Selasa, 25/06/2024 Kaprodi Ilmu Al-Qur,an dan Tafsir S2 Dr. Lukman Nul Hakim,.M.A berkolaborasi Bersama Mahasiswa S2, Rahmat Ali Tirmidzi S.Ag berkesempatan untuk tampil sebagai presenter dalam acara iC-must 2024 (International Conference on Muslim Society and Thought). Keduanya tampil memukau dalam memprentasikan hasil kolaborasi penelitian dengan judul “Ekologi dan Agronomi Perspektif Al-Qur’an Analisis Historis Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka dalam Surat Al-An’ am Ayat 99”
Dalam kesempatan kali ini Rahmat Ali Tirmidzi S.Ag bertugas sebagai presentator didampingi langsung oleh Kaprodi IQT S2 yaitu Dr. Lukman Nul Hakim M.A Menjelaskan tentang pandangan Al-Qur’an terhadap ekologi dan agronomi sangatlah relevan. Dalam Islam, menjaga alam sebagai amanah merupakan aspek krusial, Pertanian juga memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat pada masa Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an mengandung banyak ajaran terkait tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi dan pengelolaan sumber daya alam.
Adapun Rahmat Ali Tirmidzi S.Ag dan Bapak Dr. Lukman Nul Hakim M.A juga menjelaskan pendekatan analisis historis terhadap tafsir ini memungkinkan kita untuk memahami evolusi pemikiran tentang ekologi dan pertanian dalam Al- Qur’an seiring waktu, serta relevansinya dengan tantangan ekologi dan pertanian saat ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah wawasan yang lebih dalam tentang pandangan Al-Qur’an surat al-An’am ayat 99 terhadap ekologi dan pertanian, serta aplikasinya dalam konteks modern saat ini.
Keduanya juga sangat antusias dalam menjelaskan artikelnya dan mengundang beberapa presenter yang bertanya terkait materi menarik yang disampaikan. Adapun Kesimpulan dari materi yang disampaikan buya Hamka melalui tafsir al-Azhar surat al-An’am ayat 99 memberikan landasan penting bagi kajian ekologi dan gronomi dari perspektif Islam. Penekanan pada keseimbangan alam, nilai-nilai spiritual dalam pertanian, dan pendidikan lingkungan adalah beberapa poin utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan praktik-praktik yang erkelanjutan dan beretika. Tafsir al-Azhar bukan hanya sebuah karya teologis, tetapi juga pedoman praktis yang relevan dengan tantangan lingkungan dan pertanian masa kini. Presentasi dilakukan lakukan dengan sangat aktif sampai akhir kegiatan dan ditutup dengan poto bersama. (Sulaiman)