Category: Berita

REKAM JEJAK DAN DINAMIKA PENERJEMAHAN ALQURAN KE DALAM BAHASA PALEMBANG 2017-2019

Alhamdulillah, dengan penuh  rasa syukur kepada Allah  Swt, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, maka Draft Penerjemahan Alquran ke dalam Bahasa Palembang telah selesai dan telah di launching hari Kamis, 17 Oktober 2019 di Gedung Akademik Center pada Acara Dies Natalis ke-5 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang . Sholawat dan salam semoga semoga senantiasa kita sampaikan kepada Rasulullah Nabi Muhammad saw, yang telah membawa manusia kepada Cahaya Alquran

Program Penerjemahan Alquran oleh Kementerian Agama mempunyai 3 tujuan yaitu :

  1. Memberikan pelayanan keagamaan terutama kepada umat yang Ttdak akrab dengan bahasa Indonesia
  2. Penerjemahan Alquran ke dalam bahasa daerah diharapkan membantu pelestarian  dan pemeliharaan budaya lokal
  3. Penerjemahan sebagai metode paling efektif pelestarian bahasa daerah, terutama  bahasa yang cendrung mengalami kepunahan.

Sementara itu inspirator untuk menerjemahkan Alqur’an ke dalam Bahasa Palembang yaitu almarhum Drs. H. Kailani Mustofa, M.Pd.I. (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam periode 2008-2011), yang kemudian direspon oleh Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar, MA (Rektor IAIN Raden Fatah 2 periode). Kemudian terbentuklah tim penerjemah yang salah seorangnya sudah wafat yaitu almarhum  RA.  Azizchon Abdullah Hasyim. Pada Dies natalis Emas tahun 2014 (DNE 50) IAIN Raden Fatah Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar MA, berharap penerjemah ini bisa diselesaikan. Tetapi terkendala oleh biaya operasional. Selain kendala operasional kendala lain yang dihadapi yaitu adanya anggapan dari sebagian masyarakat bahkan sesepuh wong Palembang sendiri menganggap pesimis kerja penerjemahan dengan beberapa alasan, yaitu : (1) Kekhawatiran menerjemahkan al Quran ke dalam bahasa Palembang sebagai perbuatan dosa. (2) Minimnya Bahasa Palembang digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga kesulitan untuk mencari penerjemah. (3) Ketidakjelasan siapa yang akan membaca naskah terjemahan.

Kemudian kerja ini dilanjutkan oleh Dr. Hj. Zuhdiyah M.Ag yang menghasilkan karya penelitian berjudul Terjemahan Alquran dalam Bahasa Palembang tahun 2015 (Menerjemahan Juz Amma ke dalam Bahasa Palembang). Kemudian Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa dan harapan kita semua melalui rekomendasi Prof.  Dr. HA. Soeyitno M.Ag, terjadilah pertemuan tim Puslitbang (sdr. Zulkarnain ), Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, Prof. Romli SA, M.Ag, Dr. Hj. Zuhdiyah M.Ag, Dra. Hj. Nur Fitriyana M. Ag dengan Dekan Fushpi (Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag) tentang kegiatan ini pada 11 Oktober 2017. Pertemuan ini menghasilkan proposal yang dikirim ke pihak Puslitbang pada 12 Oktober 2017. Setelah proposal dikirim, Tim Pustlitbang (Drs. H. Yasin Rahmat Ansori dan Yeheskil SAP) melakukan survey tentang kelayakan kegiatan ini pada 28 Desember 2017.  Hasil survey dilanjutkan dengan pelaksanaan MoU/MoA antara Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi dengan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiiran Islam UIN Raden Fatah Palembang 26 Februari 2018, dihadiri secara langsung oleh Kapus ( Dr. Muhammad Zain, M.Ag) dan tim Litbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Kementerian Agama RI.

Kegiatan selanjutnya menetapkan tim penerjemah. Penetapan tim ini merujuk kepada MoA pasal 1 ayat 2 terdiri dari ulama, akademisi, ahli tafsir, budayawan lokal, huffazh, ahli bahasa daerah, ahli bahasa Arab dan ahli lain sesuai kebutuhan.

Berdasarkan hasil rapat pembahasan draft awal (Panduan 1) pada 26 Februari 2018 menetapkan nama-nama  Tim Penerjemahan terdiri dari :

  1. Ketua : Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag
  2. Sekretraris : Dra. Hj. Nur Fitriyana, M. Ag
  3. Anggota : H. Jhon Supriyanto, MA, al-Hafizh
  4. Penerjemah :
    1. Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar, MA
    2. Prof. Dr. H. Ris’an Rusli, MA
    3. Ki. H. Kgs. A. Nawawi Dencik al-Hafizh
    4. Dr. Hj. Zuhdiyah M. Ag
    5. Drs. Baba Abd. Azim Amin, M. Hum
    6. Kms. H. Andi Syarifuddin, S. Ag
    7. H. Agus Dody M. Pd.I, al-Hafizh
    8. H. Kgs. Syarifuddin
    9. Mgs. M. Yusuf Zainal Husen
    10. Kms. Anwar Beck, BA
  5. Editor
    1. Prof. Dr. H. Baba Baderel Munir, Apt, MA
    2. Dra. Hj. Choiriyah, M.Hum
    3. Kgs. Edi Arfa’i S.Pd., M.Si

Untuk penyeragaman persepsi dalam penerjemahan, maka ditetapkan Pedoman Penerjemahan. Berdasarkan hasil rapat pembahasan draft awal (Panduan 2) pada 29 Maret 2018/12 Rajab 1439. Pedoman penerjemahan ini merujuk kepada

  1. Kamus Kaniong Baso Palembang tahun 2004, tim penulis : Dra. Hj. Choiriyah, M.Hum, Zuhdiyah Malik M.Ag,  RA. Azizchon Abdullah Hasyim, Kms. H. Andi Syarifuddin, S. Ag dan Kgs. Edi Arfa’i S.Pd. Penerbit : Pusat Pengembangan dan Pelestarian Baso Palembang
  2. Buku Leser Bebaso Palembang 2 jilid tahun 2004.Tim penulis ( Dra. Hj. Choiriyah, Zuhdiyah Malik M.Ag, RA. Azizhon Abdullah Hasyim, H. Kms. Andi Syarifuddin, S.Ag dan Kgs. Edi Arfa’i S.Pd)
  3. Tata Bahasa dan Kamus Baso Palembang tahun 2010 Tim Penulis (Baderel Munir Amin, Abdul Azim Amin, Maliha Amin dan Zuhdiyah A. Malik)Buku ini merujuk kepada karya tulis akademik Nona Ayu Z. Hafsah Amin BA tahun 1971, dengan nara sumber dan pembimbing yaitu :(1) Ki. H. Amin Azhari (kyai Cek Ming) (2) Drs. FAchrurrozi Cholif (3) Prof. Drs. H. Usman Madjid Azhari (3) Drs. Raden M. Arif (4) Drs. H. Zainal Abidin dan (5) Nyayu Maimunah Amin Ngabehi Gajah Nata. Kemudian karya tulis ini diperkaya oleh Prof. Dr. Baderel Munir Apt, MA (Antropolog, peneliti dan pengajar Sosial Budaya Kesehatan)
  4. Hasil Penelitian Dr.Hj. Zuhdiyah Malik, M.Ag berjudul Terjemahan Alquran dalam Bahasa Palembang tahun 2015

Guna mencapai target kegiatan ini tepat secara waktu, maka perlu ada tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya. Dalam  kegiatan penerjemahan ini beberapa tahapan yang sudah dilakukan yaitu :

  1. Penyusunan Draft Awal
  2. Pembahasan Draft Awal
  3. Pada pembahasan Draft Awal dilakukan verifikasi oleh masyarakat pada Rabu 18 April 2018/01 Syakban 1439 H di Musholla Mujtahidin Jl. Ki. H. Faqih Usman Guguk 2 Ulu Lr. Sepakat 2 Palembang
  4. Workshop pembahasan draft awal pada 7-9 Mei 2018/ 21-23 Syakban 1439, sebagai upaya untuk meninjau kembali semua penerjemahan yang sudah dilakukan dari Juz 1 s/d Juz 15
  5. Pembahasan draft final
  6. Pada pembahasan draft final dilakukan verifikasi oleh masyarakat pada Sabtu 28 Juli 2018/15 Zulqo’dah 1439 H di Masjid al-Amanah Jln Depaten Lama  Guguk 27 Ilir Palembang
  7. Workshop Pembahasan draft final 7-9 Agustus 2018/25-27 Zulqo’dah 1439 H. Workshop pembahasan draft final sebagai upaya untuk meninjau kembali semua penerjemahan yang sudah dilakukan dari Juz 1 s/d Juz 30.

Setelah proses penerjemahan dan workshop draft final hasil penerjemahan dilakukan proses validasi dan dilanjutkan dengan wokshop. Workshop Pembahasan draft Awal Validasi penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Palembang, dilaksanakan 2 s/d 4 Mei 2019/27 s/d 28 Syakban 1440 H.  Workshop pembahasan Draft  Awal  Validasi ini sebagai upaya untuk meninjau kembali semua penerjemahan yang sudah divalidasi dari Juz 1 s/d Juz 15.

Kemudian dilaksanakan workshop Validasi pembahasan draft final penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Palembang pada 25-27 Juli 2019/22-24 Zulqo’dah 1440 H.

Demikianlah dinamika yang terjadi dalam proses penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Palembang,  Alquran sebagai Firman Allah Swt. yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat Islam. Oleh karena itu bahasa yang terdapat dalam Alquran sebagai agama yang sangat kaya dan tentu saja sulit untuk diterjemahakan ke dalam bahasa apapun di dunia. Menerjemahkan menjadi sama dengan menafsirkan yang kira-kira mempunyai padanan kata yang sama. Persoalan gaya bahasa yang bersifat sastra yang terdapat dalam bahasa Arab apakah memungkinkan juga dapat diterjemahkan dalam bahasa sastra Palembang. Oleh Karena itu dalam kegiatan ini perlu dilakukan beberapa verifikasi, antara lain (1) Verifikasi masyarakat (2) Verifikasi kultural (3) Verifikasi bahasa. Alhamdulillah, dari keseluruhan tahapan kegiatan yang sudah dilakukan, maka kegiatan ini telah menghasilkan  Penerjemahan Alquran ke dalam Bahasa Palembang. (alfi, nurfitriyana)

PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI BESERTA LKTM KEMENKES RI MENGADAKAN PROMOSI KESEHATAN TRADISIONAL

Palembang, 1 Agustus 2019. Promosi Kesehatan Tradisional, di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang.

Kegiatan Promosi Kesehatan Tradisional (Penyuluhan Akrupresure Mandiri, Pemeriksaan gula dan tekanan darah serta memperkenalkan makanan dan minuman sehat) ini terselenggara dari tindak lanjut MOA antara Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi dengan Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) KEMNENKES RI. Menurut Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi, Drs. Wijaya, M.Si, prodi akan melakukan  MOU & MOA kepada beberapa BUMN, Perusahaan-Perusahaan, Universitas-Universitas, Untuk Memajukan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, dalam beberapa MOU/MOA nanti akan berisi sebuah kerjasama dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun enterpreneur.

Promosi Kesehatan ini dibuka Oleh Rektor yang diwakili oleh Dr. Ismail Sukardi (Wakil Rektor I), dr. Hermanto (Kepala LKTM), Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam) dan Drs. Wijaya, M.Si (Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi).

PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG DAN LKTM KEMENKES RI ADAKAN PELATIHAN SELF HEALING

Tasawuf dan Psikoterapi adalah sebuah program studi yang menggabungkan 2 disiplin ilmu, yaitu Tasawuf dan Psikoterapi. Tasawuf atau yang kerap disebut Sufisme dalam agama Islam adalah sebuah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi.

Sementara itu, Psikoterapi sendiri adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Karena itulah dalam strategi bangun teorinya, keberadaan Tasawuf dan Psikoterapi memiliki tiga matra, yaitu: fisik,mental dan Jiwa. Dalam artian,selain melakukan terapi yang bersifat fisik mahasiswa dan alumni Tasawuf dan Psikoterapi mampu menterapi gangguan mental dan jiwa klien atau pasienya.

Demikian hal tersebut diuraikan Drs. H. Wijaya, MSi., Phd., dalam sambutannya di acara Pelatihan Self Healing Dengan Metode Akupresure, Kamis (01/08), bertempat di Academik Centre Univerfsitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Kegiatan ini sendiri diadakan oleh Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang bersama Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Lebih jauh, Ketua Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini menyampaikan, untuk membantu penyembuhan pasien yang mengalami gangguan fisik pihaknya bekerjasama dengan LKTM Kemenkes RI dalam bidang terapi kejiwaan. Yang tentu saja melibatkan rumah sakit jiwa, yang di dalamnya nanti ada kelompok psikiater/psikolog.

“Ddalam bidang mental kami menggunakan metode spiritual healing, atau dalam hal ini metode sufi Healing. Sehingga dengan demikian pengobatan atau terapinya jelas menggunakan metode alamiah, ilmiah dan illahiah,” katanya menegaskan.

Di tempat yang sama Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam DR. Alfi JR, MA mengatakan bahwa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini merupakan prodi yang paling bungsu tetapi gebrakannya di bawah kepemimpinan Haji Wijaya sangat cepat dan dinamis .

“Melesat, melintas batas dan menerobos sekat-sekat birokrasi dan primodialisme. Kedepannya saya yakin akan terus semakin maju dan para alumninya pasti mampu berkiprah di tengah tengah masyarakat,” tandasnya pula.

Sementara itu, Kepala LKMT Kemenkes RI Palembang dr.H.Hermanto mengatakan, bahwa kerjasama dengan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah merupakan realisasi dari MoA yang ditanda tangani beberapa bulan sebelumnya.

“Dengan melihat kiprah Pak Haji Wijaya sang visioner ini, saya secara pribadi optimis Prodi Tasawuf dan Psikoterapi akan mampu membawa insan mahasiswa prodi ini nantinya bukan sebagai pencari kerja tetapi melahirkan alumni-alumni yang menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat lain.

Saya merasa yakin, para alumni nanti akan menjadi tenaga yang terlatih, terampil dan andal bagi kesehatan fisik, jiwa dan mental,” papar H. Hermanto disambut tepuk tangan hadirin.

Acara ini sendiri dibuka oleh Rektor UIN Raden Fatah yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Ismael Sukardi. Dalam sambutannya, beliau menyatakan kekagumannya dengan gerak cepat Prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini.

“Karena saya merasakan dan menyaksikan sendiri penandatangan MoA baru satu bulan yang lalu dan saat ini lansung diimplentasikan. Padahal yang saya rasakan selama ini, cuma di atas kertas saja MoU dan MoA kegiatannya.

Sudah MoU terus hilang tak berbekas. Gerakan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini patut dicontoh oleh prodi-prodi yang lain,” urai Wakil Rektor I Dr. Ismael Sukardi yang juga disambut applaus hadirin.

Kegiatan ini selain diisi dengan pelatihan Self Healing terapi fisik mandiri metode akupresure, juga diawali dengan bakti sosial pemeriksaan tekanan dan gula darah Gratis. Tak lupa pula penyuluhan pola hidup sehat dan penyajian makanan dan minuman herbal.

Turut hadir dalam kegiatan ini masyarakat secara luas, disamping perwakilan mahasiswa negeri dan swasta sekota Palembang. Juga hadir unsur civitas akademika UIN Raden Fatah. Sehingga, acara berlangsung semarak dan penuh dengan antusiasme.

WORKSHOP VALIDASI DRAFT FINAL PENERJEMAHAN ALQURAN DALAM BAHASA PALEMBANG

Palembang, 25 Juli 2019. Workshop Validasi Draft Final Penerjemahan al-Qur’an ke-Dalam Bahasa Daerah (Palembang), di Hotel Santika Palembang (25-27 Juli 2019).

Setelah beberapa kali mengadakan workshop kini Penerjemahan al-Qur’an ke dalam Bahasa Daerah Palembang sudah dalam tahap validasi Draf Final. Workshop Validasi Draft Final Penerjemahan al-Qur’an ke Dalam Bahasa Palembang ini di buka oleh Drs. Riza Fahlevi, M.M (Staf Ahli Gubernur bidang SDM dan Kemasyarakatan), Dr. Fajri Ismail (Ketua LPM UIN Raden Fatah Palembang sebagai Utusan Rektor), Dr. H. Muhammad Zain, MA (Kepala PUSLITBANG KEMENAG RI), Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam) dan Prof. Dr. Aflatun Muchtar (Ketua Tim Penerjemah al-Qur’an dalam bahasa Palembang).

Staf ahli gubernur bidang SDM dan kemasyarakatan Reza Fahlevi mengatakan,”Kegiatan workshop penerjemahan al-Qur’an  dalam bahasa daerah Palembang ini begitu penting karena merupakan salah satu upaya memelihara bahasa khas palembang melalui pembelajaran agama, dengan penerjemahan al-Qur’an dalam bahasa palembang, selain itu juga bisa mendorong semangat masyarakat palembang dalam membaca Alquran” serta Bahasa Palembang nanti akan jadi mata pelajaran muatan lokal di Sekolah-Sekolah, ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Sumsel Prof. Dr.Aflatun Muchtar, selaku ketua tim penerjemah al-Qur’an Bahasa Palembang menambahkan, sejatinya program kegiatan ini sudah berjalan prosesnya dari tahun 2018 yaitu tahap penerjemah sedangkan tahun 2019 ini adalah tahap validasi termasuk workshop hari ini adalah tahap kedua validasi dan merupakan tahap terakhir, ujar Aflatun.

Kegiatan penerjemahan ini sendiri Bekerjasama dengan UIN Raden Fatah Palembang, yang dilaksanakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, kemudian didukung oleh Puslitbang Lektur Khazanah Kementerian Agama RI, maka dari itu, kami selalu mengusahakan berkonsolidasi dengan pemerintah agar bisa disupport lagi untuk proses tahapan pencetakkan al-Qur’an yang  memerlukan biaya untuk distribusi dan sosialisasi, apa lagi awal oktober rencananya Terjemahan al-Qur’an dalam bahasa Palembang ini akan dilaunching ,”tandasnya (Pran)

KA.PUSLITBANG LEKTUR KEMENAG RI BUKA WORKSHOP VALIDASI PEMBAHASAN DRAFT AWAL PENERJEMAHAN AL-QURAN BAHASA PALEMBANG


Palembang –
Dr. H. Muhammad Zain, MA., Kepala PUSLITBANG LEKTUR KEMENAG RI (Berdiri Ditengah, Batik Merah Maron) Buka Secara Resmi Workshop Validasi Pembahasan Draft Awal Penerjemahan Alquran Dalam Bahasa Palembang, di Hotel Santika Palembang, Kamis (2/4/2019).

FUSHPI-UINRF,– Kepala PUSLITBANG LEKTUR KEMENAG RI, Dr. H. Muhammad Zain, MA., Membuka secara resmi Workshop Validasi Pembahasan Draft Awal Penerjemahan Alquran Dalam Bahasa Palembang, di Hotel Santika Palembang, Kamis (2/4/2019). Kegiatan Diawali dengan Pembacaan Ayat suci Alquran oleh Ananda Ahmad Hafly Fattahillah, dan Pembacaan Terjemahannya dalam bahasa Palembang oleh Dr. Hj. Zuhdiyah, MA., serta Pembacaan Doa Khusu untuk Almarhum Drs. H. Kailani, M.Pd.I (Inspirator penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Palembang), dan Almarhum Raden Aziz Chon Hasyim Abdullah (Tim penerjemah Prematur).

Dalam laporan ketua panitia daerah penerjemahan alquran, Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sudah menyelesaikan tahapan terjemahan alquran.

“Sekarang masuk tahap validasi 15 juz pertama, Selanjutannya setelah lebaran ini untuk 15 juz kedua, setelah itu baru akan di Validasi di tingkat nasional. Terjemahan akan di teliti lagi dengan persiapan dan penambahan ornamen-ornamen bingkai (Iluminasi) untuk di lay out dan masuk percetakan. Setelah Pencetakan selesai akan dipersiapkan kegiatan launching,” Ujar Dekan Fakultas Ushuluddin dan Perbandingan Islam (FUSPI) UIN Raden Fatah Palembang

Masih menurut DR. Alfi JulizunAzwar, Sebagai ketua tim penerjemah alquran kedalam baso (bahasa) Palembang menyatakan Optimistis kerja dalam terjemahan Al Quran bahasa Palembang akan rampung 30 juz. Tegasnya usai pembukaan workshop validasi pembahasan draft awal penterjemahan Al Quran ke dalam Bahasa Palembang, di ruang pertemuan Hotel Santika Palembang.

Diakui oleh Dr. Alfi bahwa kendala validasi karena tim yang dimilikinya terbatas, namun jika orang dalam dalam tim tersebut lebih banyak menurutnya akan lebih cepat.
“Secara keseluruhan itu semua lancar-lancar semua,” katanya. Untuk penterjemah Al Quran Bahasa Palembang ini menurutnya ada 10 orang dan validator ada empat orang .

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Dr. Ismail Sukardi, M.Ag. mengatakan bahwa kegiatan  penerjemahan alquran ini adalah lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sudah menyelesaikan tahapan terjemahan alquran Bahasa Palembang.

“Kalo tidak salah Kegiatan awal kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan tahapan penterjamahan kedalam Bahasa Palembang (Baso Plembang), dan saya juga hadir dalam kegiatan sebelumnya, denga kata lain sayapun ikut punya andil dalam kegiatan ini,” ujarnya sambil tersenyum.

Kegiatan Validasi ini sudah dimulai sejak Januari 2019, sedangkan terjemahannya sudah sejak Januari 2018. Sedangkan Untuk launching Kitab Terjemahan AlQuran Baso Plembang ini ditargetkan September 2019, Tentu dalam kesempatan ini kami menyampaikan Apresiasi dan Penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang ikut andil.

Sedangkan Kepala Puslitbang Lektur Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag), Dr. H. Muhammad Zain memastikan Kementerian Agama Republik Indonesia sudah menerjemahkan kitab suci Alquran ke dalam 20 bahasa daerah selama lima tahun terakhir diantaranya bahasa Kaili, Banyumas, Minang, Sasak, Mongondow, Batak Angkola, Batak, Kanayat, Toraja, Ambon, Bali, Banjar dan Palembang. Dari 20 itu yang sudah dicetak ada 17 terjemahan bahasa daerah.

“Untuk Terjemahan Alqueran Bahasa Palembang akan Kementrian Agama akan mencetak sekitar 500 kitab, selebihnya tergantung dukungan pemerintah daerah, donatur-donatur dan Al Quran ini harus sebanyak mungkin di cetak karena penyebarannya nanti secara nasional bukan hanya di Sumsel,” kata Muhammad Zain.

Masih menurut Ka.PUSLITBANG LEKTUR bahwa Penerjemahan Alquran ke dalam bahasa daerah merupakan komitmen Kemenag untuk mewarisi nilai-nilai luhur Alquran dan merawat bahasa daerah masing-masing.

“Bahkan beberapa daerah menggunakan bahasa yang sebenarnya nyaris punah, Proses penerjemahan biasanya memakan waktu dua tahun,” Ungkapnya
Pada tahun pertama Kemenag menjalin MoU dengan universitas Islam di daerah setempat untuk menerjemahkan Alquran yang melibatkan ulama dan ahli bahasa, proses penerjemahan Al Quran ini menurutnya menggunakan referensi ke tafsir-tafsir klasik berbahasa arab untuk mencari makna dan padanan yang tepat tiap kata. Di tahun kedua, terjemahan Alquran dalam bahasa daerah divalidasi untuk memantapkan makna yang telah diterjemahkan, kemudian diusulkan ke Kemenag agar dicetak dan diperbanyak.

Pada Acara Pembahasan Pertama Bapak Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Drs. H. M. Sirozi,  MA, Ph.D berkesempatan hadir dan memberikan tanggapan pada acara workshop ini, menurutnya harus segera dimulai sosialisasi dari hasil workshop ini, dimulai dari acara-acara yang ada di UIN Raden Fatah dengan tilawah Qur’an dan sari tilawah dengan bahasa Palembang.

Video Tanggapan Rektor UIN Raden Fatah

(ARI/PRAN)

Link terkait :
https://radenfatah.ac.id/berita/1016/kapuslitbang-lektur-kemenag-ri-buka-workshop-validasi-pembahasan-draft-awal-penerjemahan-alquran-bahasa-palembang

http://beritapagi.co.id/2019/05/02/usai-idul-fitri-validasi-ke-ii-terjemahan-al-quran-bahasa-palembang-kembali-dimulai.html

http://beritapagi.co.id/2018/08/09/2019-al-quran-terjemahan-baso-palembang-di-launching.html

http://beritapagi.co.id/2018/08/08/penerjemahan-alquran-ke-baso-palembang-masuk-pembahasan-draft-final.html

KONFERENSI KONSORSIUM KE-4 PROGRAM STUDI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI SE-INDONESIA 2019

Palembang, – Konferensi Konsorsium ke-4 Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Se-Indonesia tahun 2019 dengan tema “Membangun Bangsa Berfitrah Alamiyah ,Ilmiyah dan Ilahiyah” di Hotel Swarna Dwipa Jalan Tasik no.2, Palembang. Selasa (23/04/2019)

Drs. Wijaya, M.Si sebagai Ketua Pelaksana dalam kegiatan tersebut ” Dalam kegiatan ini saya sangat berterima kasih kepada 20 utusan masing-masing dari UIN/IAIN SE-INDONESIA dan ada satu dari Universitas Muhammadiyah Cirebon, Bapak Dr. H. Ahmad Darmawan bahkan ada yang jauh pesertanya yaitu dari UIN Antasari Banjarmasin Bapak Dr. Muhammad Rusdi. semoga Tasawuf dan Psikoterapi ini menjadi pusat pengembangan kajian Tasawuf dan Psikoterapi. bidang ini tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan agama islam tetapi juga memahami ilmu psikologi melalui pendekatan Psikoterapi Eksistensial Humanistik” tuturnya.

H. Sulaiman M. Ag, konsersium Nasional ” konsersium ini sudah berumur 2 tahun dan ini bertepatan pas ulang tahun kita. Pada tahun 2017 mengadakan 2 kali sebenarnya, tapi ini sudah di Hapus pada tahun 2015 silam. Semoga tasawuf ini bisa membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat” Ujarnya.

Dr. Ismail M.Ag, Wakil rektor II “Selamat kepada Prodi Tasawuf dan Psikoterapi karena sudah berhasil menjadi tuan rumah acara Konferensi konsorsium ke-4 Tasawuf dan Psikoterapi Se-Indonesia tahun 2019. Karena Prodi ini belum satu tahun dan belum mempunyai Alumni tetapi sudah bisa menjadi tuan rumah dalam acara tingkat nasional. krena ada Prodi kita yang lebih setengah abad tetapi perkembangannya biasa saja” tuturnya.

Ada 3 fakta terkait dalam Tasawuf dan Psikoterapi. saya mengikuti seminar Internasional IAIN BENGKULU, ada penelitian yang menarik yang terkait dengan Tasawuf dan Psikoterapi judulnya ialah Hubungan antara frekuensi lantunan Al-Qur’an terhadap pengurangan kecemasan penderita diabetes. Ada keterkaitan dengan dengan Tasawuf dan Psikoterapi melalui Latunan Al-Qur’an”. ujarnya

Dr. Ismail M.Ag, Wakil Rektor II, sekaligus membuka acara Konferensi Konsorsium ke-4 Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi se- Indonesia tahun 2019 dengan tema ” Membangun Bangsa Berfitrah Alamiyah, Ilmiyah, dan ilahiyah. (Raudho/Pran)

DEKLARASI PEMILU BERETIKA DI JAKARTA 6 APRIL 2019

Acara yang di Gelar di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat dihadiri Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Dr. Harjono, S.H., M.C.L. dan  seluruh anggota DKPP RI: Prof. Dr. Teguh Prasetyo, S.IP, M.Si, Hasyim Asy’ari, S.H, M.Si, PH.D, Prof. Dr. Muhammad, S.IP, M.Si, Fritz Edward Siregar, S.H, LL.M, PH.D, Dr. H. Alfitra Salam, APU, dan Dr. Ida Budhiati, S.H, M.H

Dra.  Hj. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang yang telah dilantik Sebagai Tim Pemeriksa Daerah untuk Wilayah Sumatera Selatan, Bersama-sama tim pemeriksa daerah lain menghasilkan komitmen “Deklarasi Pemilu Beretika”, yang isinya :
Kami Penyelengara Pemilu, Peserta Pemilu dan Pemilih Pemilu pada Pemilu 2019 Berjanji :

  1. Menjaga etika pemilu demi terwujudnya Indonesia yang bermartabat
  2. Memelihara Keamanan, Ketertiban, Kedamaian dan penyelenggaraan Pemilu
  3. Menghormati hasil pemilu yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip kode etik penyelenggara pemilu dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

DRA. HJ. ANISATUL MARDIAH, M.AG, PH.D DILANTIK SEBAGAI TIM PEMERIKSA DAERAH PELANGGARAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU

Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Dra. Hj. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D mewakili unsur Masyarakat dilantik oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Pusat sebagai Tim Pemerikasa Daerah. Yang mana kegiatan ini bertempat di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat (6/4/19).

Pengukuhan dilaksanakan di hotel Sari Pacific oleh Ketua DKPP RI Dr. Harjono, S.H., M.C.L dan Dihadiri oleh seluruh anggota DKPP RI: Prof. Dr. Teguh Prasetyo, S.IP, M.Si, Hasyim Asy’ari, S.H, M.Si, PH.D, Prof. Dr. Muhammad, S.IP, M.Si, Fritz Edward Siregar, S.H, LL.M, PH.D, Dr. H. Alfitra Salam, APU, dan Dr. Ida Budhiati, S.H, M.H

Sesuai dengan pasal 459 Undang undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum  dibentuklah Tim Pemeriksa Daerah Pelanggaran Kode Etik Peneyelenggara Pemilihan Umum Pada Setiap Provinsi Di Seluruh Indonesia Periode 2019-2020.

Tim Pemeriksa Daerah yang dibentuk DKPP akan bertugas melaksanakan sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu di daerah. Oleh karena itu, DKPP mengajak TPD bekerja dengan penuh tanggungjawab.

Dra. Hj. Anisatul Mardiah, M.Ag, Ph.D Sebagai unsur Masyarakat Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Sumsel, Saya siap melaksanakan tugas menjaga etika penyelenggara pemilu. Penegakan etika bukan untuk menghukum Penyelenggara Pemilu tapi untuk mengedukasi penyelenggara pemilu agar bekerja sesuai aturan dan menjaga martabat lembaga. Penyelenggara Pemilu yang beretika dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan). Mari kita rawat bersama kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu dengan sama-sama menjunjung etika.

Ketua DKPP, Harjono menyampaikan, DKPP melakukan pemilihan kembali TPD. Sebanyak 80 persen TPD diganti orang-orang baru. Supaya TPD diisi oleh orang-orang dari semua kalangan, maka perlu ada pembaharuan keanggotaan.

“Saya harapkan (TPD) sekali lagi jalankan tugas-tugas dengan baik, harapan (kepada TPD) mari kita selenggarakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” kata Harjono saat pidato pengukuhan TPD Periode 2019-2020 di Hotel Sari Pacific.

Ia mengatakan, dalam penyelenggaraan pemilu, DKPP jangan menjadi bagian dari masalah tapi DKPP harus menjadi solusi dari masalah. Menurutnya, DKPP, KPU dan Bawaslu harus bisa mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu. (Pran)

PELATIHAN NASIONAL MAHASISWA PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI FUSHPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Palembang, – Pelatihan Nasional dengan Tema : “Dari Energi Psikologi ke Sufi Healing” Mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Hotel Swarna Dwipa Jalan Tasik no.2, Palembang. Kamis (25/04/2019)

Bapak Aswar Saputra sebagai Keynote Speaker dalam acara ini menyampaikan bahwa Energi psikologi atau Emotional Freedom Techniques (EFT) adalah serangkaian metode yang berorientasi pada sistem energi tubuh, untuk melepaskan individu dari gangguan emosional dan fisik. Dalam pengembangannya ke sufi healing menjadi bentuk terapi alternatif yang dilakukan dengan menggunakan nilai-nilai sufisme se­bagai cara treatment atau pencegahan. Model ini telah dikenal dalam ma­syarakat sejak Islam dan sufisme berkembang. Rujukan ilmiah dari mengenai sistem kerja peng­obatan­nya dapat ditemukan dalam berbagai teori psikologi transpersonal, di mana kesadaran menjadi fokus kajian. Secara medis, pengobatan ini juga disebut psycho-neurons-endocrine-immunology, yang kesimpulannya adalah adanya hubungan antara fikiran dan tubuh dalam kesehatan manusia.

PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG GELAR PELATIHAN METODE PENYEMBUHAN TADZIKYYATUN NAFS

Tampaknya Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang tidak bermain main mencetak dan melahirkan tenaga andal di bidang layanan kesehatan berbasis Tasawuf dan Psikoterapi.

Ya, guna mewujudkan profesionalisme dan kwalitas mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Minggu (24/02/19) digelar Pelatihan Penyembuhan Illahiah Terapi Al Qur’an dengan metode Tadziyatun Nafs. Acara diadakan di Ruang Munaqasyah dengan trainer Ustadz Harmadianto atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ustadz Toto.

Dalam uraiannya di hadapan 50 orang mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Ustadz Harmadianto memaparkan hal- hal mendasar terkait tema pelatihan. Disebutkab,
Tazkiyatun Nafs adalah proses pembersihan jiwa dari segala bentuk kotoran hati dan jiwa, sehingga menjadi pribadi yang mempunyai akhlak yang mulia.

“Karena betapa banyak dari kita yang masih belum memahami mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga kita melakukan sebuah kebenaran dengan berlandaskan pemahaman yang benar, tetapi persoalannya banyak di antara kita yang terjebak dalam syubhat dan keragu-raguan karena minimnya ilmu,” papar Ustadz Toto.

Parahnya lagi, tambah sang Ustadz, banyak manusia masih enggan untuk mencari ilmu atau sebenarnya tidak memiliki ilmu tetapi berlagak seperti orang yang Berilmu.

“Inilah sumber musibah itu.
Dengan demikian kita perlu rehabilitasi hati,” tegasnya.

Dalam upaya rehabilitasi hati ini setidaknya ada 3 langkah yang penting dilakukan.

Pertama: prilaku dan perbuatan manusia sangat tergantung pada kondisi hati yang ada di dalam dirinya. Apabila hatinya bersih dan baik, prilakunya baik dan sebaliknya apabila hatinya kotor dan buruk prilakunya juga akan buruk.

Kedua : kebersihan hati lebih penting dan lebih utama dari pada kebersihan fisik. Hati yang bersih akan melahirkan tubuh dan prilaku yang bersih dan sehat.

Ketiga: dengan hati yang bersih, hidup manusia akan tenang, damai dan bahagia . Karena kebahagian dan ketentraman ini bukan saja terletak pada kehidupan duniawi yang fana, tetapi hati yang bersih juga jaminan kebahagian ukrowi yang kekal dan abadi.

Demikian paparan Ustadz Harmadianto yang dikenal sebagai Trainer dan Profesional Therapist.

Sementara itu Ketua Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang Haji Wijaya menegaskan, mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi bukan hanya dituntut memiliki kemampuan personal, akademikal dan profesional semata. Yang jauh lebih penting juga harus mampu menjadi sosok panutan yang berbudi luhur dan berakhlak mulia.

“Karena nantinya ketika mahasiswa sudah selesai kuliah wajib mengaktualisasikan ilmunya di masyarakat sebagai Coach, Fasilitator, Promotor, konselor dan psikoterapis,” urai Haji Wijaya.

Dosen sekaligus pengusaha sukses ini menambahkan, dapat dipastikan ke depannya persoalan manusia dan peradabannya semakin kompleks. Karenanya persoalan terkait Spiritual Healing akan memiliki peran yang mengemuka dan sangat dibutuhkan.

“Penting saya tegaskan, mahasiswa prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini adalah mahasiswa yang wajib memiliki kemampuan kemampuan praktis aplikasi. Karena prodi ini diharapkan mampu menghasilkan Sarjana Sains Terapan. Bukan ilmu murni, sehingga kurikulumnya pun disusun dengan mata kuliah yang berbasis kompetensi aplikatif. Seperti psikologi, dasar-dasar ilmu medis, farmakologi dan yang paling utama adalah Sufi Healing atau Spiritual Healing,” tandas Haji Wijaya yang mendapat aplous dari mahasiswa.

Ketika ditanya kenapa prodi ini terkesan agak ngotot untuk segera mempercepat kemampuan mahasiswanya dalam bidang terapiutik ini, pria berperawakan tegap dan suka humor ini sambil tertawa menjawab, “Bukan ngotot tapi ngebut. Anda lihatkan kecenderungan masyarakat kita saat ini ada indikasi sedang goyah moralnya dan terganggu mentalnya.”

Sinyaleman tersebut, lanjut Haji Wijaya, terlihat dengan indikasi masyarakat yang mudah marah, mudah panik dan mudah terprovokasi, sehingga pada akhirnya dapat memicu kerawanan sosial.

“Apalagi saat ini di tahun tahun politik, kita melihat jelas berbagai kerawanan sosial. Nah, kami sebagai elemen masyarakat, bangsa dan negara ini wajib ancang-ancang dan mempersiapkan diri untuk mencetak tenaga-tenaga terampil yang mampu merehabilitasi anggota masyarakat baik yang terganggu jiwanya sampai yang sakit jiwanya,” ungkap sosok yang juga dikenal sebagai sosiolog.

“Cara yang kita lakukan adalah dengan metode alamiah, ilmiah dan illahiah. Ini benar-benar sebuah proses yang sangat holistik,”tegas Haji Wijaya menutup perbincangan dengan media ini.