islam di Ponorogo, pukul 09.00 seluruh peserta didampingi panitia dan Dr. Iswahyudi, M.Ag (IAIN Ponorogo) berangkat menggunakan bis kampus menuju pemakaman Bathara Katong. Sebelum masuk ke dalam pemakaman para peserta diberi pengetahuan mengenai Bathara Katong oleh bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag beliau mengatakan “Bathara Katong merupakan salah satu pendiri pertama kabupaten Ponorogo dan merupakan adipati pertama di Ponorogo. Bathara Katong juga merupakan utusan Kesultanan Demak untuk menyebarkan Islam di Ponorogo. Dalam cerita Bathara Katong pula, terdapat sejarah adanya Reyog Ponorogo yang merupakan refleksi penghinaan terhadap Raja Majapahit yakni Prabu Wijaya, karena seorang yang kuat namun dikuasai oleh merak yakni istrinya. Bentuk Reyog yaitu bermuka harimau namun diatasnya dadak merak” jelas bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag. Kemudian para peserta dipersilahkan memasuki area pemakaman, makam Bathara Katong berada di antara beberapa makam lainnya, para peserta diajak untuk duduk di bagian pelataran makam Bathara Katong dan membaca doa bersama yang dipimpin oleh bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag.

Setelah melakukan ziarah ke makam Bathara Katong peserta diajak kembali untuk mengunjungi tempat bersejarah lainnya yakni makam Kiai Ageng Hasan Besari. Sebelum memulai doa-doa yang akan dipanjatkan bersama, peserta kembali mendapat arahan dari bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag. Beliau menjelaskan bahwa “Kiai Ageng Muhammad Hasan Besari merupakan pendiri pesantren Gebang Tinatar atau dikenal dengan Tegalsari di desa Tegalsari, kecamatan Jetis, Ponorogo. Ditangan Kiai Ageng Hasan Besari, pondok berkembang pesat. Tidak kurang dari 3 ribu santri pernah berlajar di pondok tersebut. Pondok tersebut terus berkembang dari generasi ke generasi, namun pada pertengahan abad ke 19 yaitu di generasi ke empat, pondok tersebut mengalami penyusutan dan saat ini tidak ada lagi santri yang sekolah disana, namun para santri dan keturunannya mendirikan pondok lainnya diberbagai belahan Nusantara.” Jelas beliau. Setelah  penjelasan tersebut peserta diajak berdoa bersama untuk mengenang sejarah, dan untuk selalu mengingat kematian, doa ini dipimpin oleh bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag juga. Dari penjelasan dan ziarah tersebut para peserta khususnya peserta dari Fushpi sangat terkesan akan sejarah yang ada di Ponorogo, peserta mengetahui cerita bagaimana dan siapa yang membawa Islam ke Ponorogo dan dapat langsung berkunjung ke salah satu makamnya. Kemudian sebelum kembali menuju ma’had IAIN Ponorogo yang merupakan tempat para peserta tinggal selama kegiatan, peserta diajak untuk berbelanja oleh-oleh khas Ponorogo ke Jenang “Mira” yang berlokasi tidak jauh dari ma’had. (Nadia)

FUSHPI GELAR FGD REVIEW LED/LKPS AKREDITASI PRODI AFI

Dalam rangka mempersiapkan akreditasi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menggelar Forum Group Discussion (FGD) Review LED/LKPS Akreditasi Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI). Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 September 2022 dengan mengundang pemateri dari asesor BAN-PT sekaligus guru besar Filsafat UGM, Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum, Ph.D of Arts. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Dekanat, Kaprodi Sekprodi serta Kabag dan Kasubag di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

FGD yang dilaksanakan di Ruang Rapat Fakultas ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan akreditasi Program Studi AFI. “Kegiatan ini dalam rangka persiapan akreditasi dan memetakan perbaikan apa yang harus dilakukan dalam Laporan Evaluasi Diri dan LKPS” ujarnya. Harapannya Prodi AFI dapat meraih unggul.

Prof. Mukhtasar selaku pemateri juga menyampaikan arahan dan masukannya setelah melakukan review terhadap Laporan Evaluasi Diri (LED) dan LKPS Prodi AFI. “Data harus konsisten dan antar bagian harus saling terhubung” pungkasnya. Arahan dan masukan ini dapat menjadi bahan perbaikan dalam penyusunan LED/LKPS sebelum nantinya akan dilakukan submit. (SH)