Palembang, 13 Desember 2023, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bekerja sama dengan Pusat Dialog Peradaban – Universiti Malaya menghadirkan sebuah kegiatan akademik yang diberi nama Seminar Internasional dengan tema Islamic Philosophy and The Heritage of Islamic Civilization. Seminar ini merupakan hasil dari diskusi, saling menjajaki antar kedua institusi, dimulai pada pertengahan tahun dan berlanjut hingga bulan Oktober, kemudian mencapai puncaknya pada Selasa, 12 Desember 2023.
Pertemuan kemarin dihadiri oleh Susi Herti Afriani, Ph.D, Ketua Pusat Layanan Internasional UIN Raden Fatah. Prof. Dr. Ris’an Rusli memimpin tim Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (Fushpi), yang terdiri dari para Wakil Dekan, Dr. Pathur Rahman, John Supriyanto, M.A, dan Anisatul Mardiyah, Ph.D, serta Dosen, Deddy Ilyas, M.Us dan JJ sapaan Jenika Susanti, mahasiswa Prodi Studi Agama-agama yang akan bertindak sebagai moderator sesi pagi. Dari pihak Pusat Dialog Peradaban – Universiti Malaya (PDP-UM), Dr. Asmawati Muhamad, Wakil Direktur, dan Ahmad Mohamad turut hadir untuk membahas finalisasi pelaksanaan Seminar Internasional yang berlangsung hari ini.
Sementara Dr. De, sapaan akrab Prof. Madya Durriyyah Sharifah Hasan Adli, yang hadir pada pertemuan sebelumnya, dan Prof. Emeritus Datuk Dr. Azizan Baharuddin, Direktur PDP-UM, berhalangan hadir pada pertemuan tanggal 12 Desember tersebut. Pada pertemuan tersebut, detail pelaksanaan seminar hari ini dibahas secara menyeluruh, mulai dari alokasi waktu hingga pengaturan pembicara untuk setiap sesi. Seluruh aspek teknis dirinci agar memastikan kelancaran dan kesuksesan Seminar Internasional hari ini.
Pada pembukaan acara, Prof. Emeritus Datuk Dr. Azizan Baharuddin, Direktur PDP-UM, menyampaikan pesan kepada seluruh peserta Seminar bahwa beliau menyoroti betapa umat Islam memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk dan memajukan peradaban di persada dunia. Oleh karena itu, kegiatan ini bukan hanya sebuah seminar biasa, tetapi sebuah momen untuk mengenang dan mengambil Pelajaran terhadap kontribusi besar umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
Sesuai dengan pandangan tersebut, Prof. Dr. Ris’an Rusli, dalam sambutannya, berharap para pembicara dapat memberikan wawasan mendalam dan pencerahan yang menginspirasi peserta seminar. Beliau juga mengungkapkan harapannya agar kolaborasi antara PDP-UM dan Fushpi dapat terus berlanjut, bahkan berkembang luas dengan melibatkan partisipasi dari 55 Fakultas Ushuluddin lainnya di seluruh Indonesia.
Seminar Internasional hari ini menampilkan enam pembicara yang akan mendiskusikan topik Filsafat dan Warisan Peradaban Islam. Tiga pembicara dari Fushpi menyampaikan berbagai topik menarik. Dr. Nur Fitriyana membahas Deislamisasi Aksara Jawi dan Pudarnya Peradaban Islam di Tanah Melayu. Dr. Idrus Al-Kaf menyajikan konsep Komunikasi dalam al-Quran dengan menitikberatkan pada Studi Analisis Komunikasi Interpersonal pada Kisah Ibrahim AS. dalam kesempatan ini, Dr. Idrus Al-Kaf berkolaborasi dengan Dr. Kusnadi yang memberikan kesimpulan penting terhadap konsep komunikasi dalam al-Quran. Sementara itu, Anisatul Mardiyah, Ph.D., membicarakan Ancaman Artificial Intelligence terhadap Peradaban Manusia.
Di sisi lain, tiga pembicara dari PDP-UM juga membawakan topik yang tidak kalah menarik. Dr. Alwani Ghazali mengajak para peserta untuk mengambil pelajaran dari masa keemasan di Andalusia dengan judul Andalusia, Muslim Persona, and the Lessons of Peaceful Co-Existence. Siti Maryam Aj Jalilah, Calon Ph.D pada API-UM, membahas tinjauan Alquran terhadap pertanian dengan tema Petunjuk Al-Qur’an Terhadap Pertanian Lestari: Satu Tinjauan Awal. Pembicara terakhir, Dr. Muhamad Alihanafiah Bin Norasid, yang menggantikan Prof. Dr. Israr Ahmad Khan dari Universitas Ankara, Turki yang berhalangan, membawakan presentasi tentang Dinamisme Ilmu di Andalus pada Era Kerajaan Muwahhidun (540H/1142M – 667H/1268M): Sorotan Spektrum Pengajian Tafsir. Semua pembicara memberikan wawasan mendalam dan beragam mengenai aspek-aspek penting dalam Filsafat dan Warisan Peradaban Islam.
Seminar ini dikemas dalam dua sesi yang informatif dan interaktif. Sesi pagi, yang dimulai pada pukul 09.30 – 12.00 WIB (10.30 – 13.00 MYT), membahas topik menarik terkait filsafat dan warisan peradaban Islam. Kemudian, sesi siang berlangsung dari pukul 13.00 – 15.00 WIB (14.00 – 16.00 MY), melanjutkan pemaparan dan diskusi yang sangat dinamis.
Dari segi teknis, pelaksanaan seminar berjalan dengan sangat lancar, ini tidak lepas dari keterlibatan berbagai pihak dalam penyelenggaraannya. Kehadiran peserta yang menyentuh di bilangan 100 orang pada sesi siang mencerminkan semangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta untuk memahami wawasan filsafat dan warisan peradaban Islam.
Pada kesempatan ini juga, para peserta tidak hanya mendengarkan paparan dari pembicara, tetapi juga terlibat dalam sesi tanya jawab yang aktif, menambah nilai positif dalam proses berbagi pengetahuan. Ini menciptakan atmosfer yang stimulatif, memungkinkan pertukaran gagasan dan pandangan dari berbagai perspektif.
Dengan dukungan penuh dari para pembicara dan peserta, diharapkan seminar ini tidak hanya menjadi acara satu kali, tetapi juga menjadi pijakan untuk kegiatan-kegiatan serupa di masa depan. Demikianlah, kegiatan ini bukan hanya berkutat pada ruang seminar, melainkan sebuah upaya nyata untuk memperkuat peran dan pengaruh ilmu keislaman dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang. Fushpi melesat !!! (diaz)