DA’I/IAH MUDA FUSHPI MELESAT DALAM RAMADHAN 1444 H DI RRI PALEMBANG

(10/04/2023), 20 hari bulan suci Ramadhan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dari lima prodi sukses dalam mengisi program cawisan menjelang berbuka puasa dengan berbagai macam topik yang dibahas tentunya terkait dengan bulan Ramadhan yang suci ini, tentunya program ini berjalan dengan baik karena selalu di beri arahan serta bimbingan langsung oleh ketua Laboratorium Terpadu Fusphi bapak Sulaiman Mohammad Nur beliau selalu memantau perkembangan narasumber dak selalu memantau para narasumber dan akan memberikan wejangan untuk kedepannya dan rutin melakukan pertemuan untuk rapat mengenai kegiatan ini.

Setiap harinya narasumber menyampaikan dengan topik yang berbeda, seperti pada (02/04/2023), hari pertama Dike Mandala Putra dengan topik “Menjaga Lisan Demi Kesempurnaan Ibadah Puasa” Ramadhan menjadi momentum bagi segenap umat muslim untuk dapat menempa perubahan dalam kebaikan selama di bulan suci. Berpuasa menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim ketika ramadhan tiba. Oleh karenanya, banyak hal yg harus diperhatikan agar kesempurnaan dalam beribadah puasa dapat di capai selama bulan Ramadhan. Salah satunya adalah menjaga lisan.

Betapa ruginya  jikalau amal ibadah puasa menjadi sia sia hanya karena lisan yang tidak terjaga.

(02/04/2023), hari kedua belas Ferliana Indah Safitri menyampaikan dengan topik “Bukber Boleh Tinggal Sholat Jangan”

 Bukber atau buka bersama merupakan kegiatan tahunan yang biasa di laksanakan saat bulan Ramadhan berlangsung. Biasanya bukber ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi nih, baik itu bersama keluarga, teman, sahabat dan lainnya. Tapi kebanyakan ya anak muda jaman sekarang nih suka lupa waktu kalau udah kumpul, apalagi yang misalnya udah lama banget nggak pernah ketemu, sekalinya ketemu pasti bisa sampai lupa waktu buat cerita dan akhirnya jadi lupa kalau belum melaksanakan sholat. Jangan sampai nih karena bukber jadi alasan kita buat meninggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim yakni melaksanakan sholat. Apalagi di bulan puasa ini yang seharusnya membuat semua orang untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadahnya, justru malah sebaliknya menjadi ladang untuk bermalas-malasan dalam beribadah.

(02/04/2023), hari kedua belas Ferliana Indah Safitri menyampaikan dengan topik “Bukber Boleh Tinggal Sholat Jangan”

 Bukber atau buka bersama merupakan kegiatan tahunan yang biasa di laksanakan saat bulan Ramadhan berlangsung. Biasanya bukber ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi nih, baik itu bersama keluarga, teman, sahabat dan lainnya. Tapi kebanyakan ya anak muda jaman sekarang nih suka lupa waktu kalau udah kumpul, apalagi yang misalnya udah lama banget nggak pernah ketemu, sekalinya ketemu pasti bisa sampai lupa waktu buat cerita dan akhirnya jadi lupa kalau belum melaksanakan sholat. Jangan sampai nih karena bukber jadi alasan kita buat meninggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim yakni melaksanakan sholat. Apalagi di bulan puasa ini yang seharusnya membuat semua orang untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadahnya, justru malah sebaliknya menjadi ladang untuk bermalas-malasan dalam beribadah.

(03/04/2023), hari ke tiga belas Khofawati Khoiriyah dengan topik “Konsitensi Beramal di Bulan Suci Ramadhan”

Konsistensi di dalam islam kita kenal dengan istilah istiqomah, adapun istiqomah secara bahasa berasal dari bahasa Arab istiqoma yastaqimu istiqomatan  yang artinya tegak lurus, maknanya istiqomah yakni menjalankan sesuatu secara terus menerus. Akan tetapi faktanya, di bulan suci ramadhan sering kita jumpai fenomena fenomena yang terjadi di masyarakat kita yang perlu kita evaluasi ulang seperti kegiatan sholat tarawih yang semakin hari semakin menyurut jam’ahnya, padahal di bulan inilah merupakan kesempatan emas kita dalam memperbanyak ibadah kita seoptimal mungkin, karena Allah swt akan menggadakan pahala kita dengan berlipat lipat lebih besar. Dalam menjalankan ibadah kita.

(04/04/2023), hari ke empat belas Arjuna menyampaikan dengan topik “Healing dengan Al-Qur’an” Al-Quran kitab yang sangat mulia, firman Allah yang sangat istimewa. Allah enggak sembarangan memilih waktu, tempat, kemudian kepada siapa dititipkan ayat-ayatnya, semuanya harus istimewa. Allah menitipkan Al-Quran ini dibawa oleh malaikat Jibril Alaihissalam, kemudian diturunkan kepada manusia terpilih yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan diturunkan di Kota Mekah yang mulia dan juga di bulan Ramadan yang mulia. Semua itu menunjukkan betapa istimewanya waktu, tempat, makhluk yang dengannya terkait Al-Quran. Makanya Ramadan adalah bulan Al-Quran.

Kita ada kebiasaan-kebiasaan untuk tadarusan, khataman Al-Quran, bahkan di dalam salat tarawih ataupun qiyam di 10 malam terakhir Ramadhan itu salah satu diantara amal saleh yang paling tepat adalah membaca Alquran, baik di dalam salat maupun di luar salat.

(05/04/2023), hari ke lima belas David dengan topik “Menjadi Insan yang dirindukan Surga”Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

(06/04/2023), hari ke enam belas Devi Aulia dengan topik “Berkah Tadarusan di Bulan Ramadhan” Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”

(07/04/2023), hari ke tujuh belas Nur Muhammad Fatih dengan topik “Kriteria Puasa Berkualitas”Kriteria puasa berkualitas

Menurut imam Ghazali puasa yang berkualitas disebut dengan istilah shaumul khusus dan “Adapun shaumul khusus ataupun puasa khusus adalah mengendalikan pendengaran, penglihatan, ucapan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan dari dosa,” (Al-Ghazali, 2018 M: I/296).

(08/04/2023), hari ke delapan belas M. Adhim Rajayansya dengan topik “Pemuda Berperan di Bulan Suci”Pemuda adalah sumber daya manusia yang sangat penting, tidak bisa dilepaskan dari maju dan mundurnya sebuah bangsa. Pemuda adalah generasi harapan bangsa, masa muda adalah fase yang sangat potensial, penuh cita-cita dan semangat yang menggelora. Hal ini dapat kita analogikan seperti matahari yang berada tepat di tengah langit yang terik dan panas, begitulah pula panasnya jiwa kaula muda. Dengan semangat dalam membangun cita-cita. Pemuda pula harus berperan dalam pembangunan bangsa, khususnya pada bulan ramadhan. Sudah banyak orang tua kita yang sudah lanjut usia, banyak Kenikmatan-kenikmatan yang di tarik oleh Allah SWT, terutama dalam nikmat sehat. Dengan begitu, sebagian orangtua kita tidak bisa lagi berdiri lama untuk sholat tarawih, ada yang tidak bisa duduk lama pada tadarus Al-Qur’an, dan ada pula tidak kuat lagi dalam hal ingatan. Maka demikian sudah sepatutnya para pemuda berperan dalam bulan ramadhan dengan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga pada saat ini pemuda siap untuk melanjutkan estafet perjuangan di bulan ramadhan. Setidaknya memberikan sedikit ke legaan terhadap orang tua kita bahwa kita bisa memipin dan memberikan kontribusi didalam kehidupan, khususnya di bulan ramadhan.

(09/04/2023), hari ke sembilan belas Dicky Wahyu Pratama dengan topik “Menggapai Malam Lailatur Qadar”Ibadah puasa disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa diwajibkan bagi umat Islam selama bulan Ramadhan pada setiap tahunnya. Ibadah puasa sejatinya bukan syariat baru. Ibadah puasa telah disyariatkan kepada umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa mengandung banyak manfaat dan keutamaan bagi umat manusia baik secara jasmani maupun secara rohani. Oleh karena itu, ibadah puasa tidak hanya disyariatkan kepada umat terdahulu, tetapi juga umat Nabi Muhammad saw, umat akhir zaman.

(10/04/2023), hari ke dua puluh dengan topik “Islam Sebagai Pilihan Hidup””Islam Sebagai Pilihan Hidup”

Sebenernya, Apa itu Islam?

Islam berasal dari kata “Aslama” “Yuslimu” “Islaman”, yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Sementara, orang yang tunduk atau menyerahkan dirinya kepada Allah SWT di sebut “Muslim”.

Lantas, Apa agama nabi-nabi sebelum nabi Muhammad? Apakah juga Islam?

Islam Allah turunkan kepada Para nabi dan rasul, sebab zaman nabi dan rasul sudah Islam. Jadi salah jika ada orang yang beranggapan bahwa nabi beraliansi dengan agama dan keyakinan yang bermacam-macam. Dalam Al-Qur’an Allah sebutkan sejak mulai nabi Adam as sampai nabi Muhammad Saw. Sampai ditegaskan oleh nabi Ibrahim “Wa ana minal muslimin”.

  1. Al Imran 67:

مَا كَانَ إِبْرَٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.”

Jadi pada intinya adalah, nabi-nabi sebelum nabi Muhammad Saw mereka adalah seorang muslim, yaitu yang berserah diri kepada Allah SWT secara umum.

Adapun syariat nya seperti, shalat-nya, puasa-nya, zakat-nya, haji-nya disempurnakan pada masa Baginda Rasulullah Saw.

  1. Al Madinah ayat 3

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.”

Ditegaskan dalam QS. Ali Imron 85:

وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima..”

Lalu, seperti apa Islam menjadi agama yang dapat mengatur kehidupan manusia?

Islam adalah agama yang sempurna. Hanya agama Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Dari mulai buka mata sampai tutup mata, Islam mengatur itu semua. Kalau kita buka dengan cara gambar ilmiah, pastilah Islam agama yang ilmiah, misalnya pada hadits tentang lalat sebagai contoh.

إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً‏

“Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya” (H.R Bukhari No.3320)

Jika kita yang masih awam, yang masih perlu banyak membaca, maka dapat menyimpulkan “apa ini agama mengajarkan minum air lalat”. Namun setelah mengetahui bahwa ada penelitian dari Lembaga riset Paris Prancis tahun 1999, kata mereka ketika dilihat melalui microscop besar, lalu di masukan kedalam gelas air minum, maka ternyata terlihat ada salah satu sayap mengeluarkan bakteri dan salah satu sayap lagi juga mengeluarkan bakteri dan bakteri ini memakan bakteri yang lain.

Seandainya kita ajarkan ini kepada adik adik kita, pasti lah mereka selalu berkata:

 مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلً

…”Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia”… (QS. Ali Imron 191)

Hal tersebut baru masalah lalat. Belum lagi masalah akhlak,

فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ

“Maka bila seorang dari kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya.”

Lalu kemudian tentang kebersihan.

Ketika saya pergi ke rumah sakit, pada saat ingin masuk, terlihat betul ada exbanner bergambar tangan bertuliskan “cuci aku dong”. Disitu diajarkan, kalau mau hidup bersih maka disarankan harus rajin rajin cuci tangan. Ketika saya melihat itu, saya foto lalu kemudian di upload, lalu saya bilang “nabi kita, nabi Muhammad Saw 14 abad yang lalu sudah mengajarkan bagaimana kita hidup bersih dengan cuci tangan, paling sedikit 5x dalam sehari, subuh dzuhur ashar magrib isya, belum lagi ditambah duha, tahajud, witir tengah malam.

Masalah kebersihan lainya.

لولا ان اشق على امتي لامرتكم بالسواك مع كل وضوء

“Andaikata aku tidak memberatkan pada umatku, maka niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak tiap kali berwudu’.” (HR. Malik, Ahamad, dan An-Nasai)

MasyaaAllah, itu baru masalah kebersihan. Bagaimana kalau masalah politik.

Ada kisah, ketika pasukan Romawi terkalahkan oleh Persia maka ada seorang raja Persia yang bergelar syahinsyah kisra “raja diatas raja. Raja tersebut memiliki anak perempuan yang bernama Bauran. Lalu singkat nya meninggal lah raja tersebut dan akan di gantikan kepada anaknya yang bernama Bauran. Sampai lah berita itu kepada Rasulullah Saw “Ya Rasulullah, itu raja Persia yang hebat meninggal dunia digantikan anaknya bernama Bauran”. Maka Keluarlah statement Hadits nabi Muhammad Saw:

لن يفلح قوم ولّوا أمرهم امرأة

Tidak akan beruntung (Persia) kalau dipimpin oleh perempuan”.

Karena pada saat itu Bauran masih anak belia tidak mengerti politik, tidak mengerti apa apa.

Lalu bagaimana yang terjadi ketika nabi Muhammad Saw meninggal. Untuk menggantikan kepemimpinan-nya itu diputuskan di syakifah Bani syaidah:

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ

“…sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka”..(QS.asy Syura 38)

Pemimpin dalam Islam diputuskan berdasarkan “Syura” bukan berdasarkan garis keturunan. Eropa kenal itu pada masa renaisans abad ke 15, mereka baru memahami apa yang disebut dengan Demokrasi. Ini baru masak politik,Belum lagi masalah ekonomi. Makanya ambil contoh saja seperti UIN Raden Fatah Palembang. Didalam UIN Raden Fatah terdapat fakultas ekonomi bisnis Islam, didalamnya terdapat jurusan ekonomi Islam, perbankan syariah Islam. Selain itu ada hukum ekonomi Islam yaitu terdapat di fakultas syari’ah. Semua disiplin ilmu itu di kembangkan atas dasar Al Qur’an dan as Sunnah nabi Muhammad Saw.

  1. Al Baqarah 208

Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً

“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan.”

Yakni Bagaimana kita di ingatkan oleh Allah SWT bahwa dalam berislam ini harus secara keseluruhan, bukan parsial membagi bagi. Karna sekali lagi Islam adalah agama yang mengatur dalam segala aspek kehidupan.

Mengapa Islam ideal sebagai agama pilihan hidup? Jikalau kita buka dengan gambaran ilmiah, pastilah Islam adalah agama yang ilmiah. Buktinya lalat saja terbongkar, ternyata di balik lalat itu ada obat. Lalu, bagitu sekarang orang di ribut masalah cuci tangan, 14 abad yang lalu, bukan hanya cuci tangan yang di bersihkan, sampai lubang hidung di bersihkan. Luarbiasa bukan. Inilah agama yang dibilang “Addinu huwal akal”  Agama yang harus diterima oleh logika. Islam membawa manusia kepada akal dan mengajak manusia untuk berfikir. Lihat lah dalam Al Qur’an: ada ta’qilun? Afala ttabaddarun? Afala ttafakkarun? Allah ajak manusia untuk menggunakan akalnya. Allah ajak beranalisa.

Jikalau hari ini ada manusia yang masih kurang yakin terhadap kebenar Islam, maka silakan cari kebenaran yang lain. Sampai sampai urusan keyakinan manusia Allah bahas, sebab keyakinan merupakan landasan kehidupan.

  1. Al Baqarah 23

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

“Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”

Sampai Allah tantang orang yang meragukan kebenaran nya.

Sejatinya, yakin kepada Allah adalah mengikuti segala perintah dan menjauhi segala larang Allah SWT. Baik di dalam masjid maupun aktifitas diluar masjid kita harus mengamalkan apapun perintah dan larangannya. Bukan Karana sesuatu apapun, melainkan hanya kepada Allah SWT.

 إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Sesungguhnya shalatku ibadahku hidupku mati ku untuk Allah SWT.

Tentunya para narasumber ini ditemani oleh presenter-presenter terbaik RRI Pro 1 seperti, Abas, Haris, dan Lidya dengan topik yang sangat menarik, apalagi mereka yang masih seorang mahasiswa sudah berani menyiarkan ilmu mereka di masyarakat umum walaupun masih banyak kekurangan, ini merupakan hal yang bisa di contoh mahasiswa lainya (Sarmilah).

PRODI ILMU HADIS SERTA PRODI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR SUBMIT INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI MENUJU AKREDITASI UNGGUL

Fushpi Melesat!!! Senin, 10 April 2023, telah berlangsung submit Borang ISK Prodi Ilmu Hadis dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Submit ISK yang dilakasanakan di ruang rapat Fakuktas ini dihadiri oleh tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), jajaran Dekanat, Kabag, kaprodi dan sekprodi, serta dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Prof. Dr Risan Rusli, M.Ag selaku Dekan memberikan sambutan, bahwa ISK ini sangat penting sebagai upaya peralihan akreditasi Prodi yang sebelumnya terakreditasi “A” dengan mengikuti 7 kriteria,  berubah menjadi “Unggul” dengan penilaian 9 kriteria.  Prof. Ris’an menuturkan, “submit ISK ini sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan alhamdulilah bertepatan dengan 19 Ramadhan ini submit ISK bisa dilaksanakan.” Beliau mengucapkan terimakasih kepada tim LPM yang bersedia hadir dan mendampingi submit Borang ISK dua Prodi di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Sementara dari tim LPM yang diwakili oleh Sekretaris, Mukti Ali, M.Pd.I, menyampaikan sangat mendukung submit Borang ISK Prodi Ilmu Hadis dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini. Ia menjelaskan bahwa di UIN Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin-lah yang pertama kali mensubmit Borang ISK Prodinya. Ia berharap Submit borang ISK bisa menjadi contoh dan dilaksanakan oleh semua prodi yang sudah “A” untuk menuju “Unggul”.

Selain itu, Mukti Ali juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran ketua LPM, Dr. Syahril Jamil, M.Ag, karena telah mengikuti acara Penjaminan Mutu Nasional di Depok. Meski demikian, Ketua LPM menitipkan salam dan mendoakan agar acara submit borang ISK kedua Prodi ini lancer dan sukses menuju konversi “Unggul”.

Acara kemudian ditutup dengan Doa oleh Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi, H. Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA, dilanjutkan dengan chek re-chek data, dan akhirnya berhasil submit Borang ISK secara kolektif.

WEBINAR KOLABORASI NASIONAL PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR UIN RADEN FATAH PALEMBANG DENGAN PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN


Garuda di Dadaku Al-Qur’an di Hatiku – Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang kembali mengadakan Webinar Nasional Bincang-Bincang Al-Qur’an yang diadakan hanya di bulan Ramadhan berkolaborasi bersama Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Webinar kali ini menyongsong tema “Komunikasi di Era Digital Perspektif Al-Qur’an”, secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting yang dilaksanakan pada Sabtu, 08 April 2023.

Acara Dimulai dengan kata sambutan oleh Prof.Dr. Ris’an Rusli, M.Ag (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang) serta turut hadir juga Dr. Sholahuddin Al Ayubi, M.A (WD 1 Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten). Lalu materi pertama disampaikan oleh Dr. Lukmanul Hakim, M.A (Dosen IQT UIN Raden Fatah Palembang), Dilanjutkan materi dari pembicara tamu Dr. Endang Saiful Anwar, Lc. M.A (Kaprodi IAT UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan materi terakhir disampaikan oleh Dr. Syefriyeni, M.Ag  (Dosen AFI UIN Raden Fatah Palembang) dengan dipandu oleh moderator Leni Marlina.

Webinar Nasional ini diikuti oleh para mahasiswa dan Dosen yang sangat antusias karena bahasan yang diambil adalah tentang komunikasi digital. Menurut Dr. Lukmanul Hakim, M.A bahwasannya peradaban komunikasi terasa indah saat kita berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Bukan hanya berbicara etika Al-Qur’an akan tetapi bagaimana kita membuat suatu satu buah peradaban dengan cita rasa yang qur’ani. Kita harus memperhatikan beberapa aspek bahasa agar komunikasi berjalan dengan baik

  • Qoulan Sadida (perkataan yang keras berdasarkan atas kebenaran) yaitu perkataan yang dibangun atas dasar ilmu, atas dasar kebenaran, empiris kejujuran, dan di dalamnya memiliki unsur kemaslahatan.
  • Qoulan Baligha (memberikan komunikasi yang dibangun dengan kata-kata yang efektif dan komunikatif) yaitu perkataan yang begitu jelas maksud dan tujuannya tidak mengandung unsur yang samar.
  • Qoulan Maisuro (ucapan yang mengandung kepangkasan dan kesenangan) yaitu perkataan yang memberikan motivasi
  • Qoulan Layyina (mengandung unsur lemah lembut) yaitu menunjukkan unsur peradaban yang kuat
  • Qoulan Karimah (perkataan yang mulia) yaitu bertata krama yang baik
  • Qoulan Ma’rufa (perkataan yang baik) yaitu perkataan yang menggunakan sindiran akan tetapi tidak kasar dan tidak mengaitkan dengan hal-hal yang merendahkan

Menurut Dr. Endang Saiful Anwar, L.c M.A komunikasi bisa dilakukan secara langsung ataupun secara online/maya. Dalam komunikasi online/maya kita sering sekali menjumpai berita-berita yang hoax. Hoax merupakan segala bentuk kegiatan yang isinya lelucon, kebohongan, dan tipuan. Hoax mempunyai dampak negatif bagi publik atau masyarakat. Berita-berita hoax ini sering terjadi akan adanya salah penggunaan media sosial yakni media yang digunakan untuk memberikan ruang komunikasi secara maya. Beberapa cara untuk mencegah hoax dalam perspektif Al-Qur’an

  1. Melakukan tabayun
  2. Selalu berbaik sangka atau menjauhi seudzan
  3. Al-Quran menganjurkan untuk berkata benar
  4. Menjauhi qoul zur
  5. Bijak dan kritis dalam bermedia sosial

Menurut Dr. Syefriyeni, M.Ag ada beberapa dampak negatif dari komunikasi digital yakni:

  • Penurunan etika/akhlak
  • Kurangnya interaksi terhadap seseorang atau kurangnya jiwa sosial terhadap lingkungan sekitar
  • Mudah terpengaruh oleh berita hoax

Alhamdulillah Webinar Nasional Bincang-Bincang Al-Qur’an pada minggu ke 3 bulan Ramadhan ini berjalan dengan baik dan bagi yang tidak berkesempatan hadir dalam acara ini, nantikan tema-tema menarik pada minggu selanjutnya. (Leni Marlina)

JADWAL MUNAQASYAH FUSHPI UIN RADEN FATAH PALEMBANG PERIODE APRIL 2023

MEMBANGUN KEMITRAAN AKADEMIK, FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM DAN PUSAT DIALOG PERADABAN UNIV MALAYA BERKOLABORASI

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang sedang berupaya membangun kerja sama akademik yang kuat dengan menggandeng Pusat Dialog Peradaban Universitas Malaya (UMCCD) sebagai mitra. Kerja sama inovatif ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ke-ushuluddin-an serta mempromosikan dialog peradaban guna mencapai moderasi dan harmoni. Melalui pertemuan perdana yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting, kedua institusi tersebut memperkenalkan rencana kerja sama mereka dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban.

Dalam pertemuan perdana pada Kamis, 6 April 2023, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dan Pusat Dialog Peradaban Universitas Malaya saling berkomitmen untuk membangun kemitraan akademik yang kuat. Rapat ini tidak hanya melibatkan pimpinan Fakultas dan stafnya, tetapi juga dihadiri oleh para dosen. Prof. Datuk Dr. Azizan Baharuddin dan Dr. Asmawati Muhamd selaku Pengarah dan Timbalan Pengarah UMCCD juga secara langsung menghadiri rapat perdana ini. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengungkapkan bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak dan masyarakat secara luas. Dalam kerjasama ini, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam akan berkontribusi dalam mengembangkan khazanah ke-ushuluddin-an dan mempromosikan dialog antar peradaban untuk mencapai masyarakat yang moderat dan harmonis.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Datuk Dr. Azizan Baharuddin, selaku Pengarah Pusat Dialog Peradaban Universitas Malaya, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan pemahaman antar agama dan memperkuat kualitas kehidupan yang harmoni, bukan hanya di Malaysia tetapi juga di Indonesia. Dr. Asmawati Muhamad menambahkan bahwa kerjasama ini akan melibatkan institusi lainnya baik di dalam maupun luar Univeriti Malaya seperti APIUM dan USIM, Negeri Sembilan serta membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk melakukan penelitian antar kedua institusi di antara kedua negara.

Dalam rapat tersebut, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam menawarkan sebuah ide menarik untuk memulai kerjasama, yaitu dengan menyelenggarakan sebuah joint webinar yang berjudul “Exploring the Intersection of Ushuluddin and Islamic Civilization: A Dialogue between the Faculty of Ushuluddin and Islamic Thought and the Center for Civilisational Dialogue”. Presentasi tersebut disampaikan oleh Deddy Ilyas, M.Us, dan akan mengangkat topik-topik menarik seperti Foundation and Development of Islamic Civilization, Dialogues across Civilizations, dan Contemporary Challenges to Islamic Civilization, yang pastinya akan menjadi pembahasan menarik dan bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam mencapai masyarakat yang moderasi dan harmoni.

Dalam akhir rapat yang penuh antusiasme, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. dan Prof. Datuk Dr. Azizan Baharuddin saling berterima kasih dan berharap bahwa kemitraan akademik yang kuat akan terwujud segera. Di akhir sambutannya, Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. juga memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam atas dukungan mereka dalam keberhasilan rapat perdana ini. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang produktif bagi kedua belah pihak dalam mencapai kesuksesan dan keberhasilan di masa depan. (Deddy)

DEKAN FUSHPI LAUNCHING “PODCAST FUSHPI” YANG SANGAT LUAR BIASA DI INISIASI OLEH JAJARAN OMIK.


OMIK Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam  mengadakan Launching Fushpi Podcast di Ruang BEM OMIK Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam pada hari Rabu 05 April 2023.

Acara Launching Fushpi Podcast yang dilaksanakan oleh OMIK  Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bersama dengan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Launching Fushpi Podcast tersebut merupakan salah satu langkah kegiatan terobosan baru bagi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka.  Acara podcast tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Prof. Ris’an Rusli, M. Ag sekaligus menjadi narasumber pertama dalam acara podcast tersebut dan Rielma Mahasiswi dari Prodi IQT sebagai host.

Didalam penyampaiannya Prof. Ris’an Rusli, M.Ag mengatakan semoga dengan diadakanya kegiatan Poadcast fUSHPI “Waktunya Kita Interaksi” ini Mahasiswa yang ada di Fakultas Ushuluddin lebih tergerak lagi untuk menampilkan minat dan bakat mereka khususnya di bidang public speaking, karna itu bisa menjadi wadah latihan mereka agar kelak bisa berguna untuk diri mereka kelak.

OMIK FUSHPI MENGADAKAN BUKA PUASA BERSAMA DENGAN PARA PIMPINAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM SERTA ANAK-ANAK PANTI ASUHAN HIDAYATULLAH


Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK)  Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengadakan Acara Buka Puasa bersama dengan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam serta anak-anak panti asuhan Hidayatullah yang diadakan di Ruang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam pada hari Rabu 5 April 2023 pada jam 17:00 s/d selesai.

Acara Buka bersama yang dilaksanakan oleh OMIK Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam bersama dengan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Buka Puasa Bersama. Acara ini merupakan salah satu langkah mempererat tali silaturahmi antara OMIK dan Para Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Acara tersebut tidak hanya melakukan buka bersama saja tetapi juga di isi oleh Tausyiah yang disampaikan langsung oleh Bapak Sulaiman M Nur, MA. dan Di samping itu juga penyerahan santunan kepada Anak-anak Panti Asuhan Hidayatullah Kamboja berupa Sembako.

Dalam kegiatan ini juga turut mengundang DEMA dan SEMA UIN Raden Fatah Palembang, Bujang Gadis UIN Raden Fatah Palembang serta ATLAS fUSHPI.

“Kami Selaku kepengurusan Omik Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam  mengucapkan Terima kasih kepada Para pimpinan fakultas dan anak anak panti asuhan Hidayatullah yang telah hadir, Kami juga berterima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi atas tersenggaranya acara pada hari ini. Kami harap dengan tersenggaranya acara buka bersama ini semoga dapat mempererat hubungan kekeluargaan yang telah terjalin lama antara OMIK dan Pimpinan Fakultas Ushuluddin ” ungkap Riko, selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Ris’an Rusli, M. Ag dalam sambutan khususnya mengungkapkan

“Kami dari Para pimpinan beserta para dosen dan jajaranya sangat berterima kasih atas undangan dari Omik Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, kami harap dengan terserenggaranya acara ini bisa menambah nilai nilai keimanan, ketakwaan serta mempererat tali silaturahmi antara OMIK dan para Jajaran Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan  Pemikiran Islam. ujar Prof. Ris’an Rusli, M. A, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang”.

SOSIALISASI PERMEN PAN-RB NO. I TAHUN 2023 DI KALANGAN DOSEN FUSHPI

(04/04/2023) Awal tahun 2023, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerbitkan Peraturan Menteri No.1 Tahun 2023. Peraturan yang ditandatangani oleh Menteri Abdullah Azwar Anas pada tanggal 6 Januari 2023 tersebut mengatur tentang jabatan fungsional. Di sisi lain, Peraturan Menteri (Permen) ini memperbarui Permen PAN-RB No. 17 Tahun 2013 jo No. 46 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Menurut Menteri, peraturan ini dilatari oleh instruksi Presiden dengan tujuan agar birokrasi menjasi semakin lincah.

Keberadaan Permen ini membuat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek untuk melakukan penyesuaian terhadap penilaian angka kredit dosen dan kewajiban khusus beban kerja dosen (BKD). Melalui PERMEN ini, dosen tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai individu, tapi menjadi bagian dari tujuan institusinya. Dibutuhkan adanya transformasi kinerja dosen yang pada saat ini akan diawali dengan melakukan akumulasi kinerja dosen yang sudah ada dalam waktu singkat. Meski batas waktu akhir dari transformasi kinerja dosen adalah tanggal 30 Juni 2023, namun bagi unit dan satuan kerja sudah harus menyelesaikan akumulasi kinerja sebelum tenggat waktu tersebut. Dengan demikian, UIN Raden Fatah yang merupakan bagian dari PTKIN dan berada di bawah naungan Kementerian Agama menetapkan batas waktu sampai tanggal 17 April 2023.

Terkait dengan hal ini Pimpinan UIN Raden Fatah dan Pimpinan fakultas melakukan tindak cepat untuk mensosialisasikan Peraturan Menteri tersebut. Sosialisasi ini juga ditujukan agar transformasi kinerja dosen berupa akumulasi penilaian angka kredit yang sudah ada dapat dilaksanakan dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini berarti semua kinerja dosen semenjak Penetapan Angka Kredit (PAK) pada kenaikan pangkat terakhir sampai dengan kinerja di akhir tahun 2022, dapat diajukan untuk kenaikan jabatan fungsional dan pangkat atau untuk mendapat pengakuan angka kredit. Sementara itu, kinerja dosen sampai akhir tahun 2022 yang tidak diajukan, akan dianggap hangus sehingga tidak dapat diusulkan untuk kenaikan pangkat berikutnya. Transformasi ini setidaknya dapat memacu dosen yang sudah lama tidak mengusulkan kenaikan pangkat. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam turut andil dalam hal ini. Selasa tanggal 4 April 2023, Dekan Prof. Dr Ris’an Rusli, MA mengundang seluruh dosen PNS dan DTN-PNS untuk menghadiri rapat sosialisasi Permen PAN-RB. Mengingat pentingnya sosialisasi ini, maka rapat dilakukan secara hybrid, online dan offline. Menurut Dekan, inti sari dari kehadiran Permen ini adalah peralihan sistem usul kenaikan pangkat dari manual ke sistem digital. Oleh karena itu, semua dosen diharuskan untuk mengisi usulan tersebut, baik untuk kenaikan jabatan fungsional dan pangkat atau hanya untuk mendapat pengakuan angka kredit agar kinerja yang telah dilakukan selama ini tidak hilang. Pihak fakultas akan memfasilitasi dengan cara menyediakan data-data penugasan berupa SK-SK yang terkait dengan kinerja dosen, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun penunjang. Berdasarkan beberapa usulan saat rapat, maka sebelum batas akhir tanggal 17 April akan diadakan pendampingan dan bimbingan bagi para dosen dalam mengisi form dan link data dokumen.(Apriyanti)

JADWAL KOMPREHENSIF FUSHPI UIN RADEN FATAH PERIODE APRIL 2023

*BAGI MAHASISWA YANG SUDAH MENDAFTAR UJIAN KOMPREHENSIF TETAPI BELUM ADA NAMANYA DIJADWAL INI, INSYAALLAH AKAN DIJADWALKAN UNTUK PERIODE BULAN MEI 2023 NANTI

10 HARI PERTAMA RAMADHAN, DA’I MUDA MAHASISWA FUSPHI MENGISI PROGRAM CAWISAN JELANG BUKA PUASA RRI PRO 1 PALEMBANG


Sabtu (01/04/2023), 10 hari pertama Ramadhan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dari lima prodi sukses dalam mengisi program cawisan menjelang berbuka puasa yang disiarkan secara langsung (live) dengan berbagai macam topik yang dibahas tentunya terkait dengan bulan ramadhan yang suci ini, tentunya program ini berjalan dengan baik karena selalu di beri arahan serta bimbingan langsung oleh ketua Laboratorium  Terpadu FUSHPI bapak Sulaiman Mohammad Nur atau yang sering disapa ustadz Sulaiman, beliau selalu memantau para narasumber dan akan memberikan wejangan untuk kedepannya dan rutin melakukan pertemuan untuk rapat mengenai kegiatan ini.

Setiap harinya narasumber menyampaikan materi dengan topik yang berbeda beda, seperti pada hari kamis 23 ramadhan narasumbernya yaitu, Nadia Azkiya dari prodi Ilmu Quran dan Tafsir dia menyampaikan dengan topik “Mengoptimalkan Bulan Ramadhan Sebagai Bulan Bersedekah” dimana kita sebagai sesama manusia harus selalu berbagi mengasihani apalagi di bulan yang mulia ini dilipatgandakan pahala bagi orang yang rajin bersedekah, sedekah bukan hanya barang, uang tapi bisa juga dengan tenaga maupun perhatian.

Pada hari kedua jumat tanggal 24 narasumbernya Dafis Heriansyah dari prodi ilmu hadis dengan topik  “Menyambut Ramadhan Penuh Makna dan  Menyentuh Hati” dimana dia menyampaikan Bulan Ramadhan 1444 Hijiriah memiliki makna dan keistimewaan tersendiri bagi umat Islam, sehingga wajar disebut bulan sucinya umat Islam. Makna bulan Ramadhan bagi umat Islam yang pertama adalah bulan yang penuh dengan kesabaran dan ketakwaan Saat bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh.

Hari ketiga Sabtu tanggal 25 dengan Dwi Apriana dari prodi Aqidah filsafat dia membahas topik “Meraih Hati Yang Kokoh Bagai Perisai” dia menyampaikan puasa efektif melatih mental bila dibarengi dengan ketulusan, kerendahan, dan ketekunan hanya kepada Allah. Pertama, ketulusan adalah perangai indah yang hendaknya dimiliki oleh setiap insan. Dengan ketulusan itulah ia akan mendapatkan balasan menawan berupa kasih sayang dari Allah. Ketenangan hati, jaminan diterimanya amal ibadah, dan pahala yang berlimpah, hal yang bisa kita lakukan menolong orang tanpa pamrih dan memberikan sebagian rezeki kepada orang lain.

Hari keempat Minggu tanggal 26 dengan Putri Ayu dari prodi Ilmu Quran dan Tafsir dengan topik “Meningkatkan Iman dan Taqwa diBulan Suci Ramadhan” dia menyampaikan cara untuk menggapai ridhonya Allah dan kecintaan kepadanya, yaitu dengan melaksanakan kewajiban kita sebagai hambanya yang terkait dengan hati, seperti mencintai dijalan allah dan mencintai karena allah. Serta melaksanakan kewajiban-kewajiban yang terkait dengan batin, seperti berpuasa, berzakat, haji, sholat dan macam-macam kebaikan yang bernilai pahala dimata Allah dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Hari kelima Senin tanggal 27 narasumbernya Mawar Rahmadita dari prodi Ilmu Quran dan Tafsir dengan topik “Meningkatkan Kualitas Diri di Bulan Ramadhan” manfaatkan waktu Ramadhan untuk meningkatkan diri kita menjadi seorang Mukmin, maka kita akan kehilangan peluang yang besar. Karena Bulan Ramadhan ini, adalah waktu yang istimewa karena selama satu bulan penuh, pintu ampunan Allah dibuka lebar dan umat Muslim diberikan kesempatan untuk memperbanyak amal kebaikan dan memperbaiki dirinya.

Hari keenam Selasa tanggal 28, narasumber Apriliah dari prodi Ilmu hadis dengan topik “Berkah Ramadhan”

Keberkahan Dibulan Ramadhan Salah Satu Keistimewaannya yakni, Bulan diturunkannya alquran, Terbukanya pintu syurga dan tertutupnya pintu neraka, Malam Lailatul Qadr, Puasa bagian rukun islam, Bulan yang sangat tepat untuk mencari ladang pahala dan sholat terawih.

Hari ketujuh Rabu tanggal 29, narasumbernya Sarmilah dari prodi Ilmu hadis dengan topik “Pemuda dan Bulan Ramadhan” Hadirnya pemuda di tengah tengah kita, tentunya bisa membantu berbagai macam kegiatan positif dibulan suci ramadhan ini seperti, peran remaja masjid, remaja-remaja masjid sangat berperan penting dalam menghidupkan suasana masjid mulai dari adzan, tadarusan, tausiya maupun membersihkan masjid.

Hari kedelapan kamis tanggal 30, narasumbernya Utami Syahdiah dari prodi tasawuf psikoterapi dengan topik “Push Pahala di Bulan Ramadhan” mencari pahala terus. Karna dibulan Ramadhan ini sayang sekali kalau Cuma di habiskan dengan main game, apalagi di bulan Ramadhan ini dilipat gandakan semuanya. Lebih tepatnya pahala kita akan dilipat gandakan saat kita melakukan ibadah di bulan suci penuh rahmat ini.

Hari kesembilan Jumat tanggal 31, narasumbernya Firda Sonia dari prodi Ilmu Quran dan Tafsir dengan topik “Meraih Hati Senang Beribadah”Ibadah tidak hanya tentang sholat namun, seperti puasa, membayar zakat, mengaji, ataupun bersedekah juga termasuk dalam hal beribadah. Akan tetapi, pada saat kita menjalankan ibadah tersebut terkadang tidak sepenuh hati, ada yang melaksanakannya karena terpaksa, ada juga yang untuk pamer, dan nada juga yang mau beribadah namun hanya pada saat mendapat cobaan dari Allah SWT.

Hari kesepuluh Sabtu tanggal 1, narasumbernya Waldi Alfathoni dari prodi Studi Agama-Agama dengan topik “Puasa Sebagai Peredam Amarah”  bulan puasa menjadi jembatan kita untuk meredahkan dari hal-hal yang membuat emosi, apalah artinya perut berpuasa namun mulut dan tangan tidak berpuasa, maka hendaknya ketika kita berpuasa tidak hanya lapar dan haus yang kita dapatkan namun juga pahala dari Allah SWT.

Tentunya para narasumber ini ditemani oleh presenter-presenter terbaik RRI Pro 1 seperti, Abas, Haris, dan Lidya. Topik yang dibahas mahasiswa Fusphi sangat menarik, apalagi mereka yang masih seorang mahasiswa sudah berani menyiarkan ilmu mereka di masyarakat umum walaupun masih banyak kekurangan, ini merupakan hal yang bisa di contoh mahasiswa lainya. (Sarmilah)