PEMIKIRAN PUTRI AYU MENGENAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP KEHIDUPAN BERAGAMA PADA ACARA ADIA ANNUAL INTERNATIONAL CONFERENCE 2023
Padang, Sumatera Barat — Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam, yaitu Putri Ayu, telah mengikuti kegiatan ADIA Annual International Conference 2023 yang di selenggarakan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang, di The ZHM Premiere Hotel Padang. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yakni 4 –5 Juni 2023. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Fakultas Adab yang ada di Indonesia hingga di luar Negeri. Diikuti juga oleh Fakultas lain seperti perwakilan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dengan mengirimkan 10 perwakilan dari Mahasiswa dan 1 Dosen.
(Senin, 05 Juni 2023), Kegiatan ini dimulai dengan keynote speakers yang dibagi menjadi dua sesi, pada sesi pertama dimulai pukul 08.00 WIB dan dipimpin oleh moderator. Kemudian dilanjutkan dengan coffe break, setelah itu dilanjutkan dengan Keynote Speaker sesi kedua dan dilanjutkan dengan Ishmah. Pada pukul 13.00 WIB lanjut Parallel Session, semua presenter diminta untuk masuk ke ruangan masing-masing sesuai dengan sub tema masing-masing. Pada saat parallel session, Putri Ayu mempresentasikan karyanya yang berjudul “La Tasubbu: Upaya Preventif Sikap Intoleransi dalam Kehidupan Beragama Perspektif Q.S. al-An’am Ayat 108”. Pada awal presentasi, Putri Ayu menyampaikan bahwa umat beragama harus memunculkan toleransi untuk memelihara kestabilan sosial sehingga tidak muncul benturan-benturan ideology dan fisik antara umat yang tidak sama agama.
Menurut Putri Ayu, banyaknya perbedaan budaya sering kali menimbulkan masalah isu toleransi umat beragama yang ada di Indonesia. Ia menuturkan bahwa dampak dari intoleransi kurangnya sikap toleransi yang menjadi pemicu utama rusaknya antar sesama. Intoleransi sendiri merupakan suatu kondisi jika suatu kelompok masyarakat/non agama secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik, para penganut atau kepercayaan yang berlandaskan agama. Dalam hal ini diperlukannya Sikap Preventif, yang merupakan tindakan untuk melakukan pencegahan terhadap hal yang buruk agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat. Hal ini dikarenakan banyaknya permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Selanjutnya, Putri Ayu menuturkan bahwa, sikap preventif ini penting karena dapat mencegah konflik yang membuat terjadinya perpecahan di masyarakat. Sehingga menerapkan sikap preventif sebagai prinsip sangat baik dalam menentukan sikap apapun baik itu urusan agama, berbangsa maupun bernegara
“Dengan adanya sikap preventif membuat pencegahan hal yang buruk agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat karena di berbagai Negara telah banyak terjadinya konflik kekerasan sesama warga yang mempunyai latar belakang yang berbeda, kemudian dalam Q.S Al-an’am ayat 108 menjelaskan bahwa jangan kamu memaki sesembahan lain.” Ungkapnya sebagai penutup dalam persentasinya.
Setelah sesi Parallel selesai, para Presenter diarahkan untuk pulang ke tempat penginapan masing-masing agar dapat bersiap untuk mengikuti rangkaian acara kuliner makanan khas Padang serta penutupan ADIA Annual International Conference 2023 pada malam harinya. (Firda Sonia).