PENYAMBUTAN TIM FUSHPI KE ADIA DAN PENYERAHAN MEDALI DAN SERTIFIKAT PEMENANG KINMU II


Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam – UIN Raden Fatah Palembang, melaksanakan penyambutan Tim Fushpi ke ADIA dan Penyerahan Medali dan Sertifikat Pemenang Kinmu II di depan lapangan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam pada Apel Pagi. Apel Pagi ini adalah kegiatan rutin mingguan yang dilaksanakan setiap senin pagi sebelum memulai aktivitas belajar – mengajar.

(Senin, 12 Juni 2023). Apel Pagi dihadiri langsung oleh Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA), Wakil Dekan I (Dr. Pathur Rahman, M.Ag), Wakil Dekan II (John Supriyanto, MA), Wakil Dekan III (Dra. Anisatul Mardiah, M.Ag., Ph.D), Kabag TU (Dr. Jumiana), Ketua Laboratorium Fushpi (Sulaiman Mohammad Nur, MA). Dihadiri juga oleh Kaprodi dan Sekprodi, serta seluruh Dosen dan Staff Pegawai Fushpi. Selain itu, mahasiswa juga hadir sebagai mahasiswa berprestasi yang mendapatkan Juara pada ajang KINMU II dan mahasiswa yang ikut di acara ADIA 2023 di Padang.

Apel Pagi di Koordinator oleh MC Selvi, Pemimpin Apel oleh Seraga Santri, Pembaca Do’a oleh Muhamad Takrip, M.Pd.I dan Pembina Apel Pagi pada kesempatan kali ini adalah Sulaiman Mohammad Nur, MA selaku Ketua Laboratorium Fushpi sekaligus Pengurus KINMU Fushpi. Dalam sambutannya sebagai Pembina Apel, pertama beliau menyampaikan ucapkan selamat kepada Prodi AFI yang mendapatkan Akreditasi Unggul. Hal ini menjadi saingan baru bagi Prodi IQT S2, kemudian beliau mengucapkan selamat kepada mahasiswa berprestasi di ajang KINMU II yang mendapatkan Juara I, II dan III. Serta ucapan selamat kepada mahasiswa yang hadir di acara ADIA Annual International Conference 2023 di Kota Padang yang dilaksanakan oleh UIN Imam Bonjol Padang. Beliau juga menyampaikan ucapan kepada yang belum Juara tetap semangat untuk terus berlatih agar ke depannya bisa menjadi Juara dan bagi yang sudah Juara semoga tidak cepat puas atas hasil yang dicapai.

Setelah selesainya Apel Pagi, selanjutnya pengarahan dari Dekan Fushpi (Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA) yang menyampaikan pesan kepada mahasiswa bahwa tahun ini Fushpi kita belum diberikan kesempatan untuk menjadi Juara Umum pada ajang KINMU II. Dekan Fushpi berharap semoga ke depannya KINMU bisa diseleksi secara ketat jika diperlukan dilaksanakan TC kepada peserta yang akan mengikuti kegiatan KINMU. Agar di tahun mendatang kita bisa menjadi Juara Umum, pungkas Dekan Fushpi pada Apel Pagi.

Kemudian, penyerahan piagam dan medali kepada mahasiswa berprestasi diajang KINMU II, penyerahan oleh-oleh dari Tim Fushpi ke ADIA serta berfoto bersama. Sebanyak 14 peserta / 14 medali yang terbagi menjadi 3 medali emas, 7 medali perak dan 4 medali perunggu. Berikut nama-nama mahasiswa yang berprestasi diajang KINMU II :

  1. Andrean Setiawan, Juara I (Cabang Pidato Bahasa Inggris Putra)
  2. Firda Sonia, Juara I (Cabang KTIQ)
  3. Waldi Alfathoni, Juara I (Cabang KTI SAA Putra)
  4. Setia Alawiyah, Juara II (Cabang Tahfizh 20 Juz Putri)
  5. Devi Aulia Utami, Juara II (Cabang Tahfizh Hadis)
  6. Angga Saputra, Juara II (Cabang Murattal Qira’at)
  7. Selvi Okta Verina, Juara II (Cabang Kaligrafi Naskah dan Dekorasi Putri)
  8. Adhim Rajasyah, Juara II (Cabang KTI TP Putra)
  9. Idris Agus Wan Saputra, Juara II (Cabang KTI ILHA)
  10. Wahyuni Hairunni’am, Juara II (Cabang KTI AFI)
  11. Nur Muhammad Fatih Al-Badri Juara III (Cabang Tahfizh al-Qur’an 10 Juz Putra)
  12. Dwi Revalinda, Juara III (Cabang KTI TP Putri)
  13. Putri Ayu, Juara III (Cabang KTI IQT Putri)
  14. Yandri Abdullah, Juara III (Cabang KTI IQT Putra)

Selain itu terdapat juga mahasiswa dan dosen yang mengikuti acara ADIA di Padang sebagai berikut :

  1. Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA.
  2. Arjuna
  3. Dafis Heriansyah
  4. Adhim Rajasyah
  5. Nadia Azkiya
  6. Utami Syahdiah
  7. Apriliah
  8. Sarmilah
  9. Putri Ayu
  10. Mawar Rahmadita
  11. Firda Sonia

Selesainya Apel Pagi dan penyerahan medali serta penyambutan Tim Fushpi ke ADIA, selanjutnya foto bersama dengan seluruh dosen dan seluruh mahasiswa yang menghadiri Apel Pagi. Kemudian, melanjutkan aktivitas akademik masing-masing. (Dafis Heriansyah)

WISATA KERAJAAN MINANGKABAU OLEH DELEGASI FUSHPI DI ISTANO BASA PAGARUYUNG, BATU SANGKAR

Batu Sangkar –Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Wisata terakhir yang dikunjungi sebelum kembali pulang ke Palembang, yaitu Istano Basa Pagaruyung. Kerajaan dari Raja Minangkabau dan menjadi puncak dari wisata yang dilewati oleh Tim.

(Kamis, 08 Juni 2023). Wisata kali ini adalah puncak dari wisata yang dikunjungi oleh Tim Delegasi Fushpi yang berangkat ke acara Internasional yang dilaksanakan oleh UIN Imam Bonjol Padang. Pusatnya dari wisata jika berkunjung ke Sumatera Barat wajib berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung, Bukit Sangkar yang merupakan sebuah kerajaan dari daerah Minangkabau, pungkas M. Adhim Rajasyah yang merupakan salah satu Delegasi Fushpi.

Sejarah dari kerajaan ini sangat banyak terutama terkait pola pemerintahan di Minangkabau yang mengadopsi pola wilayah rantau, yaitu kerajaan yang dipimpin oleh raja kecil sebagai maharaja dan wilayah luhak yang dipimpin penghulu. Peralihan agama kerajaan dari Budha ke Islam terjadi pada tahun 1409. Hal ini ditandai dengan seorang Raja Pagaruyung yang memutuskan memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Sultan.

Istana Pagaruyung yang dapat dikunjungi di Kabupaten Tahan Datar saat ini merupakan replika dari istana aslinya yang hancur karena terbakar pada tahun 1976. Istana Pagaruyung adalah bangunan berupa Rumah Gadang. Basa dalam nama istana ini berarti besar, yaitu selingkar istana Pagaruyung. Istana Basa Pagaruyung yang ada saat ini memiliki tiga lantai, yang terdiri dari 72 tonggak dan 11 gonjong atap. Bangunannya memiliki ciri khas khusus yang berbeda dari rumah gadang lainnya.

Ciri khas itu dapat dilihat dari bentuk fisik bangunan yang dilengkapi dengan ukiran falsafah alam dan budaya Minangkabau. Ruang bangunan Istana terdapat anjung atau penaikan lantai pada sisi kanan dan kirinya. Adanya anjung dalam ruangan ini menunjukkan jati diri Istana Pagaruyung sebagai Rumah Gadang Koto Piliang, yang memegang sistem pemerintahan aristokrat, yaitu posisi duduk orang berbeda berdasarkan statusnya. Lantai dua Istana Pagaruyung merupakan kamar tidur raja. Sementara lantai tiga diperuntukkan sebagai tempat semedi serta sebagai lokasi untuk memantau saat terjadi perang.

Berikutnya adalah atap gonjong atau tanduk kerbau. Simbol ini dimaknai sebagai interaksi manusia kepada Tuhan karena bentuknya yang menjulang ke atas. Bentuk atap bangunan ini juga melambangkan keselarasan alam yang bergunung dan berbukit. Bagian depan Istana Pagaruyung juga menyimpan makna yang mendalam dengan banyaknya motif alam, seperti akar, bunga, dan hewan. Motif-motif itu sesuai tuntunan agama yang melarang melukis makhluk hidup secara utuh.

Seterusnya Tim melanjutkan perjalanan pulang menuju ke Palembang setelah selesainya berkunjung di UIN Syekh Jamil Jambek. Banyak sekali pembelajaran yang dapat diambil dan cerita kerajaan serta ruangan kerajaan yang dapat disaksikan secara langsung ditempat. Ini adalah pengalaman terbaik yang saya alami dalam mengikuti konferensi internasional dan merupakan pengalaman pertama bagi saya, berkunjung ke tempat-tempat bersejarah semoga dapat menambah banyak pengetahuan sehingga kita semakin bersyukur atas nikmat yang diberikan. Pungkas Sarmilah dalam pernyataannya ketika mengikuti konferensi internasional ADIA di Kota Padang. (Dafis Heriansyah)

WISATA RELIGI FUSHPI BERZIARAH DAN MENGAMBIL HIKMAH DARI KISAH SYEKH SULAIMAN AR-RASULI

Bukittinggi – Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Berkunjung ke pemakaman Syekh Sulaiman ar-Rasuli tepatnya berada di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Tim berkunjung untuk mendapatkan karomah dan berkah serta mengirimkan al-Fatihah kepada beliau.

(Kamis, 08 Juni 2023). Sejarah Syekh Sulaiman ar-Rasuli sangat menarik dan menjadi sejarah bagi masyarakat Minangkabau khususnya dan umumnya bagi masyarakat Indonesia. Tim tertarik untuk mengunjungi makam beliau sehingga diluangkan waktu untuk berkunjung dan menziarahi makam beliau.

Syekh Sulaiman ar-Rasuli yang juga dikenal sebagai Inyiak Canduang (10 Desember 1871 – 01 Agustus 1970) adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Ia dianggap sebagai tokoh yang menyebarluaskan gagasan keterpaduan adat Minangkabau dan syariat lewat ungkapan Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.

Sulaiman lahir di Candung pada 10 Desember 1871 dari pasangan Muhammad Rasul Tuanku Mudo dan Siti Buliah. Ia memperoleh pendidikan agama pertama dari ayahnya yang merupakan guru agama di Surau Tangah. Kakek Sulaiman dari pihak ayah, Tuanku Nan Paik, juga merupakan ulama di Candung. Kemudian beliau menuntut ilmi di Makkah, setelah menuntut ilmu di Makkah, Syekh Sulaiman kembali ke Minangkabau dan membuka halakah di Surau Baru, Candung pada 1908.

Namun pada saat mengajar, Syekh Sulaiman ar-Rasuli berfirasat akan ditangkap. Ketika menyadari hal itu, dia yang biasanya berada di tempat pengajaran, keluar dan berjalan di jalan desanya bukan untuk melarikan diri. Selang beberapa saat kemudian kendaraan yang membawa tentara Belanda untuk menangkapnya lewat tepat dihadapannya. Lalu tentara Belanda berhenti, Syekh Sulaiman Ar Rasuli pun langsung bertanya. “Hendak kemana tuan-tuan semuanya”? Ketika itu tentara Belanda tidak mengenal wajah Syekh Sulaiman Ar Rasuli. Namun mereka berpatokan kepada siapa yang sedang mengajar di MTI itulah Syekh Sulaiman Ar Rasuli.

Memang pada hari itu satu-satunya yang mengajar di MTI adalah dia. Oleh karenanya mereka menjawab, “Kami hendak bertemu dan menangkap Syekh Sulaiman,”. Namun Syekh Sulaiman malah menawarkan mereka singgah untuk beristirahat di rumahnya sembari mengatakan, “Alangkah baiknya tuan-tuan singgah terlebih dahulu di rumah saya. Karena tuan-tuan pasti akan bertemu dengan orang yang tuan-tuan cari”. Setelah beristirahat dan berbincang-bincang dengannya, lalu mereka bertanya?. “Mana Syekh Sulaiman yang tuan katakan itu”? dia menjawab, “Syekh Sulaiman yang tuan-tuan cari itu adalah saya sendiri”. Mereka merasa terkejut ketika mendengarkan pengakuannya. Tetapi anehnya, tentara Belanda mengurungkan niat untuk menangkapnya tanpa alasan yang jelas. Bahkan, mereka langsung meminta maaf. Inilah di antara bentuk karomah perlindungan Allah SWT kepada seorang ulama.

Lalu karena ilmu dan kepiawaiannya, pada masa pendudukan Jepang, Syekh Sulaiman Ar Rasuli ditetapkan sebagai pimpinan Majelis Islam Tinggi (MIT), yang merupakan satu badan koordinasi alim ulama Minangkabau. Dia wafat dalam usia 85 tahun pada 28 Rabi‘ul Akhir 1390 H/1 Agustus 1970, dan dimakamkan di Kompleks Madrasah Tarbiyyah Islamiyyah, Candung, Bukittinggi, Sumatera Barat. (Dafis Heriansyah)

DOSEN SAA FUSHPI MENJADI DOSEN TAMU DI UIN BANJARMASIN

Dr Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D diundang mengisi kuliah tamu di prodi Studi Agama Agama Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Antasari, Banjarmasin, Kalsel, Kamis, 8 Juni 2023. Menurut Anisa, program ini dilakukan untuk memperkuat jaringan antarFakuktas Ushuludin UIN se Indonesia.

Adapun topik materi Anisa sampaikan yaitu kesetaraan gender dalam pandangan agama, Anisa menyampaikan, sejarah telah menuliskan bahwa jauh sebelum datangnya Islam, telah dikenal adanya dua peradaban besar yaitu peradaban Yunani dan peradaban Romawi. Selain itu, dunia juga mengenal adanya dua agama besar, yaitu Yahudi dan Nasrani. (Ali Yafie, 1994: 262-263). Soal eksistensi kaum perempuan dalam perputaran waktu pada masa peradaban- peradaban serta agama-agama tersebut memiliki nuansa tersendiri. Pada puncak peradaban Yunani menggambarkan kaum perempuan diberi kebebasan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan selera kaum lelaki.

Menurut Anisa gender adalah perbedaaan antara perempuan dan laki-laki dalam peran, fungsi dan tanggungjawab yang dikonstruksikan oleh tata nilai sosial dan budaya setempat.

Kegitan kuliah tamu ini merupakan implementasi kerjasama antara FUSHPI UIN Raden Fatah dengan Fakuktas Ushuluddin UIN Antasari Banjarmasin dalam bidang pendidikan. (Nugroho)

DARI KONFERENSI INTERNATIONAL MENUJU KE LOBANG JEPANG DAN TEMBOK BESAR CHINA DI KOTA BUKITTINGGI

Bukittinggi – Sumatera Barat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah Palembang berkunjung ke Destinasi Wisata yang sangat bersejarah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Setelah selesainya acara konferensi internasional yang dilaksanakan oleh UIN Imam Bonjol Padang, Mahasiswa Fushpi mengunjungi beberapa wisata yang terkenal di Kota Bukittinggi yakni salah satunya adalah Lobang Jepang.

(Kamis, 08 Juni 2023). Tim bermalam di Homestay Oma yang ada di Kota Bukittinggi, mampir sebentar ke Icon Kotaa Bukittinggi yaitu Jam Gadang. Berbelanja dan menikmati wisata Icon Kota Bukittinggi. Kembali ke penginapan, keesokan harinya Tim langsung menuju ke destinasi wisata Lobang Jepang. Dengan dipandu oleh pemandu wisata yaitu pak Fitris yang telah berpengalaman dengan menceritakan sejarah dari Lobang Jepang ini.

Beliau mulai menjelaskan tata tertib yang harus dipatuhi saat masuk di dalam Lobang Jepang. Kemudian, beliau menceritakan sejarah tentang Lobang Jepang. Lobang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan. Lobang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata. Selain lokasinya yang strategis di kota yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan Sumatera Tengah, tanah yang menjadi dinding terowongan ini merupakan jenis tanah yang jika bercampur air akan semakin kokoh. Bahkan gempa yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 lalu tidak banyak merusak struktur terowongan.

Terowongan ini sangat kuat dan kokoh sehingga dapat bertahan dari gempa bumi, bahkan air hujan dari atas tidak dapat merambat masuk ke dalam terowongan. Suara di dalam Lobang Jepang tidak bergema dan tidak memantulkan suara karena desain terowongan yang dibuat dengan sangat detail untuk teknik pertahanan dan penyerangan. Terdapat berbagai macam ruangan dalam terowongan, sehingga Lobang yang ada sampai sekarang menjadi sangat menarik untuk dikunjungi. Selain keindahan dari Lobang Jepang ini, sejarahnya juga sangat bermanfaat dan mendapatkan banyak ilmu saat berkunjung ke Lobang Jepang ini dengan ditemani seorang pemandu wisata yang bernama pak Fitris, beliau sangat detail menjelaskan terkait sejarah dari Lobang Jepang tersebut.

Ketika Tim keluar dari ujung Lobang Jepang, ternyata ada Replika Tembok Besar China yang harus dilewati untuk menuju ke tempat keluar dari destinasi wisata. Tidak perlu jauh-jauh pergi ke China untuk melihat Tembok Besar China, cukup pergi ke Bukittingi kita bisa merasakan Replikanya Tembok Besar China walaupun tidak sepanjang Tembok Besar China yang aslinya.

Begitu banyak pengalaman yang didapatkan serta ilmu pengetahuan yang semakin luas, ternyata ada sejarah yang belum diketahui dan ini sangat menarik ketika kita mengetahui sejarahnya sembari menikmati secara langsung objek wisata tersebut. Objek destinasi wisata yang seperti ini yang seharusnya wajib dikunjungi ketika kita berliburan. Pungkas Arjuna dalam perjalanan wisata yang dilaluinya. (Dafis Heriansyah)

SILATURRAHMI AKADEMIK OLEH FUSHPI UIN PALEMBANG KE FUAD UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam – UIN Raden Fatah Palembang, mengunjungi sekaligus bersilaturrahmi kepada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Perjalanan yang cukup panjang dari Kota Padang menuju Bukittinggi untuk berjumpa dalam rangka silaturrahmi akademik.

(Rabu, 07 Juni 2023). Saat Tim tiba di UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Tim langsung dijemput dan dijamu oleh Wakil Dekan II (Dr. Januar, M.Pd). Tim menuju ke ruangan Dekanat yang berada di lantai 2 gedung fakultas. Bertemu dengan Dekan FUAD (Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag). wakil Dekan I (Dr. Junaidi, S.Ag., M.Pd) juga ikut hadir di ruang Dekanat FUAD. Tim mengobrol santai dengan Dekan dan Wakil Dekan I dan II di ruangan Dekanat FUAD. Wakil Dekan II memuji anak-anak ATLAS Fushpi ini dengan wajah-wajah konferensi ini memang beda, bedanya di wajah mereka itu memaparkan cahaya semangat yang membara dan selalu ceria.

Setelah sesi mengobrol santai, dilanjutkan naik ke lantai 3 gedung FUAD untuk memulai acara silaturrahmi secara formal. Wakil Dekan III FUAD (Dr. Nurlizam, M.Ag) ikut hadir di lantai 3 gedung FUAD. Pembukaan di mulai dengan sambutan oleh Dekan FUAD, dilanjutkan dengan sambutan Kaprodi TP (H. Ahmad Soleh Sakni, Lc. MA), kemudian perwakilan dari Mahasiswa FUAD memperkenalkan anggota-anggota dari BEM FUAD UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Dalam sambutannya, Dekan FUAD (Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag) menuturkan bahwa Mahasiswa Fushpi ini sangat aktif dan suka ikut konferensi-konferensi baik di skala nasional maupun internasional. Semoga Mahasiswa FUAD juga bisa seperti ini ikut mencontoh Mahasiswa-Mahasiswa dari Fushpi. Beliau juga berharap suatu saat ada Mahasiswanya yang menyelesaikan studi Sarjana dengan menggunakan artikel ilmiah. Komunitas seperti ATLAS ini sangat mendukung kegiatan akademik di Fakultas, beliau berharap semoga FUAD juga bisa seperti demikian.

Kaprodi TP (H. Ahmad Soleh Sakni, Lc. MA) sekaligus ketua Tim memberikan sambutan kepada FUAD UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Beliau memperkenalkan diri kemudian memperkenalkan satu-persatu mahasiswa ATLAS Fushpi. Beliau menceritakan bahwa sudah ada yang sidang dengan menggunakan artikel ilmiah bukan skripsi dengan sidang artikel bukan sidang skripsi. Beliau juga berharap baik Fakultas dan Mahasiswa semoga bisa menjalin kerjasama untuk menguatkan tali silaturrahmi. Kemudian Tim menuju perjalanan ke Jam Gadang sebagai destinasi wisata di Kota Bukittinggi. (Dafis Heriansyah)

DEKAN PIMPIN DELEGASI FUSHPI DALAM PENUTUPAN KINMU 2


Rabu 7 Juni 2023 Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang memimpin langsung delegasi FUSHPI menuju Fakultas Ushuluddin UIN Antasari Banjarmasin dalam penutupan dan pengumuman pemenang  Kompetisi Ilmiah Nasional Mahasiswa Ushuluddin 2.

Pelaksana atau host KINMU 2 dilakukan oleh Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH Banten yang berlangsung selama satu bulan secara online.

Kesepakatan dan tradisi yang diciptakan dalam KINMU adalah pelaksana dilakukan oleh satu fakultas dan pembagian hadiah dan pengumuman pemenang dilakukan pada fakultas lain yang dibarengkan dengan kegiatan seminar internasional.

Peserta KINMU 2 sebanyak 7 fakultas Ushuluddin se-Indonesia yaitu UIN Raden Fatah Palembang, UIN SMH Banten, UIN Purwokerto, UIN Mataram, UIN Alauddin Makassar dan UIN Antasari Banjarmasin serta UIN Imam Bonjol Padang.

KINMU ini merupakan kegiatan ilmiah akademik dan ilmiah non akademik dalam memberi wadah dan apresiasi bagi mahasiswa dan keterlibatan dosen dalam pelaksanaannya. KINMU ini menghasilkan prestasi-prestasi mahasiswa dan semakin meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam berbagai event dan lomba tingkat nasional yang pada akhirnya berimplikasi kepada peningkatan akreditasi program studi dan universitas.

Tim Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang menuju UIN Antasari Banjarmasin adalah Dekan Prof Ris”an Rusli, WD 2 John Supriyanto sekaligus sebagai juri, WD 3 Anisatul Mardiah, Ph.D dan Kepala Laboratorium Terpadu Sulaiman M Nur MA.
M. Adhim Rajasa salah seorang mahasiswa peserta KINMU 2 merasakan kegelisahan apakah ia berhasil sebagai pemenang dalam lomba yang diikutinya. Ini terlihat dari pertanyaan yang bersangkutan kepada dekan yang selalu bertanya Kapan pengumuman KINMU 2 dan ada rasa bangga bagi mahasiswa ketika ia dinyatakan sebagai pemenang dalam lomba tingkat nasional ini. Semoga mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang mendapatkan juara yang akan diumumkan pada hari Kamis 8 Juni 2023 di UIN Banjarmasin, to be continue (RR)

PRODI (S1) AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG TERAKREDITASI UNGGUL, HMPS AFI MENGUCAPKAN RASA RASA SYUKUR DAN BANGGA


Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang  Terakreditasi Unggul, HMPS AFI Mengucapkan Rasa Rasa Syukur dan Bannga. – Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI/) UIN Raden Fatah Palembang meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Melihat laman resmi BAN-PT prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang terakreditasi Unggul melalui SK BAN PT yang terbit pada, Rabu, 7 Juni 2023.

Sebelumnya proses reakreditasi dimulai dari tanggal 24-25 Mei 2023. Dalam hal ini keterlibatan antara Dosen dan Mahasiswa serta ikut andil juga HMPS AFI selama persiapan sampai pelaksanaan akreditasi tersebut. Hingga Rabu, 7 Juni 2023 resmi dari laman web BAN-PT bahwasanya Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang mendapatkan nilai Unggul.

Dalam hal ini Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, UIN Raden Fatah Palembang, M. Diennur menyampaikan ucapan rasa syukurnya atas pencapaian akreditasi Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam.

” Alhamdulillah, prodi AFI berhasil meraih akreditasi Unggul. Ucapan syukur dan bangga untuk kita semua yang senantiasa mendorong lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas terkhusus pada Prodi kita Aqidah dan Filsafat Islam ” ujarnya, Rabu, 7 Juni 2023.

“Suatu pencapaian tersebut merupakan suatu hal yang harus di jaga dan di pertahankan dengan baik dan begitu juga untuk prodi-prodi yang ada di fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, dan semoga kedepannya pencapaian ini terus tetap bertahan serta mewujudkan visi misi prodi kita agar dapat bersaing di kancah Asia Tenggara” Harapnya.

“Pencapaian ini dapat di raih atas kerja sama dari semua pihak yang terus berkomitmen menjaga supaya bisa sampai ke titik pencapaian unggul. Yakni dengan kerja keras, ikhlas dan juga semangat.” ucapnya.

“Terimakasih sebelumnya kepada pihak Dekanat, Prodi, Dosen serta teman-teman Mahasiswa yang telah ikut andil selama proses Akreditasi ini. Saya bangga dengan kerja keras kita hingga mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan bersama.” Tambahnya.

Perlu diketahui bahwa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang berdiri pada Tahun 1996 melalui izin dari kementerian Agama RI.  Pada tahun 2015 memperoleh akreditasi B dan sekarang pada Tahun 2023 Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang berhasil memperoleh akreditasi Unggul dari BAN-PT.

Ucapan syukur dan bangga tak lepas yang di rasakan oleh tenaga pendidik bahkan mahasiswa yang ada di program studi Aqidah dan Filsafat Islam karena perjuangan dan kerja keras pasti tidak akan mengkhianati hasil.

RAIH UNGGUL! PRODI AFI FUSHPI SEMAKIN MELESAT!!

Langit Fushpi pagi ini dicerahkan oleh berita pencapaian akreditasi unggul Prodi  Aqidah dan Filsafat Islam (AFI). Berita yang memang sudah ditunggu-tunggu civitas akademika FUSHPI ini menghebohkan jagad medsos dunia FUSHPI. Berita “unggul” ini disampaikan pertama kali oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag di WAG fakultas di sela-sela perjalanan dinas beliau ke Banjarmasin. Segera setelah berita ini seluruh media sosial yang terkait dengan FUSHPI dihebohkan oleh ucapan selamat dan ungkapan sukacita. FUSHPI dan Prodi AFI dibanjiri ucapan selamat yang berdatangan dari berbagai pihak, termasuk alumni dan mahasiswa Prodi AFI yang sangat mengharapkan berita baik ini.(7/6/2023)

Sekprodi AFI, Sofia Hayati, M.Ag ketika ditemui redaksi AFI menyampaikan pencapaian ini adalah hasil kerjasama semua pihak yang terlibat dalam proses akreditasi. “ini adalah pencapaian bersama dari tim prodi, pimpinan dekanat, civitas akademika fushpi, Universitas Islam Negeri (UIN), alumni, mitra. Terima kasih semua! Unggul ini untuk Anda semua!” ujarnya. Senada dengannya Dekan FUSHPI Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam proses akreditasi, “Akreditasi unggul ini tak mungkin bisa dicapai kalau tidak dengan kerjasama semua pihak terkait baik keluarga FUSHPI umumnya maupun keluarga Prodi AFI khususnya, juga pihak-pihak terkait alumni dan stakeholder. Saya mengapresiasi semangat Anda semua untuk kemajuan Prodi AFI.” sambungnya.

Sementara itu Kaprodi AFI Jamhari, M.Fil.I dan anggota Tim akreditasi Nur’aini, M.Hum. Jamhari mengungkapkan kebahagiaannya sambil tak lupa mengucapkan terima kasih kepada kedua asesor, “Usaha memang tidak membohongi hasil, tapi kita tidak boleh jumawa karena ini juga berkat kemurahhatian asesor sehingga Prodi AFI mencapai akreditasi unggul,” ujarnya sementara Nur’aini menambahkan: “Unggul adalah hal yang sudah lama ditunggu-tunggu. Kerja keras kami siang dan malam akhirnya berbuah baik. Langit kami cerah sekali pagi ini.” Pungkasnya. (yr)