10th INTERNATIONAL WEBINAR FUSHPI UIN RF WITH FSK UPSI MALAYSIA
Assalamualaikum wr wb.
Bersama ini kami mengundang para mahasiswa, dosen dan peneliti untuk bergabung melalui platform online (Zoom Cloud Meetings), Hari Rabu, 5 Januari 2022, pukul 09.30 WIB (Indonesia) / 10.30 (Malaysia) dalam Webinar Internasional Series ke-10 Kerjasama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN RF Palembang dengan Fakulty Sain dan Kemanusiaan UPSI Malaysia dengan tema:
“Social Media and Community Behavior in Various Perspectivese (Media Sosial dan Perilaku Masyarakat dalam Berbagai Perspektif)“,
bersama narasumber:
Fushpi UIN Raden Fatah Palembang :
1. Dr (Cand). John Supriyanto, MA
2. Dr (Cand) A. Soleh Sakni, Lc, MA
3. Dr (Cand) Adriansyah NZ, MA
FSK UPSI Malaysia :
1. Dr. Husna Hussain
2. Dr. Sakinah Salleh
3. Dr. Abu Zarrin Hj Selamat
Opening speech : Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA (Dekan FUSHPI UIN Raden Fatah)
Closing speech : Assoc. Prof. Dr. Mohd Hairy bin Ibrahim (Dekan FSK UPSI Malaysia)
Moderator : Nursyahbani Chusnul Novita
Untuk mendapatkan Zoom link dari Webinar International ini, silahkan melakukan pendaftaran disini :
http://uinrf.id/reg10thintwbfushpifsk
Demikian atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
VISITING LECTURER PRODI IQT FUSHPI DI FUSA UIN MATARAM

Dosen-dosen Prodi IQT FUSHPI menjadi dosen tamu dalam kegiatan visiting lecturer yang digelar oleh Prodi IQT Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Mataram, Rabu 22 Desember 2021 di gedung perkuliahan FUSA UIN Mataram. Tampil sebagai narasumber dalam kegiatan ini Kaprodi IQT FUSHPI Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag dan Sekprodi Rahmat Hidayat, Lc., M.Phil.
Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Benchmarking dan penandatanganan MoA antara dua Prodi IQT ini mengangkat dua tema, antara lain: “Distingsi Tafsir Melayu Nusantara” yang disampaikan oleh Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag dan ”Islamisasi Bahasa Arab” yang disampaikan oleh Rahmat Hidayat, Lc., M.Phil.
Dalam pemaparannya, Halimatussa’diyah menyampaikan mengenai awal perkembangan tafsir di Indonesia. Menurutnya tafsir di indobnesia berbeda dengan tasir di Arab karena melalui proses penerjemahan terlebih dahulu. Penulisan tafsir di Indonesia dapat dilacak melalui “Tafsir Tujuman al Mustafid” karya Abdurrauf as-Singkili di samping juga manuskrip penafsiran surah al Kahfi. Selain itu awal penafsiran Indonesia juga ditandai dengan corak tasawuf yang ditulis oleh hamzah fansuri yang dibuktikan dengan penafsiran surah al ikhlas oleh Fansuri.
Sementara itu dalam pemaparannya, Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa Bahasa Arab dipilih oleh Allah Swt sebagai bahasa wahyu dikarenakan bahasa ini masih murni dan belum dipengaruhi oleh konsep-konsep, falsafah agama dan ajaran-ajaran tertentu dari kebudayaan lain, selain itu bahasa Arab juga dibina atas sistem akar kata yang kuat sehingga terjaga keabadian semantiknya. Dari proses islamisasi lahirlah istilah-istilah, definisi-definisi dan kata kunci baru. Istilahistilah tersebut memberikan makna-makna baru yangberbeda dengan penggunaan dan pemahaman sebelum Al-Qur’an diturunkan.
Kegiatan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Prodi IQT FUSA UIN Mataram ini berlangsung dengan baik dan ditutup setelah sesi tanya jawab yang dilaksanakan kurang lebih setengah jam. (HI)
PRODI IQT FUSHPI JALIN KERJA SAMA DENGAN PRODI IQT FUSA UIN MATARAM
Fushpi Melesat – Prodi IQT FUSHPI melakukan kunjungan ke UIN Mataram, Senin, 20 Desember 2021, dalam rangka menjalin kerja sama dengan Prodi IQT FUSA UIN Mataram dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kunjungan ini menghasilkan benchmarking dan MoA antara Prodi IQT FUSHPI dan Prodi IQT FUSA UIN Mataram.
Kegiatan yang bertempat di Gedung Research Center Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Mataram – NTB ini dihadiri oleh Rombongan Prodi IQT FUSHPI yang terdiri dari Wakil Dekan I, Kaprodi dan Sekprodi IQT, dosen, Kabag dan Kasubbag FUSHPI dan rombongan FUSA UIN Mataran diwakili oleh Dekan, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan III, serta Kaprodi IQT Dr. Zulyadain, Lc., MA.
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut MoA Forum Dekan se-Indonesia pada bulan Oktober 2021 ini bertujuan menjalin kerja sama antara dua Prodi IQT dari kedua Universitas Islam Negeri ini. Dalam sambutannya Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I memaparkan keinginannya untuk menjalin kerja sama dalam bentuk pertukaran dosen, yaitu pengiriman dosen kajian budaya melayu dari Prodi IQT FUSHPI dan pengiriman dosen Ilmu Al Quran dan Tafsir dari FUSA UIN Mataram. Sementara dalam sambutannya Wakil Dekan I FUSHPI, Dr. Pathur Rahman, M.Ag memaparkan keinginannya agar terjalin kerja sama pertukaran mahasiswa yang salah satunya dalam bentuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Kegiatan ini berakhir dengan penandatanganan MoA antara Wakil Dekan I FUSHPI, Dr. Pathur Rahman, M.Ag dan Dekan FUSA UIN Mataram, Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I , serta antara Kaprodi IQT FUSHPI, Dr. Halimatussa’diyah, M.Ag dan Kaprodi IQT FUSA UIN Mataram, Dr. Zulyadain, Lc., MA. Poin-poin dalam MoA tersebut antara lain kerja sama dalam bidang jurnal, visiting lectrurer, pertukaran mahasiswa dan pertukaran dosen. (HI)
DOSEN PRODI ILMU HADIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG MENGISI VISITING LECTURER DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Fushpi Melesat – Dosen Prodi Ilmu Hadis UIN Raden Fatah Palembang mengisi Visiting Lecturer di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar pada Selasa 14 Desember 2021, sebanyak empat dosen prodi mempresentasikan artikel mereka terkait dengan kajian hadis. Adalah bapak Hedhri Nadhiran menyampaikan tema “Hadis Sebagai Dalil Hukum” dalam penjelasannya Hedhri menyoroti penomena yang marak di kalangan masyarakat muslim yang mengamalkan hadis secara tekstual dengan mengabaikan indikator yang mengiringi munculnya satu hadis. Ia mencontohkan tentang hadis poligami, yang menurutnya poligami lebih dari empat sejatinya dikhusukan untuk Nabi saja dan bukan untuk umaatnya. Dari ini mengindikasikan ada Sunnah tasri’iyah dan Sunnah ghairu tasri’iyah. Dalam acara yang dihadiri bapak Dr. H. Muhsin Mahfuz, M.Th.I dekan Fakultas Ushuluddin, wakil-wakil dekan, Ketua-ketua Prodi dan mahasiswa itu Bapak Hedhri menyimpulkan tidak semua hadis berdimensi syariat dan menjadi sumber hukum, namun ada Sunnah yang berdimensi hukum yang dikhususkan untuk Nabi saja, karena itu Pengetahuan yang komprehensi untuk menetapkan hadis sebagai sumber dan dalil hukum adalah sebuah keniscayaan.
Pada kesempatan yang sama Bapak Almunadi menyampaikan materi tentang “Sisi Positif Masa Pandemi Covid-19”. Dalam penjelasannya beliau menyatakan bahwa pada masa pandemi ini ada sisi positif yang bisa diambil sebagai pelajaran, dengan mengutip surah al-Baqarah ayat 26 beliau mengatakan contoh nyata dari kebesaran Allah adalah adanya virus corona yang berukuran hanya 125 nanometer atau 0,125 mikrometer. Tapi dengan ukurannya yang sangat kecil itu, virus corona dapat menyebabkan kematian. Baginya, dengan perantara virus ini hendaknya manusia senantiasa untuk bertasbih memuji kebesaran Allah. Karena dengan sesuatu yang sangat kecil dan tidak kasat mata, cukup membuktikan bahwa Allah Maha Kuasa. Dalam kesimpulannya beliau mengatakan, sembilan hal penting yang dapat dijadikan pelajaran dan hikmah adanya masa pandemi ini. Pertama, masa pandemi ini menyadarkan kita bahwa manusia adalah makluk yang lemah. Kedua, masa pandemi dapat meningkatkan kuliatas dan kuantitas ibadah kepada Allah. Ketiga, menyadarkan diri untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Keempat, pencemaran udara menurun seiring menurunya aktifitas masyarakat. Kelima, meningkatkan solidaritas antar sesama dengan penyaluran infak dan Sadaqah. Keenam, memperkuat kesadaran untuk terus menuntut ilmu. Ketujuh, menjaga untuk tidak melakukan kontak langsung, terlebih dengan bukan muhrim. Kedelapa, masa pandemi membantu untuk meningkatkan kreatifitas. Kesembilan, meningkatkan silaturahim virtual dan memperbanyak jaringan.
Visiting lecturer ini juga menghadirkan bapak Adriansyah NZ sebagai narasumber dari Prodi Ilmu Hadis UIN RF. Beliau menyampaikan tema “Proteksi Diri Masa Pandemi dalam Perspektif Hadis Shahih”. Dalam keterangannya beliau menyatakan Corona Virus berdapak besar pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Aspek ekonomi misalnya, pertumbuhan ekonomi setiap negara menjadi lesu. Bidang sosial yaitu dengan bertambahnya angka kemiskinan, meningkatnya pengangguran, muncul berbagaimacam kejahatan bermotif ekonomi. Dalam kehidupan beragama terjadi banyak perubahan dalam pelaksanaan ibadah. Menurutnya, dampak pandemi tersebut dapat diminimalisir dengan mangatasi akar permasalahannya yakni dengan mengaplikasikan hadis Nabi tentang langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proteksi diri dalam hadis Nabi. Beliau mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari “Apabila kalian mendengar wabah lepra di suatu negeri maka janganlah kalian masuk ke dalamnya, namun jika ia menjangkiti suatu negeri, sementara kalian berada di lamanya, maka janganlah kalian keluar dari negeri tersebut”. Menurut beliau hadis ini mengindikasikan bahwa tidak boleh pergi ketempat yang terkena wabah dan juga tidak boleh pergi dari tempat yang terkena wabah. Hadis lain menganjurkan untuk menutup bejana untuk menjaganya dari kotoran, menurutnya hadis ini juga merupakan bukti dan anjuran untuk menggunakan masker.
Sesi terkahir pada visiting lecturer ini diisi oleh bapak Beko Hendro dengan menghadirkan tema “Integrasi Ilmu dalam Kajian Hadis” dalam keterangaanya beliau menyoroti tentang dikotomi ilmu, yakni dikotomi ilmu agama dan sains yang dalam pandanga sebagian orang tidak ada kaitan antara satu dengan lainnya, beliau mencontohkan dikotomi antara keilmuan umum seperti fisika, ekonomi, sosiologi, biologi, psikologi dalam penelitian masih berlandaskan ada fakta ilmiah empirik dan seakan abai terhadap kajian serupa yang bersumber dari al-Quran dan hadis. Dan atau ilmu agama yang dianggap hanya berfokus pada ilmu yang berlandaskan wahyu, atau keilmuanya yang berkorelasi dengan wahyu dan turast klasik, seperti fiqh, ilmu tauhid, ilmu tasawuf, tafsir, ilmu hadis, dan sejarah Islam. Baginya dua keilmuan ini bisa diintegrasikan dalam kajian, khsusunya kajian hadis.
Menurutnya, kajian hadis harus berpindah dari kajian klasik kepada kajian ilmiah kontemporer dengan memadukan analisa hadis atau pembuktian keilmiahan hadis, seperti pada hadis lalat dan hadis tahapan penciptaan manusia. Baginya, adanya kurikulum MBKM (merdeka belajar kampus merdeka) adalah kesempatan yang besar bagi pengkaji hadis untuk berkolaborasi dengan kajian ilmu lainnya. Ini adalah peluang yang besar bagi mahasiswa hadis dan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk belajar dan berkolaborasi dalam penelitian dengan mahasiswa dari bidang keilmuan lain (umum) dan dari kampus lain. Kolaborasi itu bisa dalam bentuk mahasiswa hadis membahas hadis tentang zubab (lalat) dengan mahasiswa kedokteran, atau ahli bakteriologi. Atau mahasiswa hadis membahas hadis tentang ekologi dan pelestairan lingkungan dengan mahasisawa biologi (ekosistem dan ekologi). Acara visiting lecturer ini kumudian ditutup dengan pertanyaan dan respons dari unsur dosen dan mahasiswa.(Beko)
PROGRAM STUDI ILMU HADIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG MELAKUKAN BENCHMARKING KE PROGRAM STUDI ILMU HADIS UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Fushpi Melesat – Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang melakukan kunjungan ke Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dalam rangka Benchmarking, MoA dan Visiting Lecturer pada tanggal 13-16 Desember 2021.
Rombongan dilepas langsung di Bandara Internasional Sulthan Mahmud Badaruddin II oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA dan didampingi oleh Wakil Dekan II Bidang Perencanaan dan Keuangan H. Jhon Supriyanto, MA dan Sub Koordinator bidang Perencanaan dan Keuangan, Muhammad Syahid, M.Si. Dalam kunjungan ke Makassar, Rombongan Tim Prodi Ilmu Hadis di pimpin oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dra. Hj. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D. Ikut dalam rombongan ini adalah Ketua Prodi Ilmu Hadis Almunadi, S.Ag, MA, Sekretaris Prodi Ilmu Hadis Adriansyah. NZ, MA, Staf Prodi Ilmu Hadis Beko Hendro, Lc, M.Hum serta GPMP Prodi Ilmu Hadis Hedhri Nadhiran, M.Ag. Dalam rombongan ini juga ikut Sub Koordinator bidang Umum dan Kepegawaian Muhammad Rafiq, M.Si, Kepala Kepustakaan Sugiantoro, MH dan Staf Tenaga Kependidikan Silvy Rosa Anggraini, S.Hum.
Kegiatan Benchmarking diadakan pada hari selasa, tanggal 14 Desember 2021 di Aula Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar. Rombongan Prodi Ilmu Hadis UIN Raden Fatah Palembang disambut langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar Dr. Muhsin Mahfudz, M.Th.I serta Wakil Dekan I, II, III, Kabag TU, Kasubbag serta Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi di Lingkungan Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar. Dalam sambutannya, Muhsin Mahfudz merasa senang dan gembira menerima tamu jauh dari Palembang, “Kami sangat senang dan gembira menunggu tamu jauh dari Palembang, bahkan lebih dari 2 minggu kami menunggu dan mempersiapkannya” tutur Muhsin Mahfudz. Lebih lanjut Dekan Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik menyampaikan perihal perkembangan UIN Alauddin terutama pada Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, bahwa di Fakultas Ushuluddin terdapat 7 Program Studi yaitu Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Prodi Studi Agama-Agama, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT/IQT), Prodi Ilmu Hadis (ILHA), Sosiologi Agama, Politik Islam dan Hubungan Internasional (HI). Dari 7 Prodi yang ada, 3 Prodi yang sudah mendapat akreditas A, yaitu Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT/IQT) dan Prodi Ilmu Hadis (ILHA). Prodi yang masih akreditasi B adalah Prodi Studi Agama-Agama, Sosiologi Agama, Politik Islam. Sedang Prodi Hubungan Internasional dalam waktu dekat akan di visitasi secara Daring.
Setelah kegiatan Benchmarking, dilanjutkan dengan MoA antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dengan Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik serta antara Prodi Ilmu Hadis UIN Raden Fatah Palembang dengan Prodi Ilmu Hadis Alauddin Makassar. Penandatangan MoA antara dua Fakultas dan Prodi dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatangan Kesepahaman (MoA) antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang ditanda tangani oleh Wakil Dekan III Dra, Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D dan Dr. Muhsin Mahfudz, M.Th.I dari Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar. Adapun penandatanganan MoA antara Prodi Ilmu Hadis UIN Raden Fatah Palembang dipimpin oleh Almunadi, S.Ag, MA dan Andi Ali, MA dari Prodi Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar.
Selesai kegiatan MoA antar Fakultas dan Program Studi, kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan Visiting Lecturer oleh Prodi Ilmu Hadis UIN Raden Fatah Palembang. Narasumber dalam kegiatan Visiting ini adalah Hedhri Nadhiran, M.Ag, dengan tema “Hadis Nabi sebagai Sumber Dalil Hukum”, Adriansyah. NZ, MA “Proteksi Diri dalam Menghadapi Covid 19 berdasarkan Hadis Shahih”, Almunadi, MA “Sisi Positif Covid-19” dan Beko Hendro, Lc, M.Hum “Integrasi Keilmuan Hadis dalam Berbagai Pendekatan”. Visiting Visiting tidak hanya dihadiri oleh para Dekanat dan Prodi, akan tetapi juga dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis. (Beko)
PROF. DR. RIS’AN RUSLI, MA (DEKAN FUSHPI) MENDAPAT PIAGAM PENGHARGAAN ASESOR PENDAMPING APT PTS DARI UIN RADEN FATAH PALEMBANG
Fushpi Melesat – Univeritas Islam Negeri Raden Fatah Palembang melalui Lembaga Penjamin Mutu menggelar kegiatan ekspose capaian kinerja mutu Tahun 2021. Kegiatan ini belangsung di Hotel Sartika Bangka Pangkal Pinang. (14-17/12/2021)
Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA (Dekan), Dr. Pathur Rahman, M.Ag (Wakil Dekan I) dan John Supriyanto, MA (Wakil Dekan II) dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ikut serta dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S. Ag, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa kegiatan rapat tinjauan manajemen penguat strategi kiranya akan menjadi teaching Universitas unggul Nasional 2024 bagi UIN Raden Fatah Palembang nantinya dan berharap kegiatan ini akan mengawal siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan (PPEPP) dilingkungan UIN Raden Fatah Palembang Tahun 2021.
Dalam Kegiatan Rapat Tinjau Manajemen UIN Raden Fatah, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai Asesor Pendamping APT PTS.
“Penghargaan ini adalah berkah dari adanya dukungan, support dan pengertian Bapak Ibu segenap civitas UIN Raden Fatah Palembang, terkhusus di Lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Terimakasih atas penghargaan ini, semoga Piagam ini semakin memotivasi kita dalam pengabdian terhadap Lembaga tercinta kita Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang” ujar Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA.