SAY NO TO DRUGS ! IMPLEMENTASIKAN MOA PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI FUSHPI DAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA AR-RAHMAN ADAKAN “WORKSHOP TERAPI KECANDUAN NARKOBA”

Implementasikan MoA dengan Yayasan Pusat Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman ( YPRN )  Palembang,  Prodi Tasawuf dan Psikoterapi menggelar workshop bertemakan  :  “Terapi Kecanduan Narkoba ; Teori dan Praktek ”. kesuksesan acara ini digawangi pelaksanaanya oleh Himpunan Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi ( HMPS-TP ) sebagai panitia pelaksana, tepatnya pada sabtu/13 Mei 2023 di Ruangan Munaqoyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dilaksanakan pada jam 08:00 sampai 12:00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan PRNA sekaligus Terapis Profesional, K.A Prodi Tasawuf dan Psikoterapi bersama Sekertaris Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Dosen Prodi Tasawuf dan Psikoterapi dan Para mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi dari angkatan 2019 sampai angkatan 2022.

Workshop dengan tema “Terapi Kecanduan Narkoba ; Teori dan Praktek ”. diangkat karena dilatar belakangi sebagai wadah ilmu pengetahuan bagi para mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi yang dikhususkan dalam pengenalan narkoba sampai pada proses pemulihan atau terapi yang dilakukan pada pecandu narkoba. Oleh karena itu, prodi Tasawuf dan Psikoterapi dan HMPS Tasawuf dan Psikoterapi memberikan pengenalan dan pemahaman tentang terapi kecanduan narkoba melalui acara workshop ini. Sehingga dapat menjadi bekal ilmu di masa depan bagi para mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi. Kemudian tujuan mengadakan acara Workshop seperti ini agar dapat memajukan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi yang lebih hebat dan berkualitas. “Saya sangat mengapresiasi acara workshop ini yang sudah disiapkan oleh himpunan mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi. Saya mengharapkan agar acara workshop ini bisa menjadi wadah ilmu  untuk para mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi”. Ucap H. Ahmad Soleh Sakni Lc, MA selaku K.A Prodi Tasawuf dan Psikoterapi

Adapun acara diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh MC, doa, pemutaran lagu Indonesia Raya, pemutaran lagu Mars UIN, sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi oleh  K.A Prodi Tasawuf dan Psikoterapi. Setelah rangkaian tersebut, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dibuka oleh moderator. Pemateri pada acara workshop yaitu bapak Sahrizal, M.Ag yang merupakan Ketua Yayasan PRNA sekaligus Terapis Profesional.

Poin penting yang disampaikan oleh bapak Sahrizal, M.Ag adalah bahwa narkoba merupakan bahan/zat adiktif yang mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologis seseorang (pikiran, perasaan dan perilakunya ). Adiksi adalah perilaku ketergantungan terhadap sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang. Karakter adiksi meliputi sulit terdeteksi . progresif, kronis dan berdampak fatal. Tahapan pemakaian NAPZA terdiri dari pemakaiaan coba-coba, pemakaiaan sosial atau rekreasi, pemakaian situasi penyalahgunaan dan ketergantungan. Pemulihan pada pecandu narkoba itu terdiri dari pemberhentikan pemakaiaan, memerlukan treatment secara menyeluruh karena adiksi mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dan yang terakhir adalah pemulihan (recorvery) dari berbagai aspek baik dalam sosial, psikologis, fisik dan komunikasi. “Saya mengajak kepada mahasiswa terutama pada Prodi Tasawuf dan Psikoterapi betul-betul banyak belajar, tidak merasa puas diri dan cukup diri dalam ilmu pengetahuan sehingga tidak ketinggalan dalam berbagai hal. Terkhusus pada model-model terapi dalam permasalah narkoba”. Ungkap pak Sahrizal, M.Ag  Ketua Yayasan PRNA sekaligus Terapis Profesional.

Acara yang diselenggarakan sangatlah menyenangkan dan seru karna Mahasiswa dari Tasawuf dan Psikoterapi sangat antusias dalam menyimak dan memahami materi yang disampaikan. Para mahasiswa memberikan beberapa  pertanyaan terkait materi yang sangat luar biasa yang telah dijelaskan oleh pemateri.

Acara ini berakhir dengan penutupan dari moderator dan pengambilan fhoto dokumentasi yaitu foto bersama antara seluruh mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi bersama dengan K.A Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Para Dosen dan juga Ketua Yayasan PRNA sebagai Pemateri dalam acara Workshop hari ini. (Dwi Revcalina Dly)

JADWAL MUNAQASYAH FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE MEI 2023

JURNAL SEMIOTIKA-Q PROGRAM MAGISTER ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR SERTA JURNAL EL-SUNNAH PRODI ILMU HADIS FUSHPI SUBMIT AKREDITASI MENUJU SINTA 3


Senin, 08 Mei 2023 Pengelola jurnal el Sunnah Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu serta Pengelola  Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir, mengusulkan pengajuan akreditasi yang dilaksanakan di ruang LPPM lantai 02 pukul 09.00 – 12.00 di bimbing oleh pengurus rumh jurnal UIN Raden Fatah Palembang. Pada kesempatan ini ketua Rumah Jurnal Komarudin,M.Pd menjelaskan tentang  hal – hal yang perlu diperhatikan terkait dengan persiapan akreditasi jurnal dan permasalahan yang biasa dihadapi dalam pengolaan jurnal serta solusi, beliau juga menyampaikan trik trik strategis mengembangkan jurnal ke tahap sinta.

Menurutnya lagi, Akreditasi jurnal sangat penting karena sebagai proses penilaian dilakukan oleh lembaga tertentu untuk menentukan kualitas sebuah jurnal. Proses ini dilakukan dengan cara mengukur faktor-faktor seperti kualitas editorial, proses review yang ketat, kualitas artikel yang dipublikasikan, dan lain sebagainya. Tujuanya adalah untuk memberikan pedoman bagi penulis, pembaca, dan institusi untuk menilai kualitas dan reputasi jurnal dalam bidang ilmu tertentu.Akreditasi memiliki reputasi yang baik dan sering kali dianggap sebagai sumber informasi yang terpercaya dapat meningkatkan visibilitas jurnal dan juga prestise institusi yang menerbitkan jurnal tersebut menjamin dan dapat memastikan integritas penelitian yang dipublikasikan terakreditasi juga memiliki pengakuan internasional dan dapat diakui oleh lembaga akademik di seluruh dunia. Hal ini dapat meningkatkan kesempatan bagi penulis untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan internasional ketersediaan informasi yang berkualitas tinggi di bidang akademik dan ilmiah. Dengan jurnal yang terakreditasi, para pembaca dapat yakin bahwa informasi yang mereka baca telah melewati proses seleksi yang ketat dan akurat.

inilah yang menjadikan jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir serta El-Sunnah : Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu  serta untuk melaksanakan akreditasi. alhamdulillah dipandu oleh pengelola Rumah Jurnal secara satu persatu Jurnal yang ada di lingkungan UIN Raden Fatah dapat dilaksanakan dengan lancar untuk El-Sunnah : Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu dievaluasi sendiri sudah menuju syarat akreditasi dan masuk peringkat sinta 3, namun semuanya tergantung dengan asesor untuk menentukan.

Teristimewa dan hebatnya Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof. Dr Ris`an Rusli,M.A., ditengah – tengah kesibukanya yang luar biasa menyempatkan hadir untuk memberikan motivasi kepada semua pengelola jurnal dan sedikit canda tawa dari beliau memberikan suasana yang adem ayem tentrem renyah memberikan amosfir yang sangat postitif.

Pelaksananya secara umum tiap pengelola jurnal melakukan submit secara bergilir dan dinilai secara bersama kemudian dipandu oleh ketua dan sekretaris Rumah Jurnal UIN Raden Fatah Palembang, dengan klik login di website arjuna selanjutnya register merekap jurnal aktif pertahun dan mendaftarkan jurnal masing-masing dengan memasukan e ISSN yang terdata di Garuda dengan akses borang akreditasi dan melihat raf usulan untuk melihat usulan penilaian selanjutnya klik sombol submit untuk siap menuju akrditasi  dan berharap semua jurnal yang ada di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang terakreditasi semua.

JADWAL SEMINAR PROPOSAL TESIS S2 IQT FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE MEI 2023

APRILIA, MAHASISWA SEMESTER 6 PRODI ILMU HADIS FUSHPI MENJADI SALAH SATU PANELIS KEGIATAN AICIS 2023 DI SURABAYA

Surabaya — Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam, yakni Apriliah, telah mengukti kegiatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) selama 4 hari, yakni 2 – 5 Mei 2023. AICIS yang digelar di UIN Sunan Ampel surabaya ini mengusung tema  “Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace” dengan menampilkan 180 paper pilihan.

Acara AICIS ini dimulai pukul 19-30 WIB dan dibuka langsung oleh H. Yaqut Cholil Qoumas (Minister of Religious Affairs, Republic of Indonesia). Selanjutnya opening speech disampaikan oleh M. Ali Ramdani (Director General of Islamic Education), serta Welcome Speech dari Khofïfah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur. Untuk memeriahkan acara, kegiatan selanjutnya ditutup dengan  Stand Up Comedy oleh Boris Bokir.

AICIS yang digelar Tahunan ini diikuti oleh para pejabat kampus dari berbagai negara, panelist dan mahasiswa UINSA. Pada acara Plenary Session, para pakar dari luar negeri sebagai narasumber bersilih ganti menyampaikan materinya, yaitu: Prof. Dr. Usamah Al Sayyid Al -Azhary, Muhammad Al Marakiby, Ph.D, Dr. Imam Nahe’i, M.HI, dan Prof. Dr. Rahimin Affandi Bin Abdul Rahim. Pada hari berikutnya, yakni tanggal 4 Mei, turut menyampaikan materi juga, yaitu: Prof. Mashood A Baderin, KH. Dr (HC). Afifudin Muhajir, Prof. Dr. ?adi Eren, pof. Tim Lindsey, Ph.D, serta Prof. D. Mohd. Roslan BIN Mohd Nor.

Pada pukul 13.00 WIB, acara dilanjutkan dengan Panel Session, di mana Apriliah mempresentasikan karyanya yang berjudul “Urgensi Pengembangan Prinsip Fiqh Toleransi dalam Pluralitas Indonesia Pada Cyberspace”. Dalam penyampaiannya, Apriliah lebih dulu mengawali pemaparan seputar Pluralitas sebagai bentuk perbedaan di Indonesia yang merupakan sunnatullah. Ia mencontohkan adanya perbedaan seperti perbedaan Agama, budaya, suku bangsa, ras, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, Apriliah menuturkan urgensi fikih toleransi yang harus tertanam pada pluralitas di negara Indonesia. Ia menawarkan tiga prinsip yang harus dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia ketika berhadapan pada dunia maya (Cyberspace), yaitu Menerima perbedaan keyakinan, saling menghormati terhadap pilihan orang lain, dan hak kebebasan dalam berpendapat.

Sebagai penutup, Apriliah mengharapkan agar semua orang yang aktif menggunakan media sosial, terus memperhatikan tiga prinsip ugensi fikih toleransi tersebut, karena dalam kondisi sekarang media sosial telah menjadi kebutuhan primer seseorang.

“Tiga prinsip fikih toleransi ini harus tertanam pada setiap orang, yakni menerima perbedaan keyakinan bahwa setiap pengguna media sosial di dunai maya tentu memiliki keyakinan masing – masing, saling menghormati terhadap pilihan  orang lain, serta terdapat hak kebebasan dalam berpendapat karena semua orang memiliki cara pandang dan pemikiran tersendiri,” tutupnya.

Setelah sesi Panel selesai, para Panelis diarahkan untuk mengikuti rangkaian acara kuliner makanan khas Surabaya dan penutupan AICIS 2023. Penutupan ini langsung dipimpin oleh Zainut Tauhid (Deputy Minister Of Religious Affairs Republik Indonesia) dan pemberian piagam penghargaan oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.(Eko)

JADWAL KOMPREHENSIF FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE MEI 2023

DA’I DAN DA’IAH FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM TAMPIL HEBAT DI RRI PALEMBANG


(20/04/2023), Tidak terasa bulan suci Ramadhan sudah memasuki ketiga puluh hari tentunya Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dari lima prodi sukses secara penuh mengisi program cawisan menjelang berbuka puasa dengan berbagai macam topik yang dibahas tentunya dan tentunya program ini bisa berjalan dengan baik tidak luput dari bimbingan serta arahan langsung oleh ketua Laboratorium Terpadu Fusphi yaitu bapak Sulaiman Mohammad Nur.
Topik-topik Narasumber cawisan 10 hari terakhir ini sangat menyentuh hati tentunya, seperti (11/04/2023), hari ke dua puluh satu Muhammad Hendri dengan topik”Meraih cinta ilahi di bulan yang suci”
Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad! (“Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu) dengan arti bahwa Dia memberimu pahala (dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun) terhadap orang yang mengikutiku, mengenai dosa-dosanya yang telah terjadi sebelum itu (lagi Maha Penyayang”) kepadanya.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 31
Maka dari itu jikalau kita ingin mendapatkan cinta allah swt di bulan ramadhan ini kita harus mengikuti nabi muhammad saw yang mana dalam hal ini kita mencontoh apa saja amalan yang nabi muhammad kerjakan di bulan ramadhan.
(12/04/2023), hari ke dua puluh dua Dafis Heriansyah dengan topik”Ramadhan Segera Pergi, Idul Fitri Siap Menanti”
Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada – yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitritanpa makan beberapa kurma sebelumnya.” Dalam Riwayat lain: “Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR. Bukhari).
(13/04/2023), hari ke dua puluh tiga dengan topik “Memaksimalkan Diri Dengan Al-Qur’an Disepuluh Terakhir Ramadhan”
Kita dapat melaksanakan ibadah puasa pada hari ini itu berkat Rahmat Allah, kita bisa melaksanakan shalat tarawih dan witir secara berjamaah itu berkat Rahmat Allah, kita masih bisa beraktivitas seperti biasanya itu berkat Rahmat Allah. Bahkan orang yang sakitpun itu termasuk Rahmat Allah. Karena kenapa?
3 janji Allah yang Allah berikan kepada orang yang sakit apabila ia bersabar dengan penyakitnya; Allah akan hapus dosa-dosanya, Allah akan angkat derajat nya, Mungkin derajatnya sudah sampai ditempat yang paling tertinggi yaitu surga jannatul fidaus. Namun Allah lihat dan Allah cek amalanannya tersebut tidak bisa mencapai derajatnya lalu Allah perintahkan kepada para malaikat. “Wahai malaikat buatlah hambaku ini sakit, apabila ia bersabar dengan penyakitnya, maka tempatkanlah ia ditempat yang telah Aku tentukan.”
(14/04/2023), hari ke dua puluh empat putri ayu dengan topik “Istiqomah Beribadah Sampai Akhir Ramadhan” Istiqomah merupakan sebuah sikap untuk kita tetap teguh dalam menjalankan ajaran islam, tidak hanya ajaran islam akan tetapi setiap sesuatu yang telah kita mulai maka kita haruslah istiqomah untuk menyelsaikannya sampai ke tahap akhir baik itu dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan perlu adanya konsisten dalam beribadah, karena sikap istiqomah itu sangat dibutuhkan untuk menjaga konsistensi kita dalam menjalankan ibadah-ibadah seperti sholat fardhu, membaca al-qur’an, bersedekah dan ibadah lainnya yang mendekatkan diri kita kepada Allah swt terutamanya di bulan suci ramadhan saat ini.
(15/04/2023), hari ke dua puluh lima Nadia Azkiya dengan topik”Love Needs Action”
apakah kita udah benar-benar memanfaat bulan ramadhan kali ini. Ada satu postingan di instagram yang saya baca, jadi isinya itu “kita sering dengar bahwa 10 hari pertama itu ramadhan penuh rahmat, 10 hari kedua adalah ampunan, dan 10 hari terakhir bebas dari api neraka. Jika ditadabburi, maka nasihat itu sebenarnya mengajak kita untuk mengevaluasi amalan kita di bulan ramadhan ini setiap 10 hari kemudian melakukan refresh lagi, penyegaran lagi.” Dari sini kita disadarkan bahwa, sering terjadi di sepuluh hari pertama, orang-orang berduyun datang kemasjid, menyambut ramadhan dengan suka cita, masjid penuh dengan banyakny orang yang datang untuk sholat tarawih berjamaah, ngaji juga masih semangat-semangatny mengejar target yang telah dibuat.
(16/04/2023), hari ke dua puluh enam Dike Mandala Putra dengan topik “Revitalisasi Peran Generasi sebagai Pelopor Kemajuan Negeri”
Generasi muda adalah tombak pelopor harapan bangsa demi kemajuan negara. Karena ditangan pemuda memiliki banyak harapan agar mampu membawa perubahan. Hal ini senada dengan ungkapan seorang pujangga asal mesir syekh Musthafa al-Ghulayaini mengatakan “ditangan para pemuda tergenggam urusan ummat, dan dikaki para pemuda berdiri kehidupan ummat”. Maka, generasi muda berpotensi dalam membawa perubahan kebaikan. Untuk itu, generasi muda sudah harus sadar dan merevitalisasi diri yaitu kembali menganggap penting, bahwa dirinya memiliki pengaruh besar untuk ummat.
(17/04/2023), hari ke dua puluh tujuh Khofawati Khoiriyah dengan topik “Indahnya Bersabar di Bulan yang Penuh Berkah” Ketakwaan dan kesabaran merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalani ibadah puasa. Keduanya merupakan konsekuensi dari adanya puasa itu sendiri. Artinya, orang yang berpuasa sedang melatih dirinya untuk terus berada di jalan yang telah sariat Islam tentukan, dengan tujuan menjalankan perintah-Nya (imtitsalan li amrih) dan berharap pahala dari-Nya (ihtisaban lil ajri).
Ini merupakan intisari di balik syariat puasa.
(18/04/2023), hari ke dua puluh delapan David dengan topik “ciri-ciri orang yang sukses di bulan Ramadan”
Pertama Orang yang berhasil dan sukses di bulan ramadan ialah orang yang akan mendapatkan predikat takwa dari Allah orang yang berhasil meraih predikat takwa pada bulan Ramadan ini dibuktikan dengan peningkatan rasa tunduk tawadhu taat dan patuh kepada perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga bertambah tebal keimanan di dalam hatinya dan merasa takut akan melakukan maksiat yang akan membuat kemungkaran kepada Allah serta sadar dan yakin bahwa selalu diawasi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Kedua,Orang-orang yang tetap menjaga nilai-nilai amal ibadahnya meskipun Ramadan telah berlalu selama Ramadan seorang muslim telah ditempa dengan berbagai macam amal kebaikan tentu karena bulan Ramadan yang menjadikan nilai pahalanya dilipatgandakan oleh Allah ta’ala maka amalan terbaik tersebut tetap dihimpun dan mampu harus dijaga walaupun bulan Ramadan telah berakhir dan haruslah menjadi suatu kebiasaan yang membekas dan menjadi penguat sampai datangnya bulan Ramadan berikutnya seperti hadis nabi Muhammad barang siapa yang berpuasa karena penuh dengan keimanan dan mengharap Rida Allah semata maka Allah akan ampunkan dosanya yang telah layu hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
(19/04/2023), hari ke dua puluh sembilan Hafiz dengan topik “Ramadhan berakhir, Rahmat Allah tak ada akhir”
Puasa tidak akan berakhir, Al-Qur’an tidak akan habis, masjid-masjid tidak akan tertutup dan imbalan imbalan pahala atas perbuatan kebaikan kitatidak akan habis. Menariknya karena sering sekali kita berprasangka bahwa Allah baik hanya di bulan Ramadhan padahal Allah itu baik sepanjang masa, dan Allah bisa memberi pahala tidak hanya pada bulan Ramadhan saja.
(20/04/2023)Selama satu bulan kemarin, mari kita intropeksi diri. Bagaimana dengan kualitas ibadah kita? Apakah ada peningkatan pesat? Atau masih lumayan tersendat? Apapun yang sudah terjadi selama 1 bulan kemarin, semoga mampu meningkatkan keimanan kita dan jika Allah izinkan, semoga kita dan ramadhan masih mampu berjumpa.
Seolah sudah menjadi tradisi wajib pada saat idul fitri adalah kegiatan saling kunjung mengunjungi antar satu rumah ke rumah lainnya. Mulai dari tetangga kanan kiri, rumah orang tua dan mertua, kerabat dekat dan jauh, teman-teman, kolega, rekanan dan lain sebagainya. Sering disebut dengan tradisi sanjo, sowan, rumpak-rumpak atau entah apalah namanya, sesuai dengan daerah masing-masing, yang pasti kegiatan ini adalah salah satu poin yang membuat idul fitri itu terasa berbeda dari hari-hari lainnya. Sesuai dengan tema yakni, idul fitri bersemi, silaturrahmi menanti.
Silaturahmi merupakan salah satu bentuk kita menjalin hubungan baik dengan manusia atau yang kita kenal dengan hablum minannas. Terutama, seluruh umat muslim terjalin dalam ikatan ukhuwah islamiyyah yakni sebuah tali persaudaraan yang mengikat antar umat muslim.
Tentunya para narasumber ini ditemani oleh presenter-presenter terbaik RRI Pro 1 seperti Abas, Haris dan Lidya dengan bincang yang menarik dan waktu yang pas sambil menunggu waktu berbuka tiba, tentunya sangat berterima kasih kepada RRI Pro 1 yang telah memberikan wadah penuh untuk mahasiswa Fusphi belajar serta mengasah kemampuan dalam berdakwah.
Tidak terasa tiga puluh bulan suci Ramadhan ini sudah berakhir, tentunya di isi dengan amalan-amalan kita yang sangat luas biasa kepada sang khalik, Selamat tinggal Ramadhan, Semoga kita jumpa lagi di tahun berikutnya dengan kesempatan yang sama mengisi RRI
tentunya
FUSHPI MELESAT…..LABOR HEBAAAAAT
(Sarmilah).

JADWAL SEMINAR PROPOSAL FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE MEI 2023

APRILIAH, MAHASISWA PRODI ILMU HADIS FUSHPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG YANG ARTIKELNYA BERHASIL LOLOS DI AICIS


Palembang —– Selasa (18/04/23), kabar menggemberikan diterima oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, yakni terdapat satu mahasiswa yang dinyatakan lolos artikelnya pada kegiatan AICIS (The Annual Internasional Conference On Islamic Studies) 2023. Mahasiswa tersebut bernama Apriliah dari program Studi Ilmu Hadis Angkatan 2022. Pada artikelnya ia mengangkat permasalahan tentang “Urgensi Pengembangan Prinsip Fiqh Toleransi dalam Pluralitas Indonesia Pada Cyberspace”.

Kegiatan AICIS yang diadakan langsung oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama ini, akan dihelat selama tiga hari, yakni pada tanggal 2 – 5  Mei di UIN Sunan Ampel Surabaya, dengan tema “Recontextualizing Fiqh For Equal Humanity and Sustainable Peace”.

Apriliah sendiri merupakan salah satu mahasiswa anggota ATLAS (Academic Writing Class) FUSHPI yang memang fokus pada kepenulisan artikel ilmiah. Beberapa kali artikelnya berhasil lolos dalam penyelenggaraan konferensi, baik nasional maupun internasional. Terkahir kali ia dengan dua mahasiswa FUSHPI lainnya, yaitu Nadia Azkiya (mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) dan Andhika Pratama (Prodi Aqidah dan Filsafat Islam), telah berhasil mempresentasikan artikelnya secara Offline dii Muktamar Nasional Pemikiran Mahasiswa di IAIN Ponorogo.

Bahkan, Apriliah juga pernah berhasil menerbitkan artikelnya di jurnal terkareditasi SINTA 4, ia mengulas tentang “Crypto Digital Asset Phenomenon in Hadith Review with Anthro-Economic Social Approach” yang terbit di jurnal Khazanah Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Oleh karena itu, keikutsertaannya dalam kegiatan AICIS ini, selain Prodi Ilmu Hadis berharap agar Apriliah terus mengasah serta meningkatkan kemampuan dalam hal kepenulisan artikel ilmiah, juga prestasi Apriliah ini dapat menjadi cambuk semangat bagi Prodi ilmu Hadis lainnya untuk meningkatkan kepenulisan artikel ilmiah, khususnya yang sudah tergabung dalam ATLAS.

KOLABORASI WEBINAR NASIONAL ANTARA PRODI IQT UIN RADEN FATAH PALEMBANG DENGAN PRODI IAT UIN SUNAN GUNUNG DJATI DENGAN TEMA HEDONISME DALAM REALITAS KEHIDUPAN MODERN PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Salam FUSHPI MELESAT,

Garuda di Dadaku Al-Qur’an di Hatiku. Hari Sabtu, tanggal 15 April 2023, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir FUSHPI UIN Raden Fatah Palembang kembali menyelengarakan Webinar Nasional Bincang-bincang Al-Qur’an dengan tema Hedonisme dalam Realitas Kehidupan Modern. Webinar Nasional kali ini berkaloborasi dengan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Acara ini dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag, sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Yulian Rama Pri Handiki, MA (Dosen AFI UIN Raden Fatah Palembang), dilanjutkan dengan materi kedua Bapak Drs. Ecep Ismail, M.Ag  (Kaprodi IAT UIN Sunan Gunung Djati Bandung) dan materi terakhir disampaikan oleh Bapak Deddy Ilyas, S.Th.I, M,Us  (Dosen IQT  UIN Raden Fatah Palembang) dengan dipandu oleh moderator Narumi Triana.

Webinar Nasional ini tidak hanya diikuti oleh kalangan mahasiswa, namun juga dosen. Mereka sangat antusias karena pembahasannya seputar Hedonisme dilihat dari perspektif Al-Quran.

Hedonisme adalah prilaku yang menuhankan kenikmatan dan kesenangan pribadi, kemewahan, gaya hidup yang memfokuskan pada kesenangan duniawi dan tidak mementingkan kehidupan Akhirat. Akibatnya jauh dari tuntunan agama. Materi dijadikan tujuan hidup. Orientasi hidup hedonis selalu diarahkan pada kenikmatan, sehingga sikap ini sangat tercela dalam ajaran Islam. Pandangan hidup ini hanya ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dan hanya berlandaskan pada materialisme. Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, hidup hedonis merupakan bentuk hidup boros di satu sisi dan kikir di sisi lainnya. Kedua sifat ini sangat bertentangan dengan konsep kesederhanaan yang telah diajarkan oleh Nabi Saw dan Salaf al-Salih.

Allhamdulillah Webinar Nasional Bincang-Bincang Al-Qur’an (BBQ) pada minggu terakhir Ramadhan ini berjalan dengan baik. Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag sebagai dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, menutup webinar ini, sekaligus menutup rangkaian kegiatan HMPS IQT lainnya, seperti ngaji bersama (ngabers) 30 juz selama bulan Ramadhan dan pemberian santunan kepada anak-anak Panti Asuhan Darul Hijrah Palembang. Semoga tahun depan dapat berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan, sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan ngabers, Webinar, donasi, dan lain sebagainya, amiin…. (Narumi Triana)