PESAN DAN KESAN MAHASISWA FUSHPI DALAM MUKTAMAR PEMIKIRAN MAHASISWA NASIONAL I DI IAIN PONOROGO
Kegiatan Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I di IAIN Ponorogo berlangsung selama 2 hari. Hari pertama menjadi waktu bagi para speakers (baik utama maupun paralel) untuk mempresentasikan papernya masing-masing (6/9/2022). Di hari kedua, para peserta muktamar disuguhi dengan kegiatan religi berupa ziarah ke makam ulama yang ada di Ponorogo. Pertama kami diajak ke makam Bathara Katong yang terletak di Plampitan, Setono, Kec. Jenangan, Kab Ponorogo, kemudian dilanjutkan dengan berziarah ke makam Ki Ageng Muhammad Besari, yang terletak di Jinontro, Tegalsari, Kec. Jetis, Kab. Ponorogo. (7/9/2022)
Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor III IAIN Ponorogo Prof. Dr. Aksin Wijaya, M. Ag. Dalam pidatonya, Prof. Dr. Aksin Wijaya, M. Ag menyatakan bahwa muktamar ini akan menjadi kegiatan yang istiqomah dilaksanakan adanya di IAIN Ponorogo. Ia juga percaya bahwa sebagai agent of change, pemikiran mahasiswa akan sangat berkontribusi terhadap kemajuan negeri ini. Dan sudah sepatutnya-lah untuk mahasiswa berpikir dalam konteks pembangunan negeri. Karena sejatinya, eksistensi seorang mahasiswa sangat ditentukan karena ia berpikir. Prof. Aksin mengutip slogan dari seorang filsuf rasional Rene Descartes, “Cogito Ergo Sum” (Aku Berpikir Maka Aku Ada).
Penyampaian selanjutnya yaitu dari Ketua Panitia Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I Dr. Iswahyudi. Dalam penyampaiannya, ia membakar semangat mahasiswa untuk tetap produktif dalam berkriya dan berkarya. Menurutnya, menjadi sangat penting kegiatan semacam ini, karena mahasiswa dapat saling bertemu, berpikir dan berdiskusi atas pikiran-pikiran mereka itu.
Beberapa hari setelah penutupan kegiatan ini, mahasiswa FUSHPI akhirnya pulang kembali ke Palembang. Sabtu malam (10/9/2022), mahasiswa FUSHPI (Andika Putra, Apriliah dan Nadia Azkiya) yang telah mengikuti Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I di IAIN Ponorogo ini tiba di Palembang. Kepulangan mereka membawa kenangan yang tak terlupakan. Salah satunya Andika yang menyatakan bahwa Muktamar kali ini dapat diringkas menjadi 3 hal yaitu pengetahuan, pertemuan dan perpisahan. “Muktamar ini membawa kami dalam 3 hal. Pertama pengetahuan, banyak sekali ilmu pengetahuan baru yang kami dapat selama mengikuti kegiatan Muktamar ini, mulai dari berbagai paper kawan-kawan mahasiswa se-Indonesia, sampai kepada nilai budaya Ponorogo berupa reog. Kedua adalah pertemuan, bertemu mahasiswa se-Indonesia menjadi sesuatu yang sangat bernilai bagi kami, karena dari sini kami dapat saling bersilaturahmi dan mempererat hubungan. Ketiga adalah perpisahan, dari perpisahan muncul keinginan yang kuat untuk tetap bersama dan bergandeng tangan dengan kawan-kawan mahasiswa se-Indonesia. Perpisahan membuat kami sadar bahwa pertemuan ini menjadi sangat berarti. Intinya Muktamar ini, “New Knowledge, New Friends and New Experience“, tuturnya. (AP)